Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


"EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA"

Disusun Oleh :

Muh. Fachry Radjab


20700116072

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH dan KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang penilaian autentik dalam pembelajaran ini.
Makalah ini sudah penulis susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kpenulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya penulis dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang penilaian autentik dalam
pembelajaran ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Gowa, September 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penulis menyusun makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah yang
menjadi kewajiban penulis sebagai mahasiswa. Adapun hal yang lainnya
adalah agar makalah ini dapat membantu pembaca memahami tentang
penilaian autentik dalam pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian autentik?
2. Apa sajakah jenis-jenis penilaian autentik?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis dapat menyimpulkan tujuan
makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan penilaian autentik.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis penilaian autentik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP PENILAIAN AUTENTIK


Penilaian autentik berasal dari dua kata yakni penilaian dan autentik.
Penilaian merupakan sinonim dari asesmen, pengukuran, pengujian atau
evaluasi. Sedangkan autentik sendiri merupakan sinonim dari asli, nyata, valid
atau reliabel. Jika dikaitakan dalam dunia pendidikan maka penilaian autentik
merupakan bentuk penilaian secara nyata terhadap hasil belajar siswa.
Penilaian autentik sendiri lebih bermakna secara signifikan dibanding tes
terstandar seperti pilihan ganda dalam konsepnya. Ini sejalan dengan
Kurikulum 2013 yang menekankan pada pendekatan secara scientific. Ketika
penilaian autentik diterapkan dalam dunia pendidikan, maka pengajar
diharuskan mengamati proses pembelajaran dan mencoba mengkonsturksi
pengetahuan peserta didik serta nilai prestasi di luar pelajaran.
Hal ini sejalan dengan pendapat Gulikers yaitu penilaian otentik merupakan
penilaian yang mampu memfasilitasi siswanya untukmenggunakan kombinasi
dari kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya
untukmengaplikasikan sesuatu yang dibutuhkan dalam kehidupannya (Dahlan,
2014).
Ada beberapa pengertian mengenai penilaian autentik (Sigit, 2014),
diantaranya adalah :
a. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untukmenilai mulai dari masukan (input), proses dan
keluaran (output) pembelajaran.
b. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan
atas hasilbelajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
c. Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan menggunakan
bergam sumber,pada saat/setelah kegiatan pembelajaran berlangsung,
dan menjadi bagian takterpisahkan dari pembelajaran.
d. Penilaian autentik merupakan proses pengamatan, perekaman dan
pendokumentasian karya (apa yang dilakukan anak dan bagaimana hal
itu dilakukan) sebagai dasar penentuan keputusan yang dapat menuju
pada pembentukan anak sebagai individual learner (pembelajar
mandiri).
e. Penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru
tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan
oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu
mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa
tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai.

B. JENIS-JENIS PENILAIAN AUTENTIK


Agar dapat menjalankan penilaian autentik secara maksimal, tenaga
pendidik harus mengetahui tujuan penilaian yang akan dilakukan agar
mengetahui jenis penilaian autentik yang akan digunakan. Jenis-jenis asesmen
autentik antara lain adalah penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian
portofolio dan penilaian tertulis (Kemendikbud, 2013).
Berdasarkan yang disebutkan di atas, maka terdapat empat jenis penilaian
autentik, yaitu :
a. Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta
didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru
dapa melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan
unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk
menentukan kriteria penyelesaiannya. Berikut ini cara merekam hasil
penilaian berbasis penyelesaiannya : 1) Daftar cek (checklist); 2)
Catatann anekdot/narasi (anecdolttal/narative records); 3) Skala
penilaian (rating scale); 4) Memori atau ingatan (memory approach).
b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/wktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan
penyajian data. Berikut tiga hal yang perlu diperhatikan guru dalam
penilaian proyek :
1. Keterampilan peserta didik dalam meilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi
makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan
pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dibutuhkan oleh peserta didik.
3. Keasliann sebuah proyek pembelajaran yang dikerjjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik
c. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio dapat digunakan guru untuk melihat
perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan
kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran
(Arifin, 2013).
Pada dasarnya penilaian portofolio itu melihat karya-karya peserta
didik dalam suatu periode (perminggu, perbulan, persemester, dan
sebagainya) untuk kemudian dinilai oleh guru dan peserta didik itu
sendiri. Kemudian hal tersebut akan dijadikan sebagai informasi yang
menunjukkan kemajuan siswa setelah mengikuti pembelajaran, dan
akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk perkebangan siswa
kedepannya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan objek
penilaian dalam menggunakan penilaian portofolio (Baskoro &
Wihaskoro, 2016), diantaranya adalah :
1. Karya siswa adalah karya peserta didik sendiri.
2. Saling percaya anatara guru dan peserta didik.
3. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik.
4. Milik bersama ( joint ownership ) antara peserta didik dan guru.
5. Kepuasan.
6. Kesesuaian.
7. Penilaian proses dan hasil.
8. Penilaian dan pembelajaran.
d. Penilaian Tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik
mampu mengingat, memahami, mengorganisaasikan, menerapkan,
menganalisis, mengsintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi
yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin
bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penilaian autentik merupakan penilaian yang mencakup ranah sikap,
keterampilan dan pengetahuan. Penilaian ini lebih bermakna secara signifikan
dibanding tes pilihan berganda yang terstandar. Penilaian autentik memiliki
empat jenis penilaian yaitu penilaian kinerja, proyek, portofolio dan tertulis.

B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, dan semoga makalah ini
dapat menjadi rujukan ataupun media belajar bagi siapa saja yang ingin
mempelajari penilaian autentik.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bumi Siliwangi: PT Remaja


Rosdakarya.

Dahlan, A. (2014, November). Pengertian Penilaian Autentik. Retrieved


September 09, 2016, from EUREKA PENDIDIKAN:
http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-penilaian-
otentik.html
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik: Buku Guru.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sigit. (2014). Konsep Penilaian Autentik Dan Contohnya. Lokakarya School
Community, 17.

Anda mungkin juga menyukai