SEMESTER V
2
PEMBAHASAN
3
C. Ciri-ciri
Belajar Tuntas
Otentik
Terus menerus atau berkesinambungan
Berdasarkan parameter tertentu
Memakai berbagai cara dan alat penilaian
Dengan penilaian ini guru bisa menguraikan hasil belajar siswa dalam
mengembangkan potensi mereka dalam menalar, meningkatkan koneksi dan
investigasi, karena penilaian autentik sangat erat kaitanya dengan pendekatan
ilmiah pada pembelajaran
Dengan penilaian autentik guru bisa menggunakan model responsi untuk
mengetahui kelemahan, kekuatan, potensi dan hasil belajar siswa sehingga bakat
dan minat siswa bisa tersalurkan dengan maksimal.
Kelebihan penilaian autentik adalah pembuatannya bisa dilaksanakan
secara independen oleh guru atau tim guru bahkan guru dengan siswa. Dengan
keikutsertaan siswa dalam menentukan cara penilaian, maka siswa diharapkan
mampu untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan semangat, karena mereka
bisa tahu cara dan bagaimana sebuah pembelajaran dinilai.
Penilaian autentik menuntut guru agar lebih peka dalam menguraikan nilai
pengetahuan, sikap dan keterampilan pada siswa. Dengan bisa menguraikannya
guru bisa mendorong siswa untuk bisa mengetahui potensi dan kelemahannya
sehingga pembelajaran menjadi berfaedah.
4
E. Belajar Autentik dan Penilaian Autentik
Dalam penerapan penilaian autentik ada syarat yang harus dipenuhi yakni
dalam proses belajar siswa juga menggunakan model belajar autentik.
Karakteristik pembelajaran autentik adalah tugas dan pemecahan masalah yang
diberikan kepada siswa harus sesuai dan berkaitan dengan kehidupan nyata siswa
(di luar sekolah).
Teknik yang dipakai pada penilaian autentik ada tiga yakni:
Pengujian siswa secara langsung tentang nilai pengetahuan, keterampilan,
afektif yang dihasilkan dalam pendidikan jangka panjang. Keberhasilan
saat setelah selesai dalam menempuh pendidikan misalnya.
Asesmen terhadap tugas-tugas yang diberikan harus luas dan mendalam.
Respon siswa terhadap hasil dari afektif, kognitif dan psikomotorik
merupakan hasil dari analisa aktivitas dalam pembelajaran.
Pelajaran Contoh
Bisnis Kembangkan rencana bisnis / pemasaran / penjualan untuk
perusahaan imajiner (atau nyata) di bidang minat siswa.
5
Ilmu Memecahkan masalah kode yang bermasalah; Kembangkan
Komputer situs web / aplikasi untuk memecahkan masalah tertentu dan /
atau memenuhi serangkaian kriteria
Psikologi Memeriksa / mengkritik studi kasus dari berbagai posisi teoritis
Biologi / Gambarlah diagram tentang bagaimana suatu proses bekerja,
Kimia yang menunjukkan apa yang terjadi jika X terjadi
Sejarah Terlibat dalam permainan peran dari peristiwa tertentu dalam
sejarah; Jelaskan apa yang mungkin terjadi jika salah satu
elemen dari peristiwa sejarah telah berubah.
Teknik
Aspek Bentuk Instrumen
Penilaian
Pengetahuan (Kognitif) Tes Tertulis & Jawaban singkat dan uraian & Daftar
Tes Lisan pertanyaan
Keterampilan Tes Kinerja Kinerja terbtas & Kinerja bebas
(Psikomotor)
Sikap (Afektif) Non-tes Observasi, Jurnal (buku catatan)
Berikut merupakan teknik atau jenis cara penilaian autentik berbasis kelas
6
H. Penilaian Kinerja
7
Dalam memperhatikan kemampuan siswa bisa memakai tools seperti:
penilaian afektif, pertanyaan secara lisan, penilaian diri, investigasi sikap dan
pertanyaan yang bersifat privasi.
