A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
E. Landasan Yuridis
Selain itu, dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang R.I. No. 20 Tahun 2003 juga
dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkanpotensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan negara.
Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar Penilaian bertujuan untuk
menjamin:
1. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian
2. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka,
edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya
Kemdikbud (2013) model penilaian menyatakan penilaian autentik lahir dari
alasan ketidakpuasan terhadap penilaian sebelumnya yakni tes. Tes telah
gagal memperoleh gambaran yang utuh mengenai sikap, keterampilan, dan
pengetahuan peserta didik dikaitkan dengan kehidupan nyata di luar sekolah atau
masyarakat
F. Landasan Teori
Penilaian Autentik :
Penilaian autentik adalah komponen penting dari reformasi pendidikan sejak
tahun 1990an. Wiggins (1993) menegaskan bahwa metode penilaian tradisional
untuk mengukur prestasi, seperti tes pilihan ganda, benar/salah, menjodohkan,
dan lain-lain telah gagal mengetahui kinerja peserta didik yang sesungguhnya.
Tes semacam ini telah gagal memperoleh gambaran yang utuh mengenai
sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dikaitkan dengan kehidupan
nyata mereka di luar sekolah atau masyarakat.
Asesmen Autentik
Menurut Jon Mueller (2006), penilaian otentik merupakan suatu bentuk
penilaian yang peserta didiknya diminta untuk menampilkan tugas pada situasi
yang sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan
pengetahuan esensial yang bermakna.
Tugas Autentik :
Tugas otentik adalah suatu tugas yang meminta peserta didik melakukan atau
menampilkannya, dianggap otentik apabila peserta didik diminta untuk
mengkonstruk respon mereka sendiri, bukan sekedar memilih dari yang
tersedia dan tugas merupakan tantangan yang serupa yang dihadapkan dalam
kenyataan sesungguhnya.
5 Kriteria :
Baron (Marzano, 1993) mengemukakan lima kriteria tugas untuk penilaian
otentik, yaitu :
a) Tugas tersebut bermakna baik bagi peserta didik maupun guru
b) Tugas tersebut disusun bersama atau melibatkan peserta didik
c) Tugas tersebut menuntut peserta didik menemukan dan menganalisis
informasi sama baiknya dengan menarik kesimpulan tentang hal
tersebut
d) Tugas tersebut meminta peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil
dengan jelas
e) Tugas tersebut mengharuskan peserta didik untuk bekerja
Dengan cara :
I. Langkah-Langkah Penilaian: