NIM : 4191111004
No absen : 04
Pertanyaan
1)Apa arti dari ukur dan nilai
? Jawab :
Ukur adalah cara menentukan kuantitas terhadap sesuatu seperti benda, dan lain sebagainya.
Nilai adalah cara mengambil suatu keputusan terhadap suatu dengan ukuran baik buruk; yang
mengandung makna bahwa nilai diambil harus bersifat kualitatif.
(Sumber diambil dari : Buku Evaluasi Pembelajaran yang ditulis oleh Asrul, Rusydi. A, dan
Rosnita)
6. Seorang guru mengadakan ulangan harian kepada siswa-siswanya. Setelah beberapa kali
ulangan diperoleh nilai rapor. Pada waktu kenaikan kelas, kepada siswa pandai diberi hadiah
secara bertingkat menurut urutan prestasinya sedangkan kepada siswa-siswa yang tidak naik
kelas, diberi nasehat.
A)Coba pisahkan, manakah pekerjaan mengukur dan manakah pekerjaan menilai.
B)Dapatkah kita mengategorikan anak yang tidak naik ini sebagai anak bodoh ? Beri
alasan. Jawab :
A) Menurut definisi dari pengukuran adalah suatu proses untuk menentukan maupun
membandingkan kuantitas daripada sesuatu seperti peserta didik, starategi
pembelajaran, sarana prasana sekolah dan sebagainya. Jadi yang termasuk dalam
kegiatan dari pada mengukur adalah pada saat guru memberikan ulangan harian
kepada setiap siswa-siswanya. Dalam hal ini berarti guru tersebut sedang melakukan
pengujian tentang seberapa paham dan seberapa sulit materi tersebut diterapkan.
Sedangkan di dalam kegiatan menilai adalah proses pengambilan keputusan ataupun
kesimpulan yang diperoleh dari hasil ujian atau hasil teks tersebut. Dalam hal ini yang
dimaksud dengan kegiatan menilai adalah saat guru tersebut memberikan ulangan
harian dan siswa tersebut mendapatkan nilai akhir yakni nilai pada rapot. Maka jika
siswa yang pandai akan diberi hadiah secara bertingkat menurut urutan prestasinya
sedangkan kepada siswa-siswa yang tidak naik kelas, akan diberi nasehat.
B) Menurut saya, anak yang tidak naik kelas tidaklah dapat dikatakan sebagai anak yang
bodoh. Dalam hal ini, mungkin saja dia belum bisa mencapai apa tujuan dari
pembelajaran yang berikan kepada dirinya, kurangnya pengevaluasian ataupun
penilaian terhadap dirinya sendiri (bisa jadi kurangnya penguasaan diri terhadap hal-
hal yang tidak penting seperti sering bermain dan pergaulan yang tidak
memungkinkan), dan juga bisa jadi dirinya tidak mempunyai minat dan bakat yang
sesuai dengan pelajarannya tersebut; maksudnya tertarik dalam bidang yang lain
seperti dalam hal-hal luar yang modern saat ini.
(Sumber diambil dari : Buku Evaluasi Pembelajaran yang ditulis oleh Asrul, Rusydi. A,
dan Rosnita)