Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN (FUNGI)

Kelompok 2 BST Praktikum


Pendidikan Biologi A 2019

Adila Hafidzani N.F. 1901801


Anissa Wulansari 1902012
Anastia Fauzani Cesarias 1904180
Elis Kurniani 1909616
Meli Driyani 1906189
Rachmi Nurul Qolbi 1908732
Vannia Dewi Hartono 1903394

A. Judul
Praktikum Fungi

B. Tujuan Praktikum
1. Untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan membuat kultur Fungi dari kotoran kuda
(Pilobolus) dan membuat preparat awetan segar Fungi
2. Untuk mengenal keanekaragaman Fungi
3. Untuk menentukakan ciri umum Fungi
4. Untuk menemukan ciri khusus setiap kelompok Fungi melalui serangkaian kegiatan klasifikasi
biner dan klasifikasi bertingkat (bagan dikotomi konsep)
5. Untuk menyusun kunci dikotom berdasarkan hasil kegiatan klasifikasi bertingkat
6. Untuk menganalisis urutan perkembangan filogeni dari kelompok Fungi primitip sampai
kelompok Fungi yang maju melalui kegiatan seriasi menggunakan skala filogeni
7. Untuk mengidentifikasi manfaat dari setiap kelompok Fungi

C. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.

Tabel C.1 Daftar Alat


No Alat Jumlah
1 Laptop 7
2 Handphone 7
3 Sumber literatur (internet) 15
4 Sumber literatur (buku) 3

Tabel C.2 Daftar Bahan


No Bahan jumlah
1 Gambar spesimen 15

D. Metode Penelitian
Bagan D.1 Metode Klasifikasi Bertingkat
Buatlah tabel yang Amati gambar Tentukan karakter yang berbeda pada tiap Susun
memuat karakter spesimen kemudian tingkatannya (bagan dikotomi) sehingga kunci
morfologi isi tabel karakterisasi spesimen terus terbagi 2 sampai menempati dikotomi
tingkatan terakhir (tidak bisa dibagi lagi)
Bagan D.2 Metode Seriasi

Buatlah tabel Hitung skor total dari Urutkan skor kelompok untuk
Amati gambar menentukan kelompok dari yang primitif
yang memuat tiap spesimen & hitung
spesimen sampai yang maju & tunjukkan ciri yang
karakter dan rata-rata skor dalam satu
kemudian isi mendukung keprimitifan/kemajuan
skornya (skala kelompok
tabel seriasi masing-masing kelompok.
filogeni) (kelas/famili/genus)

Bagan D.3 Metode Klasifikasi Biner

Buatlah tabel & tentukan karakter agar Amati karakter


Siapkan alat
spesimen terbagi menjadi 2 kelompok morfologi spesimen dan
dan bahan
isi tabel klasifikasi biner
Keterangan :
A Rhizopus I Clavaria
B Mucor J Auricullaria
E. Hasil Praktikum C Pilobolus K Polyporus
1. Bagan Dikotomi Fungi D Saccharomyces L Fomes
Bagan E 1.1 Bagan Dikotomi Fungi
E Aspergillus M Ganoderma
F Penicillium N Lycoperdon
FUNGI
G Neurospora O Collybia
H Volvariela

Makroskopis :
Mikroskopis :
H,I,J,K,L,M,N,O
A,B,C,D,E,F,G

Bentuk tak payung : Bentuk payung Tidak punya hifa Punya hifa :
I,J,K,L,M,N : H,O :D A,B,C,E,F,G

Punya tangkai Punya volva : Tak punya Hifa bersekat :


Sesil : M,J,L Hifa tak bersekat :
: I,K,N H volva : O A,B,C E,F,G

Tangkai Tubuh bulat Punya Tak punya Askus : G Konidiospora:


Tangkai Tubuh pipih :
panjang : I :L kolumel: A,B kolumel : C E,F
pendek : K,N J,M

Tekstur keras Tekstur lunak Kolumel Kolumel pipih : Punya Tak punya
Tak berduri : :M :J bulat : A B vesikel : E vesikel : F
Berduri : K
N
2. Tabel Seriasi Fungi
Tabel E 2.1 Tabel Seriasi Fungi

No Karakter Rhizopus Mucor Pilobolus Saccharomyces Aspergillus Penicillium Neurospora Volvariella


1 Jumlah sel Multiseluler (5) Multiseluler (5) Multiseluler (5) Uniseluler (1) Multiseluler (5) Multiseluler (5) Multiseluler (5) Multiseluler (5)
2 Ukuran thallus Mikro (1) Mikro (1) Mikro (1) Mikro (1) Mikro (1) Mikro (1) Mikro (1) Makro (5)
3 Keadaan hifa Tdk bersekat (3) Tdk bersekat (3) Tdk bersekat (3) Tdk ada (1) Bersekat (5) Bersekat (5) Bersekat (5) Bersekat (5)
4 Badan penghasil Conidiospora
Sporangium (3) Sporangium (3) Sporangium (3) Askus (4) Conidiospora (4) Conidiospora (4) Basidium (5)
spora (4,5)
Tdk berflagel Tdk berflagel Tdk berflagel
5 Spora Tdk berflagel (5) Tdk berflagel (5) Tdk berflagel (5) Tdk berflagel (5) Tdk ada flagel (5)
(5) (5) (5)
6 Hifa/miselium Trans. Lendir- Hifa/miselium
Fase vegetatif Hifa/miselium (5) Hifa/miselium (5) Hifa/miselium (5) Hifa/miselium (5) hifa/miselium (5)
(5) hifa (3) (5)
7 Tubuh buah Tdk terbentuk Terbentuk (5)
Tdk terbentuk (1) Tdk terbentuk (1) Tdk terbentuk (1) Tdk terbentuk (1) Tdk terbentuk (1) Tdk terbentuk (1)
(1)
8 Tempat hidup Dalam inang (1) Dalam inang (1) Terestrial (3) Dalam inang (1) Dalam inang (1) Dalam inang (1) Dalam inang (1) Terestrial (3)
9 Tekstur thallus Tdk ada (1) Tdk ada (1) Tdk ada (1) Tdk ada (1) Tdk ada (1) Tdk ada (1) Tdk ada (1) Lunak, kenyal (3)
10 Tangkai tubuh buah (0)
(0) (0) (0) (0) (0) (0) Panjang (1)
Jumlah Total 25 25 27 18 28 28 28,5 42

No. Karakteristik Clavaria Auricullaria Polyporus Fomes Ganoderma Lycoperdon Collybia


1 Jumlah Sel Multiseluler (5) Multiseluler (5) Multiseluler (5) Multiseluler (5) Multiseluler (5) Multiseluler (5) Multiseluler (5)
2 Makro (5) Makro (5) Makro (5) Makro (5) Makro (5) Makro (5) Makroko (5)
Ukuran thallus
Bersekat (5) Rata-rata
Bersekat (5)
3 Keadaan hifa Bersekat (5) Bersekat (5) Bersekat (5) Bersekat (5) Bersekat (5)
Phycomycetes 25,666
4 Badan penghasil Basidium (5) Basidium (5) Basidium (5) Basidium (5) Basidium (5) Basidium (5) Basidium (5)
spora Ascomycetes
5 Spora Tdk berflagel (5) Tdk berflagel (5) Tdk berflagel (5) Tdk berflagel (5) Tdk berflagel (5) Tdk berflagel (5) Tdk berflagel (5) 25,625
6 Hifa/miselium (5) Hifa/miselium (5) Hifa/miselium (5) Hifa/miselium (5) Hifa/miselium (5) Hifa/miselium Hifa/miselium
Fase vegetatif (5)
(5)
7 Tubuh buah Terbentuk (5) Terbentuk (5) Terbentuk (5) Terbentuk (5) Terbentuk (5) Terbentuk (5) Terbentuk (5) Basidiomycetes 45,625
8 Tempat hidup Epifit (5) Epifit (5) Epifit (5) Terestrial (3) Epifit (5) Terestrial (3) Terestrial (3)
9 Lunak (3) Lunak (3) Agak keras (4) Keras (5) Keras (5) Lunak (3) Lembut,
Tekstur thallus rapuh(3)
Panjang (1)
10 Tangkai tubuh buah Panjang (1) Sesil (5) Pendek (3) Sesil (5) Sesil (5) Pendek (3)
Jumlah Total 44 48 45 50 50 44 42
3. Tabel Klasifikasi Biner Fungi
Tabel E 3.1 Klasifikasi Biner Fungi
No Karakteristik Ya Tidak
1 Unisel D A,B,C,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,O
2 Ukuran thallus mikroskopis A,B,C,D,E,F,G H,I,J,K,L,M,N,O
3 Memiliki hifa A,B,C,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,O D
4 Badan penghasil spora basidium H,I,J,K,L,M,N,O A,B,C,D,E,F,G
5 Memiliki volva E A,B,C,D,F,G,H,I,J,K,L,MN,O
6 Fase vegetatif berupa miselium A,B,C,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,O D
7 Tubuh buah terbentuk H,I,J,K,L,M,N,O A,B,C,D,E,F,G
8 Hidup di dalam inang A,B,D,E,F,G C,H,I,J,K,L,M,N,O
9 Tekstur thallus lunak H,I,J,N,O A,B,C,D,E,F,G,K,L,M
10 Tangkai tubuh buah panjang H,I,O A,B,C,D,E,F,G,J,K,L,M,N

Keterangan :

No. Spesies Keterangan No. Spesies Keterangan


1 Rhizopus 9 Clavaria
2 Mucor Phycomycetes 10 Auricullaria Basidiomycetes
3 Pilobolus 11 Polyporus
4 Saccharomyces 12 Fomes
5 Aspergillus Ascomycetes 13 Ganoderma
6 Penicillium 14 Lycoperdon
7 Neurospora
8 Volvariela
Basidiomycetes

F. Pembahasan
Fungi atau jamur adalah nama umum, sedangkan nama lainnya disebut kapang, cendawan, atau supa
(suung). Fungi digolongkan ke dalam empat kelompok utama, yaitu Phycomycetes, Ascomycetes,
Basidiomycetes, dan Deuteromycetes. Namun, dalam praktikum ini kami hanya mengamati 3
filum/divisi yaitu Phycomycetes, Ascomycetes, dan Basidiomycetes. Semua spesies fungi yang kita
amati adalah multiseluler, kecuali Saccharomyces. Setiap filum/divisi memiliki ciri yang membedakan
satu dengan yang lainnya. Ciri dari divisi/filum Phycomycetes adalah thallusnya mikroskopis, hifa tidak
bersekat, badan penghasil spora berupa sporangium, dan tidak memiliki tangkai buah. Ciri dari
divisi/filum Ascomycetes adalah hifanya bersekat (kecuali Saccharomyces), hidup di dalam inang, tidak
memiliki tangkai buah. Sedangkan, ciri dari divisi/filum Basidiomycetes adalah thallusnya
makroskopis, hifanya bersekat, badan penghasil spora berupa basidium, tempat hidupnya terestial da
nada juga yang epifit, tekstur thallusnya kebanyakan lunak dan rapuh, dan memiliki tangkai tubuh buah.

G. Kesimpulan
Fungi atau jamur merupakan organisme eukariotik yang memiliki banyak sel (multiseluler) dengan ciri
umum seperti tidak memiliki klorofil, bersifat heterotrof, menghasilkan spora atau konidia, serta
melakukan reproduksi seksual dan aseksual. Fungi digolongkan ke dalam empat kelompok utama, yaitu
Phycomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deutromycetes. Ciri khas Phycomycetes adalah
ukuran thallusnya mikroskopis, keadaan hifa tidak bersekat, dan tubuh buahnya tidak terbentuk. Ciri
khas Ascomycetes adalah ukuran thallus mikroskopis, tubuh buah tidak terbentuk, dan tinggal di dalam
inangnya. Ciri khas Basidiomycetes adalah sporanya tidak berflagel dan tubuh buahnya sudah
terbentuk. Berdasarkan hasil pengamatan urutan fungi dari yang paling primitif hingga yang paling maju
adalah Phycomycetes, Ascomycetes, dan Basidiomycetes.

H. Referensi
Campbel, dkk. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Hidayat, T., Sriyati, S., Yudianto, SA. 2020. Penuntun Praktikum Biosistematika Tumbuhan.
Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Yudianto, SA. 1992. Pengantar Cryptogame [Sistematik Tumbuhan Rendah]. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai