Anda di halaman 1dari 13

ASSESMEN PORTOFOLIO

Kelompok 8/Kelas A

1. Zidni Ilman Nafia (200210204012)

2. Agustin Indah Prawesti (200210204016)

3. Chilma Ulinni’am (200210204112)


PENGERTIAN ASSESMEN PORTOFOLIO

Secara etimologi, portofolio (portfolio) bisa diartikan sebagai kumpulan (dokumen,


berkas, bundel) bukti fisik tentang aktivitas. Jadi portofolio berarti kumpulan bukti
fisik aktivitas-kinerja (individu, kelompok, atau lembaga) sebagai data otentik yang
dilakukan oleh yang bersangkutan.

Paulson (1991) dalam Nahadi dan Cartono (2007) mendefinisikan portofolio


sebagai kumpulan pekerjaan siswa yang menunjukan usaha, perkembangan
dan kecakapan mereka dalam satu bidang atau lebih. Kumpulan ini harus
mencakup partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria isi, kriteria seleksi, kriteria
penilaian, dan bukti refleksi diri.
Portofolio sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh
siswa bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau
mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Portofolio dalam arti ini, dapat
digunakan sebagai instrument penilaian atau salah satu komponen dari instrument
penilaian, untuk menilai kompetensi siswa, atau menilai hasil belajar siswa. Portofolio
demikian disebut juga portofolio untuk penilaian atau asesmen portofolio.

Asesmen portofolio merupakan salah satu cara penilaian terhadap unjuk kerja dan hasil
kerja, sehingga segala aktivitas yang dilakukan bisa dihargai dengan nilai. Asesmen
portofolio menilai proses dan produk sehingga banyak digunakan karena tergolong ke
dalam asesmen otentik-objektif-akurat.
Tujuan Asesmen Portofolio

Pembelajaran portofolio merupakan model pembelajaran Partisipatorik, yaitu


belajar sambil melakukan (learning by doing) dengan proses
1. Mengidentifikasi masalah
2. Memilih masalah sebagai bahan Kajian kelas
3. Mengumpulkan informasi masalah yang akan dikaji
4. Mengembangkan portofolio kelas
5. Menyajikan portofolio
6. Merefleksikan pengalaman belajar.
Menurut Suderajat dan Sumerna (Tsaur, Sufyan: 2009), berikut adalah alasan penggunaan
penilaian portofolio:
1. Dapat menghargai proses pembelajaran hasil belajar peserta didik
2. Proses pembelajaran yang berlangsung dapat didokumentasikan
3. Dapat memberi perhatian kepada peserta didik yang berprestasi
4. Bertukar informasi dengan peserta didik, guru, dan orang tua
5. Proses pengajaran menjadi lebih efektif
6. Dapat merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan Eksperimen
7. Dapat membimbing dan menumbuhkan konsep diri peserta didik
8. Peserta didik dapat memandang lebih terbuka dan objektif karena siswa menilai hasil kinerja
sendiri
9. Dapat membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan
Prinsip Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio beranjak dari lima prinsip utama, yaitu


1. saling mempercayai,
2. kerahasiaan,
3. milik bersama,
4. kepuasan, dan
5. kesesuaian.
Kelima Prinsip ini terkait satu dengan yang lain dan merupakan satu
kesatuan yang tak Terpisahkan.
Sedangkan menurut Budimansyah, Dasim (2002), prinsip pembelajaran
portofolio pada intinya adalah:
1. Empat Pilar Pendidikan
2. Pandangan Konstruktivisme
3. Democratic Teaching
4. Prinsip Belajar Siswa Aktif
5. Kelompok Belajar Kooperatif
6. Pembelajaran Partisipatrik
7. Reactiberdemokrasi
Dimensi Asesmen Portofolio

Menurut Nitko, secara umum penilaian portofolio dapat dibedakan


menjadi 5 bentuk yaitu:
1. Portofolio ideal (ideal portofolio)
2. Portofolio penampilan (show portofolio)
3. Porofolio dokumentasi (documentary portofolio)
4. Portofolio evaluasi (evaluation portofolio)
5. Portofolio kelas (classroom portofolio)
Sedangkan menurut Fosters dan Masters ( 1998 ) membedakan penilaian
bentuk portofolio dalam 3 kelompok yaitu :
1. Portofolio kerja (working portofolio)
2. Portofolio dokumentasi (documentary portofolio)
3. Portofolio penampilan (show portofolio)
Langkah-Langkah Asesmen Portofolio

Langkah-langkah dalam melaksanakan penilaian portofolio adalah:

a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Penilaian
Proses Pengambilan Keputusan Portofolio

Pada bagian ini terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam merancang penilaian penilaian
portofolio yaitu :

a. Tujuan
Bentuk portofolio termasuk isi dan siapa yang menentukan isi portofolio ditentukan oleh tujuan
portofolio. Oleh karena itu guru perlu menentukan apa tujuan dari portofolio yang disusun: apakah
untuk memantau proses (formatif) atau menilai capaian hasil belajar (sumatif) ataukah gabungan
keduanya?

b. Isi
Untuk mencapai tujuan, isi portofolio hendaknya relevan dengan tujuan penilaian dan mencerminkan
kompetensi yang dinilai.
c. Pengelolaan Portofolio
Siapa yang memilih isi portofolio? Apakah guru atau siswa atau keduanya bersama-sama? Untuk
tujuan mendorong berkembangnya kemampuan melakukan penilaian diri dan refleksi, memberi
kesempatan siswa untuk memilih merupakan langkah yang tepat. Guru kemudian dapat memberi
masukan melalui proses diskusi. Melalui proses diskusi tersebut dapat dicapai kesepakatan bersama
tentang bukti atau bahan yang perlu dikumpulkan, cara mengumpulkan, kriteria penilaian dan bobot
penilaian bila diperlukan untuk masing-masing hasil kerja siswa tersebut.

d. Penilaian Portofolio
Untuk dapat memberi informasi yang bermanfaat, penilaian yang dilakukan terhadap portofolio
siswa perlu disesuaikan dengan tujuan atau bentuk portofolio. Untuk portofolio kerja yang bertujuan
formatif atau diagnostik, penilaian yang dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai
perkembangan siswa. Untuk keperluan ini penilaian diri, refleksi diri siswa penting, demikian pula
diskusi guru dan siswa membahas kemajuan siswa. Penilaian yang dilakukan guru lebih kepada untuk
dapat memberi masukan kepada siswa untuk mencapai tujuan atau penguasaan kompetensi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai