Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MINGGUAN

BIOLOGI UMUM

ACARA II
SEL TUMBUHAN

DISUSUN OLEH:
NAMA : SALMAN HAFIZIN
NIM : E1Q02310055
KELAS : B/I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
ACARA II

SEL TUMBUHAN
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktiikum : Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan bagian-
bagiannya
2. Hari, tanggal Praktikum : Senin, 18 September 2023
3. Tempat Praktikum : Laboratorium Pendidikan Biologi I, FKIP,
Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Terdapat beberapa teori
yang mengemukakan mengenai sel. Menurut robert Hooke (Inggris, 1665)
meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan
rongga-rongga yang disebut sel (cellula). Hanstein (1880) menyatakan bahwa
sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella
(kantong yang berisi). Seorang ilmuan dari Prancis Felix Durjadin meneliti
beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang
penyusunnya disebut “sarcode” namun mengalami perubahan yaitu, Johanes
Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama sarcode menjadi
Protoplasma. Matthias Schleiden seorang ahli botani dan Theodore Schwann
seorang ahli zologi pada tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang
terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan
konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel. Konsep yang diajukan tersebut
menunjukkan bahwa sel merupakan structural makhluk hidup. Berbeda halnya
dengan Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang
melayang-layang pada Protoplasma yaitu inti (nucleus). Seorang ahli anatomi
Max Shultze (1825-1874) menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup. Pada tahun 1858, Rudolf Virchow menyatakan bahwa setiap
sel berasal dari sel sebelumnya (omnis celulla ex celulla). (Putu, 2009)
Berdasarkan organisasi internalnya sel dibedakan menjadi dua yaitu, sel
prokariotik dan sel eukariotik.Sel prokariotik memiliki struktur yang lebih
sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik, namun selprokariotik memiliki
banyak ribosom. Pada sel eukariotik mempunyai inti sel yang dibatasi
olehmembran inti yang disebut nukleus. Organel-organel pada sel eukariotik
dibatasi oleh membran,yang mana membran selnya tersusun atas
fosfolipid. Kromosomnya tersusun secara linear. Berbedadengan sel
prokariotik yang tidak memiliki inti yang jelas karena tidak memiliki membran
inti. Organel-organelnya juga tidak dibatasi oleh membran. Membran
plasmanya tersusun atas senyawapeptidoglikan. Krosomosomya tersusun
secara sirkuler. (Soediarto, 1991, 17)
Sel mengandung protoplasma, yaitu bahan hidup setengah
kental. Protoplasma terdiri atas, sitoplasmaatau disebut dengan plasma sel
dan nukleoplasma atau plasma inti. Berdasarkan jumlah sel dapatDibedakan
menjadi dua yaitu, uniseluler (bersel tunggal) dan multiseluler (bersel
banyak). Pada uniseluler (bersel tunggal) segala fungsi kehidupan harus
dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada makhluk hidup yang bersel
banyak, berbagai fungsi kehidupan oleh kelompok-kelompok sel yangberbeda
yang membentuk suatu jaringan, organ ataumembentuk suatu sistem. (Yatim,
1987, 26)
Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki berbagai perbedaan, namun tetap
mempunyai fungsipersamaan-persamaan dasar tertentu, mengenai sifat,
bentuk dan fungsi dari bagian-bagian selnya. (Tim Dosen Pembina, 2012)
Pada sel hewan tidak memiliki dinding sel, butir plastida dan bentuknya
tidak tetap karena hanyamemiliki membran sel yang keadaanya tidak
kaku. Pada sel hewan jumlah mitokondrianya relatifbanyak, vakuolanya relatif
kecil namun banyak dan sentriol pada sel hean tampak jelas. Berbeda
halnyadengan sel tumbuhan, sel tumbuhan memiliki dinding sel, butir plastida
serta bentuknya tetap karenamemiliki dinding sel yang terbuat dari
selulosa. Pada sel hewan jumlah mitokondreanya danvakuolanya sedikit,
nama pada sel tumbuhan vakuolanya berukuran besar. Sentrosom
dansentriolnya tidak jelas pada sel tumbuhan. (Putu, 2009)
Secara umum sel terdiri dari tiga komponen utama, diantaranya; membran,
sitoplasma dan inti ataunukleus, yang mana memiliki fungsi sebagai berikut;
a. Membran plasma, tersusun atas protein lemak- lemak atau lipoprotein.
mengatur keluarmasuknya zat, menyampaikan tanda dan menerima
rangsangan serta perlindungan. (Yatim, 2009, 28)
b. Sitoplasma, cairan setengah kental yang mengandung bahan kimia
organis dan anorganis serta terdapat organel di dalamnya. Sitoplasma
merupakan tempat terjadi atau berlangsungnya metabolisme sel.
(Soemarwoto, 1980,155)
Dalam sitoplasma terdapat organel-organel yaitu retikulum endosplasma,
ribosum, aparathus golgi’ lisosum, mitokondria, plastid dan sentriol.
c. Inti sel merupakan organ terbesar sel, dengan ukuran diameter antara 10-
20 nm. Nukleus memiliki bentuk bulat atau lonjong. Hampir semua sel
memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam aktivitas sel,
terutama dalam melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa sel
yang tidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel trombosit.
Komposisi nukleus terdiri atas membran nukleus, matriks, dan anak inti.
(Alfiansyah, 2010)

Dalam sel terdapat organel-organel yaitu;


a. Lisosum, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini
mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagian sel yang telah
mati, rusak atau sudah tua.
b. Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel
bertujuan untuk menghasilkan energi yang akan digunakan dalam
aktivitas sel.
c. Aparatus golgi Organel yang berperan dalam sekresi produk, baik
protein, polisakarida maupun lemak.
d. Retikulum endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis
produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian
permukaanya terdapat butiran ribosum) dan RE halus (RE yang tidak
memiliki ribosum). RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein,
sedangkan RE halus berfungsi dalam sintesis lemak dan sterol.
e. Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
f. Vakuola, organel yang berfungsi dalam penimpanan cadangan
makanan,minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.
g. Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung, contohnya
flagela (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel), dan spindel
(ubtuk pembelahan sel).
h. Mikrofilamen, organel yang memiliki struktur filamen (benang).
Berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
i. Badan mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu proksisom
(mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim
katalase dan oksidase).
j. Dinding sel, struktur selulotik dan kitin yang berfungsi memberi
bentuk sel dan sebagai pelindung sel.
k. Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol
berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan. (Farid,
2009)
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Kaca objek.
b. Kaca penutup.
c. Mikroskop cahaya.
d. Pipet tetes.
e. Silet.
2. Bahan
a. Aquades.
b. Bawang merah (Allium cepa L.).
c. Daun adam hawa(rhoeo discolor)
d. Rambut buah Ceiba petandra

D. LANGKAH KERJA

1. Pengamatan spesimen sel umbi lapis bawang merah


a. Membuat sayatan membujur umbi lapis bawang merah.
b. Meletakkan sayatan pada gelas benda.
c. Meneteskan aquades pada gelas benda yang berisi sayatan.
d. Menutup sayatan dengan gelas penutup.
e. Mengamati sayatan menggunakan mikroskop.
f. Menggambar hasil pengamatan pada buku gambar yang sudah
disiapkan.
2. Sel Epidermis bawah daun Rhoeo discolor
a. Membuat sayatan membujur tipis epidermis bawah daun Rhoeo
discolor.
b. Meletakkan sayatan pada gelas benda.
c. Meneteskan aquades pada gelas benda yang berisi objek
pengamatan.
d. Menutup objek dengan gelas penutup.
e. Mengamati objek menggunakan mikroskop.
f. Menggambar hasil pengamatan pada buku gambar yang sudah
disiapkan.
3. Sel rambut buah Ceiba petandra
a. Mengambil sedikit rambut buah Ceiba petandra menggunakan pinset.
b. Meletakkan rambut buah Ceiba petandra pada gelas benda.
c. Meneteskan aquades pada gelas benda yang berisi objek
pengamatan.
d. Menutup objek dengan gelas penutup.
e. Mengamati objek menggunakan mikroskop.
f. Menggambar hasil pengamatan pada buku gambar yang sudah
disiapkan.
E. HASIL PENGAMATAN

1. Hasil pengamatan sel Bawang merah

Gambar Keterangan
a. Dinding sel
b. Nukleus
c. Sitoplasma

2. Hasil pengamatan daun rhoeo discolor

Gambar Keterangan
a.Dinding sel
b.Sitoplasma
c.Stomata

3. Hasil pengamatan sel kapuk


Gambar Keterangan
a.Dinding sel
b.Gelembung
udara
F. PEMBAHASAN
Saat praktikum pertama dilaksanakan test awal dengan soal
sebanyak 3.
Sel adalah struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang
mandirimampu melakukan metabolisme, reproduksi dan kegiatan kehidupan
lainnya yang menunjangbertahan hidup sendiri. Suatu sel dikatakan hidup
apabila sel tersebut masih menunjukkanciri-ciri kehidupan antara lain melakukan
aktivitas metabolisme, mampu beradaptasi denganperubahan lingkungannya,
peka terhadap rangsang, dan ciri hidup lainnya.
Dalam praktikum acara kedua ini kami mengamati bentuk dan struktur
sel. Macam-macambentuk sel kami jumpai. Kami mengamati beberapa bahan
antara lain, mulutlapis bawang merah ( Allium cepa L.), daun adam hawa (rhoeo
discolor), serabut buah kapuk randu(Ceiba petandra).
a. Bawang merah
Pada saat kami mengamati umbi lapis pada bawang merah ( Allium cepa
L. ) dengan perbesaran 10, kami mengamati bahwa terdapat beberapa sel
di dalamnya yang tampak dengan jelas,yaitu dinding sel, sitoplasma dan
inti sel. Bentuk selnya heksagonal yang mana bentuk ini beraturan,Hal ini
karena bawang merah mempunyai dinding sel yang tersusun atas
selulosa, hemiselulosadan polisakaridapektat, yang mana ketiga
komponen tersebut merupakan polisakarida. Dinding akantumbuh serta
menjadi tebal dan kakusetelah menjadi tumbuhan dewasa.
b. Pada pengamatan selanjutnya kami mengamati serabut kapuk randu
dengan perbesaran 10 perbesaran yang mana sel nya berbentuk
panjang. Sel kapukrandu seperti sel kapasberbentuk memanjang,
perbedaannya; pada sel kapuk tidak terdapat torsi, sehingga sel kapas
hanyaberupa lumen (rongga sel) yang dibatasi oleh dinding sel dengan
lingkungan luar. Oleh karena itu selkapuk mampu menyimpan udara
sehingga baik digunakan sebagai bahan isolasi. Dalam sel kapukrandu
terdapat dinding sel, ruang antar sel yang berfungsi untuk pertukaran gas,
serta terdapatgelembung udara untuk menyimpan udara. Sel kapuk
randu adalah sel mati yang membutuhkan udaralebih banyak maka dari
itu memiliki ruang antar sel dan gelembung udara di dalam selnya.
c. Rhoeo mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama
juga dapatmelakukan fungsi khusus yang dapat juga bersamajaringan lain
membentuk fungsiyang lebihkompleks.Pertumbuhan darai tanaman ini
sangat penting pada aktivitas jaringan meristem.Dan jaringanya
menguraikan dua yang berdasarkankemampuan untuk tumbuh dan
memperbanyakdiri jaringan yaitu meristem dan jaringan yang permanen.
G. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa sel bawang merah
terdiridarisitoplasma, nukleus dan dinding sel. Sel bawang merah
memang tampak sangat sederhana,namun sebenarnya sel bawang merah
sangatlah kompleks. Dinding sel bawang merah dan sel-sel tumbuhan
yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid (lemak) dan
lipoproteinyang sangat teratur.Sedangkan Rhoeo berubah warna
terdiri dari struktur yang lebih kompleks, terdiri dari dindingsel, pigmen
antisianin, sel penjaga, sel tetangga, kloroplast dan celah
stomata. Pigmen antisianin pada daun Rhoeo d iscolor ini yang
menyebabkan daun menjad i berwarna ungu serta dilengkapidengan
stomata.
2. Saran
Ketelitian dan kesabaran perlu ada pada saat mengamati sel dan bagian-
bagian yangberada di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA
Alfiansyah, 2010, BENTUK DAN STRUKTUR SEL.www.sentra-
edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-
sel.html#.UISRNWeMiA (di akses 19 Oktober)
Ftkhomi, 2009, STRUKTUR DAN FUNGSI
SELhttp://wordbiology.wordpress.com/2009/08/27/struktur-dan-fungsi-sel-
2/ (di akses 19 Oktober)
Putu, 2009, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.http://kamuspengetahuan.blogspot.co
m/2009/04/biologi-sel-struktur-dan-fungsi-sel.html (diakses 19oktober)

Soediarto, Ahmad., dkk, 1991. ANATOMI TUMBUHAN. Yongyakarta: Gadjah Mad


aUniversity press

Soemarwoto, Idjah, dkk 1980. BIOLOGI UMUM II. Jakarta: PT Gramedia.

TIM DOSEN PEM BINA, 2012. PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI


DASAR. FakultasBiologiUNEJ, Jember.Yatim, Wildan, 1987. PANDUAN PRAKTIKU
M BIOLOGI UMUM I. Bandung : TarsitoBandung

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai