Anda di halaman 1dari 4

Nama : Santi Karla Silalahi

NIM : 4191111004
No absen : 04

Pertanyaan
1)Apa arti dari ukur dan nilai
? Jawab :
Ukur adalah cara menentukan kuantitas terhadap sesuatu seperti benda, dan lain sebagainya.
Nilai adalah cara mengambil suatu keputusan terhadap suatu dengan ukuran baik buruk; yang
mengandung makna bahwa nilai diambil harus bersifat kualitatif.
(Sumber diambil dari : Buku Evaluasi Pembelajaran yang ditulis oleh Asrul, Rusydi. A, dan
Rosnita)

2) Jelaskan pengertian pengukuran, penilaian, dan


evaluasi! Jawab :
Pengukuran (measurement) merupakan suatu proses untuk menentukan kuantitas daripada
sesuatu seperti peserta didik, starategi pembelajaran, sarana prasana sekolah dan sebagainya.
Penilaian (assesment) adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta
didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan
tertentu.
Evaluasi adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang berguna untuk
menetapkan alternatif yang dapat mencakup arti tes dan measurement dan bisa juga berarti di
luar keduanya.
(Sumber diambil dari : Buku Evaluasi Pembelajaran yang ditulis oleh Asrul, Rusydi. A, dan
Rosnita)

3) Apa manfaat dari penilaian


? Jawab :
Manfaat penilaian adalah untuk mengumpulkan informasi terkait proses dan hasil belajar
peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan
pertimbangan tertentu, keputusan tersebut dapat menyangkut keputusan tentang peserta didik
(seperti nilai yang akan diberikan), keputusan tentang kurikulum dan program atau juga
keputusan tentang kebijakan pendidikan
Manfaat lain dari penilaian yakni :
1. Keeping track, yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan. Untuk itu, guru harus
mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu melalui berbagai jenis dan
teknik penilaian untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian kemajuan belajar peserta
didik.
2. Checking-up, yaitu untuk mengecek ketercapaian kemampuan peserta didik dalam proses
pembelajaran dan kekurangan-kekurangan peserta didik selama mengikuti proses
pembelajaran. Dengan kata lain, guru perlu melakukan penilaian untuk mengetahui bagian
mana dari materi yang sudah dikuasai peserta didik dan bagian mana dari materi yang belum
dikuasai.
3. Finding-out, yaitu untuk mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau
kelemahan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga guru dapat dengan cepat
mencari alternatif solusinya.
4. Summing-up, yaitu untuk menyimpulkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap
kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil penyimpulan ini dapat digunakan guru untuk
menyusun laporan.
(Sumber diambil dari : Buku Evaluasi Pembelajaran yang ditulis oleh Asrul, Rusydi. A, dan
Rosnita)

4) Prinsip-prinsip apa yang melandasi suatu penilaian dalam pembelajaran


? Jawab : Prinsip-prinsip suatu penilaian dalam proses pembelajaran yakni :
1) Penilaian hendaknya dirancang sedemikian rupa, sehingga jelas abilitas yang
harus dinilai, materi yang akan dinilai, alat penilaian dan interpretasi hasil penilaian.
2) Penilaian harus menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran.
3) Untuk memperoleh hasil yang objektif, penilaian harus menggunakan berbagai
alat (instrumen), baik yang berbentuk tes maupun non-tes.
4) Pemilihan alat penilaian harus sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan.
5) Alat penilaian harus mendorong kemampuan penalaran dan kreatifitas peserta
didik, seperti : tes tertulis esai, tes kinerja, hasil karya peserta didik, proyek, dan
portofolio.
6) Objek penilaian harus mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-
nilai.
7) Penilaian harus mengacu kepada prinsip diferensiasi, yaitu memberikan peluang
kepada peserta didik untuk menunjukkan apa yang diketahui, apa yang dipahami
dan apa yang dapat dilakukan.
8) Penilaian tidak bersifat diskriminatif. Artinya, guru harus bersikap adil dan jujur
kepada semua peserta didik, serta bertanggung jawab kepada semua pihak.
9) Penilaian harus diikuti dengan tindak lanjut.
10) Penilaian harus berorientasi kepada kecakapan hidup dan bersifat mendidik.
(Sumber diambil dari : Buku Evaluasi Pembelajaran oleh Dr. Elis RatnaWulan, S.Si., MT
Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM.)

5) Jelaskan karakteristik dan teknik penilaian!


Jawab :
Karakteristik penilaian :
1. Penilaian bersifat relatif
2. Penilaian menggunakan ukuran kuantitatif
3. Penilaian dilakukan secara tidak langsung.
4. Penilaian pendidikan menggunakan unit-unit untuk satuan-satuan yang
tetap. Teknik penilaian
1. Teknik Non Tes
Artinya bahwa penilaian terhadap hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji
peserta didik.
2. Teknik Tes,
Artinya menyusun tugas-tugas untuk mengadakan penilaian yang harus dikerjakan oleh
peserta didik atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai yang dicapai oleh
anak-anak lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan.
(Sumber diambil dari : Buku Evaluasi Pembelajaran yang ditulis oleh Asrul, Rusydi. A, dan
Rosnita)

6. Seorang guru mengadakan ulangan harian kepada siswa-siswanya. Setelah beberapa kali
ulangan diperoleh nilai rapor. Pada waktu kenaikan kelas, kepada siswa pandai diberi hadiah
secara bertingkat menurut urutan prestasinya sedangkan kepada siswa-siswa yang tidak naik
kelas, diberi nasehat.
A)Coba pisahkan, manakah pekerjaan mengukur dan manakah pekerjaan menilai.
B)Dapatkah kita mengategorikan anak yang tidak naik ini sebagai anak bodoh ? Beri
alasan. Jawab :
A) Menurut definisi dari pengukuran adalah suatu proses untuk menentukan maupun
membandingkan kuantitas daripada sesuatu seperti peserta didik, starategi
pembelajaran, sarana prasana sekolah dan sebagainya. Jadi yang termasuk dalam
kegiatan dari pada mengukur adalah pada saat guru memberikan ulangan harian
kepada setiap siswa-siswanya. Dalam hal ini berarti guru tersebut sedang melakukan
pengujian tentang seberapa paham dan seberapa sulit materi tersebut diterapkan.
Sedangkan di dalam kegiatan menilai adalah proses pengambilan keputusan ataupun
kesimpulan yang diperoleh dari hasil ujian atau hasil teks tersebut. Dalam hal ini yang
dimaksud dengan kegiatan menilai adalah saat guru tersebut memberikan ulangan
harian dan siswa tersebut mendapatkan nilai akhir yakni nilai pada rapot. Maka jika
siswa yang pandai akan diberi hadiah secara bertingkat menurut urutan prestasinya
sedangkan kepada siswa-siswa yang tidak naik kelas, akan diberi nasehat.
B) Menurut saya, anak yang tidak naik kelas tidaklah dapat dikatakan sebagai anak yang
bodoh. Dalam hal ini, mungkin saja dia belum bisa mencapai apa tujuan dari
pembelajaran yang berikan kepada dirinya, kurangnya pengevaluasian ataupun
penilaian terhadap dirinya sendiri (bisa jadi kurangnya penguasaan diri terhadap hal-
hal yang tidak penting seperti sering bermain dan pergaulan yang tidak
memungkinkan), dan juga bisa jadi dirinya tidak mempunyai minat dan bakat yang
sesuai dengan pelajarannya tersebut; maksudnya tertarik dalam bidang yang lain
seperti dalam hal-hal luar yang modern saat ini.
(Sumber diambil dari : Buku Evaluasi Pembelajaran yang ditulis oleh Asrul, Rusydi. A,
dan Rosnita)

Anda mungkin juga menyukai