Anda di halaman 1dari 68

KELOMPOK 1

Porifera & Indri hardianti


Ira Nurhasanah
1902039
1901838

Coelenterata Luthfiah Z. Khuzaimah


Narti Nurhatifah
1908193
1906110
Nicky Firdaus E. T. 1908190
Vannia Dewi H 1903394
Yuni Yulis S 1901124
Dosen Pengampu:
Prof. Yayan Sanjaya, M.Si., Ph.D. Dr.
Any Aryani, M.Si.
Dr. Hernawati, S.Pt., M.Si.
Prof. Dr. Fransisca Sudargo, M.Pd.
PORIFERA
Phylum Porifera adalah hewan multiseluler yang primitif. Tubuhnya tidak memiliki
jaringan maupun organ yang sesungguhnya. Semua hewan dewasa anggota dari Phylum
Porifera bersifat menempel pada suatu dasar dan hanya menunjukkan sedikit gerakan.
Kata Porifera berasal dari kata latin, porus + ferra, porus artinya lubang kecil sedangkan
ferra berarti mengandung atau mengemban. Kata tersebut untuk menunjukkan akan
kekhususan hewan yang bersangkutan yaitu hewan yang memiliki banyak lubang-lubang
kecil dan bila disingkat cukup disebut hewan berpori (Kastawi, 2005).
Ciri Umum Filum Porifera

Diploblastik

Respirasi dengan permukaan tubuh.

Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan dan berlangsung secara intraseluler

Belum memiliki sistem saraf

Reproduksi vegetatif membentuk tunas dan gemule, generatif melalui persatuan gamet jantan
dan betina yang dibentuk oleh archeocyte.
Berdasarkan sifat kerangka tubuh, Porifera dibedakan menjadi 3 classis :

Classis Ciri khas Contoh

Calcarea Kerangka spikula dari zat ● Leucosolenia sp.


kapur. ● Grantia sp.
Tipe spikula ● Scypha sp.
monoaxon/triaxon/tetraaxon

Hexactinellida Kerangka spikula berupa silikat ● Euplectella sp.


hexaxon. ● Hyalonema sp.

Demospongiae Kerangka spikula dari bahan ● Oscarella sp.


silikat/spongin/campuran ● Halichondria sp.
keduanya. ● Haliclona sp.
Spikula bukan tipe hexaxon. ● Hippospongia sp.
Porifera
Awetan
Basah
Klasifikasi Halichondria sp.
Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Demospongiae
Ordo : Halichondrida
Gambar 2. Halichondria sp.
Familia : Halichondriidae
(Dok. Kelompok 4, 2018)

Genus : Halichondria Gambar 1. Halichondria sp.

Species : Halichondria sp. (Opzeggen, 2017)

Bentuk Tubuh Lubang Pori Osculum Spongocoel Kerangka

Spikula silikat dan/atau


Tabung bercabang √ √ √
spongin
Regnum : Animalia
Klasifikasi Haliclona sp.
Phylum : Porifera
Classis : Demospongiae
Ordo : Haplosclerida
Familia : Chalinidae
Genus : Haliclona Gambar 3.Haliclona sp. Gambar 4. Haliclona sp.

(Opzeggen, 2015) (Dok. Kelompok 4, 2018)


Species : Haliclona sp.

Bentuk Lubang Pori Osculum Spongocoel Kerangka


Tubuh

Tabung Spikula silikat


√ √ √
bercabang dan/atau spongin
Klasifikasi Hippospongia sp.
Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Demospongiae
Gambar 6. Hippospongia sp.
Ordo : Dictyoceratida (Dok. Kelompok 4, 2018)

Familia : Spongiidae
Genus : Hippospongia Gambar 5. Hippospongia sp.

Species : Hippospongia sp. (artsandculture.google.com)

Bentuk Lubang Pori Osculum Spongocoel Kerangka


Tubuh

Padat, mirip Spikula silikat


√ √ √
daging dan/atau spongin
Klasifikasi Scypha sp. Regnum : Animalia
Phylum : Porifera
Classis : Calcarea
Ordo : Leucosolenida
Familia : Sycettidae
Genus : Scypha
Gambar 8. Scypha sp.
Species : Scypha sp.
(Dok. Kelompok 4, 2018)

Gambar 7. Scypha sp.

(biozoomer.com, 2014)

Bentuk Tubuh Lubang Pori Osculum Spongocoel Kerangka

Tabung berongga √ √ √ Spikula zat kapur


Porifera Awetan Kering
Spesies A

Ditetesi HCL
Gambar 9. Spons A Gambar 11. Spongin
(Dok. Kelompok 6, 2016) (Dok. Kelompok 6, 2016)
Ditetesi Aquades

Gambar 10. Spongin

(Dok. Kelompok 6, 2016)

Kerangka Tubuh Bentuk Spikula Classis

Silikat Monoaxon Demospongia


Spesimen B
Kerangka Tubuh Bentuk Spikula Classis

Silikat Monoaxon Demospongia

Gambar 12. Spons B Ditetesi Aquades Ditetesi HCL


Gambar 13. spongin bersilikat Gambar 14. spongin bersilikat
(Dok. Kelompok 6, 2016) (Dok. Kelompok 6, 2016) (Dok. Kelompok 6, 2016)
Spesimen C

Gambar 15. Spons C Ditetesi Aquades Ditetesi HCL


(Dok. Kelompok 6, 2016) Gambar 16. Spikula Gambar 17. Spikula
(Dok. Kelompok 6, 2016) (Dok. Kelompok 6, 2016)

Kerangka Tubuh Bentuk Spikula Classis

Zat kapur Triaxon Calcarea


Spesimen D

Gambar 18. Spons D Ditetesi Aquades Ditetesi HCL


(Dok. Kelompok 6, 2016) Gambar 19. Amphidis Gambar 20. Amphidis
(Dok. Kelompok 6, 2016) (Dok. Kelompok 6, 2016)

Kerangka Tubuh Bentuk Spikula Classis

Zat kapur Monoaxon Calcarea


Spesimen E
Kerangka Tubuh Bentuk Spikula Classis

Silikat/Spongin Jala Demospongiae

Gambar 21. Spons E Ditetesi Aquades


Ditetesi HCL
(Dok. Kelompok 6, 2016) Gambar 22. Spikula
(Dok. Kelompok 6, 2016) Gambar 23. Spikula

(Dok. Kelompok 6, 2016)


Spesimen F

Kerangka Tubuh Bentuk Spikula Classis

Silikat/Spongin Monoaxon Demospongiae

Gambar 24. Spons F Ditetesi Aquades Ditetesi HCL


(Dok. Kelompok 6, 2016) Gambar 25. Spikula Gambar 26.spikula
(Dok. Kelompok 6, 2016) (Dok. Kelompok 6, 2016)
Spesimen G

Ditetesi HCL
Ditetesi Aquades
Gambar 27. Spons G
Gambar 28. Spongin Gambar 29. Spongin
(Dok. Kelompok 6, 2016)
(Dok. Kelompok 6, 2016)
(Dok. Kelompok 6, 2016)

Kerangka Tubuh Bentuk Spikula Classis

Silikat/Spongin Monoaxon Demospongiae


Spesimen H

Ditetesi Aquades Ditetesi HCL


Gambar 30. Spons H Gambar 32. Spongin
Gambar 31. Spongin
(Dok. Kelompok 6, 2016) (Dok. Kelompok 6, 2016) (Dok. Kelompok 6, 2016)

Kerangka Tubuh Bentuk Spikula Classis

Silikat/Spongin Tetraaxon Demospongiae


Jawaban dan Pertanyaan

Porifera
1. Dapatkah anda menemukan persamaan yang dimiliki
oleh setiap spesies yang anda temukan ? Tuliskan
persamaan-persamaan tersebut !
Jawab : Persamaan yang ditemukan pada setiap spesies
yaitu, diploblastik, memiliki pori-pori pada permukaan
tubuhnya, respirasi dengan permukaan tubuh secara
difusi, pencernaan intrasel, belum memiliki sistem saraf,
reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan
gemule, generatif melalui persatuan gamet jantan dan
betina yang dibentuk oleh arkeosit.
2. Dapatkan anda menemukan perbedaan yang dimiliki oleh setiap spesies tersebut sehingga
dimasukkan pada classis yang berbeda? tuliskan perbedaan-perbedaannya !
Jawab: Ada yang memiliki struktur tubuh berongga, ada pula yang memiliki struktur tubuh padat
Kerangka penyusun tubuh ada yang tersusun dari zat kapur, spongin, silikat, juga campuran spongin dan
silikat. Bentuk tubuh spesies bervariasi. classis Calcarea mempunyai duri- duri kecil pada kerangka
tubuh berupa spikula yang terbuat dari bahan kalsium karbonat (zat kapur). Bentuk spikulanya terdiri
dari monoaxon, triaxon dan tetraxon. Berbeda dengan Calcarea, pada classis Hexatinellida tersusun atas
silikat atau kersik sebagai bahan penyusun spikula dengan bentuk tubuh menyerupai corong atau bentuk
silinder, tipe spikulanya yaitu hexaxon. Sedangkan pada classis Demospongia kerangka tubuh tersusun
dari spongin atau campuran spongin dengan zat kersik (silikat).
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut :

Classis Ciri Khas

Calcarea (Calcispongiae) a. Kerangka tubuh tersusun dari zat kapur

b. Bentuk spikula monoaxon, triaxon, dan


tetraaxon.

a. Kerangka tubuh tersusun atas zat silikat


Hexatinellida (Hyalospongiae)
(Kersik)

b. Bentuk spikula hexaxon

a. Kerangka tubuh tersusun atas spongin


Demospongiae
atau campuran sponging dengan silikat.
4. Tuliskan kegunaan dan manfaat dari spesies-spesies Porifera yang anda temukan
Jawab : Halichondria sp. dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan penyakit kanker.
Porifera berguna sebagai biomonitoring untuk pemantauan pencemaran laut, misalnya
spesies Haliclona sp. di gunakan sebagai bioindiakator untuk akumulasi logam berat
seperti tembaga, besi dan nikel.

5. Dari teori perkuliahan atau buku sumber yang anda peroleh mengenai Filum Porifera,
lengkapilah tabel berikut ini :
Filum Pencernaan Ekskresi Pernapasan Sistem saraf Reproduksi
makanan

Porifera Makanan Hasil/ sisa Porifera tidak Tidak terdapat Porifera bereproduksi secara
metabolisme vegetatif maupun generatif.
tersuspensi dalam mempunyai organ sistem saraf.
tubuh Reproduksi secara vegetatif
air. Sel-sel diikutkan pernapasan khusus. Masing-masin dengan cara pembentukan
dalam aliran tunas (budding) dan gemula
pinakosit Oksigen berdifusi g sel
air dan (gemmule, tunas internal).
memfagosit dibawa keluar melalui sel epidermis penyusun Tunas merupakan salah satu
melalui jenis sel-sel amebosit yang
partikel makanan (sel pinakosit) untuk tubuh porifera
osculum. mudah dilepaskan.
yang masuk bagian luar dan sel mengadakan Sekelompok sel yang
dilepaskan akan tumbuh
melalui saluran air leher (koanosit) untuk
menjadi individu baru. Gemula
masuk (inhalant). bagian dalam. oksigen merupakan sekumpulan
arkeosit (archeocyte) yang
diedarkan ke seluruh
mengandung cadangan
tubuh oleh amoebosit. makanan
Kesimpulan
1. Porifera memiliki ciri-ciri khusus diantaranya yaitu permukaan tubuhnya yang berpori
merupakan awal dari saluran air sekaligus menyaring zat-zat makanan yang terdapat
dalam air tersebut.

2. Bentuk tubuhnya ada yang berbentuk menyerupai tabung, vas bunga, dan kipas.

3. Tubuhnya tersusun atas dua lapisan embrional (diploblastik).


4. Berdasarkan hasil pengamatan semua species porifera yang diamati, maka dapat dikelompokan
kedalam tiga classis yaitu:

a. Classis Calcarea (Calcispongiae) c. Classis Demospongiae

1) Scypha sp. 1) Haliclona sp.

2) Spesimen C 2) Halichondria sp.

3) Spesimen E 3) Hippospongia sp.

4) Spesimen F 4) Spesimen A

b. Classis Hexatinellida (Hyalospongiae) 5) Spesimen B

1) Spesimen D 6) Spesimen G

7) Spesimen H
5. Setiap classis pada phylum Porifera memiliki ciri khasnya masing-masing. Hal ini dapat
ditinjau dari bahan pembentuk kerangka:

a. Calcerea (Calcispongiae): spikula dari zat kapur.

b. Hexatinellida (Hyalospongiae): spikula dari silikat.

c. Demospongiae: spikula dari silikat atau spongin atau campuran keduanya.


CEOLENTERATA
Secara umum Coelenterata (Cnidaria) adalah hewan invertebrata
yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut
yang dikelilingi oleh tentakel. Pada saat berenang, mulut Coelenterata
menghadap ke dasar laut. Tubuh Coelenterata (hewan berongga) terdiri
atas jaringan luar (eksoderm) dan jaringan dalam (endoderm) serta
sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea). Istilah
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata ”coeles” yang berarti
rongga dan “interon” yang berarti usus. Fungsi rongga tubuh pada
Coelenterata adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler)
(Artikelsiana, 2015).
PREPARAT AWETAN BASAH DAN KERING
CLASSIS
HYDROZOA
(hydra : hidran ; air & zoa : hewan)
KARAKTERISTIK CLASSIS
HYDROZOA :

KARAKTERISTIK CLASSIS HYDROZOA :


1. Menempel pada tumbuhan yang hidup di Hydra sp.
air menggunakan cakram basal (studiobelajar.com)

2. Dapat ditemukan di laut dan air tawar


3. Dapat hidup secara soliter/koloni
4. Fase polip lebih dominan dari fase medusa

Contoh :
Hydra sp.
Obelia sp.
Physalia pelagica
Bugula sp.

(sciencesource.com)
Hydra sp.
KARAKTERISTIK :
Regnum : Animalia
1. Berbentuk seperti payung yang tak
Phylum : Coelenterata
terlalu cembung dan hidup soliter
Classis : Hydrozoa 2. Bagian cakram basal menempel pada Gambar 15. Hydra sp.
Ordo : Anthoathecatae substrat
Famili : Hydridae 3. Reproduksi secara aseksual (Dok. Kelompok 1)

Genus : Hydra Linnaeus (membelah diri) dan seksual


Species : Hydra sp. (pembentukan gonad)
4. Terdapat mulut pada bagian atas
untuk makan dan pengeluaran hasil
sisa pencernaan
5. Terdapat 4-25 tentakel pada
mulutnya
Gambar 16. Hydra sp.
(studiobelajar.com)
Bugula sp. Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Hydrozoa
Ordo : Cheilostomatida
Familia : Bugulidae
Genus : Bugula
Gambar 12. Bugula sp.
Gambar 11. Bugula sp. Species : Bugula sp.
(sciencesource.com)
(Dok. Kelompok 1)

KARAKTERISTIK :
1. Dapat tumbuh hingga 3-10 cm
2. Hidup secara berkoloni
3. Tumbuh membentuk percabangan berumbai-umbai
4. Tidak memiliki kerangka
5. Tentakel yang dimiliki berfungsi sebagai cara mengarahkan
makanan menuju ke mulutnya
Physalia pelagica
Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Hydrozoa Gambar 3. Physalia pelagica Gambar 4. Physalia pelagica

Ordo : Siphonophorae (Dok. Kelompok 1)


(Wikipedia.org)

Familia : Physaliidae
Genus : Physalia KARAKTERISTIK :
Spesies : Physalia pelagica 1. Disebut sebagai ‘ubur-ubur Portugis’ karena saat fase
polip bentuknya menyerupai kapal selam Portugis
2. Memiliki 3 macam polip ; gastrozoid, gonozoid dan
daktilozoid
3. Tentakel dapat tumbuh sepanjang 2 meter dengan
nematocyst yang merupakan sel penyengat untuk
bertahan hidup
Obelia sp. KARAKTERISTIK :
Regnum : Animalia 1. Berbentuk menyerupai anemon
Phylum : Coelenterata laut kecil yang menempel pada
dasar laut
Classis : Hydrozoa 2. Hidup dalam koloni, bahkan
Ordo : Leptothecatae koloninya bisa mencapai
Familia : Campanulariidae 20-50cm
3. Pada fase polip bereproduksi
Genus : Obelia secara aseksual menghasilkan
Species : Obelia sp. medusa, sedangkan pada fase
medusa bereproduksi generatif
dengan fertilisasi ovum dan
sperma eksternal

Gambar 9. Obelia sp. Gambar 10. Obelia sp.

(Dok. Kelompok 1) (commons.wikimedia.org)


CLASSIS
SCYPHOZOA
(Scypho : mangkok ; tutup & zoa : hewan)
CLASSIS SCYPHOZOA
(Scypho : mangkok ; tutup & zoa : hewan)

KARAKTERISTIK CLASSIS SCYPHOZOA:


1. Fase medusa lebih dominan daripada fase
polip
2. Bentuknya seperti mangkuk
3. Tidak memiliki cakram basal
4. Bersifat soliter Aurelia aurita

5. Reproduksi seksual (medusa) yang diikuti (Forum.idws.id)

reproduksi aseksual (polip) dalam satu


generasi

Contoh : Aurelia aurita


KARAKTERISTIK :
Aurelia aurita
1. Tampak tembus pandang
2. Empat gonadnya berbentuk tapal kuda, mudah dilihat melalui bagian
atas
3. Memiliki nematosit untuk menangkap mangsa dan juga untuk
melindungi diri dari predator
4. Bernapas dengan difusi oksigen dari air melalui membran tipis yang
menutupi tubuhnya

Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Scyphozoa
Ordo : Semaeostomae
Familia : Ulmaridae

Gambar 1. Aurelia aurita Gambar 2. Aurelia aurita


Genus : Aurelia
Spesies : Aurelia aurita
(Dok. Kelompok 1) (Forum.idws.id)
CLASSIS
ANTHOZOA
(Anthos : bunga & zoa : hewan)
CLASSIS ANTHOZOA
(Anthos : bunga & zoa : hewan)

KARAKTERISTIK CLASSIS ANTHOZOA:

1. Fase hidup selurusnya polip


2. Berbentuk seperti bunga
3. Memiliki cakram basal Astrangia danae
4. Hidup soliter (Tanpa nama, 2012)

5. Reproduksi secara seksual


(pembentukan gamet) dan dan
aseksual (pembentukan tunas dan
fragmentasi)

Contoh : Astrangia danae, Metridium dianthus, Renilla


reniformis
Renilla reniformis
(Jaxshells.org)
KARAKTERISTIK :
Metridium dianthus 1. Tubuhnya berbentuk silindris dengan
bagian oral agak melebar dengan
Regnum : Animalia rangkaian tentakel seperti mahkota
Phylum :Coelenterata bunga
Classis : Anthozoa 2. Bentuk tubuh radial simetri
Ordo : Actiniaria 3. Biasanya berwarna kecoklat-coklatan
Familia : Metridirdae atau kekuning-kuningan
Genus : Metridium 4. Reproduksi seksualnya ada jenis yang
Species : Metridium dianthus bersifat hermafrodit dan ada yang
kelaminnya terpisah
5. Reproduksi aseksualnya terjadi dengan
pembentukan kuncup maupun
fragmentasi
6. Habitatnya di kawasan laut, mulai dari
Gambar 5. Metridium dianthus
daerah pantai hingga kedalaman 99 m,
Gambar 6. Metridium dianthus terutama di daerah laut yang hangat
(Ellis, 1768)a
dan jernih
(Dok. Kelompok 1)
KARAKTERISTIK :
Astrangia danae
1. Hidup berkoloni pada sekret kalsium karbonat
2. Memiliki simetri tubuh radial
3. Memiliki cakram basal berupa senyawa kalsium
karbonat yang dikenal sebagai corralite
4. Corralite terbagi menjadi kamar kamar dengan

Gambar 7. Astrangia danae 5. jumlah sklerospta radial


Gambar 8. Astrangia danae

(Dok. Kelompok 1)
(Tanpa nama, 2012) 6. Hidup didasar laut

Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo : Madrepuraria
Familia : Rhizangiidae
Genus : Astrangia
Species : Astrangia danae
Renilla reniformis
Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo : Pennatulacea Gambar 13. Renilla reniformis
Gambar 14. Renilla reniformis
(Dok. Kelompok 1)
Familia : Renillidae (Jaxshells.org)

Genus : Renilla
Species : Renilla reniformis KARAKTERISTIK :
1. Hidup berkoloni
2. Tubuhnya simetri radial
3. Memiliki mulut, tentakel, cakram basal untuk melekatkan diri pada tempat
hidupnya
4. Warnanya cukup bervariasi, umumnya berwarna putih, kekuningan atau
kecoklatan
Fungia sp.
KARAKTERISTIK :
Regnum : Animalia 1. Hidup soliter, namun yang simpleks secara koloni
Phylum : Coelenterata 2. Hidup bebas dari induknya setelah dewasa

Classis : Anthozoa 3. Polip duduk dalam secangkir berputar

Ordo : Scleractinia

Familia : Fungiidae

Genus : Fungia

Species : Fungia sp.

Gambar 18. Fungia sp.


Gambar 17. Fungia sp.

(www.oceanwideimages.com)
(Dok. Kelompok 1)
Meandrina sinosa KARAKTERISTIK :
1. Hidup berkoloni
2. Memiliki simetri tubuh radial
3. Reproduksi secara aseksual
Regnum : Animalia dengan membentuk kuncup
Phylum : Coelenterata 4. Yang membedakan dengan
Classis : Anthozoa meandra yaitu lekukan dan
rongga rongga yang ada di
Ordo : Scleractinia
Gambar 19. Meandrina sinosa setiap lekukan pada sekret
Familia : Meandrinidae
(Dok. Kelompok 1) yang dimiliki Meandrina
Genus : Meandrina sinuosa lebih kecil dan rapat
Species : Meandrina sinosa dibandingkan Meandra

Gambar 20. Meandrina sinosa

(nonchordatesworld.blogspot.com, 2016)
Gorgonia sp. Gambar 21. Gorgonia sp

(Dok. Kelompok 1)

KARAKTERISTIK :
1. Koloni yang memiliki kerangka dengan Regnum : Animalia
spikula berkapur
2. Memiliki polip dengan delapan tentakel Phylum : Coelenterata
yang dapat menangkap plankton dan Classis : Anthozoa
partikel yang dikonsumsi Ordo : Acyonacea
3. Ditemukan di perairan yang dangkal
tetapi ada juga yang dalam Familia : Giorgoniidae
4. Semakin berbentuk kipas dan fleksibel Genus : Gorgonia
akan cenderung untuk mengisi daerah Species : Gorgonia sp.
dangkal dengan arus yang kuat,
sedangkan yang lebih tinggi, lebih tipis
dan kaku dapat ditemukan di perairan
dalam atau lebih tenang.
Gambar 22. Gorgonia sp.
(Marinespecies, 2014)
Antipathes dichotoma KARAKTERISTIK :
1. Terdiri dari karang hitam karena
kerangkanya berwarna hitam
2. Hidup di perairan yang lebih dalam
dekat arus sehingga mereka dapat
menangkap zooplankton
Gambar 23. Antipathes dichotoma
(Dok. Kelompok 1)
Gambar 24. Antipathes dichotoma
(Thomson, 2018) 3. Mengandung simetris selaras serta
karang berbentuk tidak teratur,
Regnum : Animalia berbagai warna yang berbeda dan
koloni yang dapat berupa jarang
Phylum : Coelenterata
bercabang atau erat untuk dikemas.
Classis : Anthozoa 4. Pada fase polipnya, memiliki enam
Ordo : Antipatharia tentakel yang masing-masing dilapisi
Familia : Antipathiidae dengan sel penyengat.
5. Karang ini tidak memiliki ganggang
Genus : Antipathes
fotosintesis
Species : Antipathes dichotoma
Tubipora musica Gambar 26. Tubipora musica
(www.gbri.org.au)

KARAKTERISTIK :
1. Karang lunak tetapi dengan kerangka keras
unik kalsium karbonat yang mengandung
banyak organ tabung pipa Gambar 25. Tubipora musica

2. Pada masing-masing tabung adalah (Dok. Kelompok 1)

serangkaian polip yang masing-masing


memiliki delapan tentakel
3. Kerangkanya berwarna merah tetapi Regnum : Animalia
biasanya dikaburkan oleh berbagai polipnya Phylum : Coelenterata
sehingga berwarna tampak hijau atau Classis : Anthozoa
abu-abu Ordo : Alcyonacea
4. Hidup di perairan dangkal dan cenderung Familia : Tubiporidae
tinggal di daerah terlindung Genus : Tubipora
Species : Tubipora musica
Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Polydacna sp.
Classis : Anthozoa
Ordo : Alcyonacea
Familia : Alcyoniidae KARAKTERISTIK :
Genus : Polydacna
Species : Polydacna sp.
1. Bila terjadi retraksi (tertarik masuk)
dari polip dan koloni berkerut maka
tampak seperti jari tangan orang mati
seperti saat setelah dilakukan
Gambar 27. Polydacna sp.
pemotongan (terlepas dari substrat)
(Dok. Kelompok 1) 2. Memiliki warna kuning kecoklatan,
krem atau abu-abu
3. Melekat pada substrat yang keras
Gambar 27. Polydacna sp.
sehingga sangat sulit terlepas dari
(Dok. Kelompok 6, 2019) substratnya
4. Bentuk pertumbuhannya tanpa
tangkai dan merambat (encrusting)
Acropora sp. Gambar 29. Acrophora sp.
(Dok. Kelompok 1)

KARAKTERISTIK :
1. Bercabang, bertubuh keras (mengandung
CaCO3) dan tubuhnya berpori-pori Gambar 30. Acropora sp.
(Aquaria, tanpa tahun)
2. Warnanya abu-abu muda, kadang cokelat
muda atau krem
3. Umumnya berada di lingkungan karang
Regnum : Animalia
dangkal dengan cahaya yang terang serta arus
Phylum : Coelenterata
yang tidak terlalu keras
Classis : Anthozoa
4. Koloni bisa mencapai 2 meter luasnya dan
Ordo : Scleractinia
hanya terdiri dari satu spesies
Familia : Acroporiidae
Genus : Acropora
Species : Acropora sp.
Meandrina meandrites
Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo : Madrepuraria
KARAKTERISTIK :
Familia : Meandrinidae
Genus : Meandrina 1. Bercabang, bertubuh keras
Species : Meandrina meandrites (mengandung CaCO3) dan tubuhnya
berpori-pori
2. Warnanya abu-abu muda, kadang
cokelat muda atau krem
Gambar 32. Meandrina meandrites
(Thrisha, 2018)
3. Umumnya berada di lingkungan karang
dangkal dengan cahaya yang terang
serta arus yang tidak terlalu keras
4. Koloni bisa mencapai 2 meter luasnya
dan hanya terdiri dari satu spesies
Gambar 31. Meandrina meandrite

(Dok. Kelompok 1)
Jawaban Pertanyaan Coelenterata

1. Dapatkah Anda menemukan persamaan yang dimiliki oleh setiap spesies yang
Anda temukan? Tuliskan persamaan-persamaan tersebut!

Jawab : Semua spesies tersebut memiliki bentuk tubuh simetri radial, memiliki mulut,
tentakel, cakram basal, dan gastrovaskular.
2. Dapatkah Anda menemukan perbedaan yang dimiliki oleh setiap
spesies tersebut sehingga dimasukkan pada Classis yang
berbeda? Tuliskan perbedaan- perbedaannya!
Jawab: Fase hidupnya berbeda, pada Hydrozoa fase hidup
dominannya pada fase polip, pada Scyphozoa fase hidup dominannya
pada fase medusa, dan pada Anthozoa seluruh fase hidupnya adalah
fase polip. Bentuk tubuh, bentuk tubuh pada Hydrozoa berbentuk
seperti semprotan air, pada Scyphozoa berbentuk seperti mangkuk,
dan pada Anthozoa berebentuk seperti bunga. Warna, pada Hydrozoa
warna dapat menentukan tiap species, misalnya Hydra oligactis
berwarna coklat.
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut :

Classis Ciri khas

Hydrozoa - Sebagian besar berbentuk polip dan hidup di perairan laut.

- Menggunakan kombinasi reproduksi seksual dan aseksual untuk memastikan


sejumlah besar keturunan

Scyphozoa - Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga seirngkali disebut
dengan ubur-ubur mangkuk.

- Hidup dengan dua bentuk (medusa dan polip), namun bentuk medusanya lebih
mendominasi.

Anthozoa - Bentuk tubuh menyerupai bunga, memiliki tentakel di sekitar mulut dalam
jumlah yang banyak.

- Hidup dengan bentuk polip, pembentuk anemon laut atau terumbu karang.

- Koral berukuran kecil, berkoloni, dan bervariasi dalam warna serta bentuk.
4. Tuliskan kegunaan dan manfaat dari spesies-spesies Coelenterata yang Anda temukan.
Jawab :

● Aurelia aurita dapat dimanfaatkan manusia menjadi makanan yang sehat dan bergizi yang mampu
mencegah asma, baik bagi ibu hamil, untuk diet, baik untuk kesehatan mata dan otak, mencegah penyakit
kardiovaskular, dan mengatasi batuk berdahak, mengurangi resiko demensia, penuaan dan kulit keriput.

● Fungia sp. merupakan spesies yang hidup di dasar laut dimanfaatkan oleh ikan sebagai tempat tinggal dan
berkembangbiak

● Keragaman spesies dari Coelenterata yang tinggal di dasar laut dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai
destinasi wisata dan rekreasi. Misalnya Meandrina meandrites, Meandrina sinosa, polydacna sp, Gorgonia sp,
Antipathes dichotoma, dan spesies lainnya.
● Beberapa spesies berperan dalam menjaga tidak terjadinya abrasi di pesisir pantai. Spesies tersebut
diantaranya ialah Obelia sp.
● Acropora sp. sebagai komponen utama pembentukan ekosistem terumbu karang serta tempat hidup
berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
5. Dari teori perkuliahan atau buku sumber yang Anda peroleh mengenai filum Coelenterata,
lengkapilah tabel berikut ini:
Phylum
Pencernaan Ekskresi Pernafasan Sistem Syaraf Reproduksi

Makanan

Sudah memiliki Terdapat dua cara, yaitu: 1.


Coelenterata Makanan Hasil sisa Proses
sistem saraf Aseksual, dengan membentuk
dicerna secara metabolisme respirasinya
sederhana berupa tunas; 2. Seksual, melalui
ekstraseluler dikeluarkan sama seperti
sistem saraf difus peleburan ovum dan sel sperma
melalui melalui eksresi
(baur)/jala. atau pembentukan gamet.
gastrovaskuler permukaan melalui
Kemudian membentuk larva dan
dan intrasel tubuh. permukaan
menjadi individu muda.
melalui sel tubuh.
berflagel.
Kesimpulan
1. Coelenterata termasuk kedalam hewan yang bersifat diploblastik,
karena tubuhnya tersusun atas dua lapisan yaitu lapisan epidermis dan
gastrodermis yang dilengkapi dengan sel-sel jelatang. Tubuhnya simetri
radial, di sekitar mulut dikelilingi oleh tentakel-tentakel yang berfungsi
sebagai alat penangkap mangsa, alat penggerak, dan alat pertahanan
tubuh.
2. Coelenterata termasuk kelompok acoelomata karena tidak mempunyai
rongga tubuh yang sebenarnya, melainkan rongga gastrovaskuler.
3. Coelenterata dapat dibagi menjadi 3 kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa
dan Anthozoa. Pada praktikum yang telah dilakukan terdapat beberapa
species yang sudah teridentifikasi antara lain :
1. Classis Hydrozoa: Physalia pelagica, Obelia sp.,
Bugula sp., Hydra sp.
2. Classis Scyphozoa: Aurelia aurita
3. Classis Anthozoa: Metridium dianthus, Renilla
reniformis, Fungia sp., Meandrina spinosa, Gorgonia
sp., Antipathes dichotoma, Tubifora musica,
Polydacna sp., Acropora sp., Meandrina meandrites
Class Persamaan Perbedaan Contoh Species

Hydrozoa Multiseluler, tubuh berongga Fase hidup dominan polip, Bugula sp., Hydra sp., Obelia
(gastrovaskular), simetri bentuk tubuh seperti ular sp., Physalia pelagica, Hydra
radial. air. sp.,

Scyphozoa Fase hidup dominan medusa, Aurelia aurita


bentuk tubuh seperti
mangkuk atau payung.

Anthozoa Sebagian besar memiliki fase Tubifora musica, Acropora


hidup polip, bentuk tubuh sp., Metridium dianthus,
seperti bunga. Tubuhnya Antipathes dichotoma,
mengandung kerangka dan Polydacna sp., Astrangia
zat kapur yang keras danae, Gorgonia sp., Fungia
sp., Meandrina spinosa,
Meandrina sp.
Gambar 2. Aurelia aurita. (4 Maret 2021). Forum.idws.id
Daftar pustaka gambar
Gambar 4. Physalia pelagica. (4 Maret 2021). https://images.app.goo.gl/zHRkPDdjKurKVTz98

Gambar 6. Metridium dianthus. (4 Maret 2021). https://images.app.goo.gl/8Hehv7zQVhqqr8h27

Gambar 8. Astrangia danae. (4 Maret 2021). https://images.app.goo.gl/fu9cyRLBnkx4bNbMA

