Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

MEMAHAMI ISU TEKNIS LEWAT EDITORIAL

Disusun oleh:

1. Adelia Firna

2. Aulya Fitri Choirun Nisa

3. Fahrul Maulana

4. Muhammad Yusuf

5. Vienetta Aulia Lathifah

6. Zelda Andri Kismono

Guru Pembimbing: Ana Merlin Wijaya, S. Pd, M. Pd

KELAS XII MIPA 4

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarkatuh,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayahNya,
kami penulis bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Memahami Isu Teknis Lewat
Editorial”.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ana Merlin Wijaya, S. Pd, M. Pd
selaku guru Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah membantu kami
dalam mengerjakan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Dalam makalah ini, kami bermaksud untuk menjelaskan secara komprehensif mengenai apa
itu Editorial. Tujuan utama kami adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai
pengertian, ciri-ciri, tujuan, struktur, kaidah kebahasaan, dan langkah-langkah menulis editorial
dengan baik dan benar.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan dan kesejahteraan siswa.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Samarinda, Juli 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah ...............................................................................................................2
1.4 Manfaat ...............................................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..........................................................................................................3
2.1 Definisi Teks Editorial ........................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN ...............................................................................................................3
3.1 Pengertian Teks Editorial ....................................................................................................3
3.2 Ciri-ciri, Tujuan, dan Struktur Teks Editorial .....................................................................5
3.3 Kaidah Kebahasaan dan Langkah-Langkah Menulis Teks Editorial ..................................6
3.4 Langkah-Langkah Menulis Teks Editorial ..........................................................................8
BAB IV PENUTUP .........................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan ..........................................................................................................................9
4.2 Saran ....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Editorial atau tajuk rencana merupakan bagian tradisional dari surat kabar. Dalam radio dan
televisi, editorial atau tajuk rencana tidak begitu menonjol dan mendarah daging. Bahkan dalam
surat kabar, tajuk rencana baru muncul seabad lalu yang dimulai di Amerika. Pada saat itulah
penulisan tajuk rencana ditemukan menjadi terkenal ketika konsep penulisan berita secara objektif
mulai menjadi keharusan. Dalam surat-surat kabar tajuk rencana biasanya ditempatkan di halaman
opini dan biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi surat kabar bersangkutan. Ia menempati sebuah
kotak dua kolom yang memanjang ke bawah dan diletakkan disebelah pojok kiri atas halaman.
Karena kekuatan atau kelemahan opini-opini dan semangat yang dinyatakan dalam tajuk rencana
tentang suatu isu merupakan pernyataan seorang pribadi, tajuk rencana mencerminkan kepribadian
mereka yang menulisnya (apakah ia pemimpin redaksi atau seorang redaktur yang ditugasi menulis
tajuk rencana), meskipun ia dimaksudkan sebagai cerminan pendirian suatu koran.

Editorial merupakan salah satu rubrik yang ada di media massa cetak seperti koran, majalah,
atau buletin. Editorial biasanya menjadi sebuah cara untuk merespon suatu isu atau permasalahan
dan memberikan tawaran solusi di akhir teks. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang
lugas. Dengan membaca editorial, kita tidak hanya sekadar tahu peristiwa yangsedang terjadi
seperti saat membaca berita. Dengan membaca editorial, kita akan lebih dapat memahami dan dapat
bersikap kritis. Hal ini karena di dalam editorial ada pendapat-pendapat (penulis, redaksi) yang bisa
memperjelas pemahaman pembaca tentang peristiwa atau keadaan yang menjadi ulasannya.
Dengan sering membaca editorial, diharapkan kita sebagai pembaca lebih bijak dalam menanggapi
suatu berita; lebih dewasa di dalam mengadapi suatu persoalan yang terjadi di lingkungan sekitar.

1
2

1.2 Tujuan

Dapat menambah informasi dan pengetahuan mengenai teks editorial yang terdiri dari:

1.2.1 Memahami pengertian teks editorial

1.2.2 Mengetahui ciri-ciri, tujuan, dan struktur teks editorial

1.2.3 Mengetahui kaidah kebahasaan dan langkah-langkah menulis teks editorial

1.3 Rumusan Masalah

Ada banyak sekali berita dengan berbagai topik yang menarik di televisi, tetapi tidak semua
topik dalam berita dapat dikatakan sebagai teks editorial. Adapun rumusan masalah dalam makalah
ini yaitu apa yang dimaksud dengan Teks Editorial?

1.4 Manfaat

Manfaat pembuatan makalah ini adalah diharapkan para pembaca dapat memahami dan
mengetahui dalam menulis teks editorial dengan baik dan benar.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Teks Editorial

Teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan
pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal,
dan kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat). Teks editorial disebut juga tajuk rencana.
Teks editorial dapat diasumsikan sebagai institusi media massa terhadap peristiwa yang dibahas.
Di dalam permasalahan yang dibahas terkandung fakta peristiwa sebagai bahan berita. Fakta ini
ditelusuri kebenaranya dengan berbagai strategi. Hal ini dimaksudkan agar berita itu benar adanya
sehingga terpercaya dan harus diidentifikasi bahwa berita itu aktual, bukan berita yang biasa-biasa
saja .Fakta peristiwa yang dipastikan akan dijadikan sebagai bahan berita dalam editorial dianalisis
untuk menghasilkan sebuah persepsi redaksi. Biasanya persepsi didasari oleh berbagai dimensi
masalah. Agar persepsi ini memiliki nilai opini yang bermutu tinggi, redaksi akan menunjukkan
berbagai argumentasi. Bersandar pada argumentasi inilah sebuah editorial diuji mutunya. Jika
dipandang sudah mencukupi, redaksi akan memberikan rekomendasi untuk solusinya. Adapun
menurut beberapa para ahli tentang teks editorial, yaitu:

Kosasih (2014: 285), teks editorial diartikan sebagai kolom di surat kabar yang memuat
tanggapan terhadap peristiwa tertentu. Bentuk tanggapan yang dituliskan redaktur bisa berbentuk
kritikan, dukungan, cemoohan, dan pujian. Dimana editorial ini selalu hadir bersama berita yang
akan diangkat dalam surat kabar trsebut.

Dja’far H. Assegaf (1991), teks editorial merupakan penjelasan mengenai suatu fakta atau
opini yang ditulis secara singkat, logis, serta menarik dipelajari. Yang mana tujuannya tak lain
untuk memberikan dampak mengenai suatu berita. Dampak tersebut memberikan pengaruh
sehingga para pembaca surat kabar akan memperhatikan pentingnya arti berita tadi.

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Teks Editorial

Teks editorial adalah artikel yang mengungkapkan pendirian redaksi media massa terhadap
suatu peristiwa, isu, atau masalah. Editorial bersifat subjektif dan berisi opini dari redaksi. Teks ini
memiliki fungsi memberi kesempatan kepada pembaca untuk mengikuti perkembangan suatu
peristiwa dan sarana penyampaian opini dari berbagai sudut. Ciri-ciri teks editorial meliputi
mengenai isu aktual, pendirian redaksi, tidak mencantumkan nama penulis, berisi analisis dan
opini, bersifat subjektif, dan mencerminkan pendapat dan sikap resmi media tersebut. Struktur teks
editorial terdiri dari pernyataan pendapat atau tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.
Jenis-jenis teks editorial meliputi editorial interpretatif, editorial kontroversi, dan explanatory
editorial.

Teks editorial memiliki unsur pernyataan, pendapat, argumentasi, dan penegasan. Kaidah
bahasa dalam teks editorial meliputi penggunaan konjungsi, kata adverbia, verba rasional dan
mental. Esensi teks editorial meliputi pendirian redaksi terhadap masalah aktual, pandangan
berkaitan dengan nilai moral, memberikan penjelasan berita penting, dan dapat berisi prediksi atas
peristiwa yang akan terjadi. Teks editorial memberikan manfaat bagi pembaca dengan membantu
memahami peristiwa, mendorong berpikir kritis, dan menggerakkan untuk tindakan sesuai
pandangan penulis.

4
5

3.2 Ciri-ciri, Tujuan, dan Struktur Teks Editorial


3.2.1 Ciri-ciri Teks Editorial

3.2.1.1 Bersifat Aktual dan Faktual

Seperti halnya dalam berita, isu yang diangkat umumnya adalah yang paling
menonjol dan menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu, redaksi selalu menulis teks
editorial sesuai dengan apa yang terjadi saat ini serta mendapat perhatian banyak
masyarakat. Berita yang diangkat pun harus aktual dan faktual sehingga masyarakat
akan mengetahui pandangan redaksi terhadap isu saat ini. Tentu saja, pembaca harus
mampu memframing apa yang disampaikan oleh redaksi.

3.2.1.2 Sistematis dan Logis

Dalam menuliskan teks editorial, harus dibuat secara berurutan atau sistematis.
Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami pembaca sehingga redaksi mampu
mengajak pembaca untuk menilai isu atau masalah tersebut.

3.2.1.3 Argumentatif

Pendapat yang disampaikan redaksi juga harus objektif sehingga pembaca akan
mengetahui sisi positif dan negatif dari isu yang diangkat. Sehingga, teks editorial ini
bukan berisikan suatu kebenaran seutuhnya melainkan pendapat redaksi terhadap suatu
isu.

3.2.1.4 Penggunaan Diksi yang Tepat dan Lugas

Bahasa yang digunakan oleh redaksi ini cenderung tegas namun juga lugas. Hal
ini bertujuan agar pembaca mudah memahami apa yang disampaikan oleh redaksi.

3.2.1.5 Permasalahan yang Diangkat Skala Nasional

Secara umum, masyarakat sangat tertarik pada isu yang sedang populer di seluruh
negeri, misalkan saja pemilihan presiden. Tentu saja masyarakat ingin mengetahui
aktivitas maupun berbagai hal tentang pemilihan presiden sehingga masyarakat dapat
memilih sesuai dengan yang dipilih.

3.2.2 Tujuan Teks Editorial

Mengajak pembaca atau mempersuasi pembaca untuk merenung pada isu aktual
yang tengah terjadi dan ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Secara tak langsung,
6

redaktur memberi pandangan terhadap isu yang sedang terjadi kepada para pembaca.
Disadari atau tidak, pandangan redaktur diharapkan mampu memberi reaksi terhadap
pembaca agar tergerak, terlibat dan memahami lebih dekat isu yang terjadi. Penulisan
editorial merupakan upaya memperjuangkan pendapat mengenai isu yang terjadi agar
mendapat perhatian. Perspektif lain bisa dibilang editorial tujuannya adalah untuk
memberi gambaran singkat atau pemahaman mendalam untuk masyarakat yang tidak
memahami isu aktual. Tujuan editorial yakni untuk memberi pemikiran atau
mengajarkan kepada target agar mendapatkan pemecahan masalah atau problem
solving.

3.2.3 Struktur Teks Editorial

3.2.3.1 Tesis atau Pernyataan pendapat

Tesis adalah bagian struktur teks editorial yang biasanya diisi dengan sudut
pandang pengarang atau penulis mengenai permasalahan yang sedang dikaji dan tesis
merupakan sebuah gambaran teori yang selalu diperkuat dengan berbagai argumen.

3.2.3.2 Argumentasi

Argumentasi adalah suatu alasan yang dipakai untuk memperkuat suatu tesis dan
secara umum argumentasi dapat dipakai untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi
bisa terdiri dari berbagai penyataan umum atau berbagai data yang dihasilkan dari
penelitian. Argumentasi juga bisa dihasilkan dari pernyataan para ahli dan berbaga fakta
yang didasarkan referensi yang jelas.

3.2.3.3 Penegasan Ulang

Penegasan ulang bisanya berisikan penegasan ulang mengenai suatu pendapat


yang biasanya didorong dengan berbagai fakta pada bagian argumentasi, agar bisa
memperkuat atau menegaskan suatu pendapat.

3.3 Kaidah Kebahasaan dan Langkah-Langkah Menulis Teks Editorial

3.3.1 Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

3.3.1.1 Menggunakan Kalimat Retoris

Kaidah kebahasaan teks editorial yang pertama adalah penggunaan kalimat yang
sifatnya retoris. Kalimat retoris merupakan kalimat tanya yang biasanya tidak ditujukan
untuk mendapatkan jawaban.
7

Contohnya;

"Benarkah pemerintah sudah memperhatikan kesejahteraan rakyat?"

Pertanyaan retoris ini digunakan untuk mempengaruhi pembaca agar


tergugah untuk merenungkan atau memikirkan terhadap isu yang dibahas. Dengan
begitu, pada akhirnya bisa merubah pandangannya terkait isu tersebut.

3.3.1.2 Menggunakan Kata Populer

Dalam menulis teks atau artikel editorial, sebaiknya menggunakan kata-kata


populer. Yaitu kata-kata yang mudah dipahami oleh banyak orang.

3.3.1.3 Menggunakan Kata Ganti Penunjuk

Kaidah kebahasaan teks editorial selanjutnya adalah penggunaan kata ganti untuk
menunjukkan waktu, tempat, peristiwa atau hal yang menjadi fokus utama ulasan.
Contohnya kata-kata seperti itu, tersebut, dan sebagainya.

Contoh;

"Betapapun pemerintah sudah berusaha mengetaskan kemiskinan, namun


ternyata hal itu belum dapat dilakukan."

"Berdasarkan kenyataan tersebut, diperlukan langkah bijak untuk menangani


pengangguran di Indonesia."

3.3.1.4 Menggunakan Konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa
yang sederajat. Kata konjungsi tersebut menghubungkan antara kata dengan kata, frasa
dengan frasa, klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat.

Penggunaan kata konjungsi ini biasanya diperuntukkan untuk 4 hal, yaitu;

Konjungsi Untuk menata argumentasi seperti kata "pertama", "kedua",


"berikutnya", dan sebagainya.

Konjungsi juga digunakan untuk memperkuat suatu argumentasi, seperti kata


"bahkan", "lagi pula", "sebagai contoh", "padahal", "justru" dan lain sebagainya.

Konjungsi juga digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat. Contohnya


kata "sejak", "sebelumnya", "oleh karena itu", dan lain sebagainya.
8

Konjungsi untuk menyatakan harapan. Contoh katanya seperti "agar", "supaya",


"sehingga" dan lain sebagainya.

3.4 Langkah-Langkah Menulis Teks Editorial

Kosasih (2017, halaman. 293) mengatakan langkah yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut.

3.4.1 Memilih (selecting)

Merupakan langkah yang memilih isu-isu hangat yang akan diangkat ke dalam
tulisannya.

3.4.2 Mengumpulkan (collecting)

Maksud dari mengumpulkan adalah mengumpulkan berbagai data yang dapat


memperkuat argumen dan opini yang akan disampaikan agar editorial lebih dari sekedar
opini.

3.4.3 Mengaitkan (connecting)

Berarti mengaitkan atau menghubungkan data dan argumen, hingga


mendiskusikannya dengan seluruh anggota redaksi, karena editorial mewakili media
secara keseluruhan, bukan opini pribadi.

3.4.4 Memperbaiki (correcting)

Membaca kembali tulisan secara menyeluruh dan memastikan tidak ada dalam
ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan.

Untuk membedakan fakta atau opini dalam teks editorial, perhatikan bahwa teks editorial
berisi pendapat redaksi dengan dukungan data dan ditulis oleh pemimpin redaksi, sementara teks
opini berisi pandangan individu dan dapat ditulis oleh siapa saja tanpa kualifikasi khusus.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan
pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal,
dan kontroversial menimbulkan perbedaan pendapat. teks editorial berisi fakta atau peristiwa
aktual, fenomenal, dan kontroversional serta pendapat atau opini redaksi terhadap peristiwa
tersebut. strukturnya meliputi pernyataan umum (tesis), argumentasi, dan penegasan. ciri kaidah
kebahasaan teks editorial adalah menggunakan kalimat retoris, kata-kata populer, kata ganti
majemuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan
dan menggunakan konjungsi kausalitas.

4.2 Saran

Setiap suatu kegiatan pasti ada manfaatnya dan kegiatan yang positif akan mendapat
balasan yang positif, untuk itu dalam hal menulis teks editorial harus memperhatikan situasi
masyarakatnya, agar teks editorial itu tidak bersifat propokatif. Dan selamat mencoba membuat
teks editorial.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dalma, M.A. (2023) √ teks editorial Pengertian, jenis, contoh, dosenpintar.com | Materi Belajar
dan Jawaban Terlengkap. Tersedia di: https://dosenpintar.com/teks-editorial/

Editorial dalam Persfektif Islam. JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Effendi, E.,
Ridwan, R., Jauza, M. H., & Nasution, Z. A. (2022). Sejarah Artikel dan Manajemen, 2(2),
35783583.

Agung, I. G. A. A. (2022). Modul Langkah-Langkah Penulisan Artikel Ilmiah

Gonel, B. (2023) Teks Editorial Contoh: Contoh ISI, Struktur, Dan Kelebihan, Gonel.id. Tersedia
di: https://www.gonel.id/teks-editorial-contoh-2/

sereliciouz, R.A. (2022) Pembahasan Teks editorial Lengkap Dari Pengertian, Ciri, Unsur Dan
Contohnya, Quipper Blog. Tersedia di:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasaindonesia/teks-editorial/

(Developer, Menjunjung Independensi Bank sentral 2022)

Dhaka, A.B. Tajuk rencana 3, Scribd. Tersedia di:


https://www.scribd.com/document/417078911/TAJUK-RENCANA-3

Sabat, O. (2021) Teks editorial: Pengertian, Jenis, Struktur, Dan Kaidah Kebahasaannya,
detikEdu. Tersedia di: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5797537/teks-
editorialpengertian-jenis-struktur-dan-kaidah-kebahasaanny

10

Anda mungkin juga menyukai