Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SUMPAH PEMUDA

SMA NEGERI 1 JONGGOL

Kelompok 6 :

 Amalia Alfi. S
 Dewi Rahayu
 Farhan Adityo
 Putri Lestari
 Salsabila Rahmayanti

Tahun Ajaran 2018-2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kami
semua sehingga dapat menyelesaikan makalah Sejarah Sumpah
Pemuda.
Harapan kami agar Makalah ini dapat menambah
khasanah dan wawasan, peninggalan-peninggalan, kebudayaan
serta sejarah bangsa kami sendiri agar kami semua dapat lebih
mengenal dan mencintai sejarah perjuangan bangsa kami dan
memupuk rasa Nasionalisme yang semakin terkikis oleh
derasnya arus Globalisasi yang semakin deras mendera bangsa
kita.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak/Ibu guru atas bimbingannya selama di Sekolah,
serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Makalah ini sampai selesai.
Dan kami menyadari bahwa masih banyak sekali
kekurangan dari makalah yang kami susun ini, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan Makalah
kami dimasa yang akan datang.

Jonggol, 4 September 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................i


KATA PENGANTAR ........................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................1
C. Tujuan .................................................................................1
D. Manfaat ...............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Sumpah Pemuda ....................................................2
B. Pengertian Sumpah Pemuda ...............................................4
C. Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia ............5
D. Isi Sumpah Pemuda ............................................................5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .........................................................................7
B. Saran ..................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tanggal 28 Oktober 1928 yang sering kita peringati
sebagai hari sumpah pemuda mempunyai arti yang sangat
penting bagi bangsa Indonesia karena merupakan tongggak
bersejarah bagi bangsa ini sebab peristiwa itu merupakan
awal terjadinya perjuangan yang menyeluruh yang dilandasi
semangat persatuan dan kesatuan bangsa demi tercapainya
cita-cita perjuangan bangsa menuju Indonesia merdeka.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut,
maka rumusan permasalahan yang didapatkan pada makalah
ini adalah :
1. Bagaimana sejarah peristiwa 28 Oktober 1928 itu bisa
terjadi ?
2. Apa saja isi sumpah pemuda ?
3. Bagaimana pengaruh sumpah pemuda terhadap bangsa
Indonesia ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar
kita mengetahui arti penting peristiwa 28 Oktober 1928 bagi
bangsa Indonesia.

D. Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari hasil penulisan makalah ini
adalah :
1. Mengetahui arti penting peristiwa 28 Oktober 1928 bagi
bangsa Indonesia.

1
2. Dapat mengambil hikmah dari peristiwa 28 Oktober 1928
bagi masa yang akan datang.
3. Menambah wawasan kita terhadap sejarah perjuangan
bangsa.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Sumpah Pemuda


Pada tanggal 27 Oktober 1928 dilangsungkan Kongres
Pemuda II di Jakarta. Kongres ini diprakarsai oleh PPPI
(Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) yang didirikan di
Jakarta pada tahun 1926, anggotanya kebanyakan mahasiswa
sekolah hukum dan beberapa mahasiswa kedokteran di
Batavia.1) Kongres ini dihadiri oleh 9 organisasi pemuda yang
paling terkemuka, yaitu Jong Sumatranen Bond, Pemuda
Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamienten, Jong Bataks Bond,
Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi dan PPPI.2).Selain para
pemuda, kongres juga dihadiri oleh tokoh-tokoh pergerakan
nasional dari partai politik, diantaranya Soekarno, Sartono,
dan Sunaryo.3) Selain itu, hadir pula 2 orang utusan
volksraad dan 2 orang wakil pemerintah Hindia Belanda, yaitu
Dr. Pijper dan Van der Plas. Keduanya adalah tokoh
Inlandsche Zaken.
Susunan panitia kongres adalah sebagai berikut: Ketua
adalah Sugondo Djojopuspito dari PPPI, Wakil Ketua dari Jong
Java (Djoko Marsiad), Sekretaris dari Jong Sumatranen Bond
(Muh. Yamin), Bendahara dari Jong Bataks Bond (Amir
Syarifuddin), Pembantu I dari Jong Islamienten Bond (Djohan

2
Muh Tjai), Pembantu II dari Pemuda Indonesia
(Kotjosungkono), Pembantu III dari Jong Celebes (Senduk),
Pembantu IV dari Jong Ambon (J. Leimena), dan Pembantu V,
Rohjani dari Pemuda Betawi.
Pokok persoalan yang dibahas dalam kongres tersebut
adalah bagaimana cara mendapatkan bentuk persatuan di
antara pemuda-pemuda Indonesia yang sudah lama dicita-
citakan oleh para pemuda dan mahasiswa Indonesia, baik di
Indonesia maupun di negeri Belanda.
Kongres Pemuda II berlangsung dalam rapat umum
terbuka di tiga tempat yang berbeda, menampilkan tiga
prasaran, yaitu “Persatuan dan Kebangsaan Indonesia” oleh
Muh. Yamin, “Pendidikan” oleh Nn. Purnomowulan, Darwono
dan S. Mangunsarkoro, “Kepanduan” oleh Ramelan, dan Mr.
Suaryo.
Pada rapat umum yang ketiga yang juga merupakan
sidang penutup kongres, bertepatan dengan hari Minggu
malam Senin 28 Oktober 1928, dibacakan hasil keputusan
kongres. Intinya berbunyi:
1. Pertama : Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku
bertumpah darah satu, tanah Indonesia
2. Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
3. Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Inilah yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda,
dan dibacakan kembali pada setiap upacara peringatan Hari
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober setiap tahun.
Pada sidang penutupan itu pula diperdengarkan Lagu
Indonesia Raya untuk pertama kalinya di depan umum, oleh
paduan suara yang terdiri dari anggota-anggota PPPI,

3
dipimpin oleh Bintang Sudibyo (Ibu Sud), diiringi gesekan
biola oleh penciptanya sendiri, Wage Rudolp Supratman.
Pernyataan ikrar, satu tumpah darah, satu bangsa, dan
satu bahasa oleh peserta kongres, disusul dengan tekad dan
keyakinan bahwa asas itu wajib dipakai oleh segala
perkumpulan kebangsaan Indonesia. Kongres Pemuda II yang
melahirkan Sumpah Pemuda, pada dasarnya merupakan
kelanjutan dari Kongres Pemuda I yang dilaksanakan 2 tahun
sebelumnya. Kongres Pemuda I dilaksanakan oleh sebuha
komite yang bernama Jong Indonesia Kongres Komite, di
bawah pimpinan Tabrani. Anggota-anggotanya teridiri dari
wakil-wakil organisasi pemuda yang ada waktu itu.
Tujuan Kongres Pemuda I adalah menanamkan
semangat kerjasama antar perkumpulan pemuda di
Indonesia untuk menjadi dasar bagi persatuan Indonesia,
dalam arti yang lebih luas.8) Diharapkan kongres akan
membentuk suatu badan perhimpunan massa pemuda
Indonesia yang merupakan gabungan dari seluruh
perkumpulan pemuda pada waktu itu. Kongres yang
berlangsung dari tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 itu
ternyata tidak mencapai tujuannya. Beberapa bulan setelah
berlangsungnya Kongres Pemuda I, berdiri perkumpulan
pemuda yang baru, bernama Jong Indonesia (31 Agustus
1926). Pada awal 1927 Algemene Studie Club di Bandung
yang dipimpin oleh Soekarno, mendirikan pula organisasi
pemuda yang juga diberi nama Jong Indonesia yang
kemudian diganti menjadi Pemuda Indonesia.
Kenyataan semakin bertambahnya organisasi pemuda
ini, mendorong pemuda yang tergabung dalam PPPI
mengambil prakarsa untuk melaksanakan Kongres Pemuda II.
Dengan demikian Kongres Pemuda II sesungguhnya
merupakan kelanjutan dari Kongres Pemuda I.

4
B. Pengertian Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah
yang penting bagi bangsa Indonesia. Seperti kita telah
ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu
bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga
hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita.
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada
tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, Proses
kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari
perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas
dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi
ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda
pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat
Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah
yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga
berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu
pada 17 Agustus 1945.
Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh
para pemuda. Mereka kemudian menjadikannya sebagai
dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda
tidak lagi berjuang sendiri, melainkan bersamasama. Perlu
kita ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak
hal yang melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu.
Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia merdeka
jika berjuang di kelompok sendiri.
Kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia membuat mereka sadar bahwa rasa nasionalisme
harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda I
dan II. Mereka menjadi satu, menjadi “Pemuda Indonesia”.
Semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda

5
masa kini. Yaitu, mengisi kemerdekaan dengan hal positif
yang berguna bagi nusa dan bangsa.

C. Isi Sumpah Pemuda


Berikut ini adalah bunyi "Sumpah Pemuda"
sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum
Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van
Ophuysen.
1. Pertama :
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah
darah jang satoe, tanah air Indonesia.
2. Kedua :
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa
jang satoe, bangsa Indonesia.
3. Ketiga :
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa
persatoean, bahasa Indonesia.

D. Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia


Sumpah Pemuda sangat besar pengaruhnya bagi
bangsa Indonesia. Rasa persatuan dan kesatuan semakin
tebal yang semakin meluas tidak hanya dikalangan pemuda
saja tetapi juga dikalangan masyarakat luas. Sifat kedaerahan
yang sebelumnya sangat kuat menjadi berganti dengan sifat
Nasionalisme yang mengakar pada semangat persatuan
untuk terwujudnya bangssa Indonesia yang merdeka dari
belenggu penjajahan.
Dengan semangat persatuan yang sudah ditanamkan
oleh pemuda dalam Sumpah Pemuda. Maka usaha untuk
mencapai Indonesia yang merdeka semakin luas, sebab
komunikasi diantara yang satu dengan yang lainnya semakin
mudah.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumpah Pemuda sangat besar pengaruhnya bagi
bangsa Indonesia. Rasa persatuan dan kesatuan semakin
tebal yang semakin meluas tidak hanya dikalangan pemuda
saja tetapi juga dikalangan masyarakat luas. Sifat kedaerahan
yang sebelumnya sangat kuat menjadi berganti dengan sifat
Nasionalisme yang mengakar pada semangat persatuan
untuk terwujudnya bangssa Indonesia yang merdeka dari
belenggu penjajahan.

B. Saran
Sebaiknya generasi penerus lebih bisa menyaring
segala bentuk jajahan yang bisa merusak bangsa ini. Salah
satu caranya yaitu apabila pemuda dan masyarakat luas
merasa kurang dengan kinerja petinggi negeri ini maka
ikutilah cara sejarah yang sudah tercetak ampuh. Dengan
mengadakan kongres penolakan dan menunjukan kegiatan
yang positif dari kongres tersebut. Atau dengan cara
negosiasi secara mufakat agar bangsa ini tidak dikenal
sebagai bangsa yang agresif.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org. Sumpah Pemuda


https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=sumpah+pemuda

8
9

Anda mungkin juga menyukai