Diploblastik
Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan dan berlangsung secara intraseluler
Reproduksi vegetatif membentuk tunas dan gemule, generatif melalui persatuan gamet jantan
dan betina yang dibentuk oleh archeocyte.
Berdasarkan sifat kerangka tubuh, Porifera dibedakan menjadi 3 classis :
Familia : Spongiidae
Genus : Hippospongia Gambar 5. Hippospongia sp.
(biozoomer.com, 2014)
Ditetesi HCL
Gambar 9. Spons A Gambar 11. Spongin
(Dok. Kelompok 6, 2016) (Dok. Kelompok 6, 2016)
Ditetesi Aquades
Ditetesi HCL
Ditetesi Aquades
Gambar 27. Spons G
Gambar 28. Spongin Gambar 29. Spongin
(Dok. Kelompok 6, 2016)
(Dok. Kelompok 6, 2016)
(Dok. Kelompok 6, 2016)
Porifera
1. Dapatkah anda menemukan persamaan yang dimiliki
oleh setiap spesies yang anda temukan ? Tuliskan
persamaan-persamaan tersebut !
Jawab : Persamaan yang ditemukan pada setiap spesies
yaitu, diploblastik, memiliki pori-pori pada permukaan
tubuhnya, respirasi dengan permukaan tubuh secara
difusi, pencernaan intrasel, belum memiliki sistem saraf,
reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan
gemule, generatif melalui persatuan gamet jantan dan
betina yang dibentuk oleh arkeosit.
2. Dapatkan anda menemukan perbedaan yang dimiliki oleh setiap spesies tersebut sehingga
dimasukkan pada classis yang berbeda? tuliskan perbedaan-perbedaannya !
Jawab: Ada yang memiliki struktur tubuh berongga, ada pula yang memiliki struktur tubuh padat
Kerangka penyusun tubuh ada yang tersusun dari zat kapur, spongin, silikat, juga campuran spongin dan
silikat. Bentuk tubuh spesies bervariasi. classis Calcarea mempunyai duri- duri kecil pada kerangka
tubuh berupa spikula yang terbuat dari bahan kalsium karbonat (zat kapur). Bentuk spikulanya terdiri
dari monoaxon, triaxon dan tetraxon. Berbeda dengan Calcarea, pada classis Hexatinellida tersusun atas
silikat atau kersik sebagai bahan penyusun spikula dengan bentuk tubuh menyerupai corong atau bentuk
silinder, tipe spikulanya yaitu hexaxon. Sedangkan pada classis Demospongia kerangka tubuh tersusun
dari spongin atau campuran spongin dengan zat kersik (silikat).
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut :
5. Dari teori perkuliahan atau buku sumber yang anda peroleh mengenai Filum Porifera,
lengkapilah tabel berikut ini :
Filum Pencernaan Ekskresi Pernapasan Sistem saraf Reproduksi
makanan
Porifera Makanan Hasil/ sisa Porifera tidak Tidak terdapat Porifera bereproduksi secara
metabolisme vegetatif maupun generatif.
tersuspensi dalam mempunyai organ sistem saraf.
tubuh Reproduksi secara vegetatif
air. Sel-sel diikutkan pernapasan khusus. Masing-masin dengan cara pembentukan
dalam aliran tunas (budding) dan gemula
pinakosit Oksigen berdifusi g sel
air dan (gemmule, tunas internal).
memfagosit dibawa keluar melalui sel epidermis penyusun Tunas merupakan salah satu
melalui jenis sel-sel amebosit yang
partikel makanan (sel pinakosit) untuk tubuh porifera
osculum. mudah dilepaskan.
yang masuk bagian luar dan sel mengadakan Sekelompok sel yang
dilepaskan akan tumbuh
melalui saluran air leher (koanosit) untuk
menjadi individu baru. Gemula
masuk (inhalant). bagian dalam. oksigen merupakan sekumpulan
arkeosit (archeocyte) yang
diedarkan ke seluruh
mengandung cadangan
tubuh oleh amoebosit. makanan
Kesimpulan
1. Porifera memiliki ciri-ciri khusus diantaranya yaitu permukaan tubuhnya yang berpori
merupakan awal dari saluran air sekaligus menyaring zat-zat makanan yang terdapat
dalam air tersebut.
2. Bentuk tubuhnya ada yang berbentuk menyerupai tabung, vas bunga, dan kipas.
4) Spesimen F 4) Spesimen A
1) Spesimen D 6) Spesimen G
7) Spesimen H
5. Setiap classis pada phylum Porifera memiliki ciri khasnya masing-masing. Hal ini dapat
ditinjau dari bahan pembentuk kerangka:
Contoh :
Hydra sp.
Obelia sp.
Physalia pelagica
Bugula sp.
(sciencesource.com)
Hydra sp.
KARAKTERISTIK :
Regnum : Animalia
1. Berbentuk seperti payung yang tak
Phylum : Coelenterata
terlalu cembung dan hidup soliter
Classis : Hydrozoa 2. Bagian cakram basal menempel pada Gambar 15. Hydra sp.
Ordo : Anthoathecatae substrat
Famili : Hydridae 3. Reproduksi secara aseksual (Dok. Kelompok 1)
KARAKTERISTIK :
1. Dapat tumbuh hingga 3-10 cm
2. Hidup secara berkoloni
3. Tumbuh membentuk percabangan berumbai-umbai
4. Tidak memiliki kerangka
5. Tentakel yang dimiliki berfungsi sebagai cara mengarahkan
makanan menuju ke mulutnya
Physalia pelagica
Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Hydrozoa Gambar 3. Physalia pelagica Gambar 4. Physalia pelagica
Familia : Physaliidae
Genus : Physalia KARAKTERISTIK :
Spesies : Physalia pelagica 1. Disebut sebagai ‘ubur-ubur Portugis’ karena saat fase
polip bentuknya menyerupai kapal selam Portugis
2. Memiliki 3 macam polip ; gastrozoid, gonozoid dan
daktilozoid
3. Tentakel dapat tumbuh sepanjang 2 meter dengan
nematocyst yang merupakan sel penyengat untuk
bertahan hidup
Obelia sp. KARAKTERISTIK :
Regnum : Animalia 1. Berbentuk menyerupai anemon
Phylum : Coelenterata laut kecil yang menempel pada
dasar laut
Classis : Hydrozoa 2. Hidup dalam koloni, bahkan
Ordo : Leptothecatae koloninya bisa mencapai
Familia : Campanulariidae 20-50cm
3. Pada fase polip bereproduksi
Genus : Obelia secara aseksual menghasilkan
Species : Obelia sp. medusa, sedangkan pada fase
medusa bereproduksi generatif
dengan fertilisasi ovum dan
sperma eksternal
Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Scyphozoa
Ordo : Semaeostomae
Familia : Ulmaridae
(Dok. Kelompok 1)
(Tanpa nama, 2012) 6. Hidup didasar laut
Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo : Madrepuraria
Familia : Rhizangiidae
Genus : Astrangia
Species : Astrangia danae
Renilla reniformis
Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo : Pennatulacea Gambar 13. Renilla reniformis
Gambar 14. Renilla reniformis
(Dok. Kelompok 1)
Familia : Renillidae (Jaxshells.org)
Genus : Renilla
Species : Renilla reniformis KARAKTERISTIK :
1. Hidup berkoloni
2. Tubuhnya simetri radial
3. Memiliki mulut, tentakel, cakram basal untuk melekatkan diri pada tempat
hidupnya
4. Warnanya cukup bervariasi, umumnya berwarna putih, kekuningan atau
kecoklatan
Fungia sp.
KARAKTERISTIK :
Regnum : Animalia 1. Hidup soliter, namun yang simpleks secara koloni
Phylum : Coelenterata 2. Hidup bebas dari induknya setelah dewasa
Ordo : Scleractinia
Familia : Fungiidae
Genus : Fungia
(www.oceanwideimages.com)
(Dok. Kelompok 1)
Meandrina sinosa KARAKTERISTIK :
1. Hidup berkoloni
2. Memiliki simetri tubuh radial
3. Reproduksi secara aseksual
Regnum : Animalia dengan membentuk kuncup
Phylum : Coelenterata 4. Yang membedakan dengan
Classis : Anthozoa meandra yaitu lekukan dan
rongga rongga yang ada di
Ordo : Scleractinia
Gambar 19. Meandrina sinosa setiap lekukan pada sekret
Familia : Meandrinidae
(Dok. Kelompok 1) yang dimiliki Meandrina
Genus : Meandrina sinuosa lebih kecil dan rapat
Species : Meandrina sinosa dibandingkan Meandra
(nonchordatesworld.blogspot.com, 2016)
Gorgonia sp. Gambar 21. Gorgonia sp
(Dok. Kelompok 1)
KARAKTERISTIK :
1. Koloni yang memiliki kerangka dengan Regnum : Animalia
spikula berkapur
2. Memiliki polip dengan delapan tentakel Phylum : Coelenterata
yang dapat menangkap plankton dan Classis : Anthozoa
partikel yang dikonsumsi Ordo : Acyonacea
3. Ditemukan di perairan yang dangkal
tetapi ada juga yang dalam Familia : Giorgoniidae
4. Semakin berbentuk kipas dan fleksibel Genus : Gorgonia
akan cenderung untuk mengisi daerah Species : Gorgonia sp.
dangkal dengan arus yang kuat,
sedangkan yang lebih tinggi, lebih tipis
dan kaku dapat ditemukan di perairan
dalam atau lebih tenang.
Gambar 22. Gorgonia sp.
(Marinespecies, 2014)
Antipathes dichotoma KARAKTERISTIK :
1. Terdiri dari karang hitam karena
kerangkanya berwarna hitam
2. Hidup di perairan yang lebih dalam
dekat arus sehingga mereka dapat
menangkap zooplankton
Gambar 23. Antipathes dichotoma
(Dok. Kelompok 1)
Gambar 24. Antipathes dichotoma
(Thomson, 2018) 3. Mengandung simetris selaras serta
karang berbentuk tidak teratur,
Regnum : Animalia berbagai warna yang berbeda dan
koloni yang dapat berupa jarang
Phylum : Coelenterata
bercabang atau erat untuk dikemas.
Classis : Anthozoa 4. Pada fase polipnya, memiliki enam
Ordo : Antipatharia tentakel yang masing-masing dilapisi
Familia : Antipathiidae dengan sel penyengat.
5. Karang ini tidak memiliki ganggang
Genus : Antipathes
fotosintesis
Species : Antipathes dichotoma
Tubipora musica Gambar 26. Tubipora musica
(www.gbri.org.au)
KARAKTERISTIK :
1. Karang lunak tetapi dengan kerangka keras
unik kalsium karbonat yang mengandung
banyak organ tabung pipa Gambar 25. Tubipora musica
KARAKTERISTIK :
1. Bercabang, bertubuh keras (mengandung
CaCO3) dan tubuhnya berpori-pori Gambar 30. Acropora sp.
(Aquaria, tanpa tahun)
2. Warnanya abu-abu muda, kadang cokelat
muda atau krem
3. Umumnya berada di lingkungan karang
Regnum : Animalia
dangkal dengan cahaya yang terang serta arus
Phylum : Coelenterata
yang tidak terlalu keras
Classis : Anthozoa
4. Koloni bisa mencapai 2 meter luasnya dan
Ordo : Scleractinia
hanya terdiri dari satu spesies
Familia : Acroporiidae
Genus : Acropora
Species : Acropora sp.
Meandrina meandrites
Regnum : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo : Madrepuraria
KARAKTERISTIK :
Familia : Meandrinidae
Genus : Meandrina 1. Bercabang, bertubuh keras
Species : Meandrina meandrites (mengandung CaCO3) dan tubuhnya
berpori-pori
2. Warnanya abu-abu muda, kadang
cokelat muda atau krem
Gambar 32. Meandrina meandrites
(Thrisha, 2018)
3. Umumnya berada di lingkungan karang
dangkal dengan cahaya yang terang
serta arus yang tidak terlalu keras
4. Koloni bisa mencapai 2 meter luasnya
dan hanya terdiri dari satu spesies
Gambar 31. Meandrina meandrite
(Dok. Kelompok 1)
Jawaban Pertanyaan Coelenterata
1. Dapatkah Anda menemukan persamaan yang dimiliki oleh setiap spesies yang
Anda temukan? Tuliskan persamaan-persamaan tersebut!
Jawab : Semua spesies tersebut memiliki bentuk tubuh simetri radial, memiliki mulut,
tentakel, cakram basal, dan gastrovaskular.
2. Dapatkah Anda menemukan perbedaan yang dimiliki oleh setiap
spesies tersebut sehingga dimasukkan pada Classis yang
berbeda? Tuliskan perbedaan- perbedaannya!
Jawab: Fase hidupnya berbeda, pada Hydrozoa fase hidup
dominannya pada fase polip, pada Scyphozoa fase hidup dominannya
pada fase medusa, dan pada Anthozoa seluruh fase hidupnya adalah
fase polip. Bentuk tubuh, bentuk tubuh pada Hydrozoa berbentuk
seperti semprotan air, pada Scyphozoa berbentuk seperti mangkuk,
dan pada Anthozoa berebentuk seperti bunga. Warna, pada Hydrozoa
warna dapat menentukan tiap species, misalnya Hydra oligactis
berwarna coklat.
