Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PERMASALAHAN LINGKUNGAN

DI KAMPUNG BIRU AREMA,


MALANG, JAWA TIMUR, INDONESIA
La Arlan, Sueb, Farid
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang, Indonesia
Jl Semarang No 5, Sumbersari, Kec Lowokwaru, Kota Malang. Jawa Timur
Telp (0341) 551312 psw. 1132, Fax (0341) 556775
E-mail : vnsallan743@um.ac.id

Abstrak Penelitian ini mengambil lokasi di Kampung Biru Arema, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitar daerah kampung biru Arema, Malang. Terutama
mengenai pembuangan sampah tidak pada tempatnya Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Data diambil dengan teknik wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi.. Untuk
menjamin validitas data digunakan triangulasi sumber dan juga dilengkapi dengan berbagai bukti dokumentasi.
Kampung biru adalah salah satu nama kampung di kota malang yang sering dijadikan destinasi wisata oleh banyak
orang bahkan sampai mancanegara. Kampung yang dulu aslinya kumuh ini bertransformasi menjadi objek wisata
yang sangat menarik banyak pengunjung untuk datang kesana berkat bantuan dan ide cemerlang mahasiswa. Namun
dengan dibuatnya kampung biru terdapat banyak permasalahan lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat malang
terutama yang bermukim di kampung biru tersebut. Permasalahan lingkungan yang terjadi di kampung biru tersebut
yang akan dibahas pada artikel ini

Kata kunci: kampung biru , permasalahan lingkungan, masyarakat malang, sampah

PENDAHULUAN
Kota Malang merupakan salah satu kota destinasi Kota Malang adalah kota yang nyaman untuk di
wisata yang terletak Di Propinsi Jawa Timur, tinggali. Keindahan kota ini juga terlihat dari
Indonesia. Kota ini terletak berdekatan dengan Kota gunung gunung yang mengelilinginya antara lain
Sidoarjo, Pasuruan dan Surabaya. Kota Malang G.Semeru yang merupakan gunung tertinggi di
merupakan salah satu kota terbesar setelah pulau Jawa, G.arjuna yang terletak di wilayah
Surabaya yang merupakan Ibukota Propinsi Jawa Kab.Malang, serta jajaran G.Putri Tidur yang
timur dan terpadat di Jawa Timur. Luas wilayah sangat indah. Kota Malang juga menjadi salah satu
Kota Malang sekitar 110,06 km2, sedangkan luas destinasi utama wisatawan luar negeri yang
Malang Raya sekitar 252,10 km2 yang merupakan berwisata di Indonesia maupun wisatawan
kesatuan wilayah bersama Kota Batu dan lokal. Kota Malang mempunyai banyak wisata
Kabupaten Malang. Kota Malang yang terletak kuliner, berbagai restoran serta warung yang
pada ketinggian antara 440 – 667 meter diatas mempunyai keunikan serta ke khasan masakan
permukaan air laut, merupakan salah satu kota masing-masing yang dapat anda temui di kota ini
tujuan wisata di Jawa Timur karena potensi alam salah satunya adalah kampung biru Arema, Malang.
dan iklim yang dimiliki
METODE
Kampung Biru Arema berada di sisi barat Jembatan
Brantas, Jalan Gatot Soebroto Kota Malang. Kawasan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
dengan 500 bangunan di lingkungan RW 04 dan RW 05 adalah penelitian kualitatif. Menurut Strauss dan
Kelurahan Kiduldalem itu menjadi ikon baru Kota Corbin, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
Malang. Selain itu juga untuk mempertegas eksistensi menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat
Kota Malang sebagai Bhumi Arema, tempat lahir, dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-
tumbuh dan besarnya tim legendaris kesayangan warga prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi
Malang. (pengukuran). Bogdan dan Taylor (1975: 5)
mendefinisikan metodologi penelitian kualitatif sebagai
Keberadaan kampung ini semakin melengkapi wisata prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
kampung tematik atau kampung karakter di Kota berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
Malang. Kawasan tersebut bersebrangan dengan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka,
Kampung Tridi (Kelurahan Ksatrian) dan Kampung pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu
Warna-Warni (Kelurahan Jodipan). Ketiga kawasan tersebut secara holistic (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak
tersebut semula dikenal kumuh dan kotor, namun saat boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam
ini berubah menjadi indah dengan corak warna-warni variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya
rumah. Ketiganya menjadi kawasan wisata selfie sebagai bagian dari suatu keutuhan (Lexy J. Moelong,
dengan kelebihan masing-masing. 2012: 4)

Kehadiran Kampung Biru terwujud atas peran banyak Dalam pemilihan strategi atau pendekatan penelitian,
pihak, baik pemerintah, komunitas, akademisi dan peneliti menggunakan pendekatan penelitian studi
pelaku usaha dalam tugas dan peran masing-masing. kasus. Studi kasus (case studies) adalah salah satu
Kampung Biru Arema merupakan bentuk Corporate metode penelitian dalam ilmu sosial, apabila dilihat
Social Responsibility (CSR) sebuah perusahaan cat sebagai Sugiyono, 2009: 226), mengutarakan bahwa
terkenal. observasi atau Pengamatan merupakan kegiatan
dasar dalam semua ilmu pengetahuan, observasi atau
BBC (16 Oktober 2016) memberitakan bahwa sempat pengamatan merupakan teknik pengumpulan data
terdengar kabar bahwa perkampungan pinggir sungai di dengan cara menjumpai objek secara langsung
Kelurahan Jodipan akan digusur. Warganya akan menggunakan pancaindera yang bertujuan untuk
dipindah ke rumah susun. Sebagian besar warga yang menelaah fenomena atau gejala yang terjadi, sehingga
menempati kawasan perkampungan di Jodipan adalah peneliti memperoleh informasi berupa pengetahuan apa
pendatang. Tanah yang digunakan untuk membangun yang sebenarnya sedang diteliti. Dalam penelitian ini
rumah merupakan tanah negara. Walaupun demikian observasi dilakukan di kampong biru, Malang
warga tetap membayar Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) setiap tahunnya. Dengan adanya proyek
mahasiswa membuat kampung biru di Kelurahan Wawancara merupakan teknik dalam memperoleh
Jodipan, mengurungkan niat pemerintah Kota Malang data dengan cara tanya jawab sambil secara langsung
untuk merelokasi warga. Wali Kota Malang sangat peneliti bertatap muka dengan informan yang dijadikan
mendukung, Kelurahan Jodipan menjadi DTW (Daerah sampel dalam penelitian, wawancara merupakan cara
Tujuan Wisata) baru sebagai wisata kota. Inovasi yang dipakai dalam usaha memperoleh data atau
mahasiswa UMM memberikan manfaat besar bagi informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara
warga di sekitar KWJ. peneliti dan objek yang diteliti (Slamet, 2006: 101).
Teknik wawancara yang digunakan ialah wawancara
Semua berubah ketika mahasiswa ilmu komunikasi terstruktur atau structured interview, yaitu peneliti
dari universitas muhammadiah malang mempunyai mempersiapkan instrumen penelitian berupa interview
gagasan untuk mengecat kampung jodipan agar lebih guide, serta dibantu dengan instrumen tambahan berupa
enak dipandang dan untuk mengubah kampung kumuh alat perekam yang dapat membantu pelaksanaan
jodipan menjadi lebih indah lagi. Sehingga terciptalah wawancara. (Sugiyono, 2009: 233).
sebuah tempat wisata yang bernama kampung warna
jodipan di malang tersebut. Bahkan tempat wisata Teknik dokumentasi merupakan metode yang dilakukan
tersebut disahkan oleh pemerintah kota Malang. dengan penelusuran data historis, atau mengumpulkan
Dokumen sejumlah besar fakta dan data yang data-data tertulis yang sudah tersedia sebelumnya.
tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data
Sebagian besar data berbentuk surat-surat, arsip-arsip, dengan melihat dan melakukan analisis dokumen-
catatan harian, cinderamata, laporan, foto, dan dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang.
sebagainya.
Faktor pendukung dalam pengelolaan sampah di
Pendekatan penelitian, studi kasus termasuk ke dalam kampong biru, seperti adanya kelengkapan fisik dan
pendekatan deskriptif kualitatif (Arikunto, 2006: 82), non-fisik dari sarana dan prasarana kebersihan. Sarana
karena bertujuan untuk memberikan gambaran fisik berupa alat-alat penunjang kebersihan, seperti
mengenai apa yang tengah diteliti. mobil pick-up, motor bak sampah, dan alat kebersihan
lainnya. Sarana non-fisik, seperti strukturasi dalam
Dalam penelitian yang menggunakan metode ini, penanggungjawaban kebersihan lingkungan di kawasan
proses pengamatan, pengumpulan data, analisis kampong biru yang terorganisasi dan terkontrol dengan
informasi, dan pelaporan hasil. Sebagai hasilnya akan baik. Kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota
diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa Malang yang biasa dikenal dengan Pasukan Kuning
sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset untuk mendistribusikan sampah atau limbahnya menuju
selanjutnya. Penelitian studi kasus ialah usaha penelitian ke Tempat Pembuangan Akhir dan sumber daya
dimana dalam upaya pemilihan objek yang akan diteliti, manusia (SDM) yang memadai.
objek tersebut memiliki kekhasan namun tidak terlepas
dari konteks sosial lain. Secara lebih mendalam, studi Faktor penghambat dalam pengelolaan sampah di
kasus merupakan penelitian yang mengkaji suatu kasus kampung biru adalah kurangnya kesadaran masyarakat
yang terjadi, baik kasus tersebut sederhana ataupun sekitar maupun dengan para wisatawan yang hadir di
rumit (Denzin, 2009). tempat tersebut untuk membuang sampah pada
tempatnya sedangkan di daerah tersebut telah
disediakan berbagai macam tempat untuk membuang
Validitas data merupakan kegiatan dalam penelitian
sampah dan sulitnya mengubah paradigma wisatawan
yang bertujuan untuk membuktikan keabsahan data-data
dari membuang sampah sembarangan menjadi
yang telah diperoleh dari informan-informan yang telah
membuang dengan memilah jenis sampah sesuai
diteliti. Validitas data dalam penelitian ini
wadahnya.
menggunakan teknik triangulasi sumber data.
Triangulasi sumber data yaitu membandingkan dan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara masyarakat
mengecek balik derajat kepercayaan suatu informan
dan wisatawan diharapkan memperhatikan nilai-nilai
atau data yang sama dari sumber yang berbeda,
sosial ataupun nilai agama yang berlaku di daerah
kemudian dari data tersebut dianalisis menjadi suatu
tersebut. Dalam tindakan sosial ini lebih
kesimpulan. Triangulasi sumber data dilakukan secara
mengedepankan nilai-nilai individu yang tertanam
beberapa kali peneliti menanyakan pertanyaan yang
dalam diri individu. Dalam pengelolaan sampah di
sama namun kepada informan yang berbeda, serta
kampong biru, pentingnya memperhatikan tindakan
dengan observasi secara berkala guna meneliti
rasional nilai adalah menciptakan suatu kondisi
permasalahan lingkungan di kampong biru, Malang.
individu-individu yang terlibat dalam pengelolaan
tersebut. Dan juga memiliki kebiasaan dan kesadaran
PEMBAHASAN untuk mengupayakan dan menjaga kebersihan
lingkungan. Yang disertai edukasi melalui berbagai
Setelah dilakukan observasi dan penelitian terhadap program kepada masyarakat sekitar maupun wisatawan
kampung biru diperoleh bahwa Kampung biru untuk turut serta menjaga kebersihan di kampong biru
mempunyai beberapa permasalahan mengenai dengan membuang sampah pada tempat yang telah
lingkungan terutama permasalahan mengenai sampah.
disediakan. Maka secara tidak langsung akan
Pengelolaan sampah di TSTJ awal mula dilakukan
menciptakan suatu tindakan yang sifatnya afektif bagi
dengan tiga tahapan, yaitu pewadahan, penampungan,
wisatawan, seperti contohnya wisatawan secara refleks
dan pengangkutan.
akan cenderung membuang sampah kedalam tong-tong
sampah yang telah disediakan oleh pihak TSTJ tanpa
adanya suatu perintah atau larangan secara langsung
terhadapnya
DAFTAR RUJUKAN

Sueb et al 2019 IOP Conf. Ser.: Mater. Sci.


Eng. 546 022025, dalam jurnal “ Correlation
between Age and Environmental Concern at
Tourism Village in Malang, East Java,
Indonesia “
doi:10.1088/1757-899X/546/2/022025

Santosa, 2011, “Multiplier Efek Kampung Industri


Kasongan”, dalam Jurnal AMPTA, diunduh di
amptajur-nal.ac.id/index.php/
MWS/article/download/51/50, pada 15

Haryati, Sri, 2016, ”Peran Pemuda dalam Mengelola


Gambar 1. Permasalah lingkungan Kawasan Ekowisata dan Implikasinya terhadap
di Kampung Biru, Malang Ketahanan Masyarakat Desa (Studi tentang Pemuda
Sumber : Dokumen pribadi (2020) Pengelola Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunung
Pati, Kota Sema-rang, Provinsi Jawa Tengah)”, dalam
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 22 No. 2 edisi
Agustus 2016, Hal. 117-136, P-ISSN: 0853-9340,

Suyanto, Bagong dan Amal, M. Khusna., 2010, Anatomi


Dan Perkembangan Teori Sosial, Malang: Aditya
Media Publishing.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariyani, Nur Indah. 2014. Habitus Pengembangan


Desa Wisata Kuwu: Studi Kasus Desa Wisata Kuwu
Gambar 2. Wawancara bersama Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan.
narasumber di kampung biru Surakarta: Tesis Program Studi Pascasarjana Sosiologi,
Sumber : Dokumen pribadi (2020) Universitas Sebelas Maret.

Basriyanta. 2007. Memanen Sampah. Yogyakarta:


KESIMPULAN Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Demartoto, Argyo, dkk. 2009. Pembangunan
permasalahan lingkungan yang terjadi di kampong biru Pariwisata Berbasis Masyarakat. Surakarta: UNS
arema, Malang adalah sampah. Yaitu kurangnya Press.
kesadaran masyarakat sekitar dan juga para wisatawan
untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga Demartoto, Argyo, dkk. 2014. Habitus dalam
menimbulkan pencemaran yang terjadi di sekitar Pengembangan Pariwisata: Konsep dan Aplikasi.
perumahan warga dan juga pencemaran yang terjadi di Surakarta: UNS Press.
sungai serta akan mangakibatkan turunnya minat
wisatawan untuk datang berkunjung ke kampong biru. Naltaru, Merlin, dkk. 2013. “Perencanaan Sistem
Pengelolaan Sampah Di Kawasan Wisata Bukit Kelam
SARAN Kabupaten Sintang”, Jurnal Program Studi Teknik
Lingkungan Universitas Tanjungpura Puntianak, Vol.
Sebaiknya warga yang tinggal di kam-pung warna 1 No. 1.
jodipan lebih memperhatikan lagi masalah kebersihan
dan kekurangan dengan tidak membuang sampah Neto, Frederico. 2003. “A New Approach to Sustainable
sembarangan apalagi di sungai yang dapat mengganggu Tourism Development: Moving Beyond Environmental
wisatawan. Protection”, DESA Discussions Series United Nations,
Vol. 29 No.29.

Anda mungkin juga menyukai