Gambar 10. Obelia sp. (4 Maret 2021). commons.wikimedia.org

Gambar 12. Bugula sp. (4 Maret 2021). sciencesource.com

Gambar 14. Renilla reniformis. (4 Maret 2021). Jaxshells.org

Gambar 16. Hydra sp. (4 Maret 2021). studiobelajar.com

Gambar 18. Fungia sp. (4 Maret 2021). www.oceanwideimages.com

Gambar 20. Meandrina sinosa. (4 Maret 2021). nonchordatesworld.blogspot.com

Gambar 22. Gorgonia sp. (4 Maret 2021). WoRMS - World Register of Marine Species - Gorgonia Linnaeus, 1758

Gambar 24. Antipathes dichotoma. (4 Maret 2021). https://inpn.mnhn.fr/espece/cd_nom/374982

Gambar 26. Tubipora musica. (4 Maret 2021). www.gbri.org.au

Gambar 28. Polydacna sp. (4 Maret 2021). (Dok. Kelompok 6, 2019)

Gambar 30. Acropora sp. (4 Maret 2021). https://images.app.goo.gl/CahzCNzX18NxoDGw9

Gambar 32. Meandrina meandrites. (4 Maret 2021). https://images.app.goo.gl/myg3FWUJEFS29bFw8


Adiunaya, M. (2013). Phylum
Daftar Pustaka
Coelenterata (Cnidaria). [Online]. Diakses dari
https://www.google.co.id/amp/s/musliadiunaya.wordpress.com/2013/01/12/phylum- coelenterata-cnidaria/amp/ (16 Maret 2018)
Campbell. (2000). BIOLOGY Jilid 2. Bogor: Erlangga

Colony, B. Tanpa tahun. [Online]. Tersedia di : https://www.sciencesource.com/archive/Image/Bugula-sp--Bryozoan-Colony--LM-SS2738581.html. Diakses


pada 4 Maret 2021.

Draw, D. 2018. [Online]. Tersedia di : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Obelia_sp._(YPM_IZ_092523).jpeg. Diakses pada 4 Maret 2021.

Dawson, M.. (2001). Geographic Variation and Ecological Adaptation in Aurelia.

Hydrobiologia, 451: 259-273

Dianti, S. (2018). Ciri-Ciri Coelenterata dan Struktur Tubuhnya. [Online]. Diakses dari http://www.sridianti.com/ciri-ciri-coelenterata-klasifikasi-struktur.html
(16 Maret2018)

Jasin, M. (1987). Sistematika Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya: Surabaya. Kastawi, Y. dkk. (2003). Common Text Book, Zoologi Avertebrata.
JICA dan FMIPA Universitas Negeri Malang: Malang.
Pamungkas, Sigit. 2010. [Online]. Tersedia di : http://fun-biology.blogspot.com/2010/04/obelia-sp.html. Diakses pada 4 Maret 2021.
Tanpa Nama. (2015). Laporan Akhir. [Online]. Diakses dari http://documents.tips/documents/laporan-akhir-5622bd02d1cfc.html.
Tanpa Nama. (2015). Pengertian Coelenterata, Ciri-Ciri, Klasifikasi, & Peranan. [Online]. Diakses dari
http://www.artikelsiana.com/2015/07/coelenterata-pengertian-ciri- klasifikasi-peranan.html (16 Maret 2018).
Gunardi, A. J. (2019). Manfaat Konsumsi Ubur-ubur untuk Kesehatan. [Online]. Diakses dari
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3624551/manfaat-konsumsi-ubur-ubur-untuk-kesehatan (3 Maret 2021).
Daftar Pustaka
Anonim. 2010. [Online]. Tersedia di : https://www.dosenpendidikan.co.id/filum-porifera/. Diakses pada 4 Maret 2021.

Ardiyanto, R. (2018). KOMPOSISI JENIS PORIFERA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI BILIK BARAT TAMAN NASIONAL BALURAN.
Jember : Universitas Jember.

Hickman. dkk. (2011). Integrated Principles of Zoology Fifteenth Edition. New

Novianto, D. C., dkk. (2018). Filum Porifera. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Daftar Pustaka GAMBAR
Gambar 1. Hippospongia sp. (4 Maret 2021). SP. a opzeggen - Opzeggen.be

Gambar 3. Scypha sp. (4 Maret 2021). SP. a opzeggen - Opzeggen.be

Gambar 5. Haliclona sp. (4 Maret 2021). artsandculture.google.com

Gambar 7. Halichondria sp. (4 Maret 2021). biozoomer.com

Gambar 9. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 10. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 11. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 12. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 13. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-


Daftar Pustaka GAMBAR
Gambar 14. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-
Gambar 15. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 16. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 17. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 18. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 19. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 20. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 21. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 22. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 23. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-


Daftar Pustaka GAMBAR
Gambar 24. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 25. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 26. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 27. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 28. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 29. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 30. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 31. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-

Gambar 32. (4 Maret 2021). https://drive.google.com/drive/folders/1z4f3Bm6SFM5ghy8Pag4CEsh5G4vumsd-


Thank You
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai