Anda di halaman 1dari 5

Cara Penulisan Footnote, Ibid, Op.Cit, Loc.

Cit Yang Benar


Karya Ilmiah dan Penulisan Catatan Kaki

Sebelum membahas seputar metode penulisan catatan kaki, ada baiknya penulis bahas seputar
karya ilmiah nan juga berhubungan dengan penulisan catatan kaki. Pembautan karya ilmiah
selain dilengkapi dengan daftar pustaka, juga dilengkapi dengan penulisan catatan kaki.
Secara umum, karya ilmiah bisa diartikan sebagai hasil hasil karya manusia berbentuk tulisan
ilmiah.

Pembuatan karya ilmiah dimulai dengan hadirnya pendapat individu atau kelompok nan di
dalamnya mengandung suatu permasalahan. Dari sinilah tercipta sebuah dugaan nan bersifat
sementara (hipotesis) dan harus dibuktikan kebenarannya lewat teori nan ada. Setelah itu,
diterapkan di lapangan dengan penelitian. Jika dianggap valid secara teoritis dan data
memperlihatkan hubungan positif di lapangan, hipotesis tadi dianggap sahih sehingga akan
diterima sebagai teori baru.

Perlu digarisbawahi bahwa karya ilmiah tak harus dibuat dengan konsep baru, namun bisa
disajikan seperti bentuk berikut.

1. Penyatuan atau penggabungan karya tulis lama.


2. Pembuktian lebih dalam terkait penyempurnaan karya ilmiah sebelumnya.
3. Perbaikan dan penambahan buat menyempurnakan karya ilmiah nan telah dibuat atau
nan sudah ada.
4. Dukungan terkait karya ilmiah nan sama dengan karya ilmiah nan disajikan.

Penyusunan karya ilmiah tak bisa dipisahkan dari peminjaman atau pengambilan pendapat
orang lain nan dianggap valid dan sudah disajikan dam bentuk artikel, laporan penelitian, dan
buku. Pengambilan pendapat orang lain dibenarkan jika sinkron dengan anggaran atau
panduan penulisan nan ada dan berlaku. Bentuk dari pengambilan pendapat tersebut dapat
berbentuk kutipan, ringkasan, ataupun parafrasa.

Kutipan bisa dirtikan sebagai pengambilan sebagian pendapat orang lain seutuhnya atau
tanpa mengubah pendapat orang tersebut. Kompendium ialah mengambil pendapat orang lain
dengan melakukan pengubahan terhadap pendapat tersebut. Terakhir, parafrasa artinya
mengambil sebagian pendapat orang lain serta menulsikannya menjadi bentuk lain atau
bentuknya menjadi lebih panjang. Kutipan, ringkasan, dan parafrasa, selalu menuliskan bukti
diri sumber di bagian akhir tulisan atau disebut penulisan catatan kaki.

Penulisan catatan kaki atau catatan kaki ialah catatan pendek berupa keterangan tambahan
atas bagian eksklusif dari tulisan dan letaknya ada di kaki halaman atau bagian bawah. Unsur
penulisan catatan kaki yaitu nama pengarang, judul referensi, loka dan tahun terbit, dan
nomor halaman nan dikutip. Sebuah surat keterangan di dalam karya ilmiah biasanya dikutip
tak hanya sekali dan ada nan dikutip berulang-ulang sehingga dibuatlah anggaran spesifik
agar memudahkan penulisan catatan kaki.
Seluruh penulisan catatan kaki nan ada di dalam karya ilmiah atau naskah harus dicantumkan
juga di bagian daftar pustaka. Daftar pustaka merupokan susunan berjejer dari atas ke bawah
memuat bukti diri buku maupun bacaan ilmiah lainnya nan digunakan sebagai surat
keterangan dalam penulisan karya ilmiah.

Metode Penulisan Catatan Kaki

Bagaimana metode penulisan catatan kaki? Berikut ini ialah metode penulisan catatan kaki.

1. Metode penulisan catatan kaki nan pertama, yaitu catatan kaki dipisahkan dari naskah
halaman nan sama dengan jeda tiga spasi.
2. Metode penulisan catatan kaki nan kedua, yaitu antarcatatan kaki dipisahkan dengan
satu spasi.
3. Metode penulisan catatan kaki nan ketiga, yaitu catatan kaki lebih dari dua baris
diketik dengan satu spasi.
4. Metode penulisan catatan kaki nan keempat, yaitu catatan kaki diketik sejajar dengan
margin .
5. Metode penulisan catatan kaki nan kelima, yaitu nomor urut angka Arab dan tak
diberi tanda apapun.
6. Metode penulisan catatan kaki nan keenam, yaitu nomor urut ditulis lebih kecil dari
hurup lainnya, misalnya font size 10.

Penulisan catatan kaki nan berupa acum atau data pustaka ditulis berdasarkan cara berikut ini.

1. Nama pengarang tak dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang nan tertulis
pada buku dan diikuti koma.
2. Jika nama nan ditulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan
gelar tersebut.
3. Judul karangan dicetak miring, tak diikuti koma.
4. Nomor halaman bisa disingkat hlm. atau h. Angka nomor halaman diakhiri tanda titik
(.).

