Anda di halaman 1dari 4

ALGA

Laporan Praktikum
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biosistematika Tumbuhan
yang diampu oleh :
Prof. Topik Hidayat
Dr. Siti Sriyati
Prof. Suroso Adi Yudianto

Oleh :
Kelompok 5B
Pendidikan Biologi B 2017

Fildza Huaina Arrifa 1702108


Haifa Zahra 1700116
Iswatun Hasanah 1703773
Nabila Nurullita 1704295

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
A. Judul
Alga
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Februari 2020
Waktu Pelaksanaan : 13.00 s.d 15.30 WIB
Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA A UPI
C. Tujuan
1. Untuk mengenal keanekaragaman alga
2. Untuk menentukan ciri umum alga
3. Untuk menemukan ciri khusus setiap kelompok alga melalui serangkain kegiatan
klasifikasi biner dan klasifikasi bertingkat (Bagan Dikotomi Konsep)
4. Untuk menyusun kunci dikotom berdasarkan hasil kegiatan klasifikasi bertingkat
5. Untuk menganalisis urutan perkembangan filogeni dari kelompok alga primitive
sampai kelompok alga yang maju melalui kegiatan seriasi menggunakan skala
filogeni
6. Untuk mengidentifikasi manfaat dari setiap kelompok alga
D. Landasan Teori
Alga merupakan tumbuhan talus yang hidup d air, baik air tawar maupun air laut,
setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Yang hidup di air ada
yang bergerak aktif dan ada yang tidak (Tjitrosoepomo, 1981).
Alga merupakan eukariotik merupakan organisme yang mengandung satu pigmen atau
lebih klorofil ditamba pigmen-pigmen yang kita kenal sebagai karotenoid dan biloprotein.
Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom
plantae. Alg masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun
dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus (Jati,
Wijaya, 2007).
Alga adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan
perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti
yang dimilliki tumbuan (akar, batang, daun, dan sebagainya), karena itu, alga pernah
digolongkan juga sebagai tumbuhan bertalus. Istilah anggang pernah dipakai bagi alga,
namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan
sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti Hydrlla, dalam taksonomi yang
banyak didukung para pakar biologi, alga tidak lagi dimasukkan dalam satu kelompok
divisi atau kelas tersendri, namun dipisah-pisahkan sesuai dengan fakta-fakta yang
bermunculan saat ini. Dengan demikian alga bukanlah satu kelompok takson tersendiri
(Blatchley, 2012).
Alga biru-hijau kini dimasukkan sebagai bakteri sehingga dinamakan Cyanobacteria,
dengan demikian, sebutan “alga” menadi tidak valid. Cyanobacteria memiliki struktur sel
prokariotik seperti halnya bakteri, namun mampu melakukan fotosintesis langsung karena
memiliki klorofil. Sebelumnya alga ini bersama bakteri masuk ke dalam kerajaan Monera.
Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya diketahui bahwa ia lebih banyak memiliki
karakteristik bakteri sehingga dimasukkan ke dalam kelompok bakteri benar (Eubacteria).
Sebagai tambahan, beberapa kelompok organisme yang sebelumnya dimasukkan sebagai
bakteri, sekarang malah dipisahkan menjadi kerajaan tersendiri, Archaea. Jenis-jenis alga
lainnya memiliki struktur sel eukariotik dan mampu berfotosintesis, entah dengan klorofil
maupun dengan pigmen-pigmen lain yang membantu dalam asimilasi energi. Berdasarkan
pigmen dominan yang dimilikinya, laga dikelompokan menjadi alga biru (Cyanophyceae),
alga hijau (Chlorophyceae), alga emas (Chrysophyceae), alga coklat (Phaeophyceae), dan
alga merah (Rhodophyceae) (Kirby, 2010).
Semua alga atau ganggang memerlukan lingkungan yang basah untuk melakukan
proses-proses hidupnya secara aktif tetapi banyak yang beralih ke dalam keadaan tidur
yaitu tetap hidup serta tidak melakukan pertumbuhan dan perkembangbiakan
(Soemarwoto, 1980).
E. Alat dan Bahan
Tabel E.1 Alat yang digunakan dalam praktikum
No Alat Jumlah
1. Mikroskop 1 Unit
2. Kaca Pembesar (Loupe) / Mikroskop 1 Unit
Binokuler
3. Kamera / Handphone 1 Unit
4. Buku Catatan dan alat tulis 1 set
Tabel E.2 Bahan yang digunakan dalam praktikum
No Alat Jumlah
1. Preparat awetan alga Mikroskopis 2 Buah
2. Awetan Bioplastik alga Makroskopis 1 Buah

F. Langkah Kerja

Karakter morfologi diamati Karakter morfologi diamati


dan 10 karakter ditentukan sebanyak mungkin (disusun
Spesimen diberi label secara
sehingga dapat memilah dalam sebuah tabel)
acak
spesimen menjadi dua sehingga dapat melakukan
kelompok (Klasifikasi Biner) klasifikasi bertingkat (BDK)

Seriasi dilakukan pada 15


spesimen, dan Kunci dikotom disusun
mengurutkan dari yang berdasarkan hasil klasifikasi
paling primitif ke yang bertingkat
paling maju

Bagan F.1 Langkah Kerja Pengamatan Alga

Daftar Pustaka
Blatchley, W.S. 2012. Protist. Indianapolis : The Nature Publishing Co.
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA. Jakarta : Ganeca.
Kirby, W.F. 2010. Marine of Allgae. London : British Museum.
Soemarwoto, Idjah. 1980. Biologi Umum. Jakarta : Yayasan Studi Kurikulum.
Tjitrosoepomo, G. 1981. Taksonomi Tumbuhan. Jakarta : Bharata Karya Aksara.

Anda mungkin juga menyukai