Anda di halaman 1dari 11

Unit 4: Membuat Kesepakatan Bersama

X-H kelompok 4

Oleh :

1. Andrea Callista Devi..........................04


2. Citra Gemilang Mulya Wardani.........09
3. Delva Renanda Achiko......................10
4. Ronald Andrew Putra Wardhana......31
5. Vista Bella Pritama...........................34

SMA NEGERI 1 KARANGAN


TRENGGALEK
TAHUN 2023/2024
I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
"Membuat Kesepakatan Bersama"

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya ini. Kami berharap semoga karya yang kami
susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Trenggalek,....... November 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
ABSTRAK ...................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah....................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
D. Manfaat..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesepakatan Bersama..................................................3
B. Konsep Kesepakatan Bersama........................................................3
C. Tantangan dalam Proses Kesepakatan Bersama...........................4
D. Penerapan norma melalui Kesepakatan..........................................5
E. Prinsip Jiiwa Kepemimpinan Demokrasi dalam Kesepakatan.......5

BAB III PENUTUP


A. Simpulan.............................................................................................6
B. Saran ..................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA
III

ABSTRAK

Kesepakatan bersama merupakan perihal sepakat untuk mencapai permufakat


hingga melalui kebulatan suara. Tujuan membuat kesepakatan bersama sebagai
acuan para belah pihak untuk melakukan kerjasama dalam suatu hal di
kehidupan bermasyarakat agar tercipta persatuan dan kesatuan di
Indonesia.Masyarakat Indonesia diharapkan selalu menjadikan kesepakatan
bersama sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari.Kesepakatan bersama
dikaitkan dengan konsep negosiasi dan konsep integrasi sosial,karena
terciptanya penyesuaian unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
masyarakat dan menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki
keserasian.Selanjutnya, Kesepakatan bersama akan membuahkan norma hingga
munculnya jiwa kepemimpinan yang menghargai pendapat dari setiap orang
atau pihak,saling mendukung dan pada akhirnya merasakan hal yang sama
ketika tujuan tercapai.Kesepakatan dapat tertulis ataupun tidak tertulis.Antara
Pancasila,UUD NRI 1995 dan kesepakatan bersama di kehidupan sosial
memerlukan komitmen yang harus dilaksanakan atau ditaati.

Vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Dalam menghadapi segala permasalahan kehidupan sosial di perlukan


kesepakatan bersama dengan bijak.kesepakatan bersama memiliki peran yang
sangat penting. Karena kesepakatan bersama merupakan tombak atau ujung
dari setiap permasalahan yang terjadi kehidupan sehari-hari.Kesepakatan
bersama menjadi landasan utama dalam membentuk hubungan yang harmonis,
membangun norma dan aturan, serta mengatasi tantangan dan keragaman
yang ada dalam masyarakat.Pengambilan kesepakatan bersama dilihat dari segi
yang menggambarkan cara orang yang menghargai pendapat orang lain,saling
mendukung satu sama lain hingga terjadinya tujuan yang sama.
Kesepakatan bersama bukan hanya merupakan hasil dari konsep negosiasi
dan konsep intregasi sosial,tetapi juga mencerminkan semangat demokrasi,
partisipasi aktif, dan penghargaan terhadap hak-hak individu.Proses
perundingan untuk membentuk peraturan perundang-undangan juga ada
kesepakatan bersama,hingga kesepakatan bersama diambil karena sebuah
kepemimpinan.kesepakatan bersama dilakukan 2 orang atau lebih pihak.Di
tengah beragam pandangan dan kepentingan yang ada, kemampuan untuk
mencapai kesepakatan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas sosial dan
memastikan tujuan bersama tercapai.

1
B. Rumusan Masalah
• Apa definisi kesepakatan bersama?
• Apa konsep yang ada di kesepakatan bersama?
• Bagaimana tantangan dalam proses membangun kesepakatan?
• Bagaimana penerapan norma melalui kesepakatan ?
• Bagaimana prinsip kesepakatan jiwa kepemimpinan demokrasi?

C. Tujuan
1. Untuk memahami definisi kesepakatan bersama
2. Untuk menjelaskan konsep kesepakatan bersama dalam bentuk
negosiasi,hubungan antarindividu & keluarga, integrasi
3. Untuk menganalisis tantangan yang muncul dalam proses
membangun kesepakatan
4. Untuk menggali prinsip jiwa kepemimpinan demokrasi dalam
kesepakatan bersama

D. Manfaat
1. Agar kita dapat mengetahui apa itu kesepakatan bersama
2. Agar kita dapat mengetahui konsep kesepakatan bersama
3. Agar kita dapat mengetahui tantangan dalam proses membangun
kesepakatan bersama
4. Agar kita dapat mengetahui prinsip jiwa kemimpinan demokrasi
dalam kesepakatan bersama

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kesepakatan Bersama


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesepakatan berarti perihal
sepakat atau maknanya konsensus. Sedangkan makna konsensus adalah
kesepakatan kata atau permufakatan bersama (mengenai pendapat, pendirian,
dan sebagainya) yang dicapai melalui kebulatan suara.

B.Konsep Kesepakatan Bersama


•Konsep kesepakatan bersama terkait negosiasi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan negosiasi sebagai: 1)


proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan
bersama antar satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau
organisasi) yang lain; atau 2) penyelesaian sengketa secara damai melalui
perundingan antara pihak yang bersengketa.

•Konsep kesepakatan hubungan antar individu & Keluarga

Kesepakatan bersama bisa terjadi hanya antara dua orang atau lebih.
Hubunga antara 2 orang, apalagi dalam sebuah perjalanan bersama, tentu
memerlukan kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama juga bisa dilakukan
dalam kesatuan sosial terkecil, yakni keluarga. Antara Orang tua dan anak bisa
dibangun kesepakatan bersama agar keluarga menjadi lebih asyik, lebih
dinamis, dan saling mendukung.

•Konsep kesepakatan bersama terkait integrasi


Melalui integrasi sosial terciptanya kesepakatan bersama mengenal norma-
norma dan nilai-nilai sosial sangat penting untuk menguatkan integrasi sosial.
Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang
saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga mengha silkan pola
kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Integrasi sosial
diperlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai
tantangas, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara
sosial budaya. Dalam integrasi sosial, kesepakatan bersama mewujud dalam
bentuk asimiliasi (pemban kebudayaan) dan akulturasi (penerimaan sebagian
unsur asing).

C.Tantangan dalam Proses Membangun Kesepakatan


Dalam proses membangun kesepakatan, bukanlah hal yang mudah terlebih
di awal dihadapkan dengan setiap pihak yang banyak terlibat mempunyai
karakter dan pola pemikiran berbeda-beda.Kita dihadapkan dengan banyak
orang yang mempunyai kehendak yang berbeda,bahkan bisa bertentangan
dengan anggota lain dalam satu komunitas.Selain itu, mereka juga memiliki
keragaman latar belakang berbeda,baik sisi pendidikan,tingkat sosial, dan
ekonomi.Hal ini Kesepakatan bersama bisa diambil karena sebuah
kepemimpinan. Kepemimpinan dari level terkecil, seperti antara 2 orang atau
pihak, sampai terbesar di tingkat negara dan dunia. Sebuah kepemimpinan yang
mengarah kepada tujuan bersama, di sana dibutuhkan kesepakatan bersama.
Tidak lain agar terjadi proses mencapai tujuan secara bersama-sama, saling
menghargai, saling mendukung, dan pada akhirnya semua diharapkan akan
merasakan hal yang sama ketika tujuan tercapai.

D. Penerapan Norma dan Peraturan Melalui Kesepakatan


Penerapan norma dalam masyarakat atau dalam lembaga pendidikan,
selalu diasumsikan berkat dari kesepakatan bersama. Diandaikan ada partisipasi
yang aktif dari anggota masyarakat atau civitas academica dalam lembaga
pendidikan. Dengan partisipasi, diharapkan norma akan lebih baik dan dapat
diterapkan lebih efektif.Serta norma antara Pancasila, UUD NRI Tahun 1945,
dan kesepakatan bersama dalam kehidupan sosial, semua memerlukan
komitmen untuk dilaksanakan atau ditaati. Pelanggaran atas kesepakatan
formal kenegaraan dalam Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 atau peraturan
perundang-undangan yang lain akan menyebabkan tatanan kehidupan
bernegara tidak dapat mencapai idealisme yang diharapkan bersama. Demikian
pula, kesepakatan bersama, jika tidak mengindahkan aturan bersama dalam
interaksi sosial, akan membuat hubungan kemasyarakatan menjadi tidak
harmonis dan memungkinkan terjadi konflik sosial.

E.Prinsip Jiwa Kepemimpinan Demokrasi dalam Kesepakatan


Dalam kepemimpinan untuk membangun dan mencapai kesepakatan
bersama juga memerlukan jiwa yang tangguh dan siap menjalankan prinsip-
prinsip berdemokrasi, seperti kesetaraan di depan hukum, ketidakbolehan
adanya diskriminasi, sikap toleran yang selalu dijunjung, serta penghargaan
terhadap hak setiap individu atau pihak. Dengan cara ini, diharapkan
kesepakatan bersama bisa benar-benar menjadi pedoman dalam berhubungan
dan bergandeng tangan. Demikian pula, kesepakatan bersama yang ada
seharusnya mencerminkan keinginan bersama, bukan hanya mencerminkan
keinginan dari pimpinan atau pihak tertentu saja.

5
BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
Kesepakatan bersama merupakan akhir dari sebuah masalah yang dihadapi.
Dengan adanya kesepakatan bersama pemecahan masalah dapat terlaksana
dan menemukan titik terang dari masalah tersebut.Kesepakatan bersama
sangat penting dalam konteks kehidupan, baik antarindividu maupun keluarga,
masyarakat, dan bahkan dalam pembentukan norma dan
peraturan.Kesepakatan bersama memiliki konsep sebagai negosiasi dan
integrasi sosial.Hal itu kepemimpinan memiliki peran sentral dalam membentuk
kesepakatan bersama. Seorang pemimpin, baik dalam skala kecil maupun besar,
harus mampu mengelola keragaman pandangan dan kepentingan untuk
mencapai tujuan bersama. Prinsip demokrasi juga sangat penting dalam
memastikan kesepakatan bersama yang benar-benar mencerminkan keinginan
dan kepentingan masyarakat secara luas.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1.Kepada masyarakat disarankan aktif terlibat dalam proses kesepakatan setiap
individu ataupun secara kelompok dan berkolaborasi dalam penegakan antara
pihak yang terlibat.
2.Kepada masyarakat disarankan untuk terus mengembangkan kemampuan
berdialog dan negosiasi yang baik sangat penting dalam membentuk
kesepakatan bersama.

6
DAFTAR PUSTAKA
Waidi A, dkk. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/SMK Kelas
X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan
Erwin, Muhammad 2021. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Bandung: Refika Aditama
Tim Redaksi KBBI Edisi V. 2021. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud

Anda mungkin juga menyukai