Disusun Oleh :
2017
PENDAHULUAN
Jadi dari hasil wawancara dari berbagai sumber dan menurut teori yang ada,
menurut analisis kelompok dari pertanyaan, menurut ibu/bpk apa saja jenis-jenis
instrumen untuk penilaian otentik ?, adalah dari pemahaman responden sebenarnya
sudah ada beberapa yang mencakup tentang jenis-jenis intrumen penilaian otentik yang
dimana secara garis besar instrumentya adalah penilaian kinerja, penilaian proyek,
penilaian portofolio, ada penilaian tertulis, dan penilaian sikap, meskipun ada responden
yang menjelaskan lebih mendetail tentang instrumen penilaian portofolio, dimana
penilaian portofolio adalah contonya penilaian hasil karya peserta didik misalnya
membuat puisi, membuat karangan. terus yang ke empat itu penilaian tertulis untuk
soalnya itu seperti soal pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, sebab akibat, menurut
teori yang ada jenis-jenis instrumen penilaian otentik adalah instrumen penilaian otentik
dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut:
Asesemen tertulis, dapat berupa : pekerjaan rumah, kuis, ulangan harian, ujian
tengah semster, ujian semster, dan akhir jenjang pendidikan.
Asesmen unjuk kerja atau performa dapat berupa : presentasi atau penampilan siswa,
demonstrasi, dan diskusi kelompok.
Asesmen proyek dapat berupa : kegiatan lapangna dan laporannya, karya tulis,
investigasi, dan karya wisata.
Asesmen produk dapat berupa: karya siswa, rancang bangun, model, maket, dan alat
peraga.
Portofolio (kumpulan karya siswa selama satu semester atau satu tahun).
C. PRC
Sebelum mengajar saya melihat dulu silabus, setelah itu menentukan indikator
selanjutnya membuat RPP, dan di dalam RPP itu nanti ada berupa penilaian, Misalkan
memilih sala satu indikatornya, di kelas 8 itu ada indikator untuk membuat jaring-jaring
bangun ruang sisi datap, dari membuat jaring-jaring itu nanti saya bisa menggunakan
penilaian projek atau penilaian sikap, tetapi bisa memilih sala satu dari penilaian untuk
kepenilaian projeknya, misalakan siswa disuruh membuat jaring-jaring kubus, bisa di
nilai dari apa saja yang di siapkan, dan bagimana cara dia melakukan, itu bisa dari
penilaian projek.
Dalam perencanaan penilaian otentik pertama kali dilakukan adalah menentukan
KD, misalnya hari ini belajar matematika, selanjutnya menentukan KD, sehingga
tergantung seperti apa penilaian yang digunakan apakah penilaian produk atau penilaian
unjuk kerja, selanjutnya membuat kisi-kisi sesuai dengan KD.
Menurut Kunandar (2015) perencanaan yang harus disusun oleh seorang guru
sebelum melakukan pemebaljaran anatara lain yaitu :
a. Program tahunan,
b. Program semester
c. Silabus
d. Rencana pelaksana pembelajaran (RPP)
Jadi dari hasil wawancara dari berbagai sumber dan menurut teori yang ada,
menurut analisis kelompok dari pertanyaan, bagimana perencanaan penilaian otentik
bpk/ibu persiapkan sebelum mengajar. Dari pemahaman responden sebenarnya sudah
ada beberapa yang mencakup tentang perencanaan dalam mempersiapkan penilaian
otentik seperti membuat PROTA, PROMES, RPP, lembar penilaian seperti menentukan
KD mata pelajaran, yang kedua menyusun kisi-kisi penilaian, yang ketiga penyusunan
instrumen sesuai dengan KD yang di ukur. Yang dimana menurut teori perencaan
asesmen yaitu (tertulis dan otentik) menggunakan langkah-langkah yang terpadu pada
awal tahun pelajaran sebagai lampiran dari program tahunan (PROTA) maupun pada
awal semester sebagai lampiran program semster (PROMES). Rancangan yang dimaksud
merupakan identifikasi terhadap asesmen dalam jangka waktu tertentu.
D. PLS
Di dalam kelas bisa memakai penilaian sikap, kalo sikap itukan ada diskusi, kalo
diskusi itu nanti sikap apa saja yang bisa di nilai, bisa bertanggung jawab, disiplin,
menghargai orang lain, itukan misal, trus di kelas juga itu kita bisa menggunakan
portofolio, dari tugas-tugas siswa itu nanti dikumpulkan di pakai untuk dinilai di akhir,
itu menjadi nilai portofolio.
pelaksanaan yang dilakukan dalam penilaian otentik ada tiga, yang pertama diawal
pembelajaran, yang kedua di inti pembelajaran, yang ketiga di akhir pembelajaran.
