Anda di halaman 1dari 1

ASESMEN PORTOFOLIO

Pengertian portofolio
Portofolio berasal dari kata portfolio sering disebut juga dengan istilah
rubrics. Portofolio diartikan sebagai sekumpuan upaya, kemajuan atau
prestasi peserta didik yang terencana (bertujuan) pada area tertentu.
Portofolio juga diartikan sebagai suatu koleksi yang dikhususkan dari
pekerjaan peserta didik yang mengalami perkembangan yang memungkinkan
pesertaa didik dan pendidik menentukan kemajuan yang sudah dicapai oleh
peserta didik.( Rustamn. tt)
Portofolio sebagai alat asesmen
Portofolio dinilai sebagai alat asesmen karena merupakan representasi dari
kinerja berbasis kelas (Lucas, 2007), berfungsi sebagai evaluasi diri,
memonitor kemajuan atau perkembangan kemampuan kognitif dan
keterampilan siswa dari waktu ke waktu, umpan balik, asesmen berbasis
guru dan siswa, (student and instructor-based assessment), asesmen proses
pembelajaran, berfungsi sebagai asesmen formatif (proses) dan sumatif
(produk), portofolio memungkinkan siswa mengevaluasi kemajuan dirinya dan
mengenali kekuatan dan kelemahannya serta skor yang diperoleh siswa
lewat portofolio berperan dalam menentukan final grades mereka (Erdogan
and Ok, 2010; Davis and Ponnamperuma, 2005).
Konteks asesmen berkenaan dengan portofolio (Stiggins,1994:422):
Tujuan: dokumen peningkatan/kemajuan peserta didik selama satuan
waktu
Hakekat hasil belajar: pengetahuan, penalaran, keterampilan, produk dan
atau afektif perlu dinyatakan dalam protofolio yang megarahkan peserta
didik untuk mengumpulkan sampel pekerjaannya.
Fokus bukti: menunjukan perubahan performan/kinerja peserta didik
dari waktu ke waktu atau status dalam satu aspek tertentu pada
waktunya.
Rentang waktu: apabila kemajuan peserta didik menjadi fokus, perlu ada
pembatasan waktu (satu bulan, satu semester).
Hakekat bukti: jenis bukti pa yang akan digunakan untuk mnunjukan
kemampuan peserta didik (tes, sampel pekerjaan, hasil observasi).

Perbedaan portofolio dan asesmen portofolio


Portofolio
Asesmen portofolio
Contoh keterampilan yang
Dasar untuk pencapaian taraf
representatif
selanjutnya
Kemampuan yang telah
Kemampuan yang harus dikembangkan
dikembangkan
Bukti kemampuan (to prove)
Catatan kemampuan (to improve)
Memerlukan angka untuk
Memerlukan deskripsi
pengambilan keputusan
Untuk kepentingan laporan
Untuk perbaikan
Sebagai bahan
Sebagai feedback pembelajaran bagi
konferensi/pengambilan keputusan
siswa dan guru
Dalam penggunaan protofolio hendaknya dipertimbangkan beberapa hal
(Tierney et al., 1991 dalam Rustaman. tt)
1. Hargai kepemilikan siswa terhadap akaryanya
2. Peserta didik dan pendidik beraama-sama memilih sampel karya siswa
dalam konteks kelas yang mendukung minat peserta didik, pengambilan
keputusan dan kolaborasi.
3. Undanglah orangtua untuk terlibat dalam proses protofolio, atau tetap
adakan kontak dengan mereka tentang kegiatan-kegiatan yang sedang dan
telah berangsung dalam proses portofolio melalui buletin atau berita
sekolah
4. Upayan ada kegiatan diskusi untuk memantapkan tampilan portofolio
5. Diskusikan unsur-unsur lain yang mungkin ditampilkan dari karya mereka
agar mereka yakin bahwa karya mereka layak untuk dittampilkan secara
bertanggung jawab dan membanggakan.
6. Hendaknya peserta didik dibantu dalam memilih karya mereka untuk
dipamerkan
7. Mintalah peserta didik untuk memberikan aasan mengapa mereka memilih
karya tertentu mereka untuk dipamerkan dengan cara menuliskannya dalam
kartu-kartu laporan secara teratur.
8. Adakan waktu untuk meriview portofolio oeh pendidik sendiri.
9. Perbaharui portofolio yang ada secara berkala
10. Peserta didik mendapat kesempatan untuk mendiskusikan dan berbagi
dengan peserta didik lainnya dalam pertemuan yang dijadwal.

Koleksi data pada penilaian portofolio (Rustaman.tt)


Cara-cara yang dilakukan
oleh peserta didik (orang
yang dinilai):
1. Learning log
2. Pemetaan konsep
3. Bermain pera
4. Jurnal

5.

Sef assessment

Cara-cara yang dilakukan


oleh pendidik (orang yang
menilai):
1. Annnecdotal notes
2. Pemberian skor peta
konsep
3. Feedback atau umpan
balik

Proses perkembangan portofolio terdiri dari 4 langkah dasar yaitu koleksi,


seleksi, refleksi dan proyeksi.
1.
Koleksi, pengumpulan berbagai pekerjaan siswa.
2.
Seleksi, siswa mencari pekerjaan terbaik mereka yang sesuai tujuan di
kurikulum.
3.
Refleksi, tahap di mana siswa mengartikulasi pemikiran mereka.
4.
Proyeksi, tahap melihat ke depan dan menyusun tujuan selanjutnya. Pada
tahap ini, siswa berkesempatan melihat pekerjaan mereka secara
keseluruhan dan membuat evaluasi. (Danielson & Abrutyn, 1997 dalam
Lucas)

Evaluasi
portofolio
menurut
Rustaman (2007) terdiri dari
beberapa
tahapan
dalam
pengembangannya, yaitu
(1) Penentuan tujuan,
(2) Penentuan isi portofolio,
(3) Penentuan kriteria penilaian,
(4) Penentuan format penilaian,
(5) Pengamatan dan penilaian,
(6) Penentuan koleksi,
(7) Seleksi,
(8) Refleksi,
(9) Koneksi, dan
(10) Pelaporan

Jenis-Jenis Portofolio
Menurut Cole, Ryan, Kick (1995,
dalam Rustaman 2007) membedakan
penilaian portofolio ke dalam 2
bentuk yaitu:
1. Process oriented dan
2. Product oriented.
Jenis-Jenis Portofolio
Menurut Haladyn (1997, dalam
Birgin and Baki, 2007), terdapat 5
jenis
portofolio
yaitu
ideal,

showcase,
documentation,
evaluation, dan class portfolio.

Contoh rubrik asesmen portofolio

Kelebihan asesmen portofolio (Rustaman.tt)


1. Memungkinkan pendidik mengases kemampuan peserta didik untuk
membuat, menulis, menghasilkan berbagai tipe tugas akademik.
2. Memungkinkan pendidik menilai keterampilan/kecakapan peserta didik.
3. Mendorong kolaborasi antara peserta didik dan pendidik.
4. Memungkinkan pendidik mengintervensi proses dan menentukan
dimana/bilamana pendidik perlu membantu.

Kelemahan asesmen portofolio (Rustaman.tt)


1. Memerlukan waktu yang reatif panjang dan
2. Segera pendidik harus tekun, sabar, dan terampil
3. Tidak ada kriteria yang standar.

Nama: Nurlaela Pujianti


NIM : 1503231
Magister Pendidikan Biologi

Sumber:
Erdogan, M and Ok, A. (2010). Prospective teachers perceptions on different aspects of portfolio . Asia Pacific Education Revolution, 11:301310
Lucas, I., Rochelle. (2007). A Study on Portfolio Assessment as an Effective Student Self-Evaluation Scheme. The Asia Pacific-Education Researcher, 16(1)
Rustaman, N. (2007). Asesmen dalam Pembelajaran. Bandung : UPI
Rustaman, N. tt. Penilaian Portofolio. [online] tersedia: file.upi.edu/Direktori/...NURYANI.../PENILAIAN_PORTOFOLIO.pdf. diunduh 12 Desember 2015.
Stiggins. 1994. Student Centered Classroom Assesment . Macmillan College Publishing Company: New York.

Anda mungkin juga menyukai