Anda di halaman 1dari 16

Makalah Memahami Model Penilaian Portofolio

Dosen pengampu : Bambang Irawan, S.pdi., M.Pd

Di susun oleh :

Ridho Firmansyah (22080700150)

Fajar Ali (22080700073)

M. Aufal Fajri Latief(22080700095)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih lagi maha penyayang
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan
Rahmat hidayah, dan inayah-nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Memahami pengembangan instrument Evaluasi
jenis non tes.

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Terlepas dari semua
itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga maklah tentang Memahami pengembangan


instrument Evaluasi jenis non tes ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Cireunde, 28 Desember 2023

DAFTAR ISI

MAKALAH
Memahami model penilaian portofolio
KATA PENGANTAR
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Memahami dasar pemikiran penilaian portofolio
B. Memahami pengertian penilaian portofolio…………………………………
C. Memahami tujuan dan fungsi penilaian portofolio………………………….
D. Memahami prinsip-prinsip penilaian portofolio…………………………….
E. Memahami Karakteristik penilaian portofolio………………………………
F. Memahami Kelebihan dan kekurangan penilaian portofolio……………….
G. Memahami Jenis penilaian………………………………………………….
BAB 3……………………………………………………………………………….
PENUTUP…………………………………………………………………………..
A. Kesimpulan……………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

model penilain portofolio. Dalam dunia pendidikan,portofolio dapat


digunakan guru untuk melihat perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu
berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran.
Portofolio juga dapat dipandang sebagai collection of learning exsperience yang
terdapat di dalama pikiran peserta didik, baik yang berwujud pengetahuan
(cognitive), keterampilan (pyschomotor) maupun sikap dan nilai (affective).

Menurut Yosi, Nurhayati, Rika, Didi dan Afrina Serta Sumardi mengatakan
bahawa Penilaian portofolio merupakan bentuk nontes, representasi kerja siswa
dan sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan
terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran yang dikumpulkan selama
kurun waktu tertentu, dan fokus dalam pemecahan masalah, berpikir dan
pemahaman, komunikasi tertulis, yang digunakan guru dan peserta didik untuk
memantau perkembangan pengetahuan peserta didik, keterampilan peserta didik,
dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu serta untuk melihat
ketercapaian kompetensi belajar peserta didik.

A. Rumusan Masalah

1). Apa itu model penilaian portofolio

2). Memahami tujuan dan fungsi penilaian portofolio

3). Memahami prinsip-prinsip penilaian portofolio

4). Memahami Karakteristik penilaian portofolio


5). Memahami Kelebihan dan kekurangan penilaian portofolio

6). Memahami Jenis penilaian

B. Tujuan Masalah

1). Dapat mengetahui apa itu penilaian portofolio

2). Dapat mengetahui tujuan dan fungsi penilaian portofolio

3). Dapat mengetahui Prinsip-prinsip penilaian portofolio

4). Dapat mengetahui Karakteristik penilaian portofolio

5). Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan penilaian portofolio

6). Dapat mengetahui jenis penilaian


BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pemahaman dasar pemikiran Model penilaian portofolio

Model penilain portofolio. Dalam dunia pendidikan,portofolio dapat


digunakan guru untuk melihat perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu
berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran.
Portofolio juga dapat dipandang sebagai collection of learning exsperience yang
terdapat di dalama pikiran peserta didik, baik yang berwujud pengetahuan
(cognitive), keterampilan (pyschomotor) maupun sikap dan nilai (affective).

Menurut Yosi, Nurhayati, Rika, Didi dan Afrina Serta Sumardi


mengatakan bahawa Penilaian portofolio merupakan bentuk nontes, representasi
kerja siswa dan sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis
dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran yang dikumpulkan
selama kurun waktu tertentu, dan fokus dalam pemecahan masalah, berpikir dan
pemahaman, komunikasi tertulis, yang digunakan guru dan peserta didik untuk
memantau perkembangan pengetahuan peserta didik, keterampilan peserta didik,
dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu serta untuk melihat
ketercapaian kompetensi belajar peserta didik.

Hal- hal yang dapat dijadikan bahan penilaian portofolio di sekolah


antara lain: penghargaan tertulis, penghargaan lisan, hasil pelaksanaan tugas-tugas
siswa, daftar ringkasan hasil pekerjaan, catatan sebagai peserta dalam suatu kerja
kelompok. Selain dapat digunakan untuk memantau perkembangan siswa dan
mendiagnosis kesulitan belajar mereka, penilaian portofolio juga sangat
bermanfaat bagi guru untuk menilai kebutuhan (need),minat (interest),
kemampuan akademik (abilities). Dan karakteristik siswa secara perseorangan.
Portofolio digunakan untuk memperbaiki kelemahan serta kekurangannya dalam
proses pembelajaran maupun penguasaannya tentang suatu pokok bahasan atau
materi pemebelajaran tertentu

B. Pengertian Penilaian Portofolio

Penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengambil


keputusan dengan menggunakan data atau informasi yang diperoleh dari hasil
pengukuran, baik dengan tes maupun non tes (Wahyudiono, 2012, hlm.62).

Portofolio sebagai kumpulan pekerjaan siswa yang menunjukan


usaha, perkembangan dan kecakapan mereka dalam satu bidang atau lebih.
Kumpulan ini harus mencakup partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria isi,
kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan bukti refleksi diri.
Jadi penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya siswa secara individu
pada rentang waktu tertentu untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil
karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik sendiri.
Berdasarkan perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai
perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan dan
dapat digunakan sebagai balikan untuk membelajarakan mereka kembali.

Portofolio merupakan salah satu teknik penilaian banyak digunakan


oleh pendidik dalam menilai hasil belajar Secara etimologi, portofolio terdiri dari
dua kata, yaitu port yang artinya laporan, dan folio yang berarti lengkap atau
penuh.Dengan demikian pengertian portofolio secara umum merupakan laporan
lengkap dari seluruh aktivitas seseorang.

Sedangkan apabila dihubungkan dengan penilaian hasil belajar,


maka pengertian penilaian portofolio adalah teknik penilaian menggunakan bukti-
bukti hasil belajar peserta didik sesuai dengan kompetensi yang dikuasai.
Bukti-bukti hasil belajar tersebut dapat berupa kumpulan tugas,
karya, prestasi akademik, dan prestasi non akademik yang dihasilkan oleh peserta
didik dalam periode tertentu. Portofolio dapat diartikan sebagai wujud benda fisik,
sebagai proses sosial pedagogis, dan sebagai ajektif.

1. Portofolio sebagai wujud benda fisik

Sebagai wujud benda fisik, portofolio adalah bundel, yaitu kumpulan atau
dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang dibundelkan.

2. Portofolio sebagai proses sosial pedagogis

Sebagai suatu proses sosial pedagogis, portofolio adalah kumpulan pengalaman


belajar yang terdapat dalam pikiran peserta didik berwujud pengetahuan
(kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (skill).

3. Portofolio sebagai ajektif

Portofolio sebagai suatu ajektif jika dihubungkan dengan konsep pembelajaran


dan penilaian, sehingga dikenal istilah pembelajaran berbasis folio dan penilaian
portofolio.

Portofolio untuk penilaian merupakan suatu usaha untuk memperoleh informasi


secara berkala, berkesinambungan, menyeluruh tentang proses, hasil
pertumbuhan, perkembangan wawasan pengetahuan, sikap, serta keterampilan
peserta didik yang bersumber dari catatan dan dokumen pengalaman pribadinya.

C. Fungsi dan tujuan penilaian portofolio

Tujuan Penilaian Portofolio

Tujuan portofolio ditetapkan berdasarkan apa yang harus dikerjakan dan siapa
yang akan menggunakan jenis portofolio.

Di dalam penilaian di kelas, portofolio dapat digunakan untuk mencapai beberapa


tujuan, antara lain:
1. mengetahui perkembangan yang dialami peserta didik;

2. mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung;

3. memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik;

4. merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan ekperimentasi;

5. meningkatkan efektifitas proses pembelajaran;

6. bertukar informasi dengan orang tua/wali peserta didik dan guru lain;

7. membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada peserta didik;

8. meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri; dan

9. membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan.

Fungsi Penilaian portofolio

Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil


pekerjaan peserta didik, tetapi juga merupakan sumber informasi untuk guru dan
siswa. Portofolio berfungsi untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa.

Portofolio memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah
dilakukan siswa, sehingga guru dan peserta didik berkesempatan untuk
mengembangkan kemampuannya.

Portofolio kerja mempunyai fungsi formatif dan diagnostik. Untuk peserta didik,
portofolio kerja sebagai bahan refleksi.

Sedangkan untuk guru, portofolio berfungsi sebagai masukan guru dalam


membantu mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, dan merancang strategi
mencapai kompetensi peserta didik yang diharapkan.

Keberhasilan dalam penilaian portofolio bergantung pada kemampuan untuk


merefleksikan dan mendokumentasikan kemajuan dalam proses pembelajaran,
baik dari sudut pandang peserta didik maupun sudut pandang guru.
Guru harus meyakinkan siswa bahwa apa yang dilakukan peserta didik harus
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, sehingga perkembangan
peserta didik dapat dipantau dari waktu ke waktu.

Hal yang paling penting adalah untuk menemukan sesuatu yang seimbang antara
penilaian dan guru untuk mengontrol isi portofolio.

D. Prinsip-prinsip Penilaian portofolio

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan sebagai


pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain sebagai
berikut.

1. Saling percaya (mutual trust) antara guru dan peserta didik

Di dalam proses penilaian portofolio guru dan peserta didik harus memiliki rasa
saling mempercayai. Mereka harus merasa sebagai pihak-pihak yang saling
memerlukan, dan memiliki semangat untuk saling membantu.

Oleh karena itu, mereka harus saling terbuka dan jujur satu sama lain. Dengan
demikian, akan terwujud hubungan yang wajar dan alami, yang memungkinkan
proses pendidikan berlangsung dengan baik.

2. Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan peserta didik

Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga dengan
baik, tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan.

Pelanggaran terhadap norma ini, selain menyangkut etika, juga dapat memberi
dampak negatif kepada proses pendidikan anak/peserta didik.

3. Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru

Guru dan peserta didik perlu merasa memiliki bersama berkas portofolio. Oleh
karena itu, guru dan peserta didik perlu menyepakati bersama di mana hasil karya
yang telah dihasilkan akan disimpan, dan bahan-bahan baru yang akan
dimasukkan.

Dengan demikian peserta didik akan merasa memiliki terhadap hasil kerjanya, dan
akhirnya akan tumbuh rasa tanggung jawab pada dirinya.

4. Kepuasan (satisfaction)

Hasil kerja portofolio seharusnya berisi keterangan-keterangan dan/atau bukti-


bukti yang memuaskan bagi guru dan peserta didik.

Portofolio hendaknya juga merupakan bukti prestasi cemerlang peserta didik dan
keberhasilan pembinaan guru.

5. Kesesuaian (relevance)

Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang berhubungan dengan tujuan
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam kurikulum.

6. Penilaian proses dan hasil

Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang
dinilai, misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian siswa (anecdot) mengenai
sikapnya dalam belajar, antusias tidaknya dalam mengikuti pelajaran dan
sebagainya.

Aspek lain dari penilaian portofolio adalah penilaian hasil, yaitu menilai hasil
akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru.

E. Karakteristik Penilaian Portofolio


Penilaian portofolio memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
Merupakan hasil karya siswa yang berisi kemajuan dan penyelesaian tugas-tugas
secara terus menerus (continue) dalam usaha pencapaian kompetensi
pembelajaran; Mengukur setiap prestasi siswa secara individual dan menyadari
perbedaan diantara siswa; Merupakan suatu pendekatan kerjasama; Mempunyai
tujuan untuk menilai diri sendiri; Memperbaiki dan mengupayakan prestasi;
Adanya keterkaitan antara penilaian dan pembelajaran. (Fajar, 2009, hlm.91)

Berdasarkan dengan karakteristik penilaian portofolio yang telah dikemukakan


dapat disimpulkan bahwa penilaian portofolio memiliki karakteristik, seperti:
Memberikan siswa kesempatan menilai dirinya sendiri; adanya berkas hasil kerja
siswa; Penilaian dilakukan terus menerus sesuai rentang waktu yang diberikan;
Sebagai alat komunikasi antara guru, siswa dan pihak terkait.

F. Kelebihan dan kekurangan penilaian portofolio

Sebagai salah satu bentuk dari sebuah penilaian/asesmen, penilaian


portofolio mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan-kelebihan dari
penilaian portofolio diantaranya: Memungkinkan pendidik mengakses
kemampuan peserta didik untuk membuat, menulis, menghasilkan berbagai tipe
tugas akademik; Memungkinkan pendidik menilai keterampilan/kecakapan
peserta didik; Mendorong kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antara peserta
didik dan pendidik; Memungkinkan pendidik mengintervensi proses dan
menentukan di mana pendidik perlu membantu. Sedangkan kekurangan dalam
penilaian portofolio adalah sebagai berikut: Diperlukannya waktu yang relatif
panjang dan segera; Pendidik harus tekun, sabar, dan terampil; Tidak ada kriteria
yang standar (Rustaman, 2010, hlm.4).
G. Jenis-jenis penilaian portofolio

Portofolio untuk penilaian, merupakan elajara hasil karya peserta


didik, yang berisi beberapa jenis karya, sebagai berikut.