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut :
Scyphozoa - Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga seirngkali disebut
dengan ubur-ubur mangkuk.
- Hidup dengan dua bentuk (medusa dan polip), namun bentuk medusanya lebih
mendominasi.
Anthozoa - Bentuk tubuh menyerupai bunga, memiliki tentakel di sekitar mulut dalam
jumlah yang banyak.
- Hidup dengan bentuk polip, pembentuk anemon laut atau terumbu karang.
- Koral berukuran kecil, berkoloni, dan bervariasi dalam warna serta bentuk.
4. Tuliskan kegunaan dan manfaat dari spesies-spesies Coelenterata yang Anda temukan.
Jawab :
● Aurelia aurita dapat dimanfaatkan manusia menjadi makanan yang sehat dan bergizi yang mampu
mencegah asma, baik bagi ibu hamil, untuk diet, baik untuk kesehatan mata dan otak, mencegah penyakit
kardiovaskular, dan mengatasi batuk berdahak, mengurangi resiko demensia, penuaan dan kulit keriput.
● Fungia sp. merupakan spesies yang hidup di dasar laut dimanfaatkan oleh ikan sebagai tempat tinggal dan
berkembangbiak
● Keragaman spesies dari Coelenterata yang tinggal di dasar laut dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai
destinasi wisata dan rekreasi. Misalnya Meandrina meandrites, Meandrina sinosa, polydacna sp, Gorgonia sp,
Antipathes dichotoma, dan spesies lainnya.
● Beberapa spesies berperan dalam menjaga tidak terjadinya abrasi di pesisir pantai. Spesies tersebut
diantaranya ialah Obelia sp.
● Acropora sp. sebagai komponen utama pembentukan ekosistem terumbu karang serta tempat hidup
berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
5. Dari teori perkuliahan atau buku sumber yang Anda peroleh mengenai filum Coelenterata,
lengkapilah tabel berikut ini:
Phylum
Pencernaan Ekskresi Pernafasan Sistem Syaraf Reproduksi
Makanan
Hydrozoa Multiseluler, tubuh berongga Fase hidup dominan polip, Bugula sp., Hydra sp., Obelia
(gastrovaskular), simetri bentuk tubuh seperti ular sp., Physalia pelagica, Hydra
radial. air. sp.,
Gambar 22. Gorgonia sp. (4 Maret 2021). WoRMS - World Register of Marine Species - Gorgonia Linnaeus, 1758
Dianti, S. (2018). Ciri-Ciri Coelenterata dan Struktur Tubuhnya. [Online]. Diakses dari http://www.sridianti.com/ciri-ciri-coelenterata-klasifikasi-struktur.html
(16 Maret2018)
Jasin, M. (1987). Sistematika Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya: Surabaya. Kastawi, Y. dkk. (2003). Common Text Book, Zoologi Avertebrata.
JICA dan FMIPA Universitas Negeri Malang: Malang.
Pamungkas, Sigit. 2010. [Online]. Tersedia di : http://fun-biology.blogspot.com/2010/04/obelia-sp.html. Diakses pada 4 Maret 2021.
Tanpa Nama. (2015). Laporan Akhir. [Online]. Diakses dari http://documents.tips/documents/laporan-akhir-5622bd02d1cfc.html.
Tanpa Nama. (2015). Pengertian Coelenterata, Ciri-Ciri, Klasifikasi, & Peranan. [Online]. Diakses dari
http://www.artikelsiana.com/2015/07/coelenterata-pengertian-ciri- klasifikasi-peranan.html (16 Maret 2018).
Gunardi, A. J. (2019). Manfaat Konsumsi Ubur-ubur untuk Kesehatan. [Online]. Diakses dari
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3624551/manfaat-konsumsi-ubur-ubur-untuk-kesehatan (3 Maret 2021).
Daftar Pustaka
Anonim. 2010. [Online]. Tersedia di : https://www.dosenpendidikan.co.id/filum-porifera/. Diakses pada 4 Maret 2021.
Ardiyanto, R. (2018). KOMPOSISI JENIS PORIFERA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI BILIK BARAT TAMAN NASIONAL BALURAN.
Jember : Universitas Jember.
Novianto, D. C., dkk. (2018). Filum Porifera. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Daftar Pustaka GAMBAR
Gambar 1. Hippospongia sp. (4 Maret 2021). SP. a opzeggen - Opzeggen.be