Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada Asesmen dan Evaluasi
Pembelajaran Biologi.
Dosen Pengampuh :
Dr. Abdu Mas’ud, S.Pd., M.Si
Disusun Oleh :
2022
A. Pengertian Asesmen Autentik
Asesmen autentik adalah suatau metode evaluasi dimana siswa menampilkan tugas-
tugas nyata untuk mendemosntarsikan kesuaian antara pengetahuan dan kentrampilan
yang dimiliki. Satu asesmen autentik umumnya terdidri atas tugas yang harus
diselesaikan siswa, dan rubrik untuk pedoman asesmen tugas tersebut. Dengan kata
lain, asesmen autentik menilai secara langsung keberhasilan siswa pada pengetahuan
dan kentrampilan tertentu (Mueller, 2003).
Asesmen atentik adalah suatu metode evaluasi yang mengharuskan siswa
mengaplikasikan pengetahuan dan kentrampilan yang dimliki sesuai tugas-tugas
dalam kehidupan nyata sehari-hari. Asesmen dapat bermakna pengukuran, pengujian,
atau evaluasi, sedangkan autentik sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliable.
Asesmen ataentik adalah pengukuran atas proses dan hasil belajar perserta didik
untuk ranah sikap (afektif), kentrampilan (pisikomotorik), dan pengetahuan (kongitif).
Penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui
berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukan secara
tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan (kompetensi) telah benar-benar
dikuasai dan dicapai. Bentuk penilaian autentik tersebut mencakup penilaian
berdasarkan pengamatan, tugas kelapangan, portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja
laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Penilaian diri merupakan teknik
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan peserta didik oleh
peserta didik secara reflektif. Sedangkan bentuk penilaian non autentik yang dapat
digunakan adalah tes, ulangan, dan ujian. Guru juga dapat melakukan penilaian teman
sebaya untuk memperkuat penilaian autentik dan nonautentik.
1. Siswa berperan aktif dalam proses penilaian. Pada fase ini mampu menolong
siswa untu mengurangi rasa cemas yang dapat mengganggu fikirannya dan
juga harga dirinya.
2. Tugas yang digunakan dalam penilaian autentik lebih menarik sesuai dengan
kehidupan sehari-hari.
3. Sifat lebih positif terhadap sekolah dan belajar dapat berkembang dengan baik.
4. Penilaian autentik lebih menekankan siswa untuk belajar mengajar.
5. Penilaian autentik menemukan cara baru bahwa dirinya sedang dievaluasi dan
menyadari tahap perbaikan.
6. Peran guru lebih khusus untuk memahami pengetahuan dan juga keterampilan
yang harus dipersiapkan dulu diawal.
Februari 2016.
Longman
University Press.