Makalah ini disusun sebagai bahan diskusi Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, suatu sistem penilaian yang baik adalah tidak hanya mengukur apa yang
hendak diukur, namun juga dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar
lebih bertanggung jawab atas apa yang mereka pelajari, sehingga penilaian menjadi
bagian integral dari pengalaman pembelajaran dan melekatkan aktivitas autentik yang
dilakukan oleh siswa yang dikenali dan distimulasi oleh kemampuan siswa untuk
menciptakan atau mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapat di ranah yang lebih
luas.
Penilaian Autentik dianggap mampu untuk lebih mengukur secara keseluruhan hasil
belajar dari siswa karena penilaian ini menilai kemajuan belajar bukan melalui hasil
belajar saja tetapi juga proses dan dengan berbagai cara. Dengan kata lain sistem
penilaian seperti ini dianggap lebih adil untuk siswa sebagai pembelajar, karena setiap
jerih payah yang siswa hasilkan akan lebih dihargai. Berdasarkan uraian pada latar
belakang, penyusun tertarik untuk menyusun makalah yang berjudul ”Penilaian
Autentik”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penyusun paparkan, maka rumusan masalah
dalam penyusunan makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian autentik?
2. Bagaimana karakteristik dari penilaian autentik?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam penilaian autentik?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dipaparkan, adapun tujuan penyusunan
makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Mahasiswa mengetahui pengertian penilaian autentik.
2. Mahasiswa memahami karakteristik dari penilaian autentik.
3. Mahasiswa mampu menerapkan langkah-langkah dalam penilaian autentik.
PEMBAHASAN
(Penilaian Autentik)
A. Pengertian
Pada awalnya istilah penilaian autentik ini diperkenalkan oleh Wiggins pada tahun
1990 untuk menyesuaikan dengan yang biasa dilakukan oleh orang dewasa sebagai reaksi
(menentang) penilaian berbasis sekolah seperti mengisi titik-titik, tes tertulis, pilihan ganda,
kuis, dan jawaban singkat. Jadi dikatakan autentik dalam arti sesungguhnya dan realistis.
Apabila kita melihat di tempat kerja, orang-orang tidak diberikan tes pilihan ganda untuk
menguji bisa tidaknya mereka melakukan pekerjaan tersebut. Mereka mempunyai performansi,
kinerja atau unjuk kerja. Dalam bisnis dikatakan performance assessment. Penilaian autentik
merupakan suatu bentuk penilaian yang para siswanya diminta untuk menampilkan tugas pada
situasi yang sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan
esensial yang bermakna.
Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar
peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah penilaian merupakan
sinonim dari pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli,
nyata, valid, atau reliabel.
Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan
dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk
mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan
dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar
sekolah.
Seperti apakah bentuk penilaian autentik? Biasanya suatu penilaian autentik melibatkan
suatu tugas (task) bagi para siswa untuk menampilkan, dan sebuah kriteria penilaian atau rubrik
(rubrics) yang akan digunakan untuk menilai penampilan berdasarkan tugas tersebut.