Anda di halaman 1dari 14

MODUL 12

PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD

KELOMPOK 7

 CHRISTIN TUMANGGOR
 RUTMAWATY HUTASOIT
 LINDA YUNITA
 ARIF MAULANA

www.ut.ac.id
KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP DAN PRINSIP PENILAIAN PKN SD/MI

Pendidikan kewarganegaraan (PKN) sebagai salah satu bidang


kajian (Undang-Undang Sistem Pendidikan No 20 Tahun 2003)
dan program studi, yang fungsi dan perannya, antara lain
sebagai pendidikan hukum, pendidikan politik dan pendidikan
kewarganegaraan.
Penilaian mempunyai kedudukan yang strategis untuk
mengetahui sejauh mana seseorang mencapai kompetensi dan
indikator yang diharapkannya.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
saksama untuk mengumpulkan berbagai data sebagai bahan
informasi bagi guru dalam pengambilan keputusan tentang diri
siswa yang bersangkutan.
Dalam penilaian ada 4 unsur pokok yaitu :
1. Menentukan objek yang akan dinilai
2. Menentukan Kriteria sebagai tolak ukur
3. Mengumpulkan Data tentang objek yang dinilai
4. Pertimbangan keputusan ( judgment)

Ada tiga hal yang saling berkaitan dalam kegiatan penilaian, yaitu
penilaian, pengukuran dan tes. Ketiga itu sering disalah artikan
sehingga tidak jelas makna dan kedudukannya.
KEGIATAN BELAJAR 2
BERBAGAI ALAT PENILAIAN DALAM PKN SD/MI

Tujuan penilaian kelas yaitu :


1. Memberikan informasi tentang kemajuan hasil belajar siswa secara individual.
2. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar
lebih lanjut, baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap siswa seluruh
kelas.
3. Informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa,
menetapkan tingkat kesulitan/kemudahan untuk melaksanakan kegiatan
remedial, pendalaman atau pengayaan.
4. Memotivasi dengan memberikan informasi tentang kemajuannya dan
merangsangnya untuk melakukan usaha pemantapan atau perbaikan.
5. Dapat membantu pertumbuhannya secara efektif untuk menjadi anggota
masyarakat dan pribadi yang utuh.
6. Bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan
keterampilan, minat, dan kemampuannya.
A. TES TERTULIS
Penilaian bentuk tertulis dilakukan untuk mengukur hasil belajar
yang bersifat kompleks. Dalam pelaksanaan ini siswa lebih tenang
dan yakin, karena merasa tidak berhadapan atau tidak ditanya
secara langsung oleh guru penguji yang bersangkutan. Penilaian
dapat lebih bersifat objektif karena tulisan merupakan bukti
otentik yang dapat dijamin akuntabilitasnya.

B. TES PERBUATAN
Penilaian tindakan atau tes praktik yang secara efektif dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi
tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapakan muncul dalam
diri siswa ( keterampilan ).
C. TES LISAN
Digunakan untuk menilai hasil belajar dalam bentuk kemampuan
mengemukakan ide-ide dan pendapat-pendapat secara lisan.

D. PENILAIAN NON TES


Dapat dipergunakan oleh guru agar dapat melakukan penilaian lebih
objektif dan adil. Pengetahuan tentang teknik non tes dalam
penilaian memungkinkan guru memiliki wawasan yang lebih luas
sehingga hasil belajar tidak hanya diketahui lewat tes/ulangan saja.
KEGIATAN BELAJAR 3
MODEL-MODEL ALAT PENILAIAN PKN SD/MI

A. PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KELAS DALAM PKN


Langkah-langkah dalam mengembangkan alat penilaian yaitu :
1. Menyusun spesifikasi tes
a. menentukan kompetensi dasar yang akan diukur
b. menyusun kisi-kisi tes
2. Menulis soal tes
3. Menelaah soal tes
4. Melakukan uji coba tes
5. Menganalisis butir soal
6. Memperbaiki soal tes
7. Merakit soal
8. Melaksanakan tes
9. Menganalisis hasil tes
B. MODEL-MODEL ALAT PENILAIAN PKN SD/MI
1. Model penilaian perbuatan

2. Model penilaian skala sikap


3. Model penilaian daftar cek

C. MODEL PENILAIAN CATATAN ANEKDOT


Bentuk catatan anekdot, yaitu catatan-catatan kejadian khusus yang
dapat dipergunakan untuk melihat perkembangan individu atau
kelompok siswa.
D. MODEL PENILAIAN DAFTAR COCOK
Daftar cocok adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan
tentang suatu permasalahan yang berkaitan dengan pokok
bahasan/subpokok bahasan yang disampaikan pada siswa. Pertanyaan ini
hendaknya bersifat singkat, tapi jelas.

E. MODEL PENILAIAN SKALA BERTINGKAT (NUMERICAL


RATING SCALE)
Adalah alat penilaian non-tes untuk mengukur karakteristik tertentu
sebagaimana diharapkan muncul dalam diri siswa.

F. MODEL PENILAIAN SOSIOMETRI


Sosiometri adalah suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang
struktur hubungan sosial anggota kelompok dalam suatu kelompok formal
(contohnya : kelas, kantor, organisasi ) atau kelompok non formal
(contohnya : kelompok bermain, regu olahraga, kesenian).
G. MODEL PENILAIAN PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIU)
Dalam interviu dikenal dengan 2 cara yaitu secara langsung dan
tak langsung.

H. MODEL PENILAIAN DAFTAR BAIK BURUK

i. MODEL PENILAIAN DAFTAR TINGKAT URUTAN


KEGIATAN BELAJAR 4
PENGGUNAAN MODEL ALAT PENILAIAN PKN SD/MI
BERBASIS PORTOFOLIO

aziz wahab (1999:2) mendefenisikan portofolio penilaian


“sebagai sebuah laporan tentang proses belajar siswa, sebuah
kumpulan hasil kerja siswa yang menunjukkan kepada siswa atau
orang lain tentang hasil kerja siswa yang telah dicapai dalam satu
atau lebih bidang”.
Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa. Hasil kerja itu
sering disebut artefak. Artefak dihasilkan dari pengalaman belajar
atau proses pembelajaran siswa dalam periode waktu tertentu.
Artefak-artefak itu diseleksi dan disusun menjadi satu portofolio.
Hasil penilaian dapat diketahui kelemahan-kelemahan sekaligus
kelebihan-kelebihan pembelajaran berbasis portofolio tersebut.

Jenis jenis data yang dikumpulkan guru dapat dilakukan oleh


peserta didik atau oleh guru yang bersangkutan.

Adapun koleksi data pada penilaian portofolio yaitu :


1. Pengumpulan data oleh peserta didik
2. Pengumpulan data oleh pendidik
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai