Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel merupakan organisasi terkecil dari materil yang mengandung kehidupan. Beberapa ahli
biologi mengatakan adanya kehidupan didalam suatu partikel yang lebih kecil dari sel yang terkecil
di sebut virus.
Bentuk sel ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf. Sedang ukuran dari sel
pada umumnya microskopis. Pada manusia diameter rata-rata kira-kira 10µ, namun pada sel-sel
telur yang belum memulai perkembangan, merupakan sel tungal yang biasanya terlihat dengan
mata biasa.
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan
gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secarqa autimon
asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi .

B. Tujuan Penelitian
Maksud dari praktikum biologi dasar tentang sel tumbuhan, sel hewan dan benda – benda kecil
lainya adalah agar praktikan dapat mengetahui dan membedakan sel hewan dan tumbuhan.
Tujuan dari praktikum biologi dasar tentang sel tumbuhan, sel hewan dan benda – benda kecil
lainnya adalah agar praktikan dapat menerapkan penggunaan mikroskop dengan baik dan benar.

C. Waktu dan Tempat


Praktikum biologi dasar tentang sel hewan, sel tumbuhan dan benda – benda kecil lainnya
dilaksanakan pada hariKamis tanggal 5 September 2013 pukul 10.30 WITA sampai 12.00 WITA.
Bertempat di laboratorium Biologi SMAN 3 Palopo.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sel
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Semua fungsi kehidupan di atur dalam suatu sel dan berlangsung didalamnya. Sel juga terbagi
menjadi 2 yaitu: sel eukariota, dan sel prokariota. Sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan
uniselular, sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling kerja sama dalam lingkup
yang rapi.
Sel adalah unit organisasi terkecil yang mengatur kehidupan makhluk hidup. Sel berdiferensiasi
membentuk jaringan.

B. Bentuk – Bentuk Sel dan Fungsinya


Pada sel hewan bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel , sehinga membrane sel
dapat bergerak dengan bebas. Pada tumbuhan bentuknya tetap karenamemiliki dinding sel,
sehingga gerakaan membrane sel terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat (coclus), oval
dan spiral.
Sel berbentuk pipih contohnya sel epitel, berbentuk tabung contohnya sel penyangga pada
daun, berbentuk bulat contohnya sel basil dan berbentuk oval serta spiral (Supriyono,2007).
C. Bagian – Bagian Sel dan Fungsinya
Sel tersusun atas beberapa bagian :
a. Membran plasma
Berfungsi untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat-zatdan sebagai respirator dari
rangsanganluar sel.
b. Sitoplasma
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
c. Nukleus
Sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, pengatur warisan sifat dan
pengatur pembelahan sel.
d. Lisosom
Berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.
e. Retikulum Endoplasma Halus
Berfungsi mensitesis lemak, dan menetralisir racun.
f. Kompleks Golgi
Organel yang menampung dan mengolah protein.
g. Mikrotobulus
Mengatur dalam pergerakan kromosom saat sel membelah.
h. Vakuola
Tempat menyimpan cadangan makanan.
i. Badan Golgi atau apparatus golgi
Merupakan tempat situs respirasi selular.
j. Kloroplas
Tempat berlangsungnya fotosintesis.
D. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah ;
No. Sel Tumbuhan Sel Hewan
1. Tidak ada sentriol Terdapat sentriol
2. Terdapat sitokenesis Tidak ada pembentukan dinding sel
3. Tidak ada pembatasan pertumbuhan Terdapat batasan pertumbuhan
4. Sel lebih besar Sel lebih kecil
5. Mempunyai sentrosom Tidak mempunyai sentrosom dan sentriol
6. Memiliki plastida Tidak memiliki plastida
7. Memiliki vakuola Vakuola kecil
8. Memiliki membrane sel Tidak ada mebran sel
9. Tidak memiliki lisosom Memiliki lisosom

BAB III
METODE KERJA (METODOLOGI)
A. Alat dan Fungsi
Alat – alat yang digunakan dalam praktikum biologi dasar tentang sel hewan, sel tumbuhan dan
benda – benda kecil lainya adalah;
1. Mikroskop binokuler
Untuk mengamati sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Objek glass
Sebagai wadah / dasar untuk meletakan preparat yang akan diamati.
3. Cover glass
Untuk melindungi atau untuk menutup preparat.
4. Silet / Cutter
Untuk menyayat tipis bahan yang akan diamati dengan mikroskop.
5. Tusuk gigi
Untuk mengambil epithelium squmasum pipi.
6. Pensil Warna
B. Bahan dan Fungsi
Bahan – bahan yang digunakan pada praktikum biologi dasar tentang sel hewan, sel tumbuhan
dan benda – benda kecil lainya adalah;
1. Gabus
Diiris tipis dan digunakan untuk pengamatan sel.
2. Potongan bawang merah
Untuk pengamatan sel.
3. Lapisan epitel pipi bagian dalam
Untuk pengamatan sel.
C. Skema Kerja / Cara Kerja
1. Gabus
a. Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
b. Siapkan sel gabus dengan cara berikut :
1) Sayat tipis gabus dengan menggunakan silet yang tajam.
2) Letakkan diatas kaca objek.
3) Tetesi dengan air.
4) Tutup dengan kaca penutup.
5) Letakkan diatas meja objek mikroskop.
6) Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10x10 kemudian gambar preparat yang anda amati.
7) Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10x40 kemudian gambar preparat yang anda amati.
2. Kulit Umbi Bawang Merah
a. Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
b. Siapkan preparat sel tumbuhan dengan cara berikut :
1) Potong umbi lapis bawang merah secara membujur.
2) Ambil selapis umbi bawang merah.
3) Lepaskan lapisan epidermis bagian dalam dengan menggunakan pinset/kuku (didapatkan selembar
lapisan putih)
4) Potong kecil lapisan epidermis tersebut dan letakkan diatas kaca objek.
5) Tetesi dengan larutan lugol.
6) Tutup dengan kaca penutup.
7) Amati preparat tersebut di bawah mikroskop mula-mula dengan perbesaran 10x10 kemudian
gambar hasil pengamatan.
8) Setelah itu ubah perbesaran mikroskop menjadi 10x40 kemudian amati kembali preparat tersebut
dan gambar hasil pengamatn.
3. Lapisan epitel pipi bagian dalam
a. Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
b. Siapkan preparat sel hewan dengan cara berikut :
1) Ambil sel epitel dengan cara menggoreskan lapisan bagian dalam pipi dengan menggunakan
batang korek api
2) Letakkan hasil goresan di atas kaca objek.
3) Tetesi dengan metilen biru kemudian aduk hingga rata.
4) Tutup dengan kaca penutup.
5) Amati preparat tersebut di bawah mikroskop mula-mula dengan perbesaran 10x10 kemudian
gambar hasil pengamatan.
6) Setelah itu ubah perbesaran mikroskop menjadi 10x40 kemudian amati kembali preparat tersebut
dan hasil pengamatan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGAMATAN
A. Data Hasil PengamatanNama Sel Gambar Tangan Gambar Literatur
1 Bawang merah

10x10 10x40
2 Epitel

10x10 10x40

3 Gabus
10x10 10x40

B. Pembahasan
 Analisis Prosedur
1. Bawang merah
Pertama-tama mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan , mula-mula menyayat kulit
bawang tipis –tipis dengan menggunakan silet, kemudian meletakan pada objek glass dan menetesi
menggunakan larutan lugol, kemudian menutup dengan cover glass kemudian mengamati dengan
menggunakan microskop dengan perbesaran 10x10 dan 10x40 kemudian mengamati dan
menggambar untuk menuliskan hasil.
2. Epitel
Pertama – tama mempersiapkan alat dan bahan. Kemudian mengambil epitel pipi bagian dalam
menggunakan tusuk gigi untuk mempermudah. Meletakannya diatas objek glass untuk diamati.
Ditetesi dengan metilen biru agar terlihat jelas saat diamati dengan mikroskop. Kemudian menutup
objek glass dengan cover Glass agar tidak bergerak saat diamati dengan mikroskop dengan
perbesaran 10 x10 dan 10x40. kemudian mengamati dan menggambar untuk menuliskan hasil.
3. Gabus
Pertama – tama mempersiapkan alat dan bahan. Kemudian memotong tipis gabus menggunakan
silet. Meletakannya diatas objek glass untuk diamati. Ditetesi dengan air agar terlihat jelas saat
diamati dengan mikroskop. Kemudian menutup objek glass dengan cover glass agar tidak bergerak
saat diamati dengan mikroskop dengan perbesaran 10x10 dan 10x40. kemudian mengamati dan
menggambar untuk menuliskan hasil.

 Analisis Hasil
Dari praktikum yang telah dilakukan adapun analisis hasilnya adalah sel hewan
memiliki perbedaan denga sel tumbuhan.
Secara mikroskopis sel – sel yang telah diamati semua hasil sama dengan literature yang ada.
Bahwa secara sederhana perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada dinding selnya.
Dimana sel hewan tidak memiliki dinding sel sementara sel tumbuhan memiliki dinding sel.
Jadi, pada pengamatan yang telah dilakukan adalah benar dan sama persis dengan literatur.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan, sel tumbuhan dan hewan – hewan
kecil lainnya dapat di simpulkan bahwa;
1. Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana.
2. Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel sehingga membrane sel
dapat bergerak dengan bebas.
3. Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memliki sel sehingga gerakan membrane sel
terbatas.
4. Pada praktikum mengenai sel hewan dan tumbuhan adapun alat-alat yang digunakan
diantaranya; microskop binokuler, objek glass, tissue silet batang korek api, jarum penthul dan cover
glass.
5. Pada praktikum mengenai sel hewan dan tumbuhan adapun alat-alat yang digunakan diantaranya:
bawang merah, gabus dan epitel bagian dalam

B. Saran
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maximal.
Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop pengaturan focus sebaiknya
dilakukan dengan pelan-pelan

Anda mungkin juga menyukai