Metode atau strategi yang digunakan disesuaikan dengan media yang digunakan.
Pelaksanaan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi.
Untuk model pembelajarannya menggunakan STAD (Student Teams Achievement
Devision) yaitu langkah-langkahnya memasang media pembelajaran dahulu, selanjutnya
siswa dibagi menjadi heterogen, siswa diberi lembar tugas, kemudian guru memberi
penjelasan sekilas, selanjutnya siswa berdiskusi, dan siswa menyimpulkan (salah satu
dari anggota kelompok maju didepan kelas menyimpulkan), kemudian diadakan quiz
(pertanyaan untuk kelompok namun dijawab individu). Sehingga disini guru memiliki
catatan anekdot untuk karakter siswa yaitu kerja sama, keberanian dan sosial.
Menurut Kunandar 2015:55) pelaporan penilaian otentik antara lain :
1. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat
rancangan dan kriteria penilaian dalam awal semester. Setelah menetapkan kriteria
penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai indikator dan mengembangkan
instrumen serta pedoman penskoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
2. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan
diakhiri dengan tes dan/ non tes. Penelusuran dilakukan dengan teknik bertanya untuk
mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat pemahaman
peserta didik.
3. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada
indikator dari kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang di integrasikan dalam tema
tersebut.
4. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan
kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai di balikan (feedback)
berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak yang
terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran..
Jadi dari hasil wawancara dari berbagai sumber dan menurut teori yang ada,
menurut analisis kelompok dari pertanyaan, Bagimana pelaksanaan penilaian otentik
yang Bapak/Ibu lakukan di kelas, dari pemahaman responden sebenarnya sudah ada
beberapa yang mencakup tentang pelaksanaan penilaian otentik seperti contoh di dalam
kelas bisa memakai penilaian sikap, kalau dalam diskusi sikap apa saja yang di nilai, bisa
bertanggung jawab, disiplin, menghargai orang lain, di kelas menggunakan portofolio,
dari tugas-tugas siswa dikumpulkan di pakai untuk dinilai, menjadi nilai portofolio dan
pelaksanaan penilaian otentik yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung
siswa di amati oleh guru sesuai dengan apa yang akan di nilai misalnya yang dinilai
adalah sikap maka yang diamati sikap.
E. PTL
Laporan otentik banyak, tapi ada penilaian sikap misalnya disiplin, kerja sama, dan
tanggung jawab, kemudian dibuat rubriknya antara siswa satu dengan siswa yang lainya
dibuat jadi satu, hasil akhirnya itu bisa menilai antara A, B atau C dari semua
perhitungan-perhitungan yang di laporkan.
Yang di gunakan untuk membuat laporan otentik adalah nilai siswa. aspek siswa
dinilai setiap hari kemudian dari hasil penilaian nilai harian dirangkum dalam jurnal,
dalam jurnal siswa akan terlihat apakah sudah mencapai KD atau belum.
Untuk perencanaan sebelum mengajar membuat PROTA, PROMES, RPP, dan
lembar penilaian. Untuk lembar penilaian sebelumnya itu identifikasi kompetensi
terlebih dahulu, selanjutnya memilih untuk dijadikan tugas otentik, lalu merumuskan
kriteria tugas, dan selanjutya yaitu merancang penilaian. Yang dimaksud merancang
penilaian yaitu mengkroscek antara indikator penilaian dengan penilaian yang akan
dilakukan.
Membuat laporan dalam bentuk jurnal di mana semua aspek yang di nilai itu
dirangkum dalam jurnal penilaian sehingga mudah dalam menentukan penilaian yang
akhirnya dapat di gunakan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi dasar.
Menurut Kunandar (2015:55) pelaporan penilaian otentik antara lain :
1. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk: a) nilai dan/ deskripsi pencapaian
kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan
termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik terpadu, b) deskripsi sikap, untuk hasil
penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
2. laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah/madrasah
dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru bimbingan dan konseling, dan
orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.
3. Penilaian sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu
semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi
oleh wali kelas/guru kelas.
Jadi dari hasil wawancara dari berbagai sumber dan menurut teori yang ada,
menurut analisis kelompok dari pertanyaan, Bagaimana bpk/ibu membuat laporan hasil
penilaian otentik yang dilakukan, dari pemahaman responden sebenarnya sudah ada
beberapa yang mencakup tentang membuat laporan hasil penilaian otentik. Laporan hasil
penilaian otentik yang setiap hari dinilai kemudian dirangkum ke dalam jurnal penilaian
sehingga guru mudah mengetahui ketercapaian dari kompetensi dasar.
F. PTL
Tindak lanjutnya dengan evaluasi, misalnya penilaian sikap dalam membuat
jaring-jaring, nilainya masih di bawah atau belum bisa membuat jaring-jaring,
selanjutnya diarahkan membuat jaring-jaring kubus seperti apa, kemudian diajari lagi
sampai bisa dan nilainya bisa mengikuti setelah anak bisa, yang dinilai prosesnya, berarti
penilaian otentik tidak menilai satu aspek saja, tapi ada kognitif, afektif, psikomotor dan
keterampilannya jadi tindak lanjutnya kita lakukan evaluasi.
Usaha untuk menindaklanjuti, ketika siswa diketahui belum mencapai KD ada
program remedial atau pengayaan. Dalam pengayaan KD mana yang belum tercapai.
Jadi pengayaan dan remedial untuk menindaklanjuti penilaian otentik.
Yang dilakukan untuk menindak lanjuti hasil pengamatan misalnya hasil
pengamatan tentang aspek sikap, jika aspek sikap siswa itu rendah maka siswa akan di
berikan pembinaan atau motivasi sedangkan siswa yang aspek sikap meningkat maka
akan diberikan penghargaan.
Untuk laporan hasil penilaian otentik sudah ada formatnya yang disajikan dibawah
ini:
Data Penilaian Produk
Skor
No. Aspek yang dinilai Nilai
1 2 3 4
1 Keaslian ide
4 Cara pembuatan
5 Penampilan produk
6 Manfaat produk
Jumlah
Keterangan : Kategori :
1. Kurang A = 86 - 100 N=
x 100
2. Sedang B = 76 - 85
3. Baik C = 66 - 75
4. Amat Baik D = < 65
Mengetahui, Batang,
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
Skor
No. Aspek yang dinilai Nilai
1 2 3 4
1 Mengenal alat
3 Kemampuan menggunakan
4 Penampilan
5 Hasil akhir
Jumlah
1. Kurang A = 86 - 100 N=
x 100
2. Cukup B = 76 - 85
3. Baik C = 66 - 75
4. Amat Baik D = < 65
Mengetahui, Batang,
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
Sikap
No. Pernyataan
Ya Tidak
NILAI
Keterangan : Kategori :
1 = Tidak jujur A = 86 - 100 N= x 100
2 = Cukup jujur B = 76 - 85
3 = jujur C = 66 - 75
4 = sangat jujur D=< 65
Mengetahui, Batang,
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
Karya Portofolio
Jumlah Nilai
No. Nama
Rumus Skor Akhir
Pantun Mat. Kliping Peta Lukis
1 Galih Pangestu
2 Dwi Bagus S.
3 M. Rizal
4 Alifiano Pramudya
5 Khoirun Nisa
6 Muhammad Bagas
7 M. Hasyid Ardian
8 Agustina Ayu P.
9 Ahmad Reza M.
10 Amanata Yukha
11 Amanullah Aziz W.
12 Amar Ardiansya
13 Alfilia Masruroh
14 Berliana Tharisa P.
15 Citra Desilia
17 Dimas Arga S.
18 Dwi Niken N.
19 Faizah Istiqomah
20 Irfan Dwi K.
21 Jefri Satrio
22 Kurniawan Bagus S.
23 Khoirul Janiyah
25 Luhtitisari Nabila R.
Keterangan :
1. Sangat Kurang A = 86-100 N= x 100
2. Kurang B = 76-85
3. Sedang C = 66-75
4. Baik D = < 65
5. Amat Baik
Batang,
NIP.196705121991032010
NIP. 19640519199111101
Anonim. tt. Penilaian Otentik | Kajian Sosiolinguistik: Kajian Teoretis dan Praktis. Tersedia pada:
http://wordpress.com/evaluasi-pembelajaran-bahasa/penilaian-otentik/. diakses pada tanggal
24 Oktoberber 2013
Dantes, Nyoman. 2008. Hakikat Asesmen Otentik Sebagai Penilaian Proses Dan Produk Dalam
Pembelajaran Yang Berbasis Kompetensi. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha
Rizfadli. 2009. Asesmen Otentik. Tersedia pada: http://rizfadli.blogspot.com/2009/12/asesmen-
otentik.html. diakses pada tanggal 24 Oktoberber 2013
Syofiana. Mardiah. 2010. Autentik Asesmen. Tersedia pada:
http://sofya6.blogspot.com/2010/11/autentik-asesmen.html. diakses pada tanggal 24
Oktoberber 2013
Muller
Nurhadi
Masrukan
Santoso
Kunandar