PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Seluruh aktivitas makhluk
hidup berpusat, diatur dan dikendalikan oleh sel. Oleh karena itu sel berperan begitu
penting bagi tubuh ini, walaupun strukturnya begitu kecil karena merupakan struktur
terkecil dari makhluk hidup.hanya menggunakan mikroskop sel dapat kita amati. Namun
dibutuhkan penuh ketelitian dan ketekunan untuk dapat mengamati struktur dari sel
tersebut. Ada tiga macam bentuk sel yaitu, sel mati, sel tumbuhan, dan sel hewan. Setiap
sel memiliki struktur yang berbeda. Dan untuk lebih jelasnya tentang sel-sel tersebut,
dilakukanlah sebuah praktikum untuk mengamati sel tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Atas dasar penentuan latar belakang dan tujuan diatas, maka kami dapatmengambil
perumusan masalah sebagai berikut:
1.“Bagaimana bentuk struktur sel hewan dan tumbuhan beserta penyusunnya?”
2. “Apa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan?”
C. TUJUAN PRAKTIKUM
o Menjelaskan struktur sel sel hewan dan sel tumbuhan.
o Membedakan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
o Mengamati sel tumbuhan pada lapisan umbi bawang merah dan sel hewan pada
jaringan epitel pipi.
o Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel-organel sel.
D. MANFAAT PRAKTIKUM
Untuk mengetahui bentuk sel dan anatomi pada tumbuhan bayam, jagung,
E. CARA KERJA
1. Siapkan mikroskop untuk pengamatan
2. Siapkan daun dam dan hawa dengan cara berikut :
a. Sayap tipis tumbuhan dengan menggunakan silet yang tajam.
b. Letakkan di atas kaca objek.
c. Tetesi dengan air.
d. Tutup dengan kaca penutup.
e. Letakan di atas meja objek mikroskop.
f. Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10 x 10 kemudian gambar preparat yang
anda amati.
1
3. Siapkan akar pada tumbuhan jagung dengan cara berikut :
1.
2. Sayap tipis tumbuhan dengan menggunakan silet yang tajam.
3. Letakkan di atas kaca objek.
4. Tetesi dengan air.
5. Tutup dengan kaca penutup.
6. Letakan di atas meja objek mikroskop.
7. Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10 x 10 kemudian gambar preparat yang anda
amati.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Periode pertama: Sejarah penelitian tentang sel semenjak pertengahan abad XIX, semenjak
Robert Hooke menemukan irisan-irisan dari jaringan tumbuhan yang disebutnya sel sampai
diketemukan alat dan teknik baru dalam mengembangkan teori sel (Sutrian, 1992: 14).
Periode kedua: Sejarah penelitian tentang sel melalui berbagai kegiatan percobaan. Periode
ini melahirkan pengetahuan tentang factor-faktor turunan atau gen yang dapat diketahui
dari nukleus atau inti sel (Sutrian,1992:14).
Periode ketiga: Sejarah penelitian tentang sel melalui pemakaian alat-alat baru dan zat-zat
kimia baru. Alat baru yang ditemukan yaitu mikroskop fase kontras oleh Firzt Zernieke
(1935) dengan alat ini dapat dilihat sel hidup dengan lebih jelas, karena mikroskop ini
susunan optiknya lebih kompleks (Sutrian, 1992: 15).
Periode keempat: Penemuan alat yang paling canggih ialah mikroskop electron yang dapat
menghasilkan gambar foto dengan skala penglihatan sejuta kali ukuran bendayang
sesungguhnya (Sutrian: 1992:15).
3
C. Struktur Sel
Sel tersusun dari bagian-bagian sebagai berikut :
1. Membran sel (membran plasma)
2. Dinding sel,
3. Sitoplasma,
4. Vakuola,
5. Mitokondria,
6. Ribosom,
7. Retikulum Endoplasma,
8. Badan golgi, lisosom,
9. sintrosom,
10. nukleus (inti sel),
11. plastid.
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Gambar 1 Lapisan dalam bawang merah 10x10 perbesaran
Dari hasil pengamatan di atas dapat ditentukan bahwa dari sel tersebut adalah sel
tumbuhan yang selalu memiliki dinding sel pada saat di amati, pada saat kita menggunakan
preparat kita memberikan tetesan air terlebih dahulu pada gelas benda sebelum benda di
letakkan itu karena agar preparat menempel pada kaca benda hal ini penting agar preparat
lebih mudah difokuskan.
B. PEMBAHASAN
Sel adalah suatu unit struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang
secara independen mampu melakukan metabolisme, reproduksi dan kegiatan kehidupan
lainnya yang menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri. Suatu sel memiliki struktur
dan fungsi yang berbeda-beda antara sel yang satu dengan yang lainnya terutama pada sel
hewan dengan sel tumbuhan bila pada sel tumbuhan terdapat dinding sel pada sel hewan
tidak memiliki hal itu karena bila sel hewan memiliki dinding sel, sel tersebut akan kaku
dan tidak dapat bergerak dan pada sel hewan saat pembelahan dibantu oleh organel yang
disebut sebagai sentrosom dan sentriol dimana organel ini tidak terdapat pada sel tumbuhan
selain itu terdapat mitokondria dan organel lain yang tidak ada pada sel tumbuhan. Pada
pengamatan tersebut dapat ditemukan :
5
1. Pengamatan yang kedua mengamati sel tumbuhan dengan menggunakan sel umbi lapis
bawang merah, dengan menggunakan perbesaran mikroskop 10x10. Telihat bahwa sel
tumbuhan tersusun rapi dan memiliki bentuk yang beraturan dan tetap karena sel
tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku dan tersusun dari peptidoglikan , protein,dan
lipid. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan,
pemberi bentuk sel, dan jalan masuk keluarnya molekul. Dinding sel terdapat di sebelah
luar membran plasma umumnya tersusun atas selulosa dan bersifat permeabel. Bentuk sel
hexagonal yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan nukleus yang menandakan sel
tersebut hidup. Nukleus pada umbi lapis bawang merah adalah sel tunggal yang fungsinya
sebagai pengendali aktivitas sel itu sendiri,selain itu sebagai tempat pembelahan sel.
Nukleus merupakan organel terpenting bagi metabolisme dan kehidupansel. Hal ini
terjadi karena nukleus merupakan pengendali aktivitas sel. Sitoplasma merupakan cairan
sel yang berada di luar inti sel dan dibatasi membran sel. Sitoplasma merupakan cairan
kental transparan yang bersifat koloid. Sitoplasma banyak mengandung zat warna
(plastida). Fungsi sitoplasma untuk mengenali rangsang dan mampu menghantarkan
rangsangan.
2. Pengamatan pertama mengamati sel dengan menggunakan sel epitel ronggamulut, dengan
menggunakan perbesaran mikroskop 10x10. Pada mikroskop terlihat bagian sel hewan,
yaitu: membran sel, nukleus, dan sitoplasma. Membran sel yaitu bagian terluar sel yang
berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel. Nukleus gambarnya berupa bulatan yang
berfungsi sebagai pengontrol seluruh aktivitas sel. Sitoplasma adalah bagian sel yang
berada diantara membran sel dan nukleus yang berupa cairan yang berfungsi untuk
terlarutnya zat-zat yang diperlukan untuk aktivitas sel. Bentuk sel pada sel hewan tidak
beraturan karena sel hewan tidak beraturan karena sel hewan tidak memiliki dinding sel,
tetapi ditentukan oleh kedudukannya terhadap sel lain dalam jaringan serta fungsinya.
6
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sel merupakan suatu unit fungsional terkecil yang menjalankan suatu fungsi tertentu
untuk hidup, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki struktur dan fungsi yang berbeda bila
pada sel tumbuhan ada dinding sel maka bentuknya tetap dan kokoh sedangkan pada sel
hewan tidak memilikinya menjadikan bentuknya berubah-ubah.bentuk dan struktur sel
berbeda antara sel yang satu dengan sel yang lainnya. Pada pengamatan juga dapat
disimpulkan bahwa masing-masing sel mempunyai organel yang berbeda namun juga
terdapat persamaan. Pada sel epitel rongga mulut terdapat inti sel, sitoplasma dan membran
sel. Pada umbi lapis bawang merah, terdapat inti sel.
Jadi dapat disimpulkan bahwa antar sel yang satu dengan sel yang lainnya memiliki
penyusun organel yang berbeda. Pad sel epitel rongga mulut tidak memiliki dinding sel
karena apabila memiliki ia tidak akan bisa bergerak secara aktif karena tersusun atas
polisakarida.
Yang termasuk sel tumbuhan adalah umbi lapis bawang merah, dan yang termasuk sel
hewan adalah sel epitel rongga mulut.
B. SARAN
Menurut saya mikroskop pada lab.biologi sudah cukup baik untuk penelitian tapi
hendaknya jumlah mikroskop tersebut diperbanyak agar aktivitas praktikum dapat berjalan
lebih lancar.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://imaisfree.wordpress.com/struktur-dan-fungsi-organel-sel/
diunduh 26 Juli 2022
8
LAMPIRAN