1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik peserat didik.

2. Laporan hasil pengamatan peserta didik.

3. Analisis situasi yang relevan dengan mata elajaran bersangkutan.

4. Deskripsi atau diagaram pemecahan suatu permasalahan.

5. Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antar konsep.

6. Penyelesaian soal-soal terbuka.

7. Hasil tugas pkerjaan rumah yang khas.

8. Laporan kerja kelompok.

9. Hasil rekam belajar dengan video, audio, dan elajara.

10. Fotokopi piagam atau tanda penghargaan peserta didik.

11. Hasil karya mata elajaran yang bersangkutan pilihan sendiri.

12. Cerita terhadap mata elajaran yang bersangkutan.

13. Cerita tentang usaha peserta didik mempelajari mata elajaran yang
bersangkutan.
BAB 3

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian tindakan yang telah dilakukan dalam


penerapan model pembelajaran Berbasis Portofolio pada mata pelajaran
kewirausahaan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Portofolio telah mampu meningkatkan hasil


belajar siswa.

2. Dalam penerapan model pembelajaran Portofolio dapat mengetahui pengaruh


yang positif dalam peningkatan kerja sama siswa dalam melakukan tugas
kelompok pada mata pelajaran kewirausahaan.

3. Model pembelajaran Portofolio dapat membantu mengatasi permasalahan


mengenai pelajaran kewirausahaan sebagai salah satu mata pelajaran yang tidak
disukai siswa menjadi pelajaran yang disukai siswa.

4. Dapat mengetahui kendala-kendala yang dialami siswa dalam penggunaan


model pembelajaran portofolio.

5. Berdasarkan kuisioner dan tabel wawancara terbuka mengenai pendapat siswa


tentang penerapan model pembelajaran Berbasis Portofolio apakah siswa
menyukai model pembelajaran ini atau tidak, hasil yang diperoleh

SARAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan, peneliti


memberikan saran sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Berbasis Portofolio diharapkan dapat
digunakan sebagai model pembelajaran pada mata pelajaran lainnya sebagai
upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebaiknya dari pihak pendidik dapat lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar
mengajar, agar tidak terjadi kejenuhan pada siswa untuk dapat mencapai standar
kompetensi yang ditetapkan oleh pihak sekolah.

3. Penerapan model pembelajaran Berbasis Portofolio dapat dijadikan lebih efektif


apabila pendidik dan pihak sekolah mau menyediakan media yang lebih menarik
serta mengikuti perkembangan jaman dan sejalan dengan kecakapan hidup yang
diperlukan oleh siswa sebagai lulusan kompetensi yang harusnya berkualitas
tinggi. 4. Perlunya pengawasan dalam penerapan model pembelajaran Berbasis
Portofolio agar suasana menyenangkan tidak disalahgunakan siswa untuk
bercanda dan mengobrol di luar konteks pelajaran, tetapi guru harus bisa
mengoptimalkan waktu pembelajaran agar tidak terbuang sia-sia.

5. Dalam penerapan model pembelajaran Berbasis Portofolio masih banyak


metode yang dapat digunakan untuk memberikan materi maupun untuk
mengadakan evaluasi, pendidik harus lebih kreatif dalam memilih metode yang
sesuai dengan materi yang diberikan dan juga tetap menjaga suasana belajar
menjadi menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana. Konsep Inovasi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia, 2014. Arifin,


Zainal. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja
Rosdakarya,2011

Farida, Ida. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017.


Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014.

Ratnawulansari, Elis dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: CV Pustaka


Setia, 2015. Manab, Abdul. Penelitian PendidikanPendekatan Kualitatif.
Yogyakarta: Kalimedia, 2015.

Sidiq, Umar dan, Moh. Miftachul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang
Pendidikan, Ponorogo: CV Nata Karya, 2019.

Sukmadinata, Nana Saodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2005.

Suharsimi Arikunto, Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara:


2003

https://www.filesop.com/2016/02/penilaian-portofolio.html

https://www.amongguru.com/pengertian-penilaian-portofolio-fungsi-tujuan-jenis-
dan-tahapannya/

Anda mungkin juga menyukai