I. Penilaian Proyek
Aktivitas dalam penilaian proyek merupakan penyelesaian tugas dengan
sistem deadline. Inti dari penilaian proyek adalah rencana, pelaksanaan dan hasil
proyek.
Hasil proyek mempunyai penilaian yang spesifik. Penilaian hasil proyek
terdiri dari penilaian dari kinerja siswa dalam memproduksi hasil proyek. Contoh
hasil proyek ini adalah karya berupa lukisan, patung, makanan, minuman dan
benda konkret lainnya.
J. Penilaian Portofolio
Ini sama seperti tes yang dilakukan pada pembelajaran zaman dahulu,
yaitu menentukan jawaban dari pilihan ganda, sebab-akibat, ya-tidak, benar-salah.
Penilaian tertulis ini merupakan kombinasi pilihan ganda dan esai, yang sebisa
mungkin siswa diberi dengan soal HOTS (high order thinking skill). Sehingga
bisa menerjemahkan disiplin ilmu afektif, kognitif dan psikomotorik.
1. Penentuan Standar
Guru harus memilih standar kompetensi yang akan dinilai, mulai dari
sikap, pengetahuan atau keterampilan.
8
Setelah menentukan apa yang akan dinilai, maka guru akan memberi tugas
yang akan diberikan kepada siswa. Contoh: Misalnya guru telah menentukan
kompetensi yang akan dinilai adalah keterampilan, maka guru bisa menugaskan
siswa untuk presentasi atau membuat eksperimen atau bahkan menyanyi dll.
3. Pembuatan Kriteria
Guru akan membuat aturan atau kriteria yang akan guru nilai. Contoh:
Misalnya siswa telah melakukan presentasi maka kriteria apa yang dinilai dari
tugas presentasi tersebut, apakah kepercayaan diri siswa dalam mengungkapkan
gagasan atau dari cara berdiri atau hal lain.
4. Pembuatan Rubrik
Adalah panduan dari kriteria, jika kriteria telah dibuat maka guru akan
menjabarkan secara detail dari kriteria yang telah dibuat. Contoh: Misalnya guru
telah membuat kriteria berupa kepercayaan diri siswa dalam presentasi maka guru
bisa menjabarkan lebih kecil seperti dari intonasi siswa, bahasa tubuh siswa,
ataupun cara siswa menanggapi pertanyaan dsb.
Hal terakhir yang bisa dilakukan guru adalah membuat papan skor kriteria,
skor bisa berupa angka yang menunjukan kemampuan siswa, mulai dari 1 hingga
10 poin.
1. Kelebihan
Fokus pada keterampilan menganalisis dan pengitegrasian
pengetahuan
Meningkatkan kreativitas
Merefleksikan keterampilan dunia nyata dengan pengetahuan
Memotivasi siswa untuk kerja secara kolaboratif
Meningkatkan keterampilan presentasi lisan dan menulis
Penilaian dilakukan secara langsung, aktivitas pembelajaran dan tujuan
belajar
9
2. Kekurangan
Akan susah jika dihubungkan dengan standar yang sudah baku
Bisa terjadi bias pada pemberian nilai yang subjektif seperti menilai
gambar dan seni
Memiliki kemungkinan yang kurang praktis bagi kelas yang berjumlah
besar
10
PENUTUP
Penilaian Autentik adalah jenis penilaian yang mencakup tiga ranah yaitu
ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampilan). Penilaian autentik juga merupakan hasil perkembangan dari
berbagai jenis penilaian karena jenis penilaian terdahulu dirasa belum secara
efektif digunakan untuk mengetahui kompetensi siswa atau peserta didik.
Penilaian autentik sangatlah erat hubungannya dengan Kurikulum 2013,
karena dalam Kurikulum 2013 menuntut pendidik untuk menilai siswa atau
peserta didiknya berdasarkan tiga ranah yaitu ranah kognitif (pengetahuan), ranah
afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan).
11
DAFTAR PUSTAKA
12