Anda di halaman 1dari 16

DIKTAT

BIOLOGI
PETERNAKAN DAN PERTANIAN

2020

PENDAMPING PRAKTIKUM

Nama :
Kelas :
Kelompok :
Asbing :

TIM ASISTEN
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

ACARA 1

PENGENALAN SEL

1. TEORI
Seperti telah diketahui, bahwa salah satu ciri yang membedakan hewan
dengan tumbuhan dapat dilihat dari strukturnya melalui pengamatan secara
mikroskopis. Sel merupakan unit terkecil penyusun organisme hidup yang
memiliki inti (nukleus) dan sitoplasma serta dikelilingi oleh membran. Perbedaan
yang paling menonjol antara sel hewan dengan sel tumbuhan terletak pada dinding
sel nya, sel tumbuhan mempunyai dinding sel sedangkan sel hewan tidak
mempunyai dinding sel. Dalam sayatan segar yang diamati dibawah mikroskop
biologi, sel tersebut terlihat sangat transparan. Biasanya yang dapat dilihat adalah
dinding sel, sitoplasma, inti, dan vakuola.

BAGIAN SEL FUNGSI


Dinding sel Memberi bentuk pada sel tumbuhan
Sitoplasma Cairan sel dan media suspensi bagi
partikel-partikel kecil dan organel sel
Nukleus (inti sel) Pengatur aktivitas sel dan pembawa gen
ORGANEL SEL
Mitokondria Respirasi sel
Ribosom Sintesis protein
Lisosom Merusak benda asing
Retikulum Endoplasma kasar Sintesis protein dan membawa protein
ke bagian-bagian sel lainnya
Retikulum Endoplasma halus Sintesis lipid
Badan Golgi Alat sekresi pada sel
Vakuola Tempat penyimpanan zat cadangan
makanan
Kloroplas Fotosintesis pada sel tumbuhan

2
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

3
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

2. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
 Mikroskop
 Kaca objektif
 Kaca penutup
 Pipet tetes
 Aquades
 Gelas beaker
 Silet / Scalpel
 Alat tulis
b. Bahan
 Rambut tangkai tanaman Rhoe discolor
 Vili usus Tikus Putih (Preparat Awetan)

3. CARA KERJA
a. Pengamatan Preparat segar sel tumbuhan
i. Dengan menggunakan pinset, cabutlah beberapa helai rambut
dari bunga Rhoe Discolor
ii. Sayat daun Rhoe discolordengan posisi melintang (di usahakan
setipis mungkin)
iii. Letakan pada kaca objek yang telah ditetesi air, kemudian
tutup menggunakan kaca penutup. Usahakan jangan ada
gelembung udara
iv. Amati objek dibawah mikroskop dengan pembesaran 40×,
kemudian 100×. Kenali bagian-bagian seperti dinding sel,
sitoplasma, nukleus, vakuola, dll
v. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan.

4
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

b. Pengamatan Preparat awetan dari sel hewan


i. Letakan preparat awetan vili usus Tikus Putih dimeja
mikroskop
ii. Amati objek di bawah mikroskop dengan pembesaran 40× dan
100× kemudian kenali bagian-bagiannya (membran sel,
sitoplasma, nukleus, dll)
iii. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan.

5
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

ACARA 2

MENGENAL JARINGAN TUMBUHAN

1. TEORI
Jaringan merupakan struktur fundamental penyusun organ makhluk hidup
yang terdiri dari gabungan (organisasi) beberapa/banyak sel dengan struktur dan
fungsi yang sama. Untuk melakukan proses-proses hidup pada tumbuhan, terdapat
berbagai macam jaringan yang masing-masing memiliki fungsi tertentu. Beberapa
macam jaringan pada tumbuhan sebagai berikut:

a. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim adalah jaringan dengan dinding tipis, membentuk
jaringan parenkim yang merupakan jaringan dasar pembentuk korteks dan
emplur pada batang serta korteks akar.

b. Jaringan Kolenkim
Serupa dengan jaringan parenkim tetapi berdinding tebal terutama pada
sudut-sudutnya. Terbentuknya jaringan kolenkim ini pada umumnya
terdapat di korteks.

c. Jaringan Sklerenkim
Jaringan yang mempunyai penebalan sekunder, membentuk jaringan
sklerenkim, dan jaringan sklerenkim dibedakan menjadi 2 yaitu sklereid
yang berukuran pendek bercabang atau tidak bercabang dan serat
jaringannya berukuran panjang dengan ujung runcing.

d. Jaringan Epidermis
Jaringan dengan dinding tebal (Penebalan Primer), membentuk jaringan
epididimis yang merupakan jaringan pelindung. Pada beberapa jaringan
epidermis dapat bermodifikasi menjadi stoma, rambut dan kelenjar.

6
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

e. Trakeid
Jaringannya berujung runcing dan terdapat penebalan dinding jaringan
yang merupakan bagian dari xilem (ikatan pembuluh) pada tumbuhan
berkayu.

f. Pembuluh Tapis
Terdiri dari satu deretan yang memanjang dari jaringan-jaringan yang
memiliki dinding bujung berpori halus.

g. Trakea
Jaringannya berpenebalan dinding dan berderet memanjang sejajar sumbu
tanah, dinding ujung masing-masing jaringan berlubang sehingga
merupakan suatu saluran.
Trakeid dan trakea merupakan bagian dari xilem (kayu), sedangkan
pembuluh tapis merupakan bagian dari floem (kulit kayu). Xilem dan
floem ini membentuk ikatan pembuluh.
Pada tumbuhan yang mempunyai jaringan pembuluh dapat dibedakan
sebagai berikut:

1. Akar
Karena fungsi akar antara lain untuk menghisap air dengan garam-
garam yang terlarut dari tanah, sehingga pada akar terdapat:
 Rambut akar untuk menghisap air, terdapat pada akar muda
 Lapisan dalam korteks (kulit) yang merupakan epidermis yaitu
jaringan tapis jaringan-jaringan yang berfungsi untuk mengatur
masuknya air dalam jaringan pembuluh. Letak xilem dan floem
bergantian.

2. Batang
Pada batang, jaringan pembuluh teratur dalam berkas pembuluh
dimana masing-masing berkas terdiri dari berkas xilem di luar dan
floem di dalam. Dilihat dari penampang melintang berkas pembuluh

7
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

pada dikotil terletak di dalam satu lingkaran. Sedangkan pembuluh


monokotil tampak menyebar. Kambium pembuluh terdapat diantara
xilem dan floem pada dikotil dan akan membentuk jaringan pembuluh
baru, tidak saja didalam ikatan pembuluh, tetapi juga di luarnya.

3. Daun
daun terdiri dari jaringan-jaringan yang telah menyesuaikan diri untuk
macam-macam peranan. Pada umumnya daun berbentuk lebar sesuai
dengan fungsi utamanya yaitu fotosintesis. Untuk mengurangi
penguapan epidermis dilapisi kutikula atau lapisan lilin, sedangkan
stomata berfungsi dalam mengatur penguapan serta pertukaran gas.

2. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
 Mikroskop
 Alat tulis
b. Bahan
 Preparat awetan tumbuhan dikotil
 Preparat awetan tumbuhan monokotil

3. CARA KERJA
a. letakkan preparat awetan tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil
dimeja mikroskop.
b. amati preparat tersebut di bawah mikroskop dengan perbesaran 40× dan
100×.
c. gambar dan jelaskan perbedaan jaringan tanaman monokotil dan dikotil

8
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

ACARA 3

FOTOSINTESIS

1. TEORI
Kehidupan di bumi ini sangat bergantung pada proses fotosintesis, baik
langsung maupun tidak langsung. Fotosintesis menyediakan baik berupa karbon
ataupun energi bagi makhluk hidup dan menghasilkan oksigen dalam atmosfer
yang penting bagi semua bentuk kehidupan aerobik.

Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan


anorganik dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil. Reaksi keseluruhan
proses fotosintesis adalah sebagai berikut :

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam pigmen utama yang
berfungsi untuk menyerap energi cahaya dalam proses fotosintesis yaitu klorofil A
dan klorofil B serta karotenoid. Klorofil A berwarna hijau kebiruan, klorofil B
berwarna hijau dan karotenoid berwarna merah, orange dan kuning.

Pigmen berwarna menyerap cahaya yang tampak dan efisien, misalnya


klorofil menyerap cahaya biru dan merah. Jika, molekul klorofil itu menyerap
energi cahaya, maka molekul tersebut akan tereksitasi mengeluarkan elektron
yang akan digunakan untuk proses fotosintesis.

2. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
 Alumunium foil
 Penjepit kertas
 Cawan petri
 Gelas beker
 Pinset
 Pipet tetes
 Bunsen
- Kaki tiga

9
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

- Kawat kassa
- Alat tulis
b. Bahan
 Alkohol
 Larutan JKJ atau iodin
 Daun gamal
 Aquades

3. CARA KERJA
a. Pilih beberapa Daun Gamal yang terkena sinar matahari secara langsung
b. Tutuplah bagian daun menggunakan alumunium foil dengan cara
melipatkan alumunium foil pada kedua permukaan daun kemudian
jepitlah menggunakan penjepit kertas selama 7 hari
c. Masukan daun yang tidak tertutup alumunium foil dan daun yang
tertutup alumunium foil selama 7 hari ke dalam alkohol panas hingga
daun berwarna putih atau klorofil larut semua
d. Ambil daun tersebut dan letakkan pada cawan petri
e. Bilas daun menggunakan aquades
f. Tetesi dengan larutan JKJ hingga rata keseluruh permukaan daun
g. Perhatikan perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya

10
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

ACARA 4
ANATOMI HEWAN

1. TEORI
Anatomi merupakan cabang dari biologi yang mempelajari tentang struktur
dan organisasi dari makhluk hidup. Anatomi hewan mengkaji tentang struktur
berbagai hewan. Untuk pengamatan anatomi hewan, diperlukan pembedahan dan
pemisahan organ-organnya sedemikian rupa sehingga tampak lebih nyata bentuk
maupun hubungan antar organ. Pada praktikum ini, kita akan mengamati sistem
pencernaan dan pernafasan Tikus Putih (Rattus norvegicus).

a. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada Tikus Putih meliputi bagian saluran dan
kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan Tikus Putih secara berturut-turut
dari awal (mulut) sampai akhir (anus) adalah sebagai berikut :
 Rongga mulut terdapat lidah, kelenjar saliva dan gigi.
 Faring (pharynx), yaitu awal saluran pencernaan yang tidak jelas
batasnya dengan rongga mulut dan menghubungkan rongga mulut
dengan kerongkongan
 Epiglottis, seperti katup yang berfungsi mencegah makanan dan
minuman masuk ke dalam trakea
 Kerongkongan (esophagus), yaitu saluran yang lebar yang
menghubungkan pharynx dengan lambung
 Lambung (gaster), berupa tabung lebar berotot berwarna keputihan
dengan ujung posterior yang menyempit
 Usus halus (intestinum), batasnya dengan duodenum tidak jelas
 Usus besar, berupa tabung yang lebar dan lurus yang langsung
bermuara pada anus
 Anus, merupakan merupakan lubang pembuangan feses dan akhir
saluran pencernaan

b. Sistem Pernapasan

11
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

Saluran pernapasan Tikus Putih secara berturut-turut dari awal (hidung)


sampai akhir (paru-paru) adalah sebagai berikut :
 Rongga hidung, terdapat bulu-bulu halus yang berperan dalam
penyaringan udara yang masuk
 Faring, terletak dibelakang rongga hidung dan mulut yang berfungsi
sebagai masuknya udara dan makanan
 Epiglottis, seperti katup yang berfungsi mencegah makanan dan
minuman masuk ke dalam trakea
 Laring, saluran udara yang terletak setelah epiglottis
 Trakea, berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang dibagian
leher dan rongga dada yang tersusun dari cincin tulang rawan
 Paru-paru, didalam organ ini terdapat alveolus yang terdiri dari
gelembung-gelembung kecil yang berperan dalam pertukaran gas O 2
dan CO2

2. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
 Kotak pembius
 Baki bedah
 Gunting
 Pisau bedah
 Push pin

b. Bahan
 Tikus Putih (Rattus norvegicus)
 Kloroform
 Kapas
 Lateks dan Masker

12
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

3. CARA KERJA
a. Masukkan Tikus Putih kedalam kotak pembius yang sebelumnya sudah
diberi kapas berkloroform, tunggu beberapa menit sampai Tikus Putih
tidak sadarkan diri
b. Sembelih pada bagian leher hingga terputus 3 saluran, yaitu vena
jugularis, esofagus dan trakea
c. Letakkan preparat (Tikus Putih) pada baki bedah
d. Tancapkan push pin pada ke empat kaki Tikus Putih agar memudahkan
pembedahan
e. Gunakan pisau bedah untuk menyayat tikus putih kemudian keluarkan
saluran pencernaan dan pernapasannya
f. uraikan dan susun sesuai dengan anatominya
g. gambar dan catat hasil pengamatan.

13
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

Ilustrasi pembedahan Tikus Putih

14
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

ACARA 5

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISME

1. TEORI
Pertumbuhan merupakan proses fisiologis dalam organisme yang berupa
perubahan bentuk dan ukuran sebagai akibat adanya pembelahan, pembesaran dan
perbanyakan sel, sehingga dapat disebut pula bahwa pertumbuhan merupakan
perkembangan maju suatu jasad hidup, sebagai contoh tumbuhnya kecambah pada
biji tanaman. Dalam praktikum kali ini menggunakan tanaman jagung (Zea mays)
dan kacang hijau (Vigna radiata).
Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian
tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman dan
dinyatakan dengan batasan bahan kering, tinggi dan diameter bagian tubuh
tanaman atau total tubuh tumbuhan, sebagai contoh perkembangan hormon pada
tanaman yang membantu tumbuhnya tanaman. Bioma tanaman merupakan ukuran
yang sering digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan tanaman dimana
korelasi antara berat kering adalah linier.
Pertumbuhan pada organisme biasanya dapat dibedakan menjadi beberapa
periode. Periode pertama adalah periode lamban, dengan ciri adanya sedikit
pertumbuhan. Dalam periode ini tumbuhan sedang mempersiapkan diri untuk
tumbuh. Periode kedua adalah periode logaritma atau periode eksponen,
dimana tumbuhan pertumbuhannya telah dimulai dengan lambat tetapi kemudian
semakin cepat. Periode ketiga adalah periode perlambatan, yaitu pertumbuhan
yang akan menjadi lambat dan akhirnya akan berhenti (konstan) sejalan dengan
pertambahan umur tanaman. pengamatan pertumbuhan tanaman yang paling
sering diamati adalah biomasa yang menunjukkan pertambahan mengikuti bentuk
S. dengan waktu yang dikenal dengan nama sigmoid.

15
Diktat Praktikum Biologi Laboratorium Fisiologi dan Biokimia

2. ALAT DAN BAHAN


 Polybag atau gelas air mineral
 Media tanam (tanah)
 Biji jagung dan biji kacang hijau
 Penggaris
 Alat tulis
 Trash bag

3. CARA KERJA
a. Biji jagung dan biji kacang hijau masing masing sebanyak 5 biji
diletakkan pada polybag yang telah diberi media tanam (tanah).
b. Tanam benih baru setiap minggu sampai minggu ke empat
c. Setiap lubang tanam 2-3 cm diatas permukaan media, kemudian tanam 2
biji jagung pada setiap lubang, selanjutnya tutup lubang dengan media
tanam.
d. Beri label setiap pot meliputi tanggal tanam, kelompok dan nomor
ulangan.
e. Amati dan ukur tinggi tanaman, jumlah daun dan kondisi batang pada
setiap minggu sampai umur 4 minggu dan catat hasil pengamatan dalam
tabel.
f. Buat grafik kurva pertumbuhan berdasarkan tinggi tanaman dan jumlah
daun sejalan dengan waktu dan tabel keras-lunak batang.

16

Anda mungkin juga menyukai