LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI SEL
KELAS : PSPB 22 A
KELOMPOK : III
LABORATORIUM BIOLOGI
2024
pekat, mata air vulkanik, sedimen laut dalam, lingkungan asam, dan kondisi ekstrim
lainnya (Alberts, et al., 2004).
METODE
A. Alat & Bahan
Alat
Tabel 1. Alat yang digunakan :
Cover glass -
Pipet tets - 1
Alat tulis -
Tissue - 1
Cawan petri - 1
Handphone untuk - 1
dokumentasi
Bahan
Tabel 2. Bahan yang digunakan :
B. Prosedur Kerja
A. Hasil
Klasifikasi :
Kingdom : Bacteria
Phylum: Cyanobacteria
Class : Cyanophyceae
Ordo : Chroococcales
Family : Microcystaceae
Genus : Microcystis
Spesies : Microcystis aeruginosa
Klasifikasi :
Kingdom : Protista
Phylum : Protozoa
Kelas : Ciliata
Ordo : Hymnestomatida
Famili : Paramaecidae
Genus : Paramecium
Spesies : Paramecium caudatum
B. Pembahasan
Hasil dari kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dengan cara mengamati filum
cyanobacteria melalui mikroskop diperoleh Mycrocystis aeruginosa. Bakteri ini ditemukan
dari bahan air kolam yang berwarna hijau. Mycrocystis termasuk bakteri fototropik di mana
mudah bertumbuh di air yang kaya akan nutrisi dan mengalir perlahan. Bakteri ini berkolono-
koloni yang kemunculannya tampak seperti endapan kehijauan di permukaan kolam maupun
danau, yang menyerupai alga, maka dari itu, sering disebut dengan alga biru-hijau.
Cyanobacteria atau alga hijau biru merupakan jenis mikroorganisme bersel satu ataupun
bersel banyak dan bersifat prokariotik dan memiliki klorofil a. Cyanobacteria dapat
menggabungkan sifat prokariotik dan sifat tanaman. Cyanobacteria lebih efisien menyerap
Sistematika Laporan Praktikum Biologi Sel
energi solar (matahari) dan karbon dioksida menjadi bahan bakar dalam sistem biologisnya
dibandingkan tanaman darat yang membentuk polisakarida melalui proses fotosintesis.
Mycrocistis aeruginosa ini merupakan jenis bakteri fotosintetik yang memiliki pigmen
klorofil a, karatenoid, dan fikobiliprotein, sehingga memungkinkan untuk melakukan
fotosintesis sendiri.
Berdasarkan hasil studi literatur diperoleh bahwa Mycrocistis ini termasuk ke dalam
divisi cyanobacteria yang di mana mikroorganisme ini bersel satu ataupun bersel banyak dan
bersifat prokariotik dan memiliki klorofil, karatenoid, dan fikibiloprotein, yang ketiga ini
berfungsi untuk menghasilkan makanannya sendiri. Adapun berdasarkan hasil pengamatan,
kami mengamati bahwa Mycrocistis ini hidup berkoloni-koloni dan berwarna hijau terang.
Kesimpulan
Saran
Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal dalam hal ini, perlu digunakannya
mikroskop dengan resolusi tinggi agar diperoleh gambar yang lebih jelas dari struktur sel
Sistematika Laporan Praktikum Biologi Sel
prokariotik sehingga juga memudahkan dalam identifikasi. Serta perlunya studi literatur untuk
mengidentifikasi stuktur dengan lebih akurat.
Fajriana, N., Abdullah, A., & Safrida, S. (2017). Analisis miskonsepsi buku teks pelajaran
biologi Kelas XI semester 1 SMAN di Kota Banda Aceh. BIOTIK: Jurnal Ilmiah
Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 4(1), 60-65.
Fatmariza, M., Inayati, N., & Rohmi, R. (2019). Tingkat Kepadatan Media Nutrient Agar
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Analis Medika
Biosains (JAMBS), 4(2), 69-73.
Kolin, F. A. M., Priyayi, D. F., & Hastuti, S. P. (2018). Pengembangan Modul Berbasis
Keterampilan Proses Sains (KPS) pada Materi Sistem Organisasi Kehidupan Tingkat
Sel. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 1(2), 163-176.
Khalil, M., & Pi, S.(2020) PROSPEKTIF BIODISEL DARI CYANOBACTERIA DAN
MIKROALGA. Banda Aceh : Sefa Bumi Persada
Pratiwi, R. H. (2017). Mekanisme pertahanan bakteri patogen terhadap antibiotik. Jurnal pro-
life, 4(3), 418-429
Prihantini, N. B., Wardhana, W., Hendrayanti, D., Widyawan, A., Ariyani, Y., & Rianto, R.
(2010). Biodiversitas Cyanobacteria dari beberapa situ/danau di kawasan Jakarta-
Depok-Bogor, Indonesia. Makara Journal of Science, 12(1), 3.
Sistematika Laporan Praktikum Biologi Sel
Satiyarti, R. B., Nurmilah, N., & Rosahdi, T. D. (2017). Identifikasi Fragmen DNA
Mitokondria pada Satu Garis Keturunan Ibu dari Sel Epitel Rongga Mulut dan Sel
Folikel Akar Rambut. Biosfer: Jurnal Tadris Biologi, 8(1), 13-27.