Anda di halaman 1dari 4

6 Versi Terburuk dari Windows yang pernah dirilis

Setelah kesuksesan Microsoft Windows lebih dari tiga dekade, ada beberapa
kegagalan yang jelas terlihat di sepanjang jalan. Dengan mengingat hal itu, berikut ini kami
pilih enam versi Windows terburuk yang pernah dibuat. Kami pilih berdasarnkan beberapa
keriteria, diantaranya seberapa banyak orang membenci setiap versi, seberapa buruk
penjualannya, seberapa lambat diadopsi, seberapa buruk ulasannya, lama masa pakainya,
pasar, dan beberapa pengalaman pribadi kami dengan perangkat lunak.

6. Windows 1.01 (1985)

Windows 1.0 kami posisikan di peringkat tertinggi, juga mengingat karena ini
merupakan versi Windows pertama jadi versi ini masih jelas memiliki banyak kekurangan
dalam banyak hal. Tidak seperti Mac ditahun yang kurang lebih sama, Mac membangun
sistem operasinya benar – benar mulai dari bawah ke atas, yaitu dengan memulai untuk
mengoptimalkan perangkat keras terlebih dahulu. Berbanding terbalik dengan Mac ,
Windows 1.0 malah memaksakan untuk membebani PC khas tahun 1985-an melebihi batas
kemampuannya pada saat itu, membuatnya benar – benar terlalu lambat untuk digunakan.
Pada tahun 1986, The New York Times mengulas tentang Windows 1.0 dan menulis bahwa
"menjalankan Windows pada PC dengan memori 512K mirip dengan menuangkan molase di
Arktik." Tambahkan dukungan pihak ketiga yang buruk, dan itu menjadi benar-benar tidak
berguna. Beruntung bagi Microsoft, akhirnya segalanya mulai menjadi lebih baik, produksi
PC mulai rata-rata menjadi cukup kuat untuk dijalankan Windows dengan lancar pada awal
1990-an.

5. Windows XP (Initial Release, 2001)

Tentu, setelah semua perbaikan, Windows XP adalah salah satu versi Windows
terhebat sepanjang masa. Tetapi beberapa dari anda mungkin ingat seperti apa XP sebelum
rilis Service Pack 2 tahun 2004, terdapat banyak kekacauan bug dengan masalah driver dan
masalah keamanan yang besar.

Jatuh bangun yang harus dialami Microsoft untuk memperkenalkan aktivasi baru
sistem Windows XP, yang merupakan yang pertama di Windows pada saat itu. Untuk
mencegah pembajakan, Microsoft mewajibkan pelanggan yang membuat mesin mereka
sendiri atau meng-upgrade untuk mengaktifkan salinan Windows XP mereka melalui internet
atau melalui telepon. Jika Anda membuat perubahan signifikan pada perangkat keras
komputer anda (seperti memasang hard drive baru atau kartu grafis), Windows XP akan
memerlukan pengaktifan kembali, yang menyebabkan banyak orang pusing di era ketika
internet tidak tersedia di banyak tempat.

Untungnya, Microsoft terus menyempurnakan XP selama bertahun-tahun, dan


akhirnya menjadi OS yang solid dan stabil yang membuat banyak orang ragu untuk
menyerah. Peluncuran Windows XP Service Pack 2 adalah momen penting yang membuat
sistem operasi jauh lebih aman.

4. Windows RT (2012)

Microsoft membuat Windows RT sebagai versi Windows berbasis ARM yang akan
berjalan pada mesin kelas baru yang lebih ringan dan lebih hemat daya seperti Surface RT.
Hanya ada satu masalah, tidak sembarang aplikasi bisa dipasang di versi windows ini.
Aplikasi yang bisa dipasang hanyalah aplikasi khusus yang berasal dari windows store. Dan
sebagian besar aplikasi khusus yang disediakan di Windows Store pada saat itu tidak terlalu
bagus.

Lebih buruk lagi, pelarangan aplikasi pihak ketiga itu juga dianggap memaksa
pengguna untuk mendukung aplikasi – aplikasi dari Microsoft seperti Microsoft Office. Pada
akhirnya, Windows RT bukan hanya dianggap memalukan tapi juga kerugian besar.
Kegagalan Windows RT dan perangkat keras Surface RT yang menyertainya menyebabkan
kerugian $900 juta bagi Microsoft pada tahun 2013.

3. Windows 8 (2012)

Windows 8 adalah langkah bisnis yang berani dari pihak Microsoft. Ini dilakukan
untuk menjawab tantangan produsen PC karena efek yang ditimbulkan oleh kemunculan
iPhone dan iPad Apple (penjualan PC dari tahun ke tahun mulai turun pada 2011) dan
memutuskan untuk mengatasinya secara langsung dengan OS crossover yang dapat
menangani layar sentuh dan PC desktop.

Sayangnya, Microsoft menjadi sedikit terlalu antusias dengan strategi barunya,


memaksa pelanggan inti mereka yang merupakan pengguna PC desktop untuk berkompromi
dengan produksi terbaru mereka yaitu dengan tambahan fitur baru antarmuka layar sentuh
yang disebut Metro. Fitur antarmuka itu memang bagus untuk tablet, tetapi tidak untuk
desktop.

Faktanya Microsoft memperlakukan Windows 8 sebagai sebuah renungan. Booting


sistem operasi ke Start screen dilakukan secara default yang mana malah menyembunyikan
desktop di belakang ikon. Setelah Anda masuk ke desktop, tidak ada menu Start, dan malah
ada yang lebih mengganggu. Jika Anda meninggalkan mouse di sudut kanan atas layar
sejenak, bilah pencarian malah akan muncul.
Pada akhirnya, Windows 8 menjadi sebuah pertaruhan habis-habisan untuk melawan telepon
seluler yang tidak membuahkan hasil. Microsoft mundur dengan keras, pertama dengan
Windows 8.1, dan kemudian dengan Windows 10. Namun banyak juga pengguna hanya
bertahan dengan Windows 7 atau bahkan migrasi ke Mac.

2. Windows Vista (2006)

Setelah sukses besar Windows XP, Windows Vista mengalami kegagalan. OS baru
tiba – tiba saja hadir dalam enam edisi yang membingungkan (Starter, Home Basic, Home
Premium, Business, Enterprise, dan Ultimate), bagaikan memotong pasar menjadi kecil -
kecil dan justru malah membingungkan pelanggan.

Salah satu keluhan paling awal tentang Vista adalah berjalan lamban pada PC yang
padahal berkinerja sangat baik dengan XP. Ini sebagian besar penyebabnya karena fitur
tembus pandang Aero interface baru yang mencolok dan gadget yang selalu berjalan, yang
membebani kemampuan grafis, memori, dan daya CPU.

Lalu ada gangguan membingungkan yang dimaksudkan dihadirkan untuk membantu,


tetapi itu justru sebenarnya malah menghalangi. Contoh kasus: User Account Control (UAC)
yang muncul setiap beberapa menit untuk menutupi layar setiap kali anda melakukan sesuatu
dengan komputer. Untungnya masih bisa diatasi untuk mematikannya dengan sedikit
mengutak-atik.

Tapi layak juga kita sebenarnya untuk berterima kasih atas banyaknya kegagalan
Vista telah melahirkan Windows 7 yang menjadi windows paling populer untuk digunakan
karena keringanannya, Microsoft terlihat berusaha memperbaiki masalah Vista sambil
mempertahankan kemajuannya.

1. Windows Millennium Edition (2000)

Awalnya, Microsoft bermaksud agar Windows 98 menjadi versi OS terakhir


berdasarkan kernel MS-DOS lama, tetapi perusahaan menyadari bahwa tidak ada waktu
untuk menyelesaikan persiapan Windows berbasis NT untuk konsumen. Hasilnya adalah
Windows Millennium Edition yang hanya bisa dihasilkan, atau singkatnya "Windows Me".

Apa yang salah dengan Windows Me? Sepengetahuan kami, tidak ada yang pernah
menjelaskan dengan tepat mengapa versi ini menjadi lebih tidak stabil daripada Windows 98
yang sudah memang sebenarnya sudah tidak stabil, tetapi kami menduga itu karena bug yang
hadir ketika Microsoft buru-buru menambahkan fitur baru ke windows tanpa pengujian yang
tepat.

Ada juga masalah lain, program - program yang berjalan di Me cenderung


menghasilkan banyak kebocoran memori, yang juga dapat menyebabkan crash. Utilitas
Pemulihan Sistem yang disertakan tidak berfungsi dengan baik pada awalnya. Dan Me
menghapus mode MS-DOS Real, yang diperlukan agar beberapa program lama dapat
bekerja, terutama game MS-DOS era akhir dari pertengahan 1990-an, yang masih dimainkan
oleh banyak pengguna PC saat itu.

Anda mungkin juga menyukai