BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan diatas, tujuan penulisan dalam pembuatan
makalah ini agar para pembaca dapat:
1. Mengetahui pengertian penilaian karakter.
2. Memahami tujuan dan fungsi penilaian dalam pendidikan karakter.
3. Menyebutkan apa sajakah prinsip-prinsip dan pendekatan penilaian karakter.
4. Menjelaskan sasaran, teknik, dan instrumen penilaian karakter.
5. Mengemukakan mekanisme dan prosedur penilaian karakter.
6. Memaparkan pelaksanaan dan pelaporan penilaian karakter
D. Manfaat Penulisan Makalah
Hasil penulisan makalah ini diharapkan memiliki beberapa Manfaat, baik
secara akademis, Teoritis maupun praktis:
1. Secara Teoritis
Dapat memberikan gambaran pengetahuan baru mengenai Sistem Penilaian
Pendidikan Karakter sehingga akan menggali dan memperdalam teori-teorinya yang
kemudian akan mendorong melahirkan karya-karya baru dari para akademisi di
bidang studi Pendidikan Karakter.
2. Secara Praktis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pengetahuan
baru dalam bidang kajian Penilaian Pendidikan Karakter sehingga dapat dijadikan
acuan dalam menerapkan media maupun metode Pembelajaran Penilaian
Karakter di sekolah maupun di perguruan tinggi.
BAB II
KAJIAN TEORI
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa:
Penilaian karakter atau sikap adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh
informasi tentang baik buruknya perilaku siswa yang dituangkan dalam instrument
observasi, jurnal, penilaian diri dan penilaian sejawat.
Penilaian bertujuan untuk menjamin: perencanaan penilaian peserta didik
sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip- prinsip
penilaian; pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,
efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan pelaporan hasil
penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip: objektif, terpadu, ekonomis, transparan,
akuntabel dan edukatif.
Sasaran pokok penilaian karakter, yaitu: Segi tingkah laku, artinya segi-segi
yang menyangkut sikap, minat, perhatian, keterampilan peserta didik sebagai akibat
dari proses belajar mengajar. Pendidik melakukan penilaian karakter/kompetensi
sikap melalui tekhnik: observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat dan
jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai
rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
B. Rekomendasi
Dari analisis mengenai sistem penilaian pendidikan karakter penulis
merekomendasikan untuk:
a. Menguatkan peran orang tua dan masyarakat yang dituangkan secara teknis ke
dalam Permendikbud, untuk dilaksanakan oleh pendidik.
b. Orang tua dan masyarakat perlu dipahamkan bahwa keterlibatan mereka sangat
penting dalam meningkatkan kompetensi sikap peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Ramayulis, Teknik Evaluasi Pendidikan agama Islam di Madrasah, Makalah, Fak. Tarbiyah
IAIN Batusangkar,1996.
Sauri, Sofyan. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Bandung: Rizqi Press, 2013.
Syaibany, Omaar Mohammad al-Toumu M. Falsafah Pendidikan Islam, Alih bahasa Dr.
Hasan Langgulung, Jakarta: Cet. I, Bulan Bintang, 1979.
MAKALAH
PROGRAM PASCASARJANA
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
1436 H/2014 M
[1] http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01057-PS
%20Bab2001.pdf
[2] Aan Hasanah, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (Bandung: Insan
Komunika, 2013), 41.
[3] Sofyan Sauri, Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam, (Bandung:
Rizqi Press, 2013), 160.
[4] http://olivemon.blogdetik.com/2012/05/24/pentingnya-penilaian-dalam-
pelaksanaan-pembelajaran-di-sekolah-dasar/
[5] Depdiknas, 2004, 4.
[6] PP. Nomor 32 tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Pasal 1, ayat 24.
[7]Abdul al-Aziz, dkk. Dalam Hasan Langgulung, Pendidikan dan peradaban
Islam, al-Hasan. ( Jakarta: Indonesia, 1985), 3.
[8] Omaar Mohammad al-Toumu M. Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam,
Alih bahasa Dr. Hasan Langgulung ( Jakarta: Cet. I, Bulan Bintang, 1979), 339.