Anda di halaman 1dari 4

BUDAYA SUNDA

BAB 1 : Definisi Kebudayaan 1. Bagaimanakah konsep kebudayaan menurut E.B Taylor (1913) yang tertuang dalam bukunya Primitive Culture ? 2. Bagaimanakah pandangan kebudayaan menurut J.J Honigmann (1959) dalam tulisannya The Word of Man ? 3. Bagaimanakah Koentjaraningrat merumuskan tiga wujud kebudayaan ? 4. Bagaimanakah kebudayaan menurut penjelasan UUD 1945, BAB XII Pasal 32 ? 5. Bagaimanakah sebuah nilai menurut The Liang Gie, pada tulisannya yang berjudul Keadilan sebagai suatu nilai luhur dalam pemerintahan ? 6. Bagaimana kesan anda setelah membaca BAB 1, Definisi Kebudayaan ?

BAB 2 : Apa dan Bagaimana Sunda ? 1. Bagaimana Drs. Mamun Atmamihardja, memberikan arti Sunda salam bukunya berjudul Sadjarah Sunda ? 2. Bagaimana istilah Sunda menurut R.W Van Bemmelen (1949) ? 3. Bagaimana yang dimaksud Tri Tangtu dalam naskah Siksa Kanda NgKaresian (1618) ? 4. Bagaimana kesan anda setelah membaca BAB 2, Apa dan Bagaimana Sunda ?

BAB 1 : Definisi Kebudayaan 1. Taylor mengemukakan kebudayaan adalah suatu kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, kebiasaan, seerta setiap kemampuan lain yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Taylor juga mengungkapkan bahwa kebudayaan merupakan milik manusia yang membedakannya dengan mahluk hidup lain.

2. Pandangan J.J Honigmann (1959) dalam tulisannya The Word of Man, yang membedakan tiga gejala kebudayaan, yaitu : 1). Ideas (gagasan) 2). Activities (aktivitas, kegiatan) 3). Artifacts (Artefak, peninggalan)

3. Koentjaraningrat merumuskan tiga wujud kebudayaan. Pertama, wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, ssan sebagainya sebagai sistem budaya (cultural system). Kedua, wujud kebudayaan sebagai kompleks, aktivitas serta tindakan berpola manusia dalam masyarakat sebagai sistem sosial (social system). Ketiga, wujud kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia sebagai kebudayaan materi (material culture). 4. Kebudayaan bangsa ialah kebudayan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli terdapat sebgai puncak puncak kebudayaan di daerah daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan dengan tidak menola bahan bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan Bangsa Indonesia 5. Menurut The Liang Gie, bilamana sesuatu ide apa pun sebagai suatu objek pemikiran diterima pula sebagai suatu objek keinginan yang senantiasa didambakan dan diusahakan agar terwujud, maka ide itu lalu merupakan sebuah nilai (value). Dengan demikian, ide keadilan sebagai suatu objek keinginan yang didambakan dalam kehidupan masyarakat dan diusahakan terwujud pada perilaku para anggota masyarakat merupakan sebuah nilai. 6. (Pribadi)

BAB 2 : Apa dan Bagaimana Sunda ? 1. Drs. Mamun Atmamihardja, memberikan arti Sunda dalam bbukunya yang berjudul Sadjarah Sunda yaitu, cai, bodas, herang, moncorong, gilang gumiwang. Kata ini sudah ada sejak 4000 tahun SM. Dengan kata Sunda diantaranya Shindu, Sinto, Sinta, Soendic, tunda, Saunda, Sundo, Sonda, Sonde, Cunda, Upasunda yang semua menunjukan kepada pengertian Sunda seperti pengertian diatas.

2. Menurut R.W van Bemmelen (1949), Sunda adalah istilah yang digunakan untuk menamai dataran bagian barat laut wilaya India Timur (Sunda Plat / Tataran Sunda). Sedangkan dataran bagian tenggara dinamai Sahul. Dataran Sunda dikelilingi sistim Gunung Sunda yang melingkar (Circum Sunda Mountain System) yang panjangnya sekitar 7000 Km. Mulai dari Filipina, pulau pulau karang sepanjang Pasifik Barat, Maluku bagian selatan, hingga lembah Brahma Putra di Asam (India). Bagian selatan dataran Sunda itu, dimulai dari pulai Banda Timur kearah barat hingga Sunda kecil, Pulau Jawa, Sumatra, Kepulauan Andaman, dan Nikobar dampai ke Arakan Yoma di Birma dan menyambung hingga ke pegunungan Himalaya. Dalam buku buku ilmu bumi dikenal dingan istilah Sunda Besar dan Sunda Kecil. Sunda Besar meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Sulawesi dan Kalimantan. Sunda Kecil meliputi, Nusa Tenggara dan Timor (van Bemmelen, 1949 : 15-16).

3. Dalam naskah Siksa Kanda Ng Karesian (1618) yang merupakan Ensiklopedi Sunda (Suhamir, 1962), tatanan pemerintahan di dunia ini disebut Tri Tangtu, yang terdiri atas Resi, Rama, Ratu. Ketiga

komponen ini memiliki tugas dan fungsi yang berbeda tapi dalam jajaran yang setara. Fungsi Resi : Mikuku Agaman Sunda; ngabarapatakeun nusa telung puluh telu; bagawan sawidak lima; panca salawe nagara. Dalam artian napaan yang dimaksud menaungi. Mengayomi, memelihara dan sebagainya. Fungsi Rama : Ngasuh Ratu ngajayak menak dalam artian penasihat aktif. Fungsi Ratu : Ngaheuyeuk dayeuh; ngolah nagara dalam artian eksekutif / pelaksana segala aturan yang tercantum dalam karesian. Semuanya saling menghormati dan kesetaraan. Dinyatakan bagaimana hubungan yang serasi antara masyarakat dengan raja, raja dengan para patih, anak kepada orang tua, raja dengan maharaja, raja dengan dewa, dewa dengan para batara, dana jabatan profesional lainnya; berikut aturan manusia dengan alamnya. Sedangkan aturan yang mirip dengan Tri Tangtu tersebut baru muncul pada abad ke 19 (Trias Politica, Montesquie). Dengan aturan tersebutm tidak ada yang disebut pacorok kokod (tumpang tindih) seperti yang terjadi saat ini di Indonesia.

4. (Pribadi)

Anda mungkin juga menyukai