Contoh:
1
William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan publik , terj. Muhajir Darwin, (Yogyakarta:
Hanindita, 2001), 20-32
2
Dr. Albert Wijaya, Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di
Kota, dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, M.Sc. (Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota,
(Bandung: Alumni, 1992), 121-124.

Penulisan Catatan Kaki - Penulisan Ibid, Op.Cit. dan Loc. Cit.

Untuk memendekkan penulisan informasi pustaka dalam penulisan catatan kaki , lazim
digunakan singkatan Ibid, Op.Cit. dan Loc. Cit. penjelasannya ialah sebagai berikut.
1. Ibid merupakan singkatan dari kata Latin ibidem, nan berarti 'pada loka nan sama'
dengan di atasnya. Singkatan ini dipergunakan bila catatan kaki berikutnya merujuk
pada karya atau artikel nan telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya. Ibid
ditulis di bawah catatan kaki nan mendahuluinya dan diketik atau ditulis dengan huruf
modal pada awal kata, dicetak miring, dan diakhiri titik. Apabila halamannya sama,
hanya digunakan singkatan Ibid, tetapi bila surat keterangan berikutnya berasal dari
halaman lain, urutan penulisannya ialah Ibid, halaman.
2. Op.Cit. merupakan singkatan dari kata Latin Opere Citato, nan berarti 'pada karya nan
telah dikutip' . Singkatan ini digunakan bila menunjukkan buku sumber nan telah
disebutkan dan diselingi sumber lain. Op.Cit. ditulis dengan huruf modal pada awal
suku kata, dicetak miring, dan setiap suku kata diikuti titik (.). Urutan penulisannya
adalah nama family pengarang, Op.Cit ., halaman.
3. Loc. Cit. merupakan singkatan dari kata Latin Loco Citato, nan berarti 'pada loka nan
telah dikutip' . Loc. Cit. biasanya digunakan buat menunjuk atau menyebut sumber
nan sama berupa artikel majalah, ensiklopedi, jurnal nan telah disebut sebelumnya,
tetapi diselingi sumber lain. Jika halaman sumber sama, kata Loc. Cit. tak diikuti
nomor halaman. Akan tetapi, jika halaman sumber berbeda, kata Loc. Cit. diikuti
nomor halaman. Urutan penulisannya ialah nama family pengarang, Loc. Cit.

Contoh:
1
Daniel Goleman, Emotional Inteligence, (Jakarta: Gramedia, 2001), h. 43-156.
2
Ibid , 210.
3
Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan, (Bandung: Alumni, 1976), 111.
4
Goleman Op.Cit. 175
5
Rahardjo, Loc.Cit.

Penulisan catatan kaki memiliki loka spesifik dalam karya tulis ilmiah. Keberadaan catatan
kaki memberikan evaluasi nan lebih berkualitas bagi suatu karya tulis ilmiah.

Hal ini menunjukkan bahwa karya tulis tersebut memiliki kejujuran intelektual, bukan plagiat
dan mempertinggi estetika. Dengan demikian, penulisan catatan kaki merupakan bagian nan
integral dalam karya tulis ilmiah sehingga setiap penulis perlu memperhatikan sistematika
penulisan dalam menyusun penulisan catatan kaki.

Cara Penulisan Footnote, Ibid, Op.Cit, Loc. Cit Yang Benar

Footnote (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu
kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penulisan footnote adalah sebagai berikut.
1. Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu
spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan
alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai
di garis margin atau tepi teks biasa.
2. Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr.,
Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
3. Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik
dengan komputer.
4. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang
dicantumkan semua.
5. Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis, Judul dokumen,
nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download.
6. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di
belakangnya ditulis et al., atau dkk.

Perhatikan contoh penulisan catatan kaki yang berasal dari buku di bawah ini !

* Footnote dengan satu pengarang

^1 Ade Iwan Setiawan, Penghijauan dengan Tanaman Potensial, Penebar Swadaya, Depok,
2002, hlm. 14.

* Footnote dengan dua pengarang

^2 Bagas Pratama dan T. Manurung, Surat Menyurat Bisnis Modern, Pustaka Setia, Bandung,
1998, hlm. 50.

* Footnote dari majalah

^4 Mochtar Naim, Mengapa Orang Minang Merantau? Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36.

* Footnote dari surat kabar

^12 Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm. 4.

* Footnote dari internet

^11 Richard Whittle, High Sea Piracy: Crisis in Aden, Aviation Today, diakses dari
http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-
Aden_32500.html, pada tanggal 26 Juli 2009 pukul 11.32
Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu :

1. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti di tempat yang sama dan belum diselingi
dengan kutipan lain.
2. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya dalam karangan yang telah disebut dan
diselingi dengan sumber lain.
3. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya di tempat yang telah disebut. loc. Cit
digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.

Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini!

* ^1 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
* ^2 Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas)
* ^3 Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
* ^4 Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, Remaja Rosda Karya,
Bandung, hlm. 23.
* ^5 Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas)
* ^6 Ismail Marahimin, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni
hlm. 46)
* ^7 Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang
disebut terakhir, yakni hlm. 23)

Anda mungkin juga menyukai