Anda di halaman 1dari 9

RIVIEW MATERI PENILAIAN PORTOFOLIO

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran

Disusun oleh :
Yuliana Puji Lestari
NIM. 5404420026

PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
A. Pengertian Penilaian Portofolio

Secara umum, portofolio merupakan kumpulan dokumen berupa objek penilaian yang
dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga, organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk
mendokumentasikan dan menilai perkembangan suatu proses, (Arifin, 2009: 197). Menurut
Suprapranata dan Hatta (2004: 28) portofolio secara sederhana dapat diartikan sebagai bukti-
bukti pengalaman belajar peserta didik yang dikumpulkan sepanjang waktu, misalnya selama
satu semester atau satu tahun.

Sedangkan dalam konteks penilaian portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya
atau dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil
selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan
membantuk perekmbangan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu, (Suprapranata dan Hatta, 2004: 28). Sedangkan menurut Uno dan Koni
(2013: 26) penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu
periode tertentu

Menurut Arifin (2009: 197) bahwa penilaian portofolio adalah suatu pendekatan atau
model penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam
membangun dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya melalui pengumpulan
(collection) bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh
peserta didik, sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru
dalam periode tertentu. Jadi, penilaian portofolio merupakan suatu pendekatan dalam
penilaian kinerja peserta didik atau digunakan untuk menilai kinerja

Menurrut Dasim Budimansyah dalam Sukanti (2010) penilaian portofolio adalah suatu
usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan wawasan pengetahuan,
sikap dan keterampilan peserta didik yang bersumber dari catatan dan dokumentasi
pengalaman belajarnya. Portofolio juga merupakan kumpulan dokumen dan karya-karya
peserta didik dalam karya tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat,
perkembangan belajar dan prestasi siswa, BSPN (2007)
B. Tujuan dan fungsi portofolio
 Tujuan Penilaian Portofolio

Menurut Arifin (2009: 199-200) tujuan penilaian portofolio adalah untuk memberikan
informasi kepada orang tua tentang perkembangan peserta didik secara lengkap dengan
dukungan data dan dokumen yang akurat. Rapor merupakan bentuk laporan prestasi peserta
didik dalam belajar dalam kurun waktu tertentu. Portofolio merupakan lampiran dari rapor,
dengan demikian rapor tetap harus dibuat.

Sedangkan menurut Suprapranata dan Hatta (2004: 76) tujuan portofolio ditetapkan oleh
apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan meggunakan penilaian portofolio tersebut.
Fakta yang paling penting dalam portofolio adalah digunakannya penilaiain tertulis (paper
and pen assessment), project, product, dan catatan kemampuan (record of performance).
Portofolio dalam penilaiain dikelas dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujan, yaitu:

1) Menghargai perkembangan peserta didik.


2) Mendokumentasikan proses pembelajaran.
3) Member perhatian pada prestasi kerja.
4) Mereflesikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimentasi.
5) Meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
6) Bertukar informasi antara orang tua peserta didik dan guru.
7) Mempercepat pertumbuhan konsep diri positif peserta didik.
8) Meningkatkan kemampuan refleksi diri.
9) Membantu peserta didik merumuskan tujuan

 Fungsi Penilaian Portofolio

Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik,
tetapi merupakan sumber informasi untuk guru dan peserta didik. Portofolio berfungsi untuk
mengetahui perkembangan pengetahuan peserta didik dan kemampuan dalam mata pelajaran
tertentu, serta pertumbuhan kemampuan peserta didik. Portofolio dapat memberikan bahan
tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan peserta didik sehingga guru dan
peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya. Portofolio dapat pula
berfungsi sebagai alat untuk (1) melihat perkembangan tanggung jawab peserta didik dalam
belajar, (2) perluasan dimensi belajar, (3) pembaharuan kembali proses belajar-mengajar, (4)
penekanan pada pengembangan pandangan peserta didik dalam belajar, (Suprapranata dan
Hatta, 2004: 73),

Sedangkan menurut Arifin (2009: 201) fungsi penilaian portofolio dapat dilihat dari
berbagai segi, yaitu :

1) Portofolio sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik, tanggung jawab dalam
belajar, perluasan dimensi belajar, dan inovasi pembelajaran.
2) Portofolio sebagai alat pembelajaran merupakan komponen kurikulum, karena
portofolio mengharuskan peserta didik untuk mengoleksi dan menunjukkan hasil
kerja mereka.
3) Portofolio sebagai alat penilaian otentik (authentic assessment).
4) Portofolio sebagai sumber informasi bagi peserta didik untuk melakukan self-
assessment. Maksudnya, peserta didik mempunyai kesempatan yang banyak untuk
menilai diri sendiri dari waktu ke waktu.

 Prinsip Penilaian Portofolio

Menurut Suprapranata dan Hatta (2004: 77) ada beberapa prinsip yang perlu dperhatikan
dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain saling
percaya, kerahasiaan bersama, milik bersama, kepuasan, kesesuaian, proses, dan hasil. Hal
tersebut harus dilakukan agar pencapaian hasil belajar optimum.

a. Saling Percaya

Dalam penilaian portofolio guru dan peserta didik ataupun antara peserta didik
dengan peserta didik lainnya harus memiliki rasa saling mempercayai. Oleh karena itu,
guru dan peserta didik maupun pesera didik dengan peserta didik lainnya harus saling
terbuka dan jujur satu sama lainnya. Guru hendaknya seoptimal mungkin menciptakan
suasana pembelajaran dan penilaiain yang kondusif sehingga peserta didik dapat dengan
mudah mempelihatan kemampuannya secara optimal sesuai dengan harapan standar
kompetensii, kompetensi dasar, dan indicator yang dituntut dalam kurikulum.

b. Kerahasiaan Bersama

Kerahasiaan evidence peserta didik merupakan hal yang sangat penting dalam
portofolio. Hasil pekerjaan peserta didik secara individu ataupun kelompok sebaiknya
tidak diperlihatkan kepada peserta didik yang lain atau kelompok lain, sebelum diadakan
eksibisi (pameran). Hal ini dilakukan agar peserta didik yang memiliki kelemahan tidak
merasa dipermalukan. Penjagaan kerahasiaan ini akan memotivasi peseta didik untuk
memperbaiki evidence mereka. Sebaliknya, peserta didik yang berpenampilan baik tidak
besar kepala.

c. Milik Bersama

Semua pihak, guru maupun peserta didik harus menganggap bahwa semua evidence
mereka merupakan mmilik bersama yang harus dijaga secara bersama-sama pula. Guru
dan peserta didik perlu menyepakati bersama dimana evidence yang telah dihasilkan
peserta didi akan disimpan. Hal ini akan mempermudah peserta didik untuk menyimpan
dan mengambil kembali portofolio mereka. Selain itu, peserta didik akan merasa
memiliki terhadap hasil kerja mereka, dan akan tumbuh rasa tanggung jawab.

d. Kepuasan dan Kesesuaian

Hasil akhir portofolio adalah ketercapaian standar kompetensi, kompetensi dasarr,


dan indicator. Kepuasan semua pihak terleta pada tercapai tidaknya standar kometensi,
kompetensi dasar maupun indiator yang dimanifestasikan melalui evidence peserta didik.
Kesesuaian ini akan menjamin ketercapaian kompetensi yang menjadi criteria
keberhasilan belajar peserta didik di sekolah.

e. Penciptaan Budaya Mengajar

Penilaian portofolio hanya dapat dilakukan jika pembelajarannyapun menggunakan


pendekatan portofolio. Artinya, jika guru dalam pembelajaran hanya menuntut peserta
didik untuk menghafal pengetahuan atau fakta pada tingkat rendah, maka penilaian
portofolio tidak akan bermakna. Penilaian portofolio akan efektif jika pembelajarannya
menuntut peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang nyata dan menggambarkan
pengembangan aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai pada taraf yang lebih
tinggi

f. Refleksi Bersama

Prinsip penilaian portofolio yang lain adalah memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk melakukan refleksi bersama-sama. Peserta didik dapat merefleksikan tentang
proses berpikir mereka sendiri, kemampuan pemahaman mereka sendiri, pemecahan
masalah, dan pengambilan keputusan.

g. Proses dan Hasil

Penilaian portofolio juga harus diarahkan untuk menilai proses belajar peserta didik,
seperti: catatan perilaku harian, sikap dan motivasi belajar, antusias tidaknya dalam
mengikuti pelajaran, baik dalam kegiatan belajar kelompok maupun individual. Bukan
hanya proses belajar, tetapi juga harus menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh
guru.

 Bentuk Penilaian Portofolio


a. Tinjauan Proses

Menurut Arifin (2009: 207-208) jenis portofolio proses menunjukan tahapan belajar
dan menyajikan catatan perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu. Portofolio
proses menunjukan kegiatan pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan sekumpulan indicator yang telah ditetapkan dalam kurikulum,
serta menunjukan semua hasil dari awal sampai dengan akhir selama kurun waktu
tertentu. Tujuan menggunakan portofolio proses adalah untuk membantu peserta didik
mengidentifikasi tujuan pembelajaran, perkembangan hasil belajar dari waktu ke waktu,
dan menunjukan pencapaian hasil belajar. Pendekatan ini lebih menekankan pada
bagaimaan peserta didik belajar, berkreassi, termasuk mulai dari draft awal, bagaimana
proses awal itu terjadi, dan tentunya sepanjang peserta didik dinilai

Menurut Suprapranata & Hatta (2004: 60-61) penilaian portofolio kerja berguna bagi
peserta didik dalam hal:

1) Mengendalikan pekerjaan peserta didik


2) Merefleksikan strategi
3) Memantau perkembangan

Sedangkan portofolio kerja berguna bagi guru dalam hal:

1) Memberi kesempatan untuk memikirkan kembali arti suatu hasil pekerjaan


2) Meningkatkan motivasi
3) Memperbaiki komitmen terhadap pengajaran
b. Tinjauan Hasil

Menurut Suprapranata & Hatta (2004: 61) portofolio ditinjau dari hasil adalah
portofolio yang menekankan pada tinjauan hasil terbaik yang telah dilakukan peserta
didik, tanpa memperhatikan bagaimana proses untuk mencapai evidence itu terjadi.
Portofolio semacam ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan merefleksikan kualitas
prestasi yang telah dicapai. Penilaian bentuk ini biasanya memerlukan peserta didik untuk
mengkoleksi semua pekerjaan mereka, dimana pada suatu saat mereka harus menunjukan
evidence yang terbaik.

1) Portofolio Dokumentasi

Portofolio dokumentasi adalah bentuk yang digunakan untuk memilih koleksi


evidence peserta didik yang khusus digunakan untuk penilaian. Tidak seperti
portofolio kerja, dimana koleksi dilakukan dari hari ke hari, dalam portofolio
dokumentasi hanya evidence peserta didik yang terbaik yang diseleksi yang akan
diajukan dalam penilaian.

2) Portofolio Penampilan

Portofolio penampilan adalah bentuk yang digunakan untuk memilih evidence


yang paling baik yang dikerjakan oleh peserta didik ataupun kelompok peserta didik.
Tidak seperti portofolio dokumentasi, portofolio penampilan hanya berisi pekerjaan
peserta didik yang telah selesai, tidak mencakup proses pekerjaan, perbaikan, dan
penyempurnaan pekerjaan peserta didik.

 Karakteristik Penilaian Portofolio


Menurut Barton & Collin dalam Suprapranata dan Hatta (2004: 82) terdapat
beberapa karakteristik esensial dalam pengembangan berbagai bentuk portofolio, yaitu:
a. Multi Sumber

Multi sumber artinya portofolio memungkinan untuk menilai berbagai mcam


evidence. Multiple sumber antara lain mencakup orang (pernyataan dan observasi
peserta didik, guru, program, oran tua, dan anggota masyarakat), evidence yaitu
apa saja yang akan dinilai seperti foto, rancangan, journal, audio dan video tape.

b. Authentic

Evidence peserta didik haruslah autentik, artinya ditinjau dari konteks maupun
fakta harus saling berkaitan satu sama lain. Evidence peserta didik yang dinilai
haruslah berkaitan dengan program pengajaran, criteria, kegiatan, standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator yang hendak dicapai. Ketika
portofolio digunakan untuk menilai pengaruh suatu program pada peserta didik
atau anggota masyarakat, maka evidence peserta didik haruslah merefleksikan
program kegiatan ketimbang kemampuan yang diperoleh diluar kelas.

c. Dinamis

Portofolio bersifat dinamis, artinya portofolio mencakup perkembngan dan


perubahan. Salah satu hal yang penting dalam portofolio adalah evidence yang
ditambahkan dari waktu ke waktu, tidak hanya sebelum atau sesudah penilaiain
dilakukan.

d. Ekspli

Portofolio harus jelas, artinya semua tujuan pembelajaran berupa kompetensi


dasar dan indkator harus dinyatakan secara jelas. Selain itu, bagaimana standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator tersebut dicapai perlu juga
dinyatakan.

e. Integrasi

Portofolio senantiasa berkaitan antara program yyang dilakukan peserta didik


di kelas dengan kehidupan nyata. Dengan demikian, portofolio tidak terlepas dari
kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik tidak jauh dari apa yang mereka
alami.

f. Kepemilikan

Penilaian portofolio menekankan pada adanya rasa kepemilikan, yaitu adanya


keterkaitan antara evidence dengan kompetensi dasar dan indicator yang telah
ditentukan dalam rangka mencapai standar kompetensi tertentu. Peserta didik
harus merasa memiliki semua evidence yang mereka hasilkan.

g. Beragam tujuan

Portofolio dilaksanakan tidak hanya mengacu pada satu standar kompetensi,


kompetensi dasar, dan indicator pencapaian hasil belajar misalnya, tetapi juga
mengacu ke berbagai tujuan misalnya hasil belajar.

Anda mungkin juga menyukai