NIM : 17121020
Kelas / Semester : A / 4
1. Pada narasi tersebut terdapat kegiatan guru yang termasuk dalam kegiatan
kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar di sekolah, maka instrumen yang
digunakan dapat berupa tes dan non-tes. Tes adalah sejumlah tugas atau sejumlah
penguasaan kompetensi peserta didik yang ridak dapat dikumpulkan melalui tes,
Dalam nasasi ini bagian yang menjadi kegiatan mengukur yang dilakukan guru
ialah, guru menyiapkan soal tes dan tugas dan membuat kisi-kisi tes berdasarkan
serta membubuhkan tanda cek pada skala penilaian yang telahb disiapkan. Ini
menjadi instrumen tes dalam melakukan pengukuran hasil belajar, yakni tes
oleh peserta didik untuk mengetahui atau memperoleh informasi mengenai tingkat
pedoman observasi dan skala penilaian untuk mengukur tingkat partisipasi dan
peserta didik yang ridak dapat dikumpulkan melalui tes, misalnya penguasaan
kompetensi sikap, minat, dan motivasi belajar siswa yang terjadi selama proses
pembelajaran.
pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial,
Nomor 104 Tahun 2014, Pasal 1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik
yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran peserta didik misalnya tes
dan skala sikap (Lampiran Pemendikbud No. 104 Tahun 2014:3). Hal ini
dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan dan/atau skor yang
dipersyaratkan pada tingkat tertentu (Pemendikbud No. 104 Tahun 2014 Pasal 6).
penguasaan kompetensi peserta didik dalam hal sikap spiritual dan sosial,
Sehingga dalam narasi tersebut, kegiatan menilai yang dilakukan guru ialah,
setelah tes dilakukan dan tugas yang dikerjakan peserta didik dikumpulkan, guru
mengoreksi dan memberikan umpan balik. Skor tes, tugas, dan hasil observasi
memberikan nilai kepada setiap peserta didik. Dan didapat 40% peserta didik
yang belum tuntas dengan faktor penyebab yang kurang lebih sama.
2. Hal yang dilakukan guru sehubungan dengan kenyataan bahwa terdapat 40%
peserta didik yang belum tuntas dan 60% peserta didik yang sudah tuntas.
Dengan keadaan bahwa ada 40% dari peserta didik yang tidak tuntas, guru harus
melakukan sesuatu.
Pada bagian materi Topik 1, Bagian C Prinsip Evaluasi Hasil Belajar Peserta
Didik di Sekolah. Prinsip yang dipegang oleh guru dalam melaksanakan evaluasi
salah satunya yang terkait dengan masalah ini ialah Edukasi. Dalam Edukasi hasil
melihat hasilnya, namun melihat kekurangan dalam hasil belajar yang didapat dari
evaluasi tersebut dan dijadikan tolak ukur untuk lebih menjelaskan dengan baik
dan menuntun agar peserta didik dapat memahami kekurangannya dan guru
didik, yaitu penilaian harian, tengah semester, akhir semester, dan ujian sekolah.
Sehingga, dengan terjadinya tes ini dan didapat 40% peserta didik yang tidak
lulus, bisa dituntun dan ditingkatkan lagi keberhasilan dalam proses pembelajaran
dalam belajarnya.
Sekolah.
kecilnya objek atau gejala. Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara; 1)
3) Definisi dari W. Wiersma dan Jurs dalam buku Educational Measurement and
Testing (1990).
Pengukuran adalah penilaian numerik pada fakta-fakta dari objek yang hendak
1) Definisi tes dari materi Topik 1 Pengertian Evaluasi Hasil Belajar di Sekolah.
Dalam konteks sekolah, tes adalah sejumlah tugas atau sejumlah pertanyaan
belajarnya.
2) Definisi tes dari Suharsimi Arikunto (2013) dalam buku “Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan edisi 2.
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan.
3) Definisi tes dari Amir Daen, Indra Kusuma (1996) dalam buku Evaluasi
Tes juga suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk
Definisi penilaian
Penilaian adalah semua bentuk pengumpulan informasi oleh guru, dimana guru
Penilaian adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas (berupa