Anda di halaman 1dari 130

BAB I

FILOSOFI SISTEM OPERASI

TUJUAN

• Mengetahui fungsi sistem operasi


• Mengetahui jenis-jenis sistem operasi

DASAR TEORI

Apa itu Sistem Operasi ?

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system
atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk memberikan abstraksi
terhadap kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,
yang digunakan oleh software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan
browser web. ( Wikipedia )

Disingkat dengan OS. Sistem Operasi. Perangkat lunak sistem yang mengatur dan
mengendalikan perangkat keras dan memberikan kemudahan penggunaan komputer
ke pemakai. OS ini mengontrol penyimpanan data, input, output dari suatu perangkat
ke perangkat lainnya. Dalam saat menjalankan tugasnya OS ini memiliki tugas
utamanya (OS Task) dan Sasarannya (OS Target). (total.or.id)

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh
pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-
software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi
akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum
tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka
user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti
umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian
kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan
"kernel" suatu Sistem Operasi.

1
Gambar 1.1 Bagan Sistem Komputer

Sistem Operasi saat ini?

Microsoft Windows

Si Dominan yang Belum Terkalahkan

Microsoft Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah
keluarga sistem operasi. yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan
antarmuka pengguna grafis.

Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang
berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic
Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru
keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan
perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di
atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat
berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa
versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan
sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS.
Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan
sistem operasi hingga mencapai 90%.

2
Gambar 1.2 Bill Gates, Pencipta Microsoft Windows

Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing
terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft
menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft
yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program).
Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-
satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows
versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan,
kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi
3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor
32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir
sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang
mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS.
Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti
Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS
terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat
menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi
sendiri - X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of
Death).

Diantara rilis Windows 9X terdapat pula Windows NT 4.0 yang merupakan


pengembangan dari NT 3.x yang awalnya ditujukan untuk pengembangan
workstation. Dengan antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi
menggunakan kernel yang sama dengan NT. Pada Januari 1998 Windows merilis
lagi Sistem Operasi terbaru, yaitu Windows 98 yang merupakan pengembangan dari
Windows 95 dan selanjutnya merilis Windows 98 Second Edition yang menyertakan
pertama kali Connection Sharing. Dengan banyaknya perbaikan minor pada
Windows 98 sehingga Windows 98 dikatakan Sistem Operasi Windows 9X yang
paling stabil dan handal. Perkembangan terus berlanjut dimulai dari era tahun 2000
ke atas Windows telah berulang kali merilis versi terbaru windows dengan perubahan
yang signifikan, diantaranya adalah Windows 2000, Windows Me (Millenium

3
Edition), Windows XP, Windows Vista dan yang terakhir adalah Windows Se7en
yang cukup banyak menyita perhatian para penggiat IT. Dari isu yang beredar di
kalangan IT Windows akan merilis Win 8 (Eight) dalam waktu dekat.

Mac Os Apple

Grafisnya Belum Tersaingi

MacOs adalah salah satu dari produk Macintosh dari Apple. BIasanya kumputer
keluaran Mac ini tidak disebut sebagal Personal Computer (PC) atau laptop,
melainkan langsung menyebut namanya, Mac tergantung apakah itu iMac, MacBook,
iBook, MacBook Pro, atau MacAir. Gaya penyebutan ini sengaja diciptakan oleh
para penggunanya untuk menegaskan sejak awal bahwa “komputer” yang mereka
pakar berbeda dengan PC atau Laptop kebanyakan yang bersistem operasi lain.

Machintosh Operating System (MAC OS) merupakan system operasi komputer


yang dibuat oleh Apple. Apple yang sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.)
adalah sebuah perusahaan Silicon Valley berbasis di Cupertino, California, yang
bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya revolusi
komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan
memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh.

Macintosh Operating System merupakan OS yang pertama mengunakan sistem GUI


(Graphical User Interface). Para pemakai komputer begitu takjub melihat Macintosh
yang sangat ramah dalam melayani pemakai komputer. Pemakai tidak perlu banyak
menulis perintah, cukup menunjuk gambar-gambar yang ada, maka dengan cepat
Macintosh akan mengerjakan tugas sesuai gambar yang ditunjuk.

Sejarah dan Perkembangan MAC OS

Apple pertama didirikan pada tanggal 1 april tahun 1976 oleh steve Jobs, Steve
Wozniak, dan salah seorang Insyiur Atari yang bernama Ronald Wayne. Sebelum
membantu mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah seorang hacker elektronik. Pada
tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs
mendisain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer
time pada bermacam jenis minicomputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah
perusahaan timesharing. Produk pertama perusahaan Apple ini diberi nama Apple I
diciptakan oleh Steve wozniak.

4
Apple I didasarkan pada 8-bit mikro prosesor, MOS 6502 Teknologi, hanya efektif
jika dijalankan di bawah 1 MHZ. 6502 adalah sama seperti mikroprosesor yang
paling mahal dari Motorola pada saat itu. Pada saat itu, CPU Intel 8080 seharga $US
179 dan Motoroal 6800 seharga $US 170. Wozniak lebih tertarik pada Motorola
6800, tetapi harga keduanya terlalu mahal . Dia pun kemudian sadar, dan hanya
mendesign komputer di atas kertas, menunggu hari di mana dia mampu membeli
CPU.

Ketika MOS Technology memproduksi chip 6502 pada tahun 1976 dengan harga
$US 20, Wozniak membuat sebuah versi BASIC untuk chip tersebut, dan mulai
mendisain sebuah komputer untuk menjalankannya. Inilah mengapa Wozniak
memilih MOS 6502.

Komputer telah dibangun dalam terminal video, socket untuk 8K bytes onboard
RAM, sebuah alat penghubung Keyboard , dan sebuah kaset board yang akan
bekerja bersama perekam kaset reguler. Komputer telah memiliki sebuah
motherboard yang sederhana : dimana pengguna telah menyediakan sebuah kasus ,
yaitu Sumber AC power (arus listrik), ASCII keyboard, dan a display device.

Apple1 bisa secara langsung dihubungkan pada suatu televisi dengan suatu RF
modulator muncul dalam suatu gulungan pajangan dengan 24 garis berbentuk
masing-masing 40 karakter. Produk ini diperkenalkan kepasaran dengan harga
$666.66 termasuk 4KB RAM dan tape Apple basic.

5
Apple II

Dengan pendapatan dari penjualan Apple I, dia bisa memulai produksi komputer
yang lebih canggih, Apple II; Apple II diperkenalkan kepada publik pada West Coast
Computer Faire pada bulan April 1977. Perbedaan utama dengan Apple I adalah
tampilan TV yang didesign total, di mana tampilan disimpan di memori. Dengan cara
ini, monitornya tidak hanya bisa menampilkan teks, namun Apple II bisa
menampilkan gambar, dan pada akhirnya, warna.

Pada saat yang sama, Jobs menekankan design casing dan keyboard yang lebih baik,
dengan pemikiran bahwa komputer tersebut harus lengkap dan siap langsung
dinyalakan. Apple I hampir bisa seperti itu, namun pengguna masih harus memasang
berbagai macam komponen dan menulis kode untuk menjalankan BASIC.

Dengan dana dan design casing yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan
menjadi komputer yang biasanya diasosiasikan dengan munculnya pasar PC. Jutaan
unit terjual sampai tahun 1980an.yang termasuk kedalam tipe Apple II adalah Apple
II+, IIE, IIC, IIC+, IIE Enhanced, IIE Platinum, dan terakhir 16-bit IIGS,
diperkenalkan di tahun 1986.

Apple DOS

Tidak Lama setelah Apple II diluncurkan, pada bulan juli 1978 meluncurkan system
operasi Apple berbasis DOS pertama. ini disadari bahwa sebuah disk drive adalah
sangat mendesak untuk komputer. Wozniak menciptakan suatu disain brilian untuk
sebuah floppy disk drive, dan demikianlah yang dibutuhkan DOS. Apple Dos tidak

6
diberi nama versi I namun disebut Versi 3.1 karena ini implementasu. Merupakan
suatu pernbaikan perhitungan x.y Paul Laughton. setiap kali ia meng-compile
kembali source program: dimulai dengan x= 0, y= 1, dan setiap kali y mencapai 9,
nilai x bertambah 1.Apple DOS beta telah diuji seperti Versi 3.

Apple Pascal

P-System dari Universitas California pada San Diego ( UCSD) adalah [yang] sangat
populer pada tahun 1970′s dan awal 80′s. Dua mahasiswa UCSD , MARK Allen
dan Richard Gleaves mengembangkan Suatu microprosesor 6502 interpreter pada
musim panas 1978, Kemudiannya ini menjadi basis untuk Apple II Pascal
dilepaskan pada tahun 1979.

Apple CP/M

di tahun1980 Microsoft memperkenalkan suatu co-processor circuit board dengan


nama Softcard. itu mula-mula dinamakan Microsoft Z-80 Softcard. tetapi Microsoft
lebih dulu menyebut kembali untuk menghindari gugatandari Zilog, pembuat Z-80.
Softcard memungkinkan Apple II untuk menjalankan program Z-80 berbasis pada
sistem operasi CP/M yang mempunyai sebuah software program perpustakaan,
seperti dBase dan Wordstar. Selain dari Microsoft Ada kartu coprocessor lain
seperti seperti Motorola 6809, kedua-duanya untuk Z-80.

Apple SOS

Apple III diperkenalkan pada tahun 1980 sebagai komputer untuk para pebisnis.
System operasi baru ini diberi nama SOS (“sophisticated” operating system). Setiap
program SOS juga membaca sistem operasi ke dalam memori. Setiap DISK Aplikasi
SOS terdiri dari satu kernel (SOS.kernel), satu interepter (SOS. Interept), di mana
bisa menjadi aplikasi bagi dirinyasendiri, dan beberapa aplikasi yang digunakan,dan
sebuah set drivers(SOS driver).

Apple ProDOS

ProDOS direales pertama dengan versi 1.0 pada oktober 1983, sebagai pengganti
untuk Apple DOS 3.3. Apple ProDOS ini merupakan peningkatan dari Apple SOS.

7
Macintosh

Apple Macintosh diluncurkan pada tahun 1984 dengan iklan televisi berjudul 1984
yang didasarkan dari novel karya George Orwell yang juga diberi nama 1984,
dengan pernyataan, “On January 24, Apple Computer will introduce Macintosh. And
you’ll see why 1984 won’t be like ’1984′” — maksud dari kata-kata tersebut adalah
Macintosh yang baru akan membebaskan komputer dan informasi dari kekangan
perusahaan besar dan technocrats. Apple juga membuahkan konsep pewarta Apple
(Apple evangelist) yang dipelopori oleh karyawan Apple bernama Guy Kawasaki.

Setelah kegagalan Macintosh Portable di tahun 1989, Apple mencoba


memperkenalkan sebuah komputer portabel yang lebih populer, PowerBook, di awal
dekade 1990. Generasi pertama produk ini dirancang bersama Sony dan memberikan
layout untuk komputer portabel yang masih dipakai sampai saat ini: engsel belakang
untuk mendukung layar, keyboard yang diletakkan menjorok ke belakang dan
trackball (yang kemudian menjadi trackpad) diposisikan di depan keyboard tersebut

Di tahun 1994, Apple memperbarui produk Macintosh mereka dengan mengenalkan


seri Power Macintosh, yang menggunakan prosesor PowerPC hasil kerjasama IBM,
Motorola dan Apple. Prosesor ini menggunakan arsitektur RISC, yang jauh berbeda
dengan seri Motorola 680X0 sebelumnya. Sistem operasi milik Apple disesuaikan
agar piranti lunak yang dikembangkan untuk prosesor yang lebih tua bisa berjalan
dengan seri prosesor PowerPC.

Di tahun 2001, Apple memperkenalkan Mac OS X, sebuah sistem operasi yang


didasarkan dari NeXTstep yang menggabungkan stabilitas, kehandalan dan
keamanan yang dimiliki UNIX. Mac OS X server juga dirilis pada tahun 2001. Pada
dasarnya versi Server ini mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa
versi Server mencakup piranti lunak untuk keperluan manajemen dan administrasi
workgroup dalam komputer berskala besar.

Rilis terakhir Mac OS adalah Mac OS X snow Leopard dan yang akan rilis adalah
Mac OS X Lion

8
Linux

Si Pinguin, Induk dari Banyak Distro

Kata “Linux” saat ini semakin banyak didengar oleh pecinta Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Saat ini, Linux telah
menjadi sistem operasi alternatif yang banyak digunakan berbagai kalangan, seperti
kalangan bisnis, pendidikan, dan pemerintahan. Hal ini disebabkan karena Linux
bersifat terbuka dan merdeka. Siapapun bisa mengembangkannya dan
menggunakannya secara bebas.

Linux memiliki berbagai varian yang tiap varian memiliki “rasa” yang berbeda-beda.
Varian-varian ini disebut dengan distribusi Linux atau lebih dikenal dengan istilah
Distro Linux. Distro Linux saat ini berjumlah ratusan dan jumlahnya akan semakin
bertambah karena sifat Linux yang terbuka. Distro Linux juga bisa dimodifikasi
untuk membuat sebuah Distro Linux baru yang disebut dengan Distro turunan.

Distro Linux yang akan dibahas pada buku ini adalah BlankOn Linux versi 5.0
dengan nama kode “Nanggar” yang merupakan Distro Linux buatan anak bangsa
yang diturunkan dari Distro Linux Ubuntu. Kelebihan Distro BlankOn daripada
Distro Linux lainnya adalah penggunaan Bahasa Indonesia pada antarmukanya serta
temanya memiliki ciri khas Indonesia, sehingga sangat cocok untuk digunakan bagi
orang Indonesia.

Apa itu Linux?

Linux merupakan kernel atau dasar dari sistem operasi yang pertama kali ditulis oleh
seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991.
Hasil karyanya dilisensikan secara bebas dan terbuka (Free Software) sehingga siapa
saja boleh mengembangkannya.

9
Gambar 1.3 Linus Torvalds, sang pencipta Linux

Kemudian Richard Stallman, seorang aktivis piranti lunak pendiri FSF (Free Sofware
Foundation) berniat untuk menggabungkan Linux ke dalam proyek sistem
operasinya yang bernama GNU (GNU is Not Unix). Karena pada saat itu, proyek
GNU sama sekali belum selesai mengimplementasikan kernel sistem operasi.
Akhirnya, dengan dirilisnya kernel Linux, terjadilah perkawinan antara peralatan
(tools) yang dibuat oleh proyek GNU dengan kernel Linux yang dibuat oleh Linus
Torvalds, sehingga menghasilkan sistem operasi baru bernama GNU/Linux, sebuah
sistem operasi yang mirip dengan UNIX. Kesemua komponen dari sistem operasi
GNU/Linux dilisensikan berdasarkan lisensi yang disebut GPL (GNU General
Public License) yang ditulis sendiri oleh Richard Stallman. Lisensi ini
memungkinkan setiap orang untuk secara bebas mengembangkan bahkan menjual
Linux dengan syarat semua pengembangan yang telah dilakukan harus juga
dipublikasikan kepada umum.

Gambar 1.4 Richard Stallman, pencetus GNU

Pada perkembangan selanjutnya, Linux juga dipaketkan dengan piranti lunak lain
untuk keperluan tertentu seperti server, desktop, perkantoran, internet, multimedia,
dll sehingga menjadikannya apa yang disebut dengan distribusi Linux atau yang

10
sering dikenal dengan istilah Distro Linux. Karena sifat Linux yang terbuka,
siapapun bisa memaketkan Linux dengan piranti lunak pilihannya dengan cara
pemaketan masing-masing untuk membuat distribusi Linux.

Gambar 1.5 Situs Ubuntu, distribusi Linux yang menjadi basis BlankOn

Saat ini, banyak sekali terdapat distro-distro Linux yang memiliki segmen pasar,
fitur, kelengkapan dan cita rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua distribusi
Linux yang ada melalui situs http://www.distrowatch.com. Distro Linux juga bisa
disebut sebagai sistem operasi atau operating system (OS) karena sudah memiliki
piranti lunak untuk melakukan operasi pada komputer.

Gambar 1.6 Situs Distro Watch.com

Linux pada awalnya berkembang di lingkungan server, karena Linux sangat handal
dalam hal kestabilan sistem. Namun, dengan semakin pesatnya dunia piranti lunak
terbuka, Linux kini juga merambah ke dunia desktop. Perkembangan sangat pesat ini
tidak lepas dari peran para sukarelawan yang berjasa dalam menyumbangkan ide dan
tenaganya untuk mengembangkan Linux.

11
Kelebihan dan Kekurangan Linux

Sebagai suatu sistem operasi, Linux secara umum memiliki berbagai kelebihan dan
kekurangan daripada sistem operasi lainnya. Berikut adalah kelebihan dari Linux :

Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Anda juga bisa
mengunduh kode sumber Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun.

Linux memiliki koleksi piranti lunak yang sangat lengkap untuk keperluan desktop,
laptop dan server. Jika piranti lunak yang tersedia terasa kurang, Anda dapat
menambahkannya dengan mudah melalui repository yang tersedia.

Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Anda juga tidak perlu
bahkan tidak pernah melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem.

Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat sedikit.
Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan.

Perbaikan kutu (bug) atau cacat yang terdapat di Linux sangat cepat, karena Linux
dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukan-
masukan dan perbaikan untuk kutu atau cacat tersebut

Apapun yang memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan, karena pada hakikatnya
apa yang diciptakan oleh manusia tidak akan pernah sempurna. Berikut adalah
berbagai kekurangan dari Linux :

Linux kurang memiliki dukungan dari produsen piranti keras dalam hal penyediaan
piranti lunak pengendali (driver). Hampir semua piranti lunak pengendali yang saat
ini ada di Linux merupakan hasil jerih payah komunitas, dan sebagian kecil murni
dukungan dari produsen piranti keras.

Linux masih kurang didukung oleh beberapa pembuat permainan. Kebanyakan


permbuat permainan masih menggunakan sistem operasi Microsoft Windows sebagai
platform mereka.

Apa itu BlankOn Linux?

BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat lunak
(software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan workstation.

Gambar 1.7 Logo Blankon Linux

12
Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas Indonesia, distro ini sangat
cocok digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia.BlankOn Linux
dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama
TimPengembang BlankOn. Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan
gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan
BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa
saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda
bisamendistribusikannya danmembagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa
saja. Pengembangan BlankOn bukan semata-mata inginmembuat distribusi Linux
baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang
pada hakikatnyamerupakan salah ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat
bergotong-royong. Tim pengembang BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia
mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan oleh karena itu aktif
mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk
bergabung dalam pengembangan BlankOn.

Gambar 1.8 Website blankonlinux.or.id

Asal nama BlankOn

Nama BlankOn berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di
Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal kata
tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari ketergantungan
dengan piranti lunak tertutup.

Selain itu, nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On
(angka biner 1). BlankOn diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi
sadar bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam
bidang Teknologi Informasi.

13
Sejarah BlankOn Linux

BlankOn Linux pertama kali dikembangkan oleh YPLI pada tahun 2004 dengan
nama kode "Bianglala". Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari distro
Fedora Core 3. Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi 1.1 dan
akhirnya mati suri. Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007, pengembangan
BlankOn Linux mulai dibangkitkan kembali oleh YPLI. BlankOn Linux yang
sebelumnya diturunkan dari Fedora Core kini diganti menjadi Ubuntu. BlankOn
Linux direncanakan akan dirilis sesuai dengan siklus rilis Ubuntu, yaitu setiap 6
bulan sekali atau 2 kali setahun. Setiap rilis BlankOn Linux akan diberi tema dan ciri
khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia.

Akhirnya, pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis dengan nama kode
"Konde". Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10. Kemudian, pada pertengahan
tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan nama kode "Lontara". Versi
yang berbasis Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema khas Sulawesi Selatan,
terlihat dari pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada gambarlatar belakangnya. Anda
juga dapat menulis aksara Lontara' yang merupakan aksara khas suku Bugis.

Pada bulanNovember 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis dengan nama kode
"Meuligoe". Ciri khas yang digunakan pada versi ini adalah Aceh, dengan warna
dominan hijau. Pada rilis berikutnya 5.0 menggunakan nama Nanggar dengan khas
Batak, pada rilis ini lah Logo BlankOn diganti sehingga lebih modern.

Rilis terakhir pada saat buku ini ditulis adalah BlankOn Linux 6.0, dengan nama
kode "Ombilin". Versi ini tidak murni berbasis Ubuntu 10.04 dan mulai rilis ini
BlankOn tidak lagi mengikuti budaya mutlak Ubuntu, sehingga sudah banyak
program yang diambil dari pembuatnya langsung. Sejak versi 6.0 ini, siklus rilis
dilonggarkan menjadi setahun sekali.

Fitur BlankOn 6.0

BlankOn 6.0 berisikan berbagai perangkat lunak bebas dan terbuka untuk keperluan
desktop, laptop dan workstation. Perangkat lunak yang tersedia juga bisa ditambah
dengan perangkat lunak lainnya agar sesuai dengan keperluan.

Secara umum, fitur-fitur dari BlankOn versi 6.0 adalah sebagai berikut :

• Menggunakan kernel Linux versi 2.6.32 yang sangat stabil dengan dukungan
perangkat keras yang sangat banyak,
• Perangkat lunak untuk keperluan Anda berkomputer, seperti keperluan
perkantoran, grafis, internet, multimedia, dsb.

14
• Antarmukamenggunakan Bahasa Indonesia, sehingga bisa lebih dimengerti
oleh orang awam,
• Sudah menyertakan dukungan format multimedia yang lengkap, seperti untuk
memutar mp3, DVD, dan format lainnya,
• Menggunakan tema dan tampilan grafis khas Indonesia.
• Desktop berkonteks, dimana layar komputer akan berubah sejalan dengan
perubahan konteks di luar komputer. Saat ini hanya konteks waktu dan
konteks cuaca yang dapat merubah tampilan komputer. Artinya tampilan di
pagi hari akan berbeda dengan di malam hari, juga demikian misalnya bila di
luar sedang terang benderang atau sedang hujan disertai petir maka BlankOn
akan menyesuaikan. Fitur ini hanya terdapat di BlankOn dan tidak tersedia di
distro lainnya.
• GNOME versi 2.30 sebagai lingkungan desktop atau desktop environment
yang sangat sederhana, kaya fitur dan mudah digunakan,
• OpenOffice.org 3.2.0 untuk keperluan perkantoran yang sangat mirip dan
kompatibel dengan Microsoft Office,
• GIMP 2.6.8 dan Inkscape 0.47 untuk kebutuhan grafis
• Peramban web chromium-browser untuk mengakses situs Internet,
• Aplikasi surat elektronik Evolution,dan berbagai perangkat lunak lainnya.

BAHAN DAN ALAT

• Satu set komputer


• Koneksi internet
• Program VirtualBox

PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Sebutkan dan jelaskan tentang langkah-langkah yang dilakukan oleh


komputer saat pertama kali dijalankan!
2. Jelaskan jenis-jenis software yang anda kenal !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem operasi!
4. Sebutkan sistem operasi yang anda ketahui dan jelaskan!
5. Jelaskan kegunaan sistem operasi !

DAFTAR PUSTAKA

• www.microsoft.com
• www.distrowatch.com
• www.wikipedia.org
• www.blankonlinux.or.id
• www.apple.com

15
BAB II

SISTEM KONFIGURASI & ADMINISTRASI WINDOWS

TUJUAN

• Mengetahui alat-alat untuk mengkonfigurasi Windows


• Mengetahui cara untuk menghonfigurasi Windows

DASAR TEORI

Apa itu Control Panel?

Control Panel adalah bagian dari GUI Microsoft Windows yang memungkinkan
pengguna untuk melihat dan memanipulasi pengaturan sistem dasar dan melakukan
kontrol melalui Applet, misalnya menambahkan perangkat keras atau Hardware,
menambah dan menghapus Perangkat Lunak, pengendalian akun pengguna, dan
mengubah opsi aksesibilitas.

Control Panel telah menjadi bagian yang melekat dari sistem operasi Microsoft
Windows sejak rilis pertama (Windows 2.0), dengan banyak applet saat ini yang
ditambahkan dalam versi terbaru. Dimulai dengan Windows 95, Control Panel
diimplementasikan sebagai folder khusus, yaitu folder tidak secara fisik ada, tetapi
hanya berisi cara pintas ke berbagai applet seperti Tambah atau Hapus Program dan
Internet Options. Secara fisik, applet ini disimpan sebagai. file cpl. Sebagai contoh,
Tambah atau Hapus Program applet disimpan di bawah nama appwiz.cpl dalam
folder SYSTEM32.

Dalam versi terbaru dari Windows, Control Panel memiliki dua pandangan, Classic
View dan Kategori View, dan mungkin untuk beralih antara melalui pilihan yang
muncul di sisi kiri jendela.

Banyak dari Control Panel applet individu dapat diakses dengan cara lain. Sebagai
contoh, Display Properties bisa diakses dengan mengklik kanan pada area kosong
desktop dan memilih Properties.

Pandangan klasik terdiri dari cara pintas ke berbagai applet panel kontrol, biasanya
tanpa ada keterangan (selain nama). Kategori terlihat jika menggunakan user
"Details" view.

Pandangan kategori terdiri dari kategori, yang ketika diklik pada tampilan panel
kontrol applet yang berhubungan dengan kategori. Pada Windows Vista, kategori
menampilkan link ke applet yang paling umum digunakan di bawah nama kategori.

16
Gambar 2.1 Control Panel Windows & Display Setting

BAHAN DAN ALAT

• Satu set komputer


• Sistem operasi Windows XP atau Windows 7
• Program VirtualBox

METODE DAN TAHAPAN KERJA

Tools Konfigurasi Windows

Windows memiliki cukup banyak Tools dalam sistemnya, ada beberapa hal yang
cukup penting untuk diketahui oleh para administrator Sistem operasi ini,
diantaranya adalah registry editor, group policy, msconfig, device manager,
defragment, dll. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai perlengkapan
tersebut.

Registry Editor

Ini berisi pengaturan untuk komponen sistem tingkat rendah operasi serta aplikasi
yang berjalan pada platform: kernel, driver perangkat, layanan, SAM, user interface
dan aplikasi pihak ketiga semua memanfaatkan Registry. Registri juga menyediakan
sarana untuk mengakses counter untuk profil kinerja sistem.

17
Gambar 2.2 Registry Editor

Ketika pertama kali diperkenalkan dengan Windows 3.1, tujuan utama Windows
registry adalah untuk menyimpan informasi konfigurasi untuk komponen COM
berbasis. Dengan diperkenalkannya Windows 95 dan Windows NT, penggunaannya
telah diperpanjang untuk membereskan profesi file per-program INI yang
sebelumnya telah digunakan untuk menyimpan pengaturan konfigurasi untuk
program Windows. Regedit dapat diakses dengan cara mengetikkan ‘regedit’ pada
start/run di start menu.

Microsoft System Configuration Utility

Gambar 2.3 Msconfig

Msconfig, atau Microsoft System Configuration Utility, (atau hanya Konfigurasi


Sistem pada Windows Vista dan Windows 7) adalah sebuah utilitas untuk
memecahkan masalah proses startup Microsoft Windows. Tools ini disertakan di
semua sistem operasi Microsoft Windows sejak Windows 98 kecuali Windows 2000.
Pengguna Windows 95 dan Windows 2000 dapat mengunduh utilitas ini juga,
meskipun tidak dirancang untuk mereka. Msconfig memodifikasi program-program
yang berjalan pada startup, mengedit file konfigurasi tertentu, dan menyederhanakan

18
kontrol atas layanan Windows. Sebagai bagian dari instalasi dasar Windows,
Msconfig ini umumnya tidak dikaitkan dengan pada Start Menu atau Control Panel,
tetapi dapat diakses dengan menggunakan dialog Run untuk memulai 'msconfig' pada
setiap sistem di mana pengguna memiliki akses administrator.

File yang dapat diedit melalui msconfig termasuk AUTOEXEC.BAT,


CONFIG.SYS, WIN.INI, SYSTEM.INI pada Windows 9x sistem, dan WIN.INI,
SYSTEM.INI dan BOOT.INI pada sistem Windows NT sebelum Windows Vista.
Manfaat utama menggunakan msconfig untuk mengedit file tersebut adalah bahwa
msconfig menyediakan GUI yang disederhanakan untuk memanipulasi bagian dari
file-file dan registry tree Windows yang berkaitan dengan urutan boot Windows.
Menggunakan Msconfig, Windows juga dapat dikonfigurasi untuk melakukan startup
diagnostik (memuat set minimum driver, program dan layanan). Msconfig dapat
diakses dengan mengetikkan ‘msconfig’ pada start/run di start menu.

Group Policy

Group Policy adalah fitur dari keluarga sistem operasi Microsoft Windows NT.
Group Policy adalah satu set aturan yang mengendalikan lingkungan kerja dan
rekening account pengguna komputer. Group Policy menyediakan manajemen
terpusat dan konfigurasi sistem operasi, pengaturan aplikasi dan pengguna dalam
lingkungan Active Directory. Dengan kata lain, Group Policy di bagian kontrol
menentukan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan pengguna pada sebuah sistem
komputer. Meskipun Group Policy ini lebih sering terlihat di gunakan untuk
lingkungan perusahaan, tapi juga umum di sekolah, usaha kecil dan jenis lain dari
organisasi yang lebih kecil. Group Policy sering digunakan untuk membatasi
tindakan-tindakan tertentu yang berpotensi dapat menimbulkan risiko keamanan,
misalnya: untuk memblokir akses ke Task Manager, membatasi akses ke folder
tertentu, menonaktifkan download file executable dan sebagainya.

Gambar 2.5 Group Policy

19
Sebagai bagian dari teknologi Microsoft IntelliMirror, Group Policy bertujuan untuk
mengurangi biaya terhadap dukungan pengguna. Teknologi IntelliMirror
berhubungan dengan pengelolaan pemutusan mesin atau pengguna roaming dan
termasuk profil pengguna roaming, pengalihan folder dan file offline.

Objek Group Policy tidak selalu perlu Active Directory, Novell telah mendukung
roaming profil sejak Windows 2000 dengan paket perangkat lunak mereka
ZENworks Desktop Management, dan mulai dengan Windows XP juga mendukung
objek Group Policy.

Device Manager

Device Manager adalah Control Panel applet dalam sistem operasi Microsoft
Windows. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengontrol perangkat
keras yang melekat pada komputer. Ketika sepotong hardware tidak bekerja,
hardware menyinggung disorot bagi pengguna untuk menangani. Daftar hardware
yang dapat diurutkan berdasarkan berbagai kriteria.

Gambar 2.6 Device Manager

Untuk masing-masing perangkat, pengguna dapat:

• Pasokan perangkat driver untuk hardware


• Mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat
• Beritahu Windows untuk mengabaikan perangkat tidak berfungsi
• Lihat teknis properti lainnya

Device Manager diperkenalkan dengan Windows 95 dan kemudian ditambahkan ke


Windows 2000. Dalam versi berbasis NT, itu dimasukkan sebagai Microsoft

20
Management Console snap-in. Device Manager dapat di akses dengan klik kanan
pada My Computer, Hardware, Device Manager.

Jaringan dan Internet

Pengaturan jaringan dan internet pada sistem operasi Windows dilakukan melalui
Applet ini. Pada Windows XP menu pengaturan jaringan akan langsung diarahkan ke
pengaturan adapter, dari Applet ini dapat dilihat jenis koneksi apa saja yang tersedia
pada komputer kita. Untuk Windows Vista dan Seven tampilan awal Applet adalah
Network and Sharing Center, berupa pemetaan jaringan yang terkoneksi dengan
menu akses ke pengaturan lain di sisi kiri panel.

Gambar 2.6 Network Connection Center

System Restore

System Restore adalah komponen dari Microsoft Windows Me, Windows XP,
Windows Vista dan Windows 7, tapi bukan Windows 2000, sistem operasi
memungkinkan untuk mengembalikkan file sistem, kunci registri, program yang
terinstal, dll, ke keadaan sebelumnya jika terjadi kerusakan atau kegagalan sistem.

Keluarga sistem operasi Windows Server tidak disertakan System Restore. System
Restore dibangun ke Windows XP dapat diinstal pada mesin Windows Server 2003,
meskipun hal ini tidak didukung oleh Microsoft.

21
Gambar 2.7 System Restore

Pada Windows Vista dan versi kemudian, antarmuka System Restore ditingkatkan
dan didasarkan pada Shadow Copy technology. Dalam versi Windows sebelum itu
didasarkan pada sebuah file filter yang mengamati perubahan untuk satu set ekstensi
file tertentu, dan file kemudian disalin sebelum mereka ditimpa. Shadow Copy
memiliki kelebihan bahwa perubahan blok-level dalam file yang terletak di direktori
manapun pada volume dapat dipantau dan didukung terlepas dari lokasi mereka.
System Restore dapat di akses melalui start menu, program/All Program(untuk vista
dan 7), Accessoris, System Tools, System Restore.

Disk Defragment
Dalam konteks administrasi sistem komputer, defragmentasi adalah suatu proses
yang mengurangi jumlah fragmentasi dalam sistem file. Hal ini dilakukan dengan
mengatur isi fisik dari perangkat penyimpanan massal untuk menyimpan file dalam
suatu wilayah yang berdekatan jika memungkinkan, atau dalam jumlah terkecil
wilayah yang mungkin (fragmen). Ini juga upaya untuk menciptakan daerah yang
lebih besar ruang terbuka menggunakan pemadatan untuk menghalangi kembali
terjadinya fragmentasi. Beberapa defragmenters juga mencoba untuk menyimpan file
yang lebih kecil dalam satu direktori bersama, seperti yang sering diakses secara
berurutan.

Gambar 2.7 Disk Defragment

22
Defragmentasi sangat menguntungkan dan relevan untuk file sistem pada disk drive
elektromekanis. Gerakan harddisk membaca / menulis head pada area yang berbeda
dari disk ketika mengakses file terfragmentasi menjadi lebih lambat, dibandingkan
dengan mengakses seluruh isi dari file non-terfragmentasi secara berurutan tanpa
menggerakkan membaca / menulis head untuk mencari fragmen lainnya. System
Defragment dapat di akses melalui start menu, program/All Program(untuk vista dan
7), Accessoris, System Tools, Disk Defragment.

System and Security

Pada Applet ini (untuk vista dan se7en) terdapat beberapa pengaturan administrasi
yang dapat dilakukan, yaitu Action Center, Windows Firewall, System, Windows
Update, Power Option, Backup and Restore, BitLocker Drive Encryption,
Administrative Tools. Dalam Windows XP atau model view list semua pengaturan
diatas tersusun secara terpisah tak terkategori.

Gambar 2.8 System and Security

Action Center berfungsi mengetahui status keamanan Sistem Operasi. Windows


Firewall untuk mengetahui status Firewall Sistem operasi dan mengaturnya. System
untuk melihat detail information system dari komputer. Windows Update untuk
mengecek apakah ada update patch terbaru dari Windows Update Center, Power
Option berguna untuk mengatur daya yang digunakan. Backup dan Restore untuk
fungsi System Restore, BitLocker untuk pengaturan Encryptsi password pada drive.
Administrative Tools mengatur banyak fungsi administrasi seperti Component
Service, Computer Management, Data Source, Task Scheduler, dll.

Disk Management

Logical Disk Manager (diskmgmt.msc) merupakan implementasi dari sebuah


pengaturan volume logikal untuk Microsoft Windows NT, yang dikembangkan oleh
Microsoft dan Veritas Software. Hal ini diperkenalkan dengan sistem operasi

23
Windows 2000, dan didukung pada Windows XP, Windows Server 2003, Windows
Vista dan Windows 7. Disk Management dapat di akses dengan mengetik
‘diskmgmt.msc’ melalui Run di Start menu, Run.

Gambar 2.9 Disk Management

Melalui Disk Management kita dapat melihat kondisi Partisi Harddisk yang
terpasang, File System yang digunakan dan mengatur drive aktif yang digunakan,
kita dapat juga mengatur drive letter pada tiap partisi. Selain Disk Management
cukup banyak aplikasi dari pihak ketiga (third-party) yang menyediakan aplikasi
untuk pengaturan partisi seperti Partition Magic atau Partition Manager.

Manajemen Berkas ( File Manager )

File manager yang digunakan Windows adalah Windows Explorer. Pengaturan


Direktori atau partisi di windows dinamakan dengan Alphabet dari A sampai Z.
Dimana umumnya direktori C:\ merupakan tempat dimana sistem windows di-install-
kan dengan struktur yang terbagi menjadi :

• Program Files, tempat semua file aplikasi yang sudah di-install dalam
komputer.
• User, pada windows Vista ke atas digunakan sebagai tempat my document
user diletakkan menggantikan document and setting pada Windows XP.
• Windows, folder tempat penyimpanan file-file System dari Windows.

24
Gambar 2.10 Windows Explorer

Masih banyak pengaturan administrasi dalam sistem operasi ini, seperti User
Account, Computer Management, Security, Accessibility, Program untuk install atau
Uninstall Software, dll. Manajemen berkas di Windows pun dapat dilakukan dengan
menggunakan Command Prompt atau banyak yang mengenal dengan mode DOS
walaupun berbeda. Berikut adalah contoh sederhana penggunaan Command Prompt
di Windows :

Buka Command Prompt dengan cara mengetikkan ‘cmd’ (tanpa tanda kutip) di Run,
enter.

Gambar 2.11 Run Dialog

Gunakan perintah dir untuk melihat isi sebuah folder, ketikkan dir.

Gambar 2.12 perintah dir di command prompt

25
Untuk masuk atau keluar gunakan perintah cd(spasi)(namafolder), contoh ‘cd
Documents’, enter. Maka secara otomatis kursor akan menunjukkan bahwa kita
sudah berada di dalam folder Document, dapat dilihat dari alamat di samping kursor.

Gambar 2.13 Perintah cd

Demikian sedikit bentuk perintah yang dapat digunakan untuk mengelola


manajement berkas di Windows, masih banyak perintah-perintah lain seperti copy
untuk meng-copy, move untuk memindahkan file, rmdir untuk menghapus folder,
dll.

PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Sebutkan jenis-jenis perintah DOS yang anda ketahui beserta fungsi dan
contoh penggunaannya.
2. Dengan mengunakan VirtualBox, partisilah hardisk virtual anda menjadi 3
bagian

DAFTAR PUSTAKA

• www.virtualbox.org
• www.ilmukomputer.org

26
BAB III

Memasang BlankOn Linux

TUJUAN

• Dapat memasang sistem operasi Blankon Linux

DASAR TEORI

Bab ini membahas cara memasang BlankOn Linux di komputer. Pemasangan


BlankOn Linux sangat mudah dilakukan jika Anda sudah memahami persiapan dan
langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan. Pada bab ini, dibahas mengenai
persiapan dan langkah-langkah melakukan pemasangan BlankOn Linux.

BAHAN DAN ALAT

Sebelum melakukan pemasangan, terlebih dahulu komputer Anda harus memenuhi


syarat spesifikasi minimal agar BlankOn Linux bisa berjalan dengan lancar. Berikut
adalah syarat spesifikasi minimal untuk BlankOn Linux 6.1 edisi Reguler :

• Prosesor setara Pentium IV atau Celeron,


• Memori RAM 512 MB,
• Kartu Video atau VGA minimal memiliki memori 64 MB untuk efek desktop,
dan
• Harddisk dengan ukuran 6 GB.

Jika tidak memenuhi syarat diatas, Anda bisa menggunakan BlankOn Linux edisi
Minimalis yang lebih ringan daripada BlankOn Linux edisi Reguler.

METODE DAN AHAPAN KERJA

Instalasi Linux pada praktikum ini menggunakan aplikasi Virtual Box, sebelum
proses instalasi Linux Blankon terlebih dahulu kita mengenal aplikasi Sun
Virtualbox.

27
1. Memasang dan mengkonfigurasi VirtualBox

Bagian ini akan memandu proses instalasi VirtualBox, salah satu software
virtualisasi yang sangat mudah untuk digunakan. Instalasi akan dilakukan di
host OS Windows XP Professional. Pertama arahkan segera browser ke
website VirtualBox di www.virtualbox.org. Cari link download dan langsung
ambil versi binary terbaru untuk platform Windows (tulisan ini dibuat saat
VirtualBox versi 1.6.4). Setelah selesai didownload instalasi dapat dilakuan
dengan sangat mudah menekan next-next diakhiri dengan finish, seperti
instalasi aplikasi windows lainnya.

Eksekusi VirtualBox dengan mengklik shortcut di start menu atau desktop.


Akan terlihat form utama seperti pada gambar. Untuk mulai membuat guest
OS, tekan toolbar Baru untuk memunculkan wizard membuat guest OS baru.
Pada tutorial ini kita akan menginstal guest OS Windows XP.

Tekan next lalu isi nama Virtual Machine (Gambar 3). Pilihlah nama yang
deskriptif, misal Windows XP. Pilih tipe OS, bila OS yang akan dibuat tidak
ada di daftar tipe OS, pilih "Other/Unknown". Pada tutorial ini kita memilih
Windows XP. Pemilihan tipe OS akan membantu VirtualBox menentukan
setting memori dan hardisk yang akan digunakan.

Gambar 1 Form Utama VirtualBox

28
Gambar 2 Wizard Baru

Gambar 3 Nama Virtual Machine dan Tipe OS

Setelah menekan next berikutnya adalah setting memory (Gambar 4). Karena
kita telah memilih tipe OS Windows XP, VirtualBox secara otomatis telah
memilihkan nilai 192 MB sebagai jumlah RAM. Bila sudah cukup biarkan
nilai RAM tersebut, ubah bila perlu. Nilai memori yang dipilih akan
digunakan secara ekskusif oleh VirtualBox saat guest OS dijalankan. Artinya
bila RAM komputer saat ini adalah 512 MB, ketika guest OS windows XP
dijalankan, hanya ada 320 MB (521-192) RAM tersisa untuk aplikasi lain di
host OS.

Tekan next berikutnya adalah setting hardisk (Gambar 5). Hardisk


dideskripsikan virtualbox berupa file berekstensi vdi. Bila sebelumnya kita
telah membuat hardisk dengan menu_file_Virtual disk manager (ctrl+D) pilih
telah ada untuk membrowse lokasi file .vdi.

Bila belum ada hardisk yang sudah dibuat tekan baru, akan muncul wizard
membuat hardisk (Gambar 6).

29
Gambar 4 Setting RAM

Tekan next untuk mulai membuat hardisk virtual (Gambar 7). Ada dua tipe
hardisk yang disediakan VirtualBox. Dinamis mengembang dan tetap.
Dinamis mengembang memiliki ukuran file yang menyesuaikan diri dengan
kapasitas hardisk virtual. Saat hardisk virtual masih kosong dan belum
diinstall apapun, ukuran file vdi hampir 0 juga. Namun ketika hardisk mulai
diinstal OS, ukuran file akan mengembang sesuai jumlah data yang masuk ke
dalam hardisk. Tipe hardisk tetap akan membentuk ukuran file langsung
sesuai setting ukuran hardisk. Jadi bila kita membuat ukuran hardisk virtual
sebesar 10 GB, langsung tercipta file vdi sebesar 10 GB, tidak peduli apakah
hardisk masih kosong atau penuh. Tekan berikutnya untuk melanjutkan.
Setting berikutnya adalah nama file vdi dan ukuran hardisk yang ingin
digunakan (Gambar 8). Karena sebelumnya kita telah memilih tipe OS
Windows XP, VirtualBox memilihkan nilai 10 GB. Ubah bila diinginkan.
Tekan next, lalu tekan selesai. Akan tercipta file vdi sesuai dengan nama
yang dipilih.

Gambar 5 Hardisk Virtual

30
Gambar 6 Wizard Hardisk Virtual

Gambar 7 Tipe Hardisk Virtual

Gambar 8 Setting Hardisk Virtual

31
Gambar 9 Wizard Hardisk Baru Selesai

Wizard pembuatan hardisk selesai, kembali ke wizard pembuatan virtual


machine. Sekarang sudah terdaftar hardisk yang dibuat untuk digunakan oleh
Virtual Machine (Gambar 10). Tekan next dan selesai. Sebuah Virtual
Machine telah terdaftar di virtualBox dan dapat dijalankan setiap saat
(Gambar 12).

Gambar 10 Pilih Hardisk Virtual

Sebelum mulai dijalankan, dapat dilakukan settingan sesuai keinginan pada


Virtual Machine kita. Settingan meliputi ukuran memori video, cd/dvd-rom,
floppy, sound card, jaringan, port serial dan USB. Untuk saat ini kita cukup
mengatur cd/dvd-rom, karena kita baru akan menginstal guest OS.

32
Gambar 11 Selesai Wizard Baru

Gambar 12 Virtual Machine Telah Terdaftar

Pilih cd/dvd-rom setting untuk membuka setting cd/dvd-rom (Gambar 13).


Kita bisa memilih cd/dvd-rom komputer sesungguhnya atau memilih file
dengan ekstensi iso untuk dimount sebagai cd/dvd-rom drive. Keunggulan
file ISO adalah akses yang lebih cepat karena file ada di harddisk dan
menghindarkan kita dari keharusan membakar CD. Tekan baik untuk
mengakhiri pengaturan.

Sekarang Virtual Machine siap dijalankan. Sorot Virtual Machine


WindowsXP dan tekan toolbar start. Virtual Machine telah berjalan
menampilkan proses booting instalasi WindowsXP. Instalasi dapat dilakukan
hingga selesai dan guest OS berfungsi persis seperti host OS.

33
Gambar 13 Setting CD/DVD-ROM

Catatan akhir adalah mengenai akses keyboard dan mouse antara host OS dan
guest OS. Dengan menggunakan virtual box kita dapat memiliki lebih dari
satu OS berjalan di komputer yang sama. Keybord dan mouse harus tahu
kemana perintah diteruskan saat ia ditekan atau diklik, apakah host OS atau
guest OS. Virtual box mengatur ini dalam menu File_Preferensi (ctrl+D).
Pilih setting masukan (input) (Gambar 15). Isi tombol host. Maksud dari
tombol host ini adalah untuk memindah kendali mouse antara guest OS dan
host OS. Saat Virtual Machine dijalankan dan pengguna mengklik pointer
mouse di dalam jendela guest OS, kendali mouse akan diambil alih oleh guest
OS. Untuk mengambil kembali kendali mouse ke host OS tekan tombol host.
Penulis memilih tombol F1 sebagai tombol host. Selain untuk kendali kontrol
mouse tombol host juga berfungsi untuk menjalankan short cut tertentu di
guest OS. Contoh: <tombol-host>+F untuk full screen. <tombol-host>+del
untuk ctrl+alt+del.

Gambar 14 Windows XP dalam Windows XP

34
2. Memasang BlankOn Linux melalui Live CD

Untuk pemasangan melalui Live CD, Anda harus mempersiapkan Live CD


dari BlankOn Linux 6.0. Masukkan CD tersebut ke dalam CD/DVD-ROM
drive pada komputer Anda. Restart komputer Anda dan Anda akan melihat
menu awal Live CD BlankOn Linux 6.0 seperti gambar berikut :

Gambar 3.1 Menu awal Live CD BlankOn 5.0

• Tekan tombol Enter untuk masuk ke modus Live CD, maka sistem
operasi BlankOn Linux 6.0 akan mulai dijalankan melalui CD.
Tunggu sebentar sampai desktop BlankOn Linux 6.0 muncul. Proses
booting memakan waktu sekitar 1 menit lamanya.

TIP: Jika terdapat masalah pada saat menampilkan antarmuka grafis,


Anda bisa restart komputer dan memilih menu “BlankOn Live Failsafe”
pada menu awal Live CD BlankOn.

Gambar 3.2 Proses booting Live CD BlankOn

35
• Setelah proses booting selesai, maka Anda akan melihat desktop
BlankOn Linux 6.0 yang sangat cantik. Anda bisa mencobanya
terlebih dahulu sebelum memasangnya ke harddisk.

Gambar 3.3 Desktop GNOME pada Live CD BlankOn reguler

• Sebelum memulai pemasangan, terlebih dahulu persiapkan partisi


kosong untuk yang akan digunakan sebagai tempat pemasangan
BlankOn Linux. Jika semua bagian harddisk sudah terpartisi, Anda
bisa memotong partisi harddisk terakhir dengan langkah berikut ini :

PERINGATAN! Jika partisi tersebut merupakan partisi Windows,


lakukan terlebih dahulu Defragmenting melalui tools “Disk
Defragmenter” yang terdapat di sistem operasi Microsoft Windows. Hal
ini untuk menghindari partisi yang rusak pada saat melakukan
pemotongan partisi.

• Buka aplikasi Editor Partisi melalui menu System > Administrasi >
Editor Partisi pada BlankOn reguler, atau menu BlankOn > Peralatan
Sistem > Editor Partisi pada BlankOn minimalis.
• Pada baris partisi yang ditampilkan, klik kanan pada partisi terakhir
(yang paling kanan), lalu pilih menu “Ubah Ukuran/Pindahkan”.
• Tentukan ukuran baru dari partisi yang Anda potong pada opsi
“Ukuran Baru (MiB)”. Kemudian, klik tombol “Ubah
Ukuran/Pindahkan”.
• Terakhir, klik tombol “Terapkan” pada toolbar untuk menerapkan
perubahan yang dilakukan.

Sekarang, Anda sudah memiliki partisi kosong yang bisa Anda manfaatkan
untuk pemasangan BlankOn Linux. Untuk melakukan pemasangan BlankOn
Linux, klik ganda ikon “Pasang” pada Desktop. Maka akan muncul wizard
yang membantu Anda dalam pemasangan BlankOn Linux. Berikut uraian
setiap langkahnya :

36
• Selamat Datang

Pada langkah ini, pilih bahasa pengantar yang ingin Anda gunakan
dalam proses pemasangan. Setelah itu, klik tombol “Maju”.

• Memilih Lokasi Anda

Pilih lokasi tempat tinggal Anda pada peta yang disediakan.


Kemudian, klik tombol “Maju”.

Gambar 3.4 Pemilihan lokasi anda

• Susunan Papan Ketik

Pilih jenis papan ketik (keyboard) yang Anda gunakan. Jenis papan
ketik yang umum digunakan di Indonesia adalah jenis Amerika
Serikat (USA). Kemudian, klik tombol “Maju”.

• Mempersiapkan ruang (partisi) Harddisk

Disini, Anda akan memilih skema tata ruang partisi harddisk yang
Anda inginkan. Jika Anda ingin menghapus semua isi data dan partisi
yang ada di harddisk, pilih mode “Terpandu – gunakan seluruh
Harddisk”. Sedangkan, jika Anda ingin menggunakan ruang
kosong/partisi kosong pada harddisk tanpa perlu mengganggu partisi
lainnya, pilih mode “Gunakan Area Kosong yang Besar dan
Menyatu”. Setelah itu, klik tombol “Maju”.

37
Gambar 3.5 Pengaturan partisi harddisk

• Isi data diri

Isi nama lengkap anda, nama akun pengguna, dan sandi sesuai dengan
yang Anda inginkan. Nama akun pengguna dan sandi akan Anda
gunakan pada saat masuk ke sistem (login). Nama akun pengguna dan
sandi ini juga akan memiliki hak administratif untuk melakukan
pengaturan sistem secara mendalam. Jika Anda ingin masuk otomatis
ke sistem tanpa perlu memasukkan id pengguna dan password, klik
pada opsi “Masuk secara otomatis”. Selanjutnya, klik tombol “Maju”.

• Migrasi data dan dokumen

Jika Anda ingin memigrasikan data Anda dari sistem operasi lain
yang sudah terinstal ke sistem operasi BlankOn yang akan di-instal,
beri tanda centang pada nama sistem operasi yang ingin Anda
migrasikan datanya, kemudian klik tombol “Maju”.

• Proses pemasangan

Jika Anda siap untuk melakukan pemasangan, klik tombol “Maju”.


Maka BlankOn Linux akan dipasang ke partisi harddisk yang telah
Anda tentukan. Proses pemasangan memakan waktu sekitar 5 sampai
30 menit, tergantung dari kecepatan komputer Anda. Sembari
menunggu pemasangan, Anda bisa membuka berbagai permainan
kecil yang ada di menu BlankOn > Permainan.

38
Gambar 3.6 Proses pemasangan BlankOn

• Pemasangan berhasil

Selamat! Proses pemasangan telah berhasil dilakukan. Jika Anda ingin


tetap lanjut menggunakan Live CD, klik tombol “Lanjut Pengecekan”.
Jika tidak, klik tombol “Restart sekarang” untuk menghidupkan ulang
komputer.

Gambar 3.7 Proses pemasangan selesai

Pada saat pertama kali menghidupkan komputer, Anda akan melihat menu
sistem operasi yang bisa Anda jalankan. Jika Anda ingin menggunakan
BlankOn Linux, Anda bisa memilih pilihan paling atas menggunakan tombol
arah panah, dan tekan tombol Enter. Jika Anda tidak memilih sistem operasi
apapun, 5 detik kemudian otomatis komputer melakukan booting ke sistem
operasi BlankOn Linux 6.0.

Setelah proses booting, Anda akan melihat layar login BlankOn Linux. Ketik
nama akun pengguna Anda lalu tekan enter, lalu ketik sandi Anda dan tekan
tombol enter lagi. Maka Anda akan masuk ke desktop BlankOn Linux.

39
PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Ulangi cara-cara menginstall Blankon menggunakan VirtualBox


2. Jika sudah mahir, lakukan penginstalan Blankon di komputer sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

• www.virtualbox.org
• www.blankonlinux.or.id

40
BAB IV

MENGGUNAKAN PERAMBAN BERKAS

TUJUAN

• Dapat menggunakan peramban berkas di Linux


• Dapat melakukan manipulasi file di Linux

DASAR TEORI

Untuk melakukan manajemen berkas pada komputer, Anda dapat menggunakan


aplikasi peramban berkas yang bernama Nautilus pada BlankOn Linux edisi Reguler,
dan PCMan pada BlankOn Linux edisi Minimalis. Bab ini menjelaskan mengenai
cara menggunakan Nautilus dan PCMan untuk keperluan manajemen berkas. Tidak
ketinggalan juga, pada bab ini akan dibahas mengenai konsep manajemen berkas
yang ada di sistem operasi berbasis Linux.

BAHAN DAN ALAT

• Satu set komputer


• Sistem operasi Blankon Linux

METODE DAN TAHAPAN KERJA

Konsep manajemen berkas pada Linux

Pada sistem operasi berbasis Linux, Anda tidak akan mengenal istilah drive seperti
pada Microsoft Windows. Folder paling atas yang ada di sistem adalah folder “/”
atau root yang merupakan isi dari partisi sistem. Melalui desktop GNOME, Anda
bisa membuka folder ini melalui menu Komponen > Komputer > Filesystem.
Didalam folder “/” terdapat berbagai subfolder yang memiliki fungsi masing-masing,
yaitu :

• /bin, menyimpan binari atau program yang sangat penting untuk sistem.
• /boot, menyimpan data-data yang diperlukan untuk melakukan booting
system.

41
• /cdrom, merupakan titik kait/mount point jika Anda memasukkan CD/DVD-
ROM.
• /dev, menyimpan informasi yang bertautan dengan piranti keras yang
terpasang ke sistem. Biasanya diperlukan untuk merujuk suatu lokasi piranti
keras yang ada di sistem.
• /etc, menyimpan konfigurasi sistem berbentuk file teks.
• /home, menyimpan data-data yang dimiliki oleh pengguna non-administratif.
• /lib, menyimpan pustaka sistem yang sangat penting.
• /media, tempat untuk melakukan mounting suatu penyimpan data.
• /opt, tempat untuk menyimpan berkas-berkas bebas.
• /sbin, menyimpan binary atau program yang penting untuk melakukan
administrasi sistem.
• /tmp, menyimpan berkas-berkas yang bersifat sementara.
• /usr, menyimpan berkas-berkas piranti lunak yang terpasang di sistem.
• /var, menyimpan berkas-berkas yang selalu berubah atau variabel, seperti
catatan sistem, e-mail pengguna, dsb.

Gambar 4.1 Isi dari folder root (/)

Setiap berkas dan folder memiliki pemilik serta izin masing-masing. Tidak semua
folder bisa diakses dan diubah oleh semua pengguna. Hal ini untuk menjaga
kestabilan sistem dan menghindari pengguna yang ceroboh atau sengaja untuk
merusak sistem. Pengguna biasa hanya bisa mengelola berkas di dalam folder
/home/akunpengguna yang memang dimiliki oleh pengguna bersangkutan. Anda bisa
membukanya melalui menu Komponen > Folder Rumah pada desktop GNOME, atau

42
klik ganda pada ikon My Documents pada desktop LXDE. Selain folder tersebut,
pengguna harus mempunyai izin khusus dari administrator sistem.

Penamaan berkas di Linux juga sangat berbeda dengan Windows. Di Linux,


penamaan berkas bersifat Case Sensitive. Jadi, Anda bisa membuat berbagai berkas
dengan nama yang sama, tetapi dengan case (Besar kecilnya huruf) yang berbeda.
Contohnya, Anda bisa membuat berkas “Fileku”, “fIleKU”, “fileku”, “fILEKU”,
“FILEku”, dsb dalam satu folder tanpa ada konflik.

Untuk membuka isi partisi selain partisi sistem atau suatu media penyimpanan,
partisi yang ingin Anda buka harus di-mounting ke suatu folder (umumnya di bawah
folder /media) sehingga isi dari partisi atau media penyimpanan tersebut bisa dilihat
dan dikelola hanya dengan membuka folder tersebut. Jika sedang menggunakan
desktop, Anda tidak perlu melakukan mounting secara manual setiap ingin membuka
isi media peyimpanan karena baik desktop GNOME dan LXDE sudah melakukannya
untuk Anda. Anda bisa melihat isi media penyimpanan melalui menu Komponen >
Komputer pada desktop GNOME, atau melihat bagian kiri jendela PCMan pada
desktop LXDE.

Hal unik lainnya pada manajemen berkas di Linux adalah pengaturan hak aksesnya
yang sangat detail dan ketat. Setiap berkas/folder yang ada di partisi Linux memiliki
beberapa parameter mengenai hak akses, yaitu :

• Pengguna pemilik berkas/folder, berisi id pengguna dari pemilik suatu


berkas/folder.
• Grup pemilik berkas/folder, berisi id grup yang memiliki suatu berkas/folder.
• Hak akses untuk pemilik, berisikan hak apa saja yang boleh dilakukan oleh
pengguna pemilik berkas/folder terhadap suatu berkas/folder.
• Hak akses untuk grup, berisikan hak apa saja yang boleh dilakukan oleh grup
pemilik berkas/folder terhadap suatu berkas/folder.
• Hak akses untuk yang lainnya, berisikan hak apa saja yang boleh dilakukan
oleh pengguna selain pemilik dan grup selain grup pemilik terhadap suatu
berkas/folder.

Setiap objek hak akses yang ada di atas memiliki tugas hak, yaitu : Baca (Read),
Tulis (Write), dan Eksekusi (eXecution). Setiap objek hak akses juga bisa memiliki
perpaduan hak yang berbeda, ada yang bisa baca saja, ada yang bisa baca dan
eksekusi saja, dan ada juga yang memiliki hak mutlak (baca, tulis dan eksekusi).

Membuka peramban berkas Nautilus

43
Untuk melakukan pengelolaan berkas menggunakan Nautilus, Anda bisa mengklik
folder yang ingin Anda buka melalui menu Komponen. Berikut adalah folder yang
bisa Anda buka melalui menu tersebut :

• Folder Rumah atau Home Folder merupakan folder yang berisikan berkas-
berkas milik pengguna.
• Desktop, merupakan folder didalam folder rumah yang berisikan berkas yang
bisa Anda lihat di Desktop.
• Dokumen, merupakan folder didalam folder rumah yang diperuntukkan untuk
menyimpan dokumen.
• Musik, merupakan folder didalam folder rumah yang diperuntukkan untuk
menyimpan musik.
• Gambar, merupakan folder didalam folder rumah yang diperuntukkan untuk
menyimpan Gambar atau Foto.
• Video, merupakan folder didalam folder rumah yang diperuntukkan untuk
menaruh video.

Gambar 4.2 Membuka peramban berkas melalui menu Komponen

Jika Anda ingin membuka isi suatu media penyimpanan, Anda bisa klik menu
Komponen lalu pilih media penyimpanan yang ingin Anda buka isinya. Selain itu,
Anda juga bisa memilih menu Komponen > Komputer dan klik ganda pada media
penyimpanan.

44
Gambar 4.3 Melihat semua media penyimpanan yang terpasang

Jika Anda sudah selesai menggunakan suatu media penyimpanan, Anda dapat
melepasnya dengan mengklik ikon “Eject” di sebelah kanan nama media
penyimpanan pada bagian kiri peramban berkas. Alternatifnya, Anda bisa klik menu
Komponen > Komputer, lalu klik kanan pada media penyimpanan yang ingin dilepas
dan klik menu “Lepaskan Volume”.

Menggunakan peramban berkas Nautilus

Pada bagian ini, dijelaskan mengenai cara melakukan tugas manajemen berkas dan
folder seperti membuka berkas, menyalin berkas, memindahkan, membuat folder
baru, dsb pada aplikasi peramban berkas Nautilus yang terdapat di dalam BlankOn
Linux edisi Reguler.

• Memilih berkas

Sebelum melakukan suatu tugas, Anda tentunya harus memilih berkas yang
ingin Anda lakukan tugas. Jika Anda hanya memilih sebuah berkas, cukup
klik berkas yang ingin Anda pilih. Namun, jika Anda memilih beberapa
berkas, Anda bisa klik berkas yang ingin dipilih sambil menekan tombol Ctrl.

45
Gambar 4.4 Memilih beberapa berkas dan folder sekaligus

• Membuka berkas

Untuk membuka suatu berkas, Anda cukup klik dua kali pada berkas yang
ingin Anda buka. Maka berkas akan dibuka dengan aplikasi default yang
sudah ditentukan untuk membuka berkas tersebut.

Jika Anda ingin membuka suatu berkas menggunakan aplikasi selain yang
sudah ditentukan, Anda bisa klik kanan pada berkas yang ingin dibuka, lalu
memilih menu “Buka dengan Aplikasi Lain...”. Lalu pilih aplikasi yang ingin
digunakan, dan klik tombol “Buka”.

46
Gambar 4.5 Memilih aplikasi yang akan digunakan untuk membuka suatu berkas

• Mengubah nama berkas/folder

Untuk mengubah nama berkas, pilih berkas yang ingin Anda ubah namanya,
lalu klik menu Sunting > Ganti Nama. Kemudian, ketik nama baru yang
Anda inginkan. Anda juga bisa tekan tombol F2 pada keyboard untuk
mengubah nama berkas/folder.

• Menyalin berkas/folder

Yang dimaksud dengan menyalin berkas/folder adalah membuat duplikat dari


berkas/folder yang sudah ada. Untuk melakukan hal ini, pilih berkas yang
ingin Anda salin lalu pilih menu Sunting > Salin. Atau Anda bisa tekan
tombol Ctrl+C

Sekarang, buka folder tujuan penyalinan berkas, lalu klik menu Sunting >
Pasang. Atau Anda bisa tekan tombol Ctrl+V.

• Memindahkan berkas/folder

Untuk memindahkan tempat berkas/folder dari suatu folder ke folder lainnya,


pilih berkas/folder yang ingin dipindahkan, lalu klik menu Sunting > Potong.
Atau tekan tombol Ctrl+X.

47
Kemudian, buka folder tujuan dan klik menu Sunting > Pasang atau tekan
tombol Ctrl+V.

• Menghapus berkas/folder

Ada dua macam penghapusan berkas, yaitu penghapusan hanya dipindahkan


ke tong sampah yang masih bisa dikembalikan dan penghapusan permanen
yang tidak bisa Anda kembalikan lagi.

Untuk melakukan penghapusan ke tong sampah, Anda bisa memilih berkas


yang ingin dihapusa dan memilih menu Sunting > Pindahkan ke tong sampah
atau Anda bisa menekan tombol Delete pada keyboard. Pada saat ditanya,
klik tombol “Hapus”.

Jika Anda ingin mengembalikan berkas yang dipindahkan ke tong sampah,


Anda bisa membuka isi tong sampah dengan klik menu Ke > Tong Sampah.
Kemudian, pilih berkas yang ingin Anda kembalikan lalu klik menu Sunting
> Pulihkan.

Gambar 4.6 Isi dari tong sampah

Sedangkan untuk penghapusan permanen, pilih berkas yang ingin Anda


hanguskan lalu tekan tombol Shift+Delete. Pada saat muncul pertanyaan, klik
tombol “Hapus”.

48
Gambar 4.7 Menghapus berkas/folder secara permanen

• Membuat folder baru

Untuk membuat folder baru, klik menu Berkas > Buat Folder. Lalu ketik
nama folder baru yang ingin Anda buat.

• Mengatur hak akses user pada berkas/folder

Untuk mengatur hak akses suatu berkas/folder pada peramban berkas


Nautilus, pilih berkas/folder yang ingin diatur lalu klik menu Berkas >
Properti. Kemudian, buka tab “Hak Akses”. Berikut adalah penjelasan dari
masing-masing pengaturan.

Gambar 4.8 Mengatur hak akses pada berkas

49
Mengatur siapa pemilik dari
suatu berkas. Sebagai
pengguna biasa, Anda tidak
bisa mengatur siapa
pemiliknya. Yang hanya bisa
mengaturnya adalah
pengguna adalah
administrator sistem.

Mengatur hak akses apa saja


yang boleh dilakukan oleh
pengguna pemilik.

Jika Anda mengatur hak


akses folder, Anda akan
melihat dua opsi, yaitu hak
akses folder untuk mengatur
hak akses suatu folder dan
hak akses berkas untuk
mengatur hak akses berkas
yang ada di dalam folder
bersangkutan.

Mengatur grup pemilik dari


suatu berkas

Mengatur hak akses apa saja


yang boleh dilakukan oleh
grup pemilik.

Jika Anda mengatur hak


akses folder, Anda akan
melihat dua opsi, yaitu hak
akses folder untuk mengatur
hak akses suatu folder dan
hak akses berkas untuk
mengatur hak akses berkas
yang ada di dalam folder

50
bersangkutan.

Mengatur hak akses apa saja


yang boleh dilakukan selain
oleh pengguna dan grup
pemilik berkas/folder

Jika Anda mengatur hak


akses folder, Anda akan
melihat dua opsi, yaitu hak
akses folder untuk mengatur
hak akses suatu folder dan
hak akses berkas untuk
mengatur hak akses berkas
yang ada di dalam folder
bersangkutan.

Perbolehkan suatu berkas


untuk dieksekusi. Terutama
untuk script program.

Klik tombol ini jika Anda


ingin mengaplikasikan hak
akses pada seluruh
berkas/folder dibawah folder
yang Anda atur hak
aksesnya

• Membuat berkas arsip

Berkas arsip berfungsi untuk mengelompokkan bebeberapa berkas/folder


menjadi sebuah berkas untuk memudahkan proses backup. Tidak hanya
dikelompokkan, data juga akan diperkecil ukurannya/dikompres sehingga
sehingga sangat cocok untuk pertukaran data.

Untuk melakukan arsip pada Nautilus, klik pada beberapa berkas yang ingin
diarsip, lalu klik kanan dan pilih menu “Buat Arsip”. Sementara pada
PCManFM, Anda bisa klik kanan pada berkas yang akan diarsip, lalu pilih
menu “Compress”.

51
Gambar 4.9 Membuat berkas arsip

Kemudian, tentukan nama berkas hasil pengarsipan, lokasi serta format


pengarsipan. Format pengarsipan yang didukung antara lain : 7z, RAR, ZIP,
TAR, TAR.GZ, dll. Untuk melakukan pengaturan tambahan seperti untuk
menambahkan password, Anda bisa klik pada “Pilihan lain”. Setelah semua
pengaturan selesai, klik pada tombol “Buat”.

• Mencari berkas/folder

Untuk mencari berkas/folder yang tidak Anda ketahui tempatnya, Anda bisa
menggunakan fitur pencarian yang sudah terintregasi dengan peramban
berkas Nautilus.

Untuk melakukan pencarian, Anda bisa klik tombol “Search” pada bagian
toolbar Nautilus. Kemudian, ketik nama berkas yang ingin dicari pada kotak
yang disediakan, lalu tekan tombol Enter.

52
Gambar 4.10 Mencari berkas pada Nautilus

Jika menginginkan pencarian yang lebih mendetail, Anda bisa menggunakan


fitur cari berkas melalui menu Komponen > Cari Berkas pada desktop.
Kemudian, ketik nama berkas yang ingin dicari pada kotak “Nama berisi”
dan lokasi pencarian pada “Cari dalam folder”. Untuk lebih detail lagi, Anda
bisa menambahkan opsi pencarian dengan memilih “Berkas pilihan lainnya”
dan isi opsi yang disediakan. Setelah semua selesai, klik tombol “Cari” untuk
melakukan pencarian.

• Membakar data CD/DVD

Selain sebagai peramban berkas, Nautilus juga bisa digunakan untuk


membakar CD/DVD untuk menyimpan data. Untuk membuka fitur ini, klik
menu Aksesoris > CD/DVD Creator pada Desktop GNOME.

Gambar 4.11 Pembakar CD/DVD built-in pada Nautilus

Silahkan salin berkas atau folder yang ingin Anda rekam ke CD/DVD dengan
cara yang sudah dijelaskan diatas. Kemudian, klik tombol “Rekam ke Disk”
jika sudah selesai menyalin berkas/folder yang ingin direkam ke CD/DVD.

Sebelum memulai pembakaran/perekaman, Anda menentukan cakram


CD/DVD yang akan digunakan untuk pembakaran pada bagian “Cakram
yang ditulisi”, kemudian menentukan label atau nama dari CD/DVD pada
bagian “Nama Cakram”. Kemudian, klik tombol “Bakar” untuk memulai
pembakaran.

53
TIP: Untuk pengaturan pembakaran lebih lanjut seperti pengaturan kecepatan
pembakaran dan opsi pembakaran, Anda bisa klik tombol “Properti” sebelum
melakukan pembakaran

PERTANYAAN DAN TUGAS

Dengan menggunakan peramban berkas, lakukan hal-hal berikut

1. Membuat file baru


2. Menyalin file tersebut ke direktori lain
3. Mengganti nama file
4. Menghapus file

DAFTAR PUSTAKA

• www. Blankonlinux.or.id

54
BAB V

ADMINISTRASI DASAR LINUX

TUJUAN

• Dapat mengadministrasi sistem Linux

DASAR TEORI

Yang dimaksud dengan administrasi dalam sebuah sistem operasi adalah


diantaranya:

• Manajemen File dan Direktori


• Manajemen user
• Konfigurasi File sistem dan Partisi Hardisk
• Konfigurasi Periferal (Printer, Mouse, CDROM, dll)
• Konfigurasi sistem Linux (network, start-up, profile, dll)
• Konfigurasi Server (mail, web, ftp server, dll)
• Instalasi dan konfigurasi aplikasi tambahan
• Perawatan dan Pemantauan Sistem dari resiko keamanan.

Dalam bab ini anda hanya akan mempelajari hal-hal dasar dari administrasi sistem
Linux, yaitu manajemen user, file dan direktori serta konfigurasi sistem. Hal-hal
lainnya akan dipelajari secara mendetail pada bab-bab yang akan datang.

Yang dapat melakukan administrasi hanyalah orang yang memiliki login sebagai
administrator. Seorang administrator mempunyai hak yang tidak terbatas untuk
mengendalikan sebuah mesin Linux. Dengan login administrator, anda dapat
melakukan apa saja, termasuk menjalankan perintah-perintah yang dapat merusak
sistem! Dengan demikian seorang administrator haruslah betul-betul paham tentang
apa yang sedang dilakukannya ketika bekerja dengan login administrator.

Selain itu, karena sifat ke-tidak terbatasannya, login administrator tidak boleh jatuh
ke sembarang orang. Masalah potensi kerusakan dan resiko masalah keamanan
disebabkan oleh penggunaan login administrator akan dijelaskan lebih rinci pada bab
terakhir.

Setiap pemakai LINUX harus mempunyai nama login (user account) yang
sebelumnya harus didaftarkan pada administrator system. Nama login umumnya
dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf kecil. Prompt dari shell
bash pada LINUX menggunakan tanda “$”.

55
Sebuah sesi LINUX terdiri dari :

• Login
• Bekerja dengan Shell / menjalankan aplikasi
• Logout

Tergantung atas shell yang digunakan, pada Linux bash maka pada proses login akan
mengeksekusi program /etc/profile (untuk semua pemakai) dan file . base_profile di
direktori awal (HOME) masing -masing. Pada saat logout, maka program shell bash
akan mengeksekusi script yang bernama .bash_logout.

BAHAN DAN ALAT

• Satu set komputer


• Sistem operasi Blankon linux

METODE DAN TAHAPAN KERJA

Perintah Dasar Linux

Perintah Linux merupakan cara kita untuk bisa berinteraksi dengan sistem Linux,
dibawah ini merupakan perintah-perintah dasar yang sering digunakan. Untuk masuk
konsole tekan Ctrl+alt+F1 sampai Ctrl+alt+F6, atau bisa menggunakan aplikasi
konsole di GUI (start application - system – konsole/terminal) maka akan ada
tampilan

localhost login: (login dengan root atau user lain yg ada)


password: (isi password user login anda)

setelah proses authentifikasi selasai, maka kita telah siap ngoprek :-)

Perintah Untuk Mencari Bantuan

Segala perintah dan managemen di linux ada dalam dokumentasi lengkap yang bisa
kita jadikan referensi sangat berharga.

man
manual, digunakan untuk mencari referensi perintah & utilitas di Linux man
cp, menampilkan fungsi cp beserta option apa saja yang yang ada.

56
info
menampilkan dokumentasi linux dalam format info (hampir sama dengan
man) info md5, menampilkan deskripsi kegunaan md5, beserta optionnya.

whatis
penjelasan singkat tentang perintah dan utilitas di Linux whatis clear,
menampilkan penjelasan singkat fungsi clear.

Format Instruksi Linux

Instruksi Linux standar mempunyai format sebagai berikut :

$ NamaInstruksi [pilihan] [argumen]

<nama_perintah> <option/pilihan> <hal / tempat yang diperintahkan /


argumen>

rm, cp, mv, -R, v, i, f, i, /home/hapus.exe

rm -Rf /home/coba1.odt

Penulisan option diawali dengan - (minus) dan bersifat opsional (tidak wajib), tetapi
dalam suatu keadaan digunakan untuk mempertegas dan memperjelas perintah kita
ke sistem, secara garis besar arti option adalah sebagai berikut, untuk lebih jelas lihat
di man.

• R, r recursive, yang berarti mengulang perintah tersebut secara berulang


rekursif (rm -r)
• f force, memaksa perintah tersebut, tanpa ada peringatan ke user lagi
• i interactive, mengkonfirmasikan ke user sebelum perintah dikerjakan
• v verbose, menampilkan proses eksekusi perintah yang terjadi
• h hash, menampilkan proses eksekusi perintah dalam bentuk prosentase
• a all, menampilkan semuanya
• s symbolic, hanya membuat link (shortcut)nya saja.

Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda – (minus). Argumen dapat kosong,
satu atau beberapa argumen (parameter).

Contoh :

• $ ls tanpa argumen
• $ ls –a option adalah –a = all, tanpa argumen
• $ ls /bin tanpa option, argumen adalah /bin

57
• $ ls /bin /etc /usr ada 3 argumen
• $ ls –l /usr 1 option dan 1 argumen l = long list
• $ ls –la /bin /etc 2 option –l dan –a dan 2 argumen

Konsep User

User adalah orang yang berhak menggunakan suatu mesin Linux. Dengan demikian
Hanya orang yang memiliki username dan password yang sah yang bisa disebut user.
Pada bahasan selanjutnya, yang dimaksud user adalah seseorang yang memiliki login
dan password.

Berdasarkan hak-hak yang dimilikinya, user dalam linux dibagi atas dua kategori:

• user biasa atau regular user


• user root atau administrator.

Seorang user biasa hanya memiliki hak-hak penuh terhadap home direktori dan file-
file miliknya sendiri. Seorang user biasa tidak memiliki hak penuh terhadap file dan
direktori milik user lain, dan hanya boleh menjalankan perintah-perintah tertentu.

User root adalah user istimewa, yaitu administrator yang memiliki hak tidak terbatas.
Root bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh user biasa, seperti:
mematikan sistem, menambah user, menghapus user, mengubah konfigurasi sistem
dan lain-lain. Disebut dengan user root karena secara default, user ini bernama
“root”. User dengan nama selain root bisa saja menjadi administrator jika user-id
(atau UID) diset sama dengan nol.

UID adalah ID atau nomor identitas dari seorang user. UID bersifat unik, artinya
tidak boleh ada dua user atau lebih yang memiliki UID sama. Jika terdapat dua user
yang memiliki UID yang sama, maka kedua user ini akan memiliki hak-hak yang
identik (satu sama lain saling memiliki hak penuh terhadap file-file milik yang lain).

Selain UID dikenal juga GID atau Group ID. Setiap user akan dikelompokkan
berdasarkan group-group tertentu. User-user anggota grup yang sama akan memiliki
GID yang sama.

Berdasarkan tujuan pembuatannya, user dapat di bagi berdasarkan dua kategori yaitu:

• real user
• unreal user

58
Real user adalah user yang sengaja dibuat oleh administrator agar seseorang bisa
login dengan username tersebut.

Sementara unreal user adalah user-user yang dibuat karena dibutuhkan oleh aplikasi-
aplikasi tertentu. User unreal juga adalah user-user “built-in” yang sudah dibuatkan
oleh Linux saat instalasi seperti user: games, operator, mail, lpr, nobody, dll.

Perbedaan antara user real dan unreal:

• real user memiliki home direktori, user unreal tidak punya.


• real user punya password, user unreal tidak punya (walau tidak punya
password, tetap tidak bisa login tanpa password)
• real user biasanya memiliki UID diatas 500, unreal user memiliki UID
dibawah 500.

Sebagai pengecualian, user root adalah termasuk user unreal, tapi punya password
dan punya home direktori. Informasi semua user disimpan didalam sebuah file
bernama /etc/passwd. Masing-masing user diwakili oleh sebuah baris, dan setiap
baris terdiri atas 7 kolom yang dipisahkan oleh karakter “:” Dibawah ini adalah
contoh beberapa baris dari sebuah file /etc/passwd:

Tujuh kolom tersebut masing-masing memiliki arti sebagai berikut:

• Kolom 1: username
• Kolom 2: password yang di-shadow
• Kolom 3: UID atau User ID
• Kolom 4: GID atau Group ID
• Kolom 5: Keterangan tentang user tersebut
• Kolom 6: Lokasi Home direktori
• Kolom 7: Shell default user

59
Password User

Pada versi Linux terdahulu, password user disimpan pada file /etc/passwd pada
kolom ke-dua. Password akan dtulis dalam bentuk telah terenkripsi, jadi seseorang
tidak bisa langsung menebak password seseorang dengan hanya melihat file tersebut.

Karena file /etc/passwd tidak boleh disembunyikan akan timbul resiko masalah
keamanan. Berkaitan dengan masalah ini, diperkenalkan konsep shadow password.
Dengan sistem ini, informasi password user disimpan dalam file /etc/shadow. File ini
disembunyikan (mempunyai mode 600) sehingga hanya administrator yang berhak
melihat dan memodifikasi file ini. Sebagian besar sistem linux terbaru menggunakan
shadow password. Dalam sistem shadow password, kolom password

pada file /etc/passwd diganti dengan karakter “x”, dan seluruh informasi password
disimpan dalam file /etc/shadow.

Menambah User

Untuk menambah user, gunakan salah satu perintah berikut:

adduser <nama user>

Atau

useradd <nama user>

Contoh: Hendak ditambahkan seorang user bernama novi, maka perintahnya:

useradd –n novi

Setiap dibuat sebuah user baru, linux secara otomatis akan membuat sebuah private
group, yaitu sebuah group yang namanya sama dengan nama user tersebut. Untuk
menghidari hal ini, gunakan Opsi –n yang akan mendisable fasilitas ini. Dengan
demikian user novi diatas hanya akan menjadi anggota group default.

Jika tidak ada pesan kesalahan, artinya anda sukses menambahkan seorang user baru.
Untuk memeriksanya, anda dapat melilhat file /etc/passwd:

cat /etc/passwd | grep novi

User yang barusan anda buat ini belum memiliki password, untuk mengeset
password, gunakan perintah passwd:

passwd novi

60
Perintah passwd diatas akan meminta anda memasukkan password yang baru
sebanyak dua kali kedua password yang di ketik haris sama persis). Password yang
anda ketik tidak akan tampil di layar komputer.

Perintah useradd diatas akan mengambil konfigurasi default yang disimpan dalam
file /etc/default/useradd dan setting yang ada pada file /etc/login.defs.

Isi file /etc/default/useradd kira-kira seperti berikut:

# useradd defaults file


GROUP=100
HOME=/home/regular
INACTIVE=-1
EXPIRE=
SHELL=/bin/bash
SKEL=/etc/skel

Untuk menganti konfigurasi default, dapat dilakukan dengan cara mengedit file
tersebut, atau gunakan perintah “useradd –D” dengan option:

• -g : Mengeset default Group


• -b : Mengeset default Home dir
• -f : Mengeset harga default inactive
• -e : Mengeset harga default Expire
• -s : Mengeset shell default

Menghapus User

Untuk menghapus user, gunakan perintah userdel. Misalkan yang hendak dihapus
adalah user novi, maka perintahnya:

userdel novi

Perintah ini hanya menghapus username, tapi home direktori user tersebut tidak ikut
terhapus. Jika kita menginginkan user tersebut dihapus berikut dengan home
direktorinya gunakan perintah:

userdel –r novi

Perintah-Perintah Pengaturan User

Selain menambah dan menghapus user, terdapat beberapa perintah lain yang
berkaitan dengan pengaturan user. Perintah-perintah ini adalah :

61
passwd <nama user>
Perintah untuk mengganti password seorang user

chfn <nama user>


Perintah untuk mengganti informasi tentang user

chown <nama user> <nama file/direktori>


Perintah mengganti kepemilikan sebuah file atau direktori

chsh <nama user>


Perintah untuk mengganti shell default seorang user

chage <nama user>


Perintah untuk mengganti umur password seorang user

chgrp <nama group> <nama file>


Perintah mengganti kepemilikan group dari sebuah file atau direktori

groupmod <option> <nama group>


Perintah memodifikasi sebuah group

usermod <option> <nama user>


Perintah memodifikasi login seorang user

groupadd <nama group>


Perintah untuk membuat sebuah group baru. Informasi tentang group-group
yang ada berada dalam file /etc/group

groupdel <nama group>


Perintah menghapus s ebuah group

Mematikan dan Merestart Sistem

Untuk merestart Linux, dapat dilakukan dengan mengetikkan kombinasi tombol


Ctrl+Alt+Del atau meng-klik tombol shutdown di prompt login X-Windows. Hal ini
dapat dilakukan tanpa password administrator, namun cara ini hanya bisa dilakukan
jika:

• dilakukan langsung di console Linux (bukan secara remote atau telnet)


• Kedua cara diatas tidak di-disable dalam konfigurasi sistem.

Untuk Mematikan atau merestart sistem secara remote atau selain dari cara diatas
harus login dengan user administrator (root). Terdapat beberapa perintah yang bisa
digunakan:

62
Untuk Shutdown, perintah yang bisa digunakan:

halt
shutdown –h now
init 0

Untuk restart, perintah yang bisa digunakan:

reboot
shutdown –r now
init 6

File System

Untuk mengorganisasi file-file pada device dibutuhkan filesystem. Jika Anda


mengenal FAT selama ini di sistem operasi Windows maka Anda akan mengenal
beberapa metode filesystem di Linux, seperti ext fs, ext2 fs atau xia fs dll. Saat ini
ext2 fs adalah filesystem yang banyak digunakan untuk Linux karena terkenal
sangat efisien. Meskipun demikian Linux tetap menyediakan dukungan terhadap
filesystem lain seperti msdos yang sudah built in di kernel atau dalam bentuk modul
seperti vfat (Windows95 native fs), ext,umsdos dan sebagainya.

Untuk menggunakan filesystem tersebut kita lebih dahulu harus me-mount sebuah
block device yang memiliki filesystem. Perintahnya adalah sebagai berikut:

mount -t <filesystem> -o <opt> <device> <mount point>

device berupa block device, mount point berupa sebuah direktori untuk menampilkan
filesystem. t adalah type atau jenis filesystem dan o adalah option, keduanya boleh
saja tidak disertakan bila Anda sudah mengkonfigurasi file /etc/fstab yang berisi
keterangan detail mengenai device,jenis filesystem, mount point yang digunakan dan
sebagainya.

Misalnya saya akan mengakses sebuah file di disket di drive A: maka pertama kali
saya harus me-mount dulu disk tersebut ke sebuah direktori yang sudah saya buat
misalnya /mnt/floppy:

mount -t vfat /dev/fd0 /mnt/floppy

Setelah perintah itu barulah saya bisa membaca disket di drive A: tersebut di
direktori /mnt/floppy. Misalnya dengan mengetikkan perintah ls maka akan
ditampilkan isi disket:

ls /mnt/floppy

63
Untuk membatalkan perintah mount digunakan perintah umount

umount /mnt floppy

Hal yang sama juga berlaku untuk partisi hardisk yang lain dan juga cdrom. Untuk
Windows gunakan file sistem “vfat” dan untuk cdrom gunakan file sistem
“iso9660”. Sebagai contoh, disini cdrom dipasang pada secondary IDE sebagai
slave, perintahnya:

mount -t iso9660 /dev/hdd /mnt/cdrom

Agar mounting device bersifat permanen, lakukanlah konfigurasi pada file /etc/fstab.

PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Login sebagai user.


2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini
3. Selesaikan soal -soal latihan

Percobaan 1 : Melihat identitas diri (nomor id dan group id)

$ id

Percobaan 2 : Melihat tanggal dan kalender dari sistem

1. Melihat tanggal saat ini

$ date

2. Melihat kalender

$ cal 9 2002
$ cal -y

Percobaan 3 : Melihat identitas mesin

$ hostname
$ uname
$ uname -a

64
Percobaan 4 : Melihat siapa yang sedang aktif

1. Mengetahui siapa saja yang sedang aktif

$w
$ who
$ whoami

2. Mengubah informasi finger

$ chfn <user>
Changing finger information for student.
Password:
Name[user wks]: <Nama Pengguna di wks>
Office[]: Lab Pemrograman 2
Office Phone []: 2301
Home Phone []: 5947280
Finger information changed.

3. Melihat informasi finger

$ finger
$ finger <user>

Percobaan 5 : Menggunakan manual

$ man ls
$ man man
$ man –k file
$ man 5 passwd

Percobaan 6 : Menghapus layar

$ clear

Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang


dicari

65
$ apropos date
$ apropos mail
$ apropos telnet

Percobaan 8 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari

$ whatis date

Percobaan 9 : Manipulasi berkas (file) dan direktori

1. Menampilkan current working directory

$ ls

2. Melihat semua file lengkap

$ ls –l

3. Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi

$ ls –a

4. Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting

$ ls –f

5. Menampilkan isi suatu direktori

$ ls /usr

6. Menampilkan isi direktori root

$ ls /

7. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk
direktori, tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable, tanda (@) untuk file
symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout dan tanda (|) untuk
FIFO.

$ ls –F /etc

8. Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama file,
ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atributnya.

$ ls –l /etc

66
9. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan
proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat menggunakan ^c

$ ls –R /usr

Percobaan 10 : Melihat tipe file

$ file
$ file *
$ file /bin/ls

DAFTAR PUSTAKA

• www.blankonlinux.or.id

67
BAB VI

PENGATURAN PIRANTI KERAS

TUJUAN

• Dapat mengkonfigurasikan perangkat keras di Blankon Linux

DASAR TEORI

Pengaturan piranti keras yang terpasang di komputer menggunakan BlankOn Linux


sangat mudah sekali. Anda hampir tidak perlu melakukan pemasangan driver piranti
keras, karena BlankOn Linux sudah menyediakan hampir semua driver piranti keras
esensial yang ada saat ini. Sehingga, setelah pemasangan BlankOn Linux, hampir
semua piranti keras esensial seperti kartu video, kartu suara, dsb bisa berjalan dengan
baik.

Namun untuk memantapkan piranti keras tersebut, Anda perlu mengetahui


bagaimana melakukan pengaturan piranti keras yang ada. Semua hal menyangkut
piranti keras dibahas dalam bab ini.

INFO: Walaupun hampir semua piranti keras esensial mampu digunakan di Linux
(termasuk BlankOn Linux didalamnya) dapat digunakan dengan baik dan out-of-the-
box (tanpa perlu pengaturan mendetail), sampai saat ini masalah driver piranti keras
masih merupakan masalah dominan dan menganggu dunia Linux. Tidak semua
produsen piranti keras merilis driver-nya untuk platform Linux. Walaupun ada
beberapa, itupun tidak Open Source dan masih dikembangan secara tertutup. Hampir
semua driver yang saat ini ada di Linux merupakan hasil jerih payah para komunitas
tanpa bantuan dari produsen piranti keras. Namun, hal ini akan menjadi masalah
waktu saja. Beberapa produsen piranti keras mulai maju untuk mengembangkan
driver-nya untuk Linux mengingat Linux semakin populer saat ini sebagai sistem
operasi untuk Desktop.

BAHAN DAN ALAT

• Satu set komputer


• Sistem operasi Blankon Linux

68
TAHAPAN KERJA

Konfigurasi Kartu Video (VGA Card)

Hampir semua kartu video yang ada saat ini sudah didukung oleh BlankOn Linux.
Bahkan, jika kartu grafis Anda memiliki dukungan akselerasi 3D, Anda bisa
membuat penampilan desktop menjadi indah dengan mengaktifkan fitur efek visual
yang ada di BlankOn.

Namun untuk pengguna kartu video merk ATI dan NVIDIA, Akselerasi 3D tidak
diaktifkan secara default karena driver untuk akselerasi 3D adalah tidak Open Source
dan tidak diperbolehkan untuk diaktifkan langsung karena masalah lisensi. Untuk
mengaktifkannya, Anda bisa mengikuti langkah berikut ini :

1. Klik menu System > Administrasi > Hardware Drivers.


2. Tunggu sebentar, fitur Hardware Drivers akan mencari piranti keras yang
menggunakan driver non-Open Source, setelah pencarian selesai, maka akan
muncul beberapa pilihan driver.

Gambar 6.1 Pengaturan Hardware Driver tertutup

3. Klik pada driver yang bertuliskan “Recommend”, kemudian klik tombol


“Active” untuk mengaktifkan driver tersebut, kemudian fitur ini akan
menginstalkan driver tersebut untuk Anda melalui APT.
4. Setelah instalasi driver selesai, Restart komputer.

69
Konfigurasi Monitor

Konfigurasi monitor di BlankOn Linux sudah diatur sedemikian rupa, sehingga


resolusi layar monitor sesuai dengan kemampuan monitor yang Anda miliki.

Namun jika Anda ingin mengatur resolusi monitor agar lebih optimal, atau
memanfaatkan beberapa monitor yang terpasang di komputer, Anda bisa
melakukannya dengan fitur pengaturan Monitor dengan langkah sebagai berikut.

Pada BlankOn reguler

1. Klik menu System > Preferensi > Tampilan.

Gambar 6.2 Pengaturan layar monitor pada BlankOn reguler

2. Tentukan resolusi layar pada pilihan “Resolusi” serta laju refresh-nya pada
pilihan “Laju Refesh”.
3. Tentukan monitor yang akan dihidupkan dengan memilih opsi “On” pada
masing-masing jenis monitor yang muncul. Jika monitor yang terpasang
belum muncul, silahkan klik tombol “Deteksi Monitor” untuk melakukan
pendeteksian ulang monitor.
4. Jika ingin menyamakan semua tampilan monitor, Anda bisa memberi centang
pada “Layar bayangan”. Sedangkan, jika ingin mengaktifkan mode multi

70
monitor, Anda bisa hilangkan centang tersebut dan mengatur layar sesuai
dengan yang Anda inginkan pada bagian “Tarik-tarik monitor itu untuk diatur
pada tempatnya” serta resolusi masing-masing.
5. Setelah semua pengaturan selesai, klik tombol “Terapkan”. Mungkin saja,
Anda akan diminta untuk me-restart mode grafis agar konfigurasi bisa
diterapkan.

TIP: Jika terdapat kegagalan dalam pengaturan layar bayangan, Anda bisa restart
BlankOn Linux dalam keadaan kabel VGA output masih terpasang. Setelah kembali
ke desktop, maka layar bayangan akan langsung diterapkan dengan resolusi layar
yang sudah disesuaikan.

Pada BlankOn minimalis

1. Klik pada menu BlankOn > Settings > Monitor Settings


2. Beri tanda centang pada “Hidupkan” di masing-masing monitor yang ingin
Anda aktifkan, kemudian Anda bisa mengatur resolusi layar serta laju refresh
dari masing-masing layar.
3. Klik tombol OK untuk menerapkan pengaturan Anda.

Konfigurasi Mesin Pencetak

Manajemen mesin pencetak atau printer yang ada di BlankOn Linux diatur oleh
sebuah piranti lunak server bernama CUPS (Common Unix Printing System). CUPS
bertanggung jawab untuk menerima permintaan pencetakan baik dari lokal maupun
dari jaringan, melakukan job pencetakan dan mengirim informasi ke printer untuk
melakukan pencetakan.

Secara default, driver mesin pencetak akan langsung terpasang di BlankOn Linux
jika mesin pencetak tersebut sudah tersedia di sistem pada saat printer pertama
kalinya dipasang ke komputer. Anda akan melihat pesan notifikasi bahwa printer
baru telah ditambahkan.

Namun, jika mesin pencetak Anda tidak terdeteksi sama sekali atau printer terbagi di
jaringan, Anda bisa membuka tool konfigurasi mesin pencetak yang Anda bisa buka
melalui menu System > Administrasi > Mencetak. Berikut adalah langkah – langkah
penambahan mesin pencetak melalui tool konfigurasi printer :

1. Klik ikon “Baru” pada toolbar. Tunggu sebentar, CUPS akan melakukan
pengecekan terhadap mesin pencetak yang terpasang di port komputer
maupun yang ada di jaringan.

71
Gambar 6.3 Menentukan lokasi printer

2. Setelah proses pengecekan selesai, pilih koneksi/sambungan printer pada


bagian “Select device”.
3. Tunggu sebentar, CUPS sedang mencari driver yang tepat untuk mesin
pencetak Anda. Kemudian, tentukan sumber driver dari mesin pencetak
tersebut. Terdapat tiga pilihan opsi, antara lain :
4. “Select printer from database”, pilih opsi ini jika Anda ingin menggunakan
driver mesin pencetak yang sudah tersedia di sistem. Jika memilih opsi ini,
pilih merk dari mesin pencetak Anda (biasanya sudah dipilihkan secara
otomatis).
5. “Provide PPD file”, pilih opsi ini jika ingin memasang driver dari file PPD
yang kadang tersedia di CD Driver mesin pencetak Anda.
6. “Search for printer driver to download”, pilih opsi ini jika Anda tidak
memiliki driver yang cocok untuk printer Anda. Ketik nama dan model mesin
pencetak dan CUPS akan mengunduh driver-nya untuk Anda.
7. Pilih salah satu opsi, kemudian lakukan pengaturan sesuai opsi tersebut dan
klik tombol “Maju”.
8. Jika Anda memilih opsi kesatu pada langkah sebelumnya, pilih tipe mesin
pencetak yang Anda gunakan, kemudian klik tombol “Maju”.
9. Masukkan Nama mesin pencetak, deskripsi (opsional) dan lokasi nyata
(opsional) dari mesin pencetak yang akan ditambahkan. Langkah terakhir,
klik tombol “Terapkan”.
10. Untuk melakukan percobaan pada printer, Anda bisa klik tombol “Ya” pada
saat muncul pesan pertanyaan apakah Anda ingin melakukan tes
pencetakkan.

72
Gambar 6.4 Konfigurasi mesin pencetak

INFO: Tidak semua driver (pengendali) mesin pencetak tersedia di BlankOn Linux
secara default. Beberapa mesin pencetak seri terbaru mungkin saja belum tersedia
driver-nya di BlankOn. Untuk informasi dukungan driver mesin pencetak di
BlankOn Linux, silahkan buka situs http://openprinting.org. Disana juga akan
terdapat dokumentasi cara pemasangan mesin pencetak jenis-jenis tertentu yang tidak
bisa Anda pasang driver-nya melalui langkah di atas.

Konfigurasi Scanner

Manajemen scanner di BlankOn Linux menggunakan piranti lunak bernama SANE


(www.sane-project.org). Untuk melakukan scanning, Anda bisa buka aplikasi
XSANE melalui menu BlankOn > Grafis > Xsane Image Scanner.

Sebelum melakukan scanning, XSANE akan melakukan pendeteksian terhadap


mesin scanner yang terpasang di komputer. Setelah scanner ditemukan, maka Anda
akan melihat tampilan utama XSANE.

Tampilan utama XSANE terdiri dari tiga bagian, yaitu jendela penampil, jendela
utama dan histogram. Sebelum melakukan scanning, Anda dapat melakukan
pengaturan scanning seperti penggunaan warna, resolusi, tempat penyimpanan pada
jendela utama. Setelah pengaturan selesai, Anda dapat melakukan scanning dengan
klik pada tombol “Scan” pada jendela utama.

Jika Anda ingin melakukan OCR untuk mengambil teks dari suatu berkas yang di-
scan, Anda bisa memasang paket “gocr” dengan perintah berikut melalui terminal :

blankon@blankon:~$ sudo apt-get install gocr↵

Kemudian, untuk melakukan OCR, klik menu File > OCR – Save as text.

73
INFO: Untuk melihat daftar lengkap scanner yang didukung oleh SANE, silahkan
buka halaman http://www.sane-project.org/sane-mfgs.html.

Pengaturan Kartu Wireless LAN

Berbeda dengan sistem operasi yang lain, dalam Linux khususnya BlankOn Linux,
Anda tidak perlu lagi dipusingkan dengan masalah kartu wireless LAN (WLAN),
karena BlankOn Linux sudah memasang driver-nya secara otomatis, hampir
sebagian besar dari jenis-jenis kartu WLAN yang ada saat ini sudah di dukung oleh
BlankOn Linux.

Namun, memang tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini masih saja ada
beberapa jenis kartu WLAN yang belum di dukung sepenuhnya oleh BlankOn,
seperti chipset Broadcom dan Atheros.

Untuk dapat mengetahui apakah kartu WLAN yang kita miliki bekerja dengan baik,
kita dapat memeriksannya dengan mengetikkan perintah “sudo iwconfig” ini pada
antarmuka teks. Dengan mengetikkan perintah tersebut, akan keluar output seperti
berikut ini :

blankon@blankon:~$ sudo iwconfig↵


[sudo] sandi for blankon:
lo no wireless extensions.

eth0 no wireless extensions.

wmaster0 no wireless extensions.

wlan0 IEEE 802.11bgn ESSID:""


Mode:Managed Frequency:2.412 GHz Access Point: Not-Associated
Tx-Power=27 dBm
Retry min limit:7 RTS thr:off Fragment thr=2352 B
Encryption key:off
Power Management:off
Link Quality:0 Signal level:0 Noise level:0

74
Rx invalid nwid:0 Rx invalid crypt:0 Rx invalid frag:0
Tx excessive retries:0 Invalid misc:0 Missed beacon:0

pan0 no wireless extensions.

Perintah tersebut akan menampilkan semua perangkat jaringan yang terpasang di


komputer. Jika perangkat bukan merupakan WLAN, maka pada bagian kanan nama
perangkat tersebut akan muncul teks “no wireless extensions”. Jika perangkat
tersebut merupakan WLAN, maka akan muncul teks seperti yang dicetak tebal
diatas.

Teks yang dicetak tebal itu juga menandakan bahwa driver WLAN sudah terpasang
dan siap digunakan. Namun, jika sebaliknya, berarti driver WLAN Anda belum
terpasang Lalu, bagaimana caranya menyelesaikan persoalan tersebut?. Banyak jalan
menuju roma, dan begitu juga dengan permasalahan yang satu ini, BlankOn Linux
sudah menyediakan alternatif bagi penggunya yang tidak dapat menggunakan kartu
WLAN-nya karena masalah dukungan hardware yang masih kurang.

Dalam menyelesaikan permasalahan ini, memang ada beberapa hal yang harus kita
persiapkan terlebih dahulu, dan disini kita akan membahasnya secara rinci. Untuk
dapat menggunakan kartu wireless yang tidak dapat berfungsi secara otomatis,
pertama yang harus dilakukan adalah memasang satu piranti lunak yang bernama
ndiswrapper. Dengan menggunakan piranti lunak ini, memungkinkan kita untuk
menggunakan driver WLAN yang digunakan pada sistem operasi Microsoft
Windows pada BlankOn.

Untuk memasang Ndiswrapper, instal paket “ndisgtk” melalui APT dengan perintah
“sudo apt-get install ndiswrapper” seperti berikut ini :

blankon@blankon:~$ sudo apt-get install ndisgtk↵

Setelah Ndiswrapper terpasang, tahapan selanjutnya adalah mencari driver WLAN


untuk Windows 2000/XP. Anda dapat menemukannya pads CD driver yang
disertakan pada WLAN atau mencarinya di Internet. Setelah mendapatakannya, klik
menu System > Administrasi > Driver Nirkabel Windows.

Klik pada tombol “Install Driver Baru”, kemudian klik pada berkas *.inf dari driver
WLAN versi Windows 2000/XP. Kemudian driver tersebut akan diinstal. Setelah
instalasi berhasil, Anda bisa merestart komputer untuk mengaktifkan driver tersebut.

75
Pada saat kembali ke Desktop, buka Terminal lalu ketik kembali perintah “sudo
iwconfig”. Jika perangkat WLAN terdeteksi, berarti driver dari kartu WLAN
tersebut berhasil dipasang dan siap digunakan.

Konfigurasi Bluetooth

Bluetooth saat ini menjadi sarana komunikasi antarperangkat mobile yang sangat
banyak digunakan saat ini. Dengan menggunakan Bluetooth, tidak perlu lagi
memasang kabel LAN, mengatur ESSID, Alamat IP, Gateway dan segala tetek
bengek lainnya untuk melakukan komunikasi antar perangkat. Cukup tentukan tujuan
pengiriman data, maka data akan terkirim.

Untuk menggunakan Bluetooth pada komputer, Anda dapat menggunakan alat yang
bernama Bluetooth Adapter atau Bluetooth Dongle. Bahkan, alat ini sudah tertanam
secara built-in pada notebook-notebook terbaru.

Menggunakan Bluetooth adapter pada BlankOn tidaklah sulit. Sebagian besar


Bluetooth adapter yang ada saat ini sudah dapat digunakan di BlankOn tanpa perlu
memasang driver-nya lagi. Jika Bluetooth adapter sudah terpasang dan sudah aktif,
maka akan muncul ikon berlambang Bluetooth pada area notikasi/tray.

Untuk melakukan sambungan terhadap suatu perangkat, berikut adalah langkah-


langkahnya :

1. Klik kanan pada ikon bluetooth pada notifikasi area, lalu pilih menu “Setup
new Device...”.
2. Pilih perangkat bluetooth yang ingin Anda sambungan dan tentukan nomor
PIN yang Anda inginkan untuk proses pairing, kemudian klik tombol
“Maju”.

76
Gambar 6.5 Pemilihan perangkat bluetooth

3. Kemudian, BlankOn akan melakukan koneksi ke perangkat yang Anda pilih.


Pada tahapan ini, Anda juga diberitahukan informasi kode PIN yang harus
Anda masukkan di perangkat agar bisa melakukan koneksi dengan baik.
Setelah sambungan terjalin, klik tombol “Maju”.
4. Pada konfigurasi terakhir, klik tombol “Tutup”.

Untuk melakukan transfer berkas ke perangkat, klik kanan pada ikon bluetooth pada
area notifikasi, lalu klik menu “Kirim berkas ke perangkat..”. Kemudian, pilih berkas
yang ingin Anda transfer.

Koneksi ke Jaringan Internet

Sebelum berselancar di dunia maya menggunakan BlankOn, tentunya Anda harus


menyambungkan komputer ke jaringan Internet melalui LAN, Wireless LAN (Wifi),
Modem 3G/HSDPA, atau Modem ADSL.

Melalui kabel LAN

Pada umumnya, tempat-tempat kerja menyediakan jaringan Internet melalui jaringan


kabel atau wired. Untuk melakukan koneksi internet melalui kabel, cukup
sambungkan kabel RJ-45 dari jaringan LAN Anda ke LAN Card atau NIC yang ada
di komputer Anda.

77
Jika muncul pesan bahwa sambungan sudah terjalin pada area notifikasi, berarti
komputer telah sukses bergabung dengan jaringan tanpa masalah.

Jika koneksi ternyata gagal, berarti tempat kerja Anda menerapkan pengaturan
jaringan secara manual. Untuk itu, Anda perlu men-set pengaturan jaringan pada
komputer Anda terlebih dahulu. Untuk melakukan hal ini, klik kanan pada ikon dua
buah komputer pada area notifikasi, kemudian klik menu “Rubah Sambungan”.

Gambar 7.1 Pengaturan jaringan Kabel

Pada tab “Kabel”, klik tombol “Add” untuk menambahkan pengaturan jaringan baru.
Maka akan muncul jendela baru untuk membuat pengaturan jaringan baru.

Pada kotak teks “Sambungan nama:”, ketik nama pengaturan jaringan Anda.
Misalnya, jika jaringan adalah jaringan kantor, Anda bisa memberi nama “Kantor”.
Anda bisa memberi centang pada “Sambungan otomatis” agar pengaturan jaringan
tersebut langsung diterapkan jika Anda bergabung dengan jaringan kabel.

Kemudian buka tab “Pengaturan IPv4”. Pada tab ini, pilih opsi “Manual” pada
method, kemudian klik tombol “Tambah” untuk menambah setting IP jaringan. Isilah
“Address”, “Netmask”, dan “Gateway” sesuai dengan pengaturan jaringan di kantor
Anda. Kemudian, isi kotak teks “DNS Servers” dengan nomor IP dari DNS Server di
Internet. Anda bisa menanyakan bagaimana pengaturan jaringan di kantor kepada
administrator jaringan di kantor Anda. Setelah semua pengaturan selesai, klik
tombol “Apply”.

78
Gambar 7.2 Pengaturan IP pada konfigurasi Jaringan Kabel

Untuk melakukan koneksi dengan jaringan kabel dengan pengaturan jaringan yang
baru dibuat, klik pada ikon dua komputer pada area notifikasi. Pada bagian “Wired
Networks”, pilih nama pengaturan jaringan Anda. Maka tidak lama kemudian akan
muncul pesan bahwa jaringan telah berhasil terjalin.

Melalui hotspot atau Wireless LAN

Saat ini, banyak sekali terdapat tempat-tempat umum atau perkantoran yang
menerapkan jaringan melalui teknologi wireless LAN atau yang sering dikenal
dengan istilah hotspot. Dengan jaringan seperti ini, tidak perlu lagi direpotkan
dengan penggunaan kabel karena jaringan ini menggunakan gelombang microwave
seperti jaringan GSM Handphone.

Untuk melakukan koneksi Internet melalui hotspot, sangat mudah sekali. Jika kartu
jaringan tanpa kabel sudah terdeteksi dengan baik oleh BlankOn, cukup klik pada
ikon dua komputer pada area notifikasi, kemudian pada bagian “Jaringan Nirkabel”,
pilih nama jaringan hotspot yang akan dikoneksikan. Tidak beberapa lama kemudian,
koneksi akan langsung terjalin.

79
Gambar 7.3 Memilih jaringan hostspot

Jika ternyata koneksi tidak terjalin, mungkin Anda perlu melakukan penyetelan
konfigurasi jaringan secara manual. Untuk melakukan hal ini, klik kanan pada ikon
dua buah komputer pada area notifikasi, lalu klik menu “Rubah sambungan”.

Buka tab “Nirkabel”. Pada tab ini, klik pada nama jaringan yang ingin Anda atur
yang diawali dengan teks “Auto”, lalu klik pada tombol “Ubah”. Lalu buka tab
“Pengaturan IPv4”. Pada tab ini, pilih opsi “Manual” pada bagian method.
Kemudian, klik tombol “Tambah” dan isikan “Address”, “Netmask”, dan “Gateway”
sesuai dengan pengaturan jaringan hotspot tersebut. Setelah semua pengaturan
selesai, klik tombol “Apply”.

Sekarang, Anda bisa mengulangi melakukan koneksi ke jaringan hotspot yang sudah
Anda atur. Maka tidak akan lama, koneksi akan terjalin.

Melalui modem ADSL

Saat ini, modem ADSL banyak digunakan untuk keperluan Internet melalui jaringan
telepon PSTN. Penggunaan modem ADSL tidak serepot menggunakan ISP berbasis
radio yang menjamur saat ini, karena tidak perlu membangun tower yang tinggi.
Cukup mengandalkan jaringan telpon PSTN yang sudah terpasang.

Biasanya, modem ADSL yang ada saat ini sekaligus berfungsi sebagai router untuk
jaringan. Anda cukup menyambungkan kabel LAN RJ-45 dari modem ADSL ke
LAN Card pada komputer, maka komputer akan langsung melakukan koneksi
terhadap modem tersebut. Tidak akan lama, koneksi akan terjalin dan Anda bisa
mulai ber-internet ria.

80
Gambar 7.4 Jaringan kabel berhasil terjalin

Melalui modem 3G/HSDPA

Saat ini, banyak operator telekomunikasi berbasis 3G/HSDPA di Indonesia yang


menawarkan koneksi Internet yang cepat dan murah serta menjangkau banyak
tempat.

Nah, jika Anda ingin berkeinginan untuk melakukan koneksi internet melalui
jaringan tersebut, Anda dapat menggunakan alat bernama Modem 3G/HSDPA.
Modem ini biasanya dipaketkan bersamaan dengan paket perdana dari produk
Internet 3G/HSDPA yang diberikan oleh operator.

Untuk menggunakan modem 3G/HSDPA pada BlankOn Linux, bukanlah perkara


yang sangat sulit karena, BlankOn sudah memiliki peralatan yang mendukung
banyak modem 3G/HSDPA. Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Pertama-tama, klik kanan ikon dua buah komputer pada area notifikasi,
kemudian pilih “Rubah Koneksi”. Kemudian, klik pada tab “Broadband alat
bergerak”.
2. Klik tambah untuk menambahkan operator baru. Pada jendela “New Mobile
Broadband”, klik pada tombol “Maju” untuk maju ke langkah selanjutnya.
3. Pada pemilihan provider, pilih operator/provider dari layanan 3G/HSDPA
yang Anda gunakan. Kemudian, klik tombol “Maju”.

81
Gambar 7.5 Pemilihan Provider Jaringan

4. Kemudian, tentukan dari nama operator yang diinginkan. Lalu klik tombol
“Terapkan”.
5. Jika ingin melakukan pengaturan lebih lanjut, Anda bisa klik pada operator
yang baru dibuat, lalu klik tombol “Ubah”. Kemudian, sesuaikan pengaturan
sesuai dengan pengaturan dari operator Anda.
6. Sekarang, colokkan modem 3G/HSDPA melalui port USB. Kemudian, klik
pada ikon dua buah komputer pada notifikasi area. Lalu pada bagian Mobile
Broadband, klik pada nama operator yang sudah dibuat sebelumnya. Jika
koneksi berhasil dilakukan, maka akan muncul pesan notifikasi bahawa
sambungan berhasil terjalin.

TIP. Jika modem 3G/HSDPA tidak terdeteksi, Anda bisa berdiskusi melalui Mailing
List atau Forum BlankOn Linux untuk menemukan pemecahannya.

PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Install printer jenis/merk lain pada komputer anda


2. Install modem jenis/merk lain pada komputer anda

DAFTAR PUSTAKA

• www.blankonlinux.or.id

82
BAB VII

PASANG DAN HAPUS PIRANTI LUNAK

TUJUAN

Dapat memasang dan menghapus piranti lunak di BlankOn Linux

DASAR TEORI

Bawaan dari BlankOn Linux sudah menyertakan berbagai piranti lunak untuk
keperluan dasar seperti aplikasi perkantoran, multimedia, internet, grafis, dll. Namun,
jika Anda merasa kurang dengan piranti lunak, Anda bisa melakukan pemasangan
piranti lunak yang Anda inginkan sesuai dengan keperluan.

INGAT! Pemasangan dan penghapusan piranti lunak membutuhkan hak


administratif karena dapat merubah sistem. Untuk itu, yang hanya bisa melakukan
hal tersebut hanyalah pengguna yang memiliki kewenangan administratif.

BAHAN DAN ALAT

• Satu set komputer


• Sistem operasi Blankon Linux

METODE DAN TAHAPAN KERJA

Pengaturan piranti lunak pada BlankOn Linux

Cara pemasangan dan penghapusan piranti lunak pada BlankOn Linux sangat
berbeda dengan cara yang ada di sistem operasi Microsoft Windows. Jika
pemasangan piranti lunak di Windows menggunakan sebuah installer atau program
pemasang dari masing-masing piranti lunak, maka pada BlankOn Linux pemasangan
piranti lunak dilakukan menggunakan sistem manajemen paket piranti lunak seperti
pada Distro Linux lainnya. Manajemen paket yang ada di BlankOn Linux bernama
APT yang juga digunakan pada Distro Linux berbasis Debian.

Dengan APT, Anda tidak perlu mengunduh sendiri paket piranti lunak yang ingin
Anda pasang. Anda hanya perlu menentukan sumber paket atau repository piranti

83
lunak tersebut melalui APT, dan meminta piranti lunak yang ingin dipasang atau
dihapus. Maka APT akan melakukan apa yang Anda inginkan termasuk mengunduh
paket, memasang, pemasangan konfigurasi, melakukan konfigurasi sistem,
pemutakhiran (update) serta penghapusan.

Sumber paket atau repository bisa berada dari empat sumber, yaitu :

1. Server Web
2. Jaringan Lokal, misalnya dari server NFS,
3. CD/DVD-ROM,
4. Folder lokal.

Komunitas BlankOn Linux memiliki repository resmi yang berada di situs


http://arsip.blankonlinux.or.id/blankon. Untuk memasang lebih banyak piranti lunak
lagi, Anda dapat menggunakan repository dari Ubuntu karena BlankOn Linux
merupakan distribusi Linux turunan dari Ubuntu. Repository resmi Ubuntu Indonesia
berada di situs http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu.

Selain repository resmi, juga terdapat repository-repository lainnya yang isinya


sama, namun hanya berbeda letak servernya. Kebanyakan dari repository yang ada
disediakan oleh penyedia jasa cermin (mirror) dan beberapa perguruan tinggi di
Indonesia. Berikut adalah beberapa alamat repository yang ada di Indonesia :

Mirror BlankOn :

• http://dl2.foss-id.web.id/blankon (FOSS-ID, Telkom Indonesia)


• http://kambing.ui.ac.id/blankon (Universitas Indonesia)
• http://kebo.vlsm.org/blankon (vLSM.org)
• http://mirror.unej.ac.id/blankon (Universitas Negeri Jember)
• http://repo.undip.ac.id/blankon (Universitas Diponegoro)

Mirror Ubuntu :

• http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu (FOSS-ID, Telkom Indonesia)


• http://kambing.ui.ac.id/ubuntu (Universitas Indonesia)
• http://kebo.vlsm.org/ubuntu (vLSM.org)
• http://mirror.unej.ac.id/ubuntu (Universitas Negeri Jember)
• http://repo.undip.ac.id/ubuntu (Universitas Diponegoro)

Pengaturan Repository

84
Untuk melakukan pengaturan repository APT, Anda bisa klik menu System >
Administrasi > Sumber Perangkat Lunak pada BlankOn Linux edisi Reguler, atau
menu BlankOn > Peralatan Sistem > Sumber Perangkat Lunak pada BlankOn Linux
edisi Minimalis. Berikut adalah cara – cara pengaturan repository dari setiap jenis
sumber.

Repository Resmi BlankOn Linux (Internet)

Jika Anda ingin melakukan pengaturan sumber perangkat lunak dari mirror resmi
BlankOn Linux, Anda bisa lihat pada tab “Perangkat Lunak BlankOn”. Pilih semua
cabang piranti lunak yang tersedia pada bagian “Dapat diunduh dari Internet”.
Kemudian, tentukan cermin yang akan Anda gunakan pada bagian “mengunduh
dari”.

Gambar 7.1 Pengaturan repository dari mirror resmi BlankOn Linux

Sebelum melakukan pemutakhiran atau update sistem, terlebih dahulu Anda harus
mengaktifkan repository update dari repository resmi BlankOn Linux yang Anda
pilih. Untuk melakukan hal ini, klik tab “Pemutakhiran”, dan pilih repository update
yang ingin Anda aktifkan dan memberi centang pada semua jenis pemutakhiran pada
bagian “BlankOn pembaharuan”.

Repository pihak ketiga (Internet)

Repository resmi BlankOn Linux hanya menyediakan paket-paket piranti lunak


dalam jumlah yang terbatas. Jika Anda ingin memasang lebih banyak piranti lunak

85
lagi, Anda bisa menggunakan repository tambahan dari Ubuntu dengan membuka tab
“Perangkat Lunak Piranti Ketiga”.

Gambar 7.2 Pengaturan repository dari mirror pihak ketiga

Secara bawaan, BlankOn Linux sudah disetel untuk menggunakan repository Ubuntu
dari mirror http://dl2.foss-id.web.id. Jika Anda ingin mengubah servernya, Anda bisa
klik pada salah satu cabang repository, lalu klik tombol “Ubah...”. Kemudian, atur
alamat server pada bagian “URI”. Lalu klik tombol “OK”.

Terdapat tiga cabang repository Ubuntu yang bisa Anda aktifkan, yaitu :

1. Resmi disokong (Main) dan Driver tak bebas (Restricted) berisi paket piranti
lunak umum yang sudah didukung oleh Ubuntu secara resmi dan juga berisi
paket piranti lunak pengendali piranti lunak yang tidak bebas.
2. Dikelola oleh komunitas (Universe) berisi paket piranti lunak yang umum
namun tidak didukung secara resmi oleh Ubuntu.
3. Perangkat Lunak Terbatas (Multiverse) berisi paket piranti lunak tertutup dan
tidak didukung secara resmi oleh Ubuntu.

Jika ingin mengaktifkan pemutakhiran pada piranti lunak yang berasal dari
repository Ubuntu, Anda bisa beri tanda centang pada “Pembaharuan yang
disarankan” dan “Pemutakhiran keamanan yang penting” pada setiap cabang
repository yang tertera pada daftar.

Jika Anda ingin menambahkan repository lainnya, Anda bisa klik pada tombol
“Tambah” lalu mengetik baris APT sesuai dengan repository yang diinginkan.
Informasi dari baris APT bisa dilihat pada situs repository bersangkutan.

86
INFO: Repository Ubuntu berisikan sekitar 27000+ paket piranti lunak untuk Linux
yang siap untuk dipasang. Jika masih merasa kurang, ada repository tambahan yang
bernama Medibuntu yang berisikan berbagai piranti lunak non open source untuk
Ubuntu. Informasinya, silahkan buka situs http://www.medibuntu.org.

Repository jaringan Lokal (Intranet)

Beberapa institusi pendidikan dan kantor menyediakan repository secara lokal yang
bisa Anda manfaatkan untuk menekan biaya penggunaan bandwidth internet. Untuk
memanfaatkannya, silahkan tanyakan kepada administrator jaringan Anda tentang
baris APT dari repository termasuk repository untuk pemutakhiran (jika ada). Lalu
tambahkan baris APT baru sesuai dengan cara yang dijelaskan di atas.

Menggunakan Cakram Pengaya atau DVD Repository Ubuntu

Tidak memiliki koneksi internet langsung? Anda bisa menggunakan media CD/DVD
sebagai repository. Komunitas BlankOn Linux menyediakan Cakram Pengaya dalam
bentuk CD/DVD yang bisa Anda unduh melalui situs http://www.blankonlinux.or.id
atau membelinya di toko linux terdekat.

Selain itu, jika ingin menggunakan repository Ubuntu tanpa perlu jaringan Internet,
Anda juga bisa mendapatkan DVD Repository Ubuntu yang versinya setara dengan
versi BlankOn Linux yang digunakan (BlankOn 5.0 setara dengan Ubuntu 9.04).
Silahkan merujuk ke situs http://ubuntu-id.org untuk cara mendapatkannya.

Jika sudah mendapatkannya, masukkan CD/DVD tersebut dan klik tombol


“Tambahkan CD-ROM” pada tab “Perangkat Lunak Pihak Ketiga”. Ulangi langkah
ini untuk setiap CD/DVD repository.

Gambar 7.3 Pengaturan repository dari cakram CD/DVD

Setelah semua pengaturan repository selesai dilakukan, klik tombol Tutup.


Kemudian APT akan meminta Anda untuk mengunduh informasi paket dari setiap
repository, klik pada tombol Muat Ulang. Sekarang, Anda siap melakukan
penambahan piranti lunak untuk BlankOn Linux.

87
Memasang dan menghapus piranti lunak

Terdapat tiga cara untuk melakukan pemasangan dan penghapusan piranti lunak.
Yaitu melalui fitur Tambah/Hapus, menggunakan manajer paket Synaptic dan
melalui antarmuka teks dengan perintah APT-GET.

Melalui fitur Tambah/Hapus

Untuk pemasangan piranti lunak melalui fitur Tambah/Hapus, klik menu BlankOn
lalu pilih menu Tambah/Hapus pada BlankOn reguler, atau klik menu BlankOn >
Peralatan Sistem > Tambah/Hapus pada BlankOn minimalis.

Gambar 7.4 Penambahan dan penghapusan piranti lunak melalu fitur Tambah/Hapus

Agar semua piranti lunak ditampilkan, pilih item “Semua aplikasi tersedia” pada
bagian tunjukkan. Sekarang, Anda bisa memberi centang pada paket piranti lunak
yang ingin dipasang dan menghilangkan centang pada paket piranti lunak yang ingin
dihapus. Untuk memudahkan pencarian, Anda bisa klik jenis paket piranti lunak
yang ingin Anda cari pada daftar yang ada di bagian kiri jendela. Selain itu, Anda
juga bisa mencari paket piranti lunak secara spesifik melalui fitur pencarian yang ada
di pojok kanan atas jendela.

Untuk menerapkan perubahan, Anda bisa klik tombol “Terapkan Perubahan”, dan
klik tombol “Terapkan” kembali pada jendela dialog konfirmasi. Maka fitur
Tambah/Hapus akan memasang piranti lunak yang ingin Anda pasang dan
menghapus piranti lunak yang ingin Anda hapus.

Setelah selesai melakukan penerapan, Anda bisa klik tombol “Tambah/Hapus piranti
lunak” jika Anda ingin memasang atau menghapus piranti lunak. Atau klik tombol
“Tutup” jika Anda ingin keluar dari aplikasi ini.

88
Manajer Paket Synaptic

Jika Anda ingin memasang atau menghapus piranti lunak secara detail, Anda bisa
menggunakan aplikasi Synaptic yang bisa Anda buka melalui menu System >
Administrasi > Manajer paket Synaptic pada BlankOn Linux edisi Reguler, atau
melalui menu BlankOn > Peralatan Sistem > Manajer paket Synaptic pada BlankOn
Linux edisi Minimalis.

Gambar 7.5 Penambahan dan penghapusan piranti lunak melalu fitur Synaptic

Cara penggunaan aplikasi ini sangat mirip dengan cara menggunakan fitur
Tambah/Hapus. Namun, aplikasi ini menampilkan daftar paket piranti lunak secara
detail. Selain Anda bisa menambah dan menghapus aplikasi, Anda juga bisa
melakukan hal yang sama untuk pustaka sistem yang tersedia. Untuk menandai paket
piranti lunak yang ingin dipasang, klik pada tanda kotak yang ada di sebelah kiri
nama paket, lalu pilih menu “Tandai untuk instalasi”. Sedangkan jika ingin
menghapus paket piranti lunak, klik pada kotak yang sama lalu pilih menu “Tandai
untuk dibuang”.

Kadangkala, suatu paket piranti lunak akan meminta satu atau beberapa paket piranti
lunak untuk dipasang (ketergantungan). Jika muncul jendela yang menanyakan hal
tersebut, Anda harus setuju untuk menandai paket piranti lunak yang dibutuhkan agar
Anda bisa memasang paket piranti lunak yang Anda inginkan.

89
Untuk menerapkannya, Anda bisa klik ikon “Terapkan” pada toolbar dan klik tombol
“Terapkan” pada jendela konfirmasi. Maka APT akan memasang/menghapus piranti
lunak yang Anda minta.

Melalui perintah APT-GET

Menggunakan perintah apt-get sangat sederhana sekali. Anda cukup ketikkan nama
paket piranti lunak yang ingin dipasang/dihapus, maka APT akan melakukan hal
yang Anda inginkan.

Untuk menggunakan fitur ini, bukalah antarmuka teks misalnya melalui Terminal
dengan menu BlankOn > Aksesoris > Terminal.

Pada terminal, ketik perintah berikut, lalu tekan tombol Enter untuk memasang paket
piranti lunak (Ubah “namapaket” sesuai dengan nama paket piranti lunak yang
hendak Anda pasang) :

blankon@blankon:~$ sudo apt-get install namapaket↵

Sedangkan untuk menghapus suatu piranti lunak, ketik perintah berikut dan tekan
tombol Enter (Ingat! Ubah “namapaket” sesuai dengan piranti lunak yang ingin Anda
hapus”) :

blankon@blankon:~$ sudo apt-get remove namapaket↵

Jika APT meminta pemasangan/penghapusan piranti lunak ketergantungan, Anda


harus menyetujuinya dengan menekan tombol Y, lalu tekan tombol Enter.

TIP: Untuk memasang/menghapus lebih dari satu paket piranti lunak, Anda bisa
sebutkan lebih dari satu nama paket pada perintah APT yang dipisah dengan spasi.
Contohnya, jika ingin memasang piranti lunak aplikasi Abiword dan Gnumeric
sekaligus, Anda bisa ketik perintah berikut

blankon@blankon:~$ sudo apt-get install abiword gnumeric↵

Pemasangan melalui berkas DEB

Selain melalui repository, Anda juga bisa memasang suatu piranti lunak yang
didistribusikan dalam format berkas DEB seperti aplikasi RealPlayer, VirtualBox,
Skype, dll. Untuk melakukan instalasi dari paket DEB, Anda bisa klik ganda pada

90
berkas DEB tersebut melalui peramban berkas, maka akan muncul jendela yang akan
menuntun Anda dalam melakukan pemasangan.

Gambar 7.6 Penambahan piranti lunak melalui berkas DEB

Pada jendela tersebut, Anda bisa klik tombol “Instal paket”. Maka paket tersebut
akan di-instal ke komputer bersamaan dengan paket ketergantungannya.

Pemasangan Aplikasi Berformat .Sh

Selain melalui repository, Anda juga bisa memasang suatu piranti lunak yang
didistribusikan dalam format berkas .sh seperti aplikasi crossover, netcut, dll. Anda
juga bisa melakukan kompilasi sendiri dari kode sumber program seperti berikut:

Langkah – langkah menginstall aplikasi dengan ekstensi .sh dalam hal ini digunakan
aplikasi crossover :

1. Bukalah konsole linux dan masukklah sebagai root/SU, setelah itu masukklah
ke direktory anda menyimpan file crossover.
2. Setelah itu ketiklah perintah : sh install-crossover-pro-6.1.0.sh

3. Setelah itu tunggulah proses diatas sampai keluar layar proses instalasi
berikutnya seperti gambar di bawah ini

91
4. Selanjutnya pilih OK untuk meneruskan ke step selanjutnya dan akan keluar
layar berikutnya seperti gambar di bawah ini.

5. Setelah keluar menu proses seperti gambar diatas, kliklah Begin Install untuk
memulai meng-install crossover ke dalam sistem dan path yan telah anda
tentukan.
6. Tunggulah beberapa saat dan proses pengInstallan telah selesai atau finish

7. Setelah selesai apabila anda memilih exit maka anda akan keluar dari
crossover dan apabila anda memilih install windows software anda akan
masukk ke proses iinstall aplikasi windows
8. Setelah selesai dalam proses installasi crossover anda akan menemui Setup
Mode, seperti gambar di bawah ini.

92
9. Dalam opsi-opsi yang ada dalam anda akan diberikan pilihan default yaitu ”
Private multi-user mode ” yang artinya anda membolehkan tiap user untuk
menggunakan dan mengistalasi program windows yang meraka inginkan.
Untuk mede selebihnya dapat anda baca di doc crossover setelah anda
melakukan instalasi.

Pemasangan Aplikasi Paket Source atau Source Code

Dalam melakukan instalasi aplikasi yang berasal dari source code, biasanya kita
diberikan file dalam format terkompres. Ada yang berbentuk zip, tar.bz2, tar.gz, atau
kadang-kadang kita harus melakukan rsync atau cvs. Dalam bahasan kali ini kita
fokuskan pada source code yang terkompres. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:

1. Pastikan kita mendownload source code yang berbentuk file terkompres, dan
pastikan tidak ada kesalahan dalam proses transfer data attachment-nya. Anda
bisa memakai tools md5sum (semoga vendor penerbit source code tsb
menyediakan md5sum juga untuk melakukan crosscheck atau lebih dikenal
checksum);
2. Berikutnya ekstrak file tersebut dimana saja yang kita suka. Silahkan
memakai cara apapun untuk mengekstrak file tsb, paling mudah lewat tools
mc dari konsole, tinggal enter dan f5.
3. Masuk ke dalam direktori hasil ekstrak, dan jangan lupa ini sangat
diwajibkan, bacalah segala informasi yang dibutuhkan atau bersangkutan
dengan aplikasi tersebut. Biasanya kita bisa melihat file-file standar seperti
readme dan install. Mulailah dari sana.
4. Sebagian besar atau sering sekali kita menjumpai proses instalasi standar
yang dipakai oleh kebanyakan aplikasi yaitu ./configure, make, dan make
install. Hampir kebanyakan atau sering kita melakukan cara standar seperti
itu, namun sekali lagi itu bisa jadi berbeda tergantung dari apa yang kita

93
dapatkan dari informasi file seperti readme dan install.
5. Biasanya dengan cara standar di atas, file binary execute-nya ada di
/usr/local/bin. Kita bisa mengatur letak file (path) binary tersebut dengan
menambahkan opsi prefix pada saat proses ./configure seperti contohnya
./configure –prefix=/usr yang berarti semua file yang telah dikompail dan
dibutuhkan oleh aplikasi hasil dari kompilasi, akan ditaruh dalam direktori
/usr. Ingat Pada tahap ini, proses akan melakukan checking lingkungan sistem
apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan aplikasi yang mau diinstall. Di
tahap ini pula akan diperiksa semua dependensi yang dibutuhkan oleh
aplikasi. Kesuksesan tahap ini akan menentukan kesuksesan keseluruhan
proses instalasi, sebaliknya kegagalannya sudah pasti akan menggagalkan
seluruh proses selanjutnya. Jadi perhatikan baik-baik log dari proses ini,
apabila terdapat pesan error dan berhenti, carilah sampai dapat solusi
pemecahannya terlebih dahulu, setelah itu ulangi kembali tahap ./configure
ini. Mungkin kita bisa berkali-kali mengulangi proses ini, sampai log dalam
keadaan bersih tanpa pesan error. Setelah selesai tahap konfigurasi, ada
beberapa aplikasi yang memberikan pesan untuk melakukan proses
berikutnya, yaitu make.
6. Tahap selanjutnya make, yaitu proses mengkompilasi source yang telah di
konfigurasi pada tahap sebelumnya. Ini sangat bergantung pada kernel yang
kita pakai. Biasanya, kalau proses konfigurasi tidak ada kegagalan, maka
proses ini akan berjalan mulus sampai selesai, sehingga biasanya kita bisa
melihat pesan “leave directory ……....”
7. Tahap berikutnya biasanya adalah proses instalasi itu sendiri, yaitu make
install yang sebenarnya hanyalah mengkopi file hasil kompilasi ke tempat
yang semestinya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh source code
tersebut. Pada tahap ini, tentu saja biasanya, kita harus menggunakan account
“root” atau super user, karena proses ini membutuhkan privilege untuk
mengakses full pada direktori-direktori sistem di luar privilege user biasa
yang aktif. Nah sampai disini proses instalasi telah selesai, kalau beruntung,
kita bisa langsung menikmati aplikasi baru tersebut, namun kalau tidak,
biasanya sekali lagi biasanya hanya masalah path file binary execute-nya saja.
Kita bisa menyelesaikannya dengan cara membuat link ke file binary yang
telah diinstall di direktori (sekali lagi biasanya) /usr/bin.

Instalasi dukungan Bahasa

Bahasa yang terinstall secara otomatis dalam BlankOn Linux adalah Bahasa
Indonesia. Jika Anda ingin memasang bahasa lainnya, Anda bisa membuka fitur
dukungan bahasa melalui menu System > Administrasi > Dukungan Bahasa pada

94
BlankOn Linux edisi Reguler, atau melalui menu BlankOn > Peralatan Sistem >
Dukungan Bahasa pada BlankOn Linux edisi Minimalis.

Gambar 7.7 Pengaturan bahasa

Pada jendela pengaturan Bahasa, klik pada tombol “Install/Remove Languages...”


untuk memasang atau menghapus suatu paket bahasa.

Gambar 3.8 Penambahan dan penghapusan bahasa baru

Kemudian, pada daftar bahasa yang diberikan, Anda bisa memberi centang pada
bahasa yang ingin Anda instal. Anda juga bisa memilih fitur pendukung bahasa
seperti pengecek ejaan, metoda input, fonta, dll. yang ingin Anda pasang. Untuk
menerapkan pengaturan, klik pada tombol Apply Changes.

Kembali pada jendela pengaturan bahasa, Anda bisa memilih bahasa default yang
ingin digunakan, Anda bisa memilihnya pada opsi “For everyone” jika ingin

95
menerapkan default bahasa untuk semua pengguna, atau melalui opsi “For my menus
and windows” untuk menerapkan bahasa default hanya pada desktop Anda.

TIP: Jika ingin mengaktifkan fitur metoda input (IME) pada BlankOn, Anda bisa
memberi tanda centang pada “use input method engine (IME) to enter complex
character”. Secara bawaan, BlankOn sudah menyertakan metoda input untuk aksara
Lontara (Bugis) dan Batak Toba.

Melakukan pemutakhiran sistem

Untuk melakukan pemutakhiran sistem, pastikan Anda sudah menambahkan


repository update pada APT seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kemudian,
klik menu System > Administrasi > Manajer Pemutakhiran pada BlankOn Linux
edisi Reguler, atau menu BlankOn > Peralatan Sistem > Manajer Pemutakhiran pada
BlankOn Linux edisi Minimalis untuk melakukan pemutakhiran sistem.

Gambar 7.9 Manajer pemutakhiran

96
Klik tombol “Periksa” untuk memerika update yang sudah ada. Jika terdapat update
paket piranti lunak, Anda bisa memberi centang paket update piranti lunak yang
hendak Anda pasang. Untuk mengunduh dan memasang update, klik tombol “Instal
Update”. Maka APT akan melakukan pemutakhiran pada paket piranti lunak yang
Anda pilih.

Selain cara yang dibahas di atas, Anda bisa melakukan pemutakhiran sistem melalui
terminal. Untuk melakukan hal ini, buka terminal melalui menu BlankOn >
Aksesoris > Terminal. Lakukan pemeriksaan update dengan mengetik perintah “sudo
apt-get update” seperti berikut, lalu tekan Enter :

blankon@blankon:~$ sudo apt-get update↵

Kemudian, ketik perintah “sudo apt-get upgrade” seperti berikut untuk melakukan
update paket piranti lunak, lalu tekan tombol enter :

blankon@blankon:~$ sudo apt-get upgrade↵

Memasang aplikasi Windows

Sebenarnya, Anda juga bisa memasang aplikasi-aplikasi berbasis Microsoft


Windows favorit Anda ke dalam BlankOn Linux. Caranya adalah dengan
menggunakan piranti lunak emulator yang bernama WINE (Windows Emulator).

Sebelum melakukan pemasangan aplikasi Windows, terlebih dahulu Anda harus


memasang paket “wine” melalui APT. Setelah paket WINE terpasang, Anda bisa
memasang aplikasi Windows Anda dengan melakukan klik ganda pada berkas
installer dari aplikasi tersebut melalui peramban berkas, seperti cara melakukan
pemasangan aplikasi pada Windows.

97
Gambar 7.10 Memasang Microsoft Office 2003 pada BlankOn Linux

Perlu diingat, tidak semua aplikasi didukung oleh WINE. Beberapa aplikasi mungkin
tidak bisa berjalan dengan maksimal atau bahkan tidak bisa berjalan sama sekali.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai WINE, Anda bisa membuka situs resminya
yaitu http://www.winehq.com.

PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Install satu aplikasi Linux


2. Install satu aplikasi Windows di Linux

DAFTAR PUSTAKA

• www.blakonlinux.or.id

98
BAB VIII

PENGENALAN ANTARMUKA TEKS

TUJUAN

• Dapat menggunakan Blankon Linux pada modus Teks


• Menguasai perintah-perintah dasar pada Linux

DASAR TEORI

Antarmuka dasar untuk pengoperasian sistem operasi Linux sebenarnya adalah


antarmuka berbasis teks, atau sering disebut Command Line. Antarmuka grafis atau
desktop yang ada di dalam Linux sebenarnya hanyalah alat bantu untuk
pengoperasian bagi mereka yang sudah biasa bekerja dengan Graphical User
Interface (GUI) yang terdapat di beberapa sistem operasi modern. Ini mirip dengan
piranti lunak Microsoft Windows sebelum versi 95 yang hanya merupakan alat bantu
pengoprasian berbasis grafis untuk DOS.

Untuk memberikan suatu perintah pada antarmuka teks, para pengguna harus
mengetik nama perintah yang akan dijalankan beserta opsi-opsi/parameter-nya,
kemudian menekan tombol Enter untuk mengeksekusi perintah tersebut. Tidak
seperti antarmuka grafis, penggunaan mouse secara umum tidak diperlukan karena
semua kontrol hanya dilakukan melalui papan ketik.

Tidak benar jika penggunaan antarmuka teks tidak bisa melakukan produktivitas.
Anda masih bisa berproduktivitas dengan berbagai aplikasi berbasis teks yang
tersedia dan siap Anda gunakan. Bahkan untuk para administrator, penggunaan
antarmuka teks sangat disarankan ketimbang antarmuka grafis karena memakan
sumberdaya CPU dan RAM yang lebih kecil, sehingga tidak menganggu kinerja
komputer pada saat melakukan suatu tugas administrasi.

Pada bab ini, dijelaskan mengenai dasar pengoprasian antarmuka teks yang ada pada
BlankOn Linux. Sasaran pembaca tidak hanya bagi Anda yang power user,
melainkan juga para pemula/newbie yang ingin mempelajari Linux lebih lanjut.

BAHAN DAN ALAT

• Satu set komputer


• Sistem Operasi Blankon Linux

99
METODE DAN TAHAPAN KERJA

Membuka antarmuka teks

Ada dua jenis antarmuka teks yang bisa Anda buka, yaitu terminal dan virtual
console. Terminal merupakan antarmuka teks yang berjalan di dalam desktop dan
berupa jendela aplikasi, sedangkan virtual console merupakan antarmuka teks yang
berjalan secara mandiri di luar desktop.

Membuka terminal console

Untuk membuka terminal, klik menu BlankOn > Aksesoris > Terminal pada
BlankOn reguler, atau klik menu BlankOn > Peralatan Sistem > LXTerminal pada
BlankOn minimalis, kemudian jendela terminal akan muncul di dalam desktop.

Gambar 8.1 Terminal

Jika Anda ingin membuka sesi kerja yang baru, Anda bisa membuat tab baru seperti
layaknya fitur tabbed browsing pada peramban web dengan mengklik menu File >
Buka Tab, atau Anda bisa tekan tombol Shift+Ctrl+T pada keyboard.

Anda bisa mengkostumisasi penampilan terminal sesuai dengan keinginan Anda


melalui jendela pengaturan yang bisa Anda buka melalui menu Edit > Profile
Preferences. Jika ingin membuat terminal dalam mode layar penuh, Anda bisa klik
menu Lihat > Layar Penuh atau Anda bisa tekan tombol F11 pada keyboard.

100
Membuka virtual console

Linux telah menyediakan enam sesi antarmuka teks yang bisa Anda buka dengan
cara menekan tombol Ctrl+Alt+F1, Ctrl+Alt+F2 sampai Ctrl+Alt+F6.

Berbeda dengan menggunakan terminal, Anda harus melakuakan login terlebih


dahulu sebelum bekerja dengan antarmuka teks. Ketik id pengguna kemudian tekan
enter lalu masukkan sandi (password tidak akan ditampilkan pada layar) Anda dan
tekan enter sekali lagi.

Berbeda dengan terminal, Anda tidak bisa melakukan kustomisasi penampilan agar
lebih menarik. Bekerja disini layaknya bekerja dengan sistem operasi DOS (Disk
Operating Systems).

Untuk kembali ke desktop, Anda bisa tekan tombol Ctrl+Alt+F7 sampai


Ctrl+Alt+F8. Bergantung dari sesi desktop yang digunakan (Secara default
menggunakan Ctrl+Alt+F7 jika Anda tidak memanfaatkan fitur pindah pengguna
untuk mengaktifkan lebih dari satu sesi desktop).

Pengenalan antarmuka teks

Setelah Anda membuka terminal atau login di dalam virtual console, Anda akan
diminta untuk memasukkan perintah yang ingin Anda jalankan. Tempat Anda
mengetik berada pada kursor/penanda yang berkedip-kedip. Pada bagian kiri kursor
tersebut, Anda akan melihat teks seperti berikut :

blankon@blankon:~$

Teks tersebut memiliki berbagai informasi sebagai berikut :

• Teks “blankon” sebelum tanda at (@) merupakan nama id pengguna yang


login menggunakan antarmuka teks,
• Teks “blankon” setelah tanda at (@) merupakan nama komputer yang
digunakan pada saat bekerja,
• Teks “~” setelah tanda titik dua (:) menunjukan folder yang saat ini dibuka.
Folder “~” berarti sedang membuka folder rumah/home.
• Tanda “$” pada bagian akhir menunjukkan Anda bekerja di level pengguna
biasa. Jika Anda bekerja dalam mode administratif, maka tandanya akan
berubah menjadi “#”.

101
Untuk menjalankan suatu perintah, Anda bisa ketik perintah tersebut lalu menekan
tombol enter. Sebagai contoh, untuk menampilkan isi suatu folder/direktori, Anda
bisa ketik perintah “ls” lalu tekan tombol Enter, maka Anda akan melihat antarmuka
teks seperti berikut :

blankon@blankon:~/Contoh$ ls↵
LaQuena-Yang-Baru.ogg oo-selamat-datang.odt

logo-blankon.svg oo-tentang-blankon.odt

oo-jadwal-pembayaran.ods Profile-LaQuena.odt

oo-maxwell.odt sampul_cd_meuligoe.svg

oo-presentasi-blankon.odp usplash_1024_768.png

oo-sampul-dan-stiker-cd-dvd.odg

blankon@blankon:~/Contoh$

Untuk menjalankan perintah yang bersifat administratif, Anda bisa mengetik perintah
“sudo” sebelum perintah yang ingin Anda jalankan. Anda harus memiliki wewenang
untuk menggunakan sudo agar perintah bisa berjalan. Misalnya, jika ingin
menghapus berkas “nasi.txt” pada folder /opt (Dalam hal ini, Anda tidak memiliki
hak untuk mengelola folder /opt), Anda bisa ketik perintah “sudo rm /opt/nasi.txt”.

blankon@blankon:~$ sudo rm /opt/nasi.txt ↵

[sudo] sandi for blankon:

blankon@blankon:~$

INFO: Walaupun menyediakan id pengguna khusus untuk menjalankan perintah


bersifat administratif (yaitu root), secara default Anda tidak bisa menggunakannya
untuk login. Anda bisa login ke root dengan cara mengetik perintah “sudo su -”.

blankon@blankon:~$ sudo su -↵

[sudo] sandi for blankon:

root@blankon:~#

102
Perintah-perintah dalam antarmuka teks

Berikut adalah berbagai penjelasan dari perintah-perintah dalam pengelolaan


berkas secara sederhana menggunakan antarmuka teks.

Berpindah folder/direktori (cd)

Untuk berpindah dari satu folder ke folder lainnya, Anda bisa ketik perintah “cd” dan
diikuti dengan alamat folder yang dibuka (dipisah dengan spasi). Sebagai contoh,
jika ingin membuka folder Downloads yang ada di dalam folder home, Anda bisa
ketik “cd ~/Downloads”. Jika Anda berada di dalam folder home, Anda cukup ketik
“cd Downloads” saja.

blankon@blankon:~$ cd Download↵

blankon@blankon:~/Download$

Jika ingin berpindah ke folder yang ada di level lebih atas, ketik perintah “cd ..”.

blankon@blankon:~/Download$ cd ..↵
blankon@blankon:~$

Melihat isi folder/direktori (ls)

Untuk melihat isi dari suatu folder/direktory Anda saat ini, Anda cukup ketik opsi
“ls”.

blankon@blankon:~/Contoh$ ls↵

LaQuena-Yang-Baru.ogg oo-selamat-datang.odt

logo-blankon.svg oo-tentang-blankon.odt

oo-jadwal-pembayaran.ods Profile-LaQuena.odt

oo-maxwell.odt sampul_cd_meuligoe.svg

103
oo-presentasi-blankon.odp usplash_1024_768.png

oo-sampul-dan-stiker-cd-dvd.odg

blankon@blankon:~$

Anda juga bisa membuka isi folder lain selain folder saat ini dengan menambahkan
lokasi folder setelah perintah ls dengan dipisah spasi. Misalnya, ketik perintah “ls
/usr” untuk menampilkan isi folder /usr.

blankon@blankon:~$ ls /usr↵
bin games include lib lib64 libexec local sbin share src X11R6
blankon@blankon:~$

Untuk informasi berkas/folder di dalam folder, Anda bisa menambahkan opsi “ -l”
pada perintah “ls” yang Anda jalankan.

blankon@blankon:~$ ls /usr -l↵


total 240
drwxr-xr-x 2 root root 69632 2009-02-11 20:52 bin
drwxr-xr-x 2 root root 4096 2009-02-08 19:23 games
drwxr-xr-x 74 root root 12288 2009-02-07 21:42 include
drwxr-xr-x 257 root root 98304 2009-02-11 20:52 lib
drwxr-xr-x 4 root root 4096 2009-02-09 15:04 lib64
drwxr-xr-x 3 root root 4096 2009-01-25 20:33 libexec
drwxr-xr-x 10 root root 4096 2009-01-07 23:51 local
drwxr-xr-x 2 root root 16384 2009-02-11 20:52 sbin
drwxr-xr-x 410 root root 16384 2009-02-11 20:52 share
drwxrwsr-x 8 root src 4096 2009-02-07 22:46 src
drwxr-xr-x 2 root root 4096 2009-01-07 23:56 X11R6
blankon@blankon:~$

104
Membuka berkas

Untuk membuka suatu berkas menggunakan suatu aplikasi, Anda bisa mengetik
perintah untuk menjalankan aplikasi kemudian diikuti dengana nama atau path dari
berkas yang ingin dibuka. Misalnya, jika ingin membuka berkas “oo-tentang-
blankon.odt” pada folder “Contoh” dengan OpenOffice.org, Anda bisa ketik perintah
“soffice Contoh/oo-tentang-blankon.odt”.

blankon@blankon:~$ soffice Contoh/oo-tentang-blankon↵

Sebagai catatan, jika Anda ingin menjalankan aplikasi berbasis grafis, Anda harus
menggunakan antarmuka teks yang berada di bawah mode grafis alias terminal
emulator. Jika tidak, maka akan muncul pesan kesalahan.

Pada saat aplikasi sedang dijalankan, JANGAN menutup atau mengakhiri sesi
antarmuka teks, karena akan menyebabkan aplikasi yang dibuka tertutup secara
paksa dan menyebabkan kehilangan berkas.

Membuat direktory (mkdir)

Untuk membuat direktory/folder, Anda bisa menggunakan perintah “mkdir


namafolder” atau “mkdir path-folder”. Maka akan dibuat folder baru yang berada di
bawah folder Anda saat ini.

blankon@blankon:~$ mkdir Coba↵

blankon@blankon:~$ cd Coba↵

blankon@blankon:~/Coba$ mkdir ../Documents/Coba1↵

blankon@blankon:~/Coba$ cd ../Documents/Coba1↵
blankon@blankon:~/Documents/Coba1$

Menghapus direktory (rmdir)

105
Untuk menghapus suatu direktory/folder, Anda bisa gunakan perintah “rmdir
namafolder” atau “rmdir path-folder”. Syaratnya, folder tersebut harus kosong tanpa
berisi berkas atau subfolder apapun.

blankon@blankon:~$ rmdir Coba↵

blankon@blankon:~$ cd Coba↵
bash: cd: Coba: No such file or directory

blankon@blankon:~/Coba$ rmdir ../Documents/Coba1↵

blankon@blankon:~/Coba$ cd ../Documents/Coba1↵
bash: cd: Coba1: No such file or directory

Menghapus berkas (rm)

Untuk menghapus suatu berkas, gunakan perintah “rm” lalu diikuti dengan nama
berkas atau dilengkapi dengan path (alamat lengkapnya) jika diperlukan. Peringatan!
Setelah Anda menjalankan perintah ini, berkas akan dihilangkan begitu saja tanpa
konfirmasi. Jadi, hati-hati dalam menggunakannya.

blankon@blankon:~/Coba$ rm nasi.txt↵

Jika ingin menghapus suatu isi folder sampai isinya secara rekursif, Anda juga bisa
gunakan perintah ini dengan menambahkan opsi “-R”. Sekali lagi, hati-hati dalam
menggunakan perintah ini.

blankon@blankon:~/Coba$ rm -R Coba↵

Menggandakan berkas (cp)

Untuk menggandakan berkas, gunakan perintah cp dengan format “cp berkas-sumber


folder-tujuan”. Seperti semua perintah di atas, Anda juga bisa menyebutkan path
penuh dari berkas-sumber atau folder-tujuan jika diperlukan. Contohnya, jika ingin
menggandakan berkas “Contoh/oo-tentang-blankon.odt” ke dalam folder Documents,
gunakan perintah “cp nasi.txt Documents”.

106
blankon@blankon:~/Contoh$ cp oo-tentang-blankon.odt ../Documents↵

blankon@blankon:~/Contoh$ cd ../Documents↵

blankon@blankon:~/Documents$ ls↵

oo-tentang-blankon.odt

blankon@blankon:~/Documents$

Sama dengan perintah rm, Anda bisa manfaatkan opsi “-R” jika ingin menggandakan
suatu folder secara rekursif.

blankon@blankon:~$ cp -R Documents Kerangka↵

blankon@blankon:~$ cd Kerangka↵

blankon@blankon:~/Kerangka$ ls↵
oo-tentang-blankon.odt
blankon@blankon:~/Kerangka$

Memindahkan berkas/folder (mv)

Untuk memindahkan berkas/folder, Anda bisa gunakan perintah “mv”.


Penggunaanya mirip dengan perintah “cp”. Hanya saja, jika memindahkan suatu
folder, Anda tidak perlu menggunakan opsi recursif “-R”. Contohnya, jika ingin
memindahkan file “nasi.txt” ke dalam folder “Documents”, ketik perintah “mv
nasi.txt Documents”.

blankon@blankon:~$ mv nasi.txt Documents↵

blankon@blankon:~$ cd /Documents↵

blankon@blankon:~/Documents$ ls↵
nasi.txt
blankon@blankon:~/Documents$

Mengubah nama berkas/folder (mv)

107
Perintah yang digunakan untuk mengubah nama berkas sama dengan perintah untuk
memindahkan berkas/folder yaitu “mv”. Cara penggunaannya pun sama. Contoh,
untuk mengubah nama berkas “nasi.txt” ke “wira.txt”, ketik perintah “mv nasi.txt
wira.txt”.

blankon@blankon:~$ mv nasi.txt wira.txt↵

blankon@blankon:~$ ls↵
.........
wira.txt
.........
blankon@blankon:~$

Mengubah hak akses berkas/folder (chmod)

Untuk mengubah hak akses berkas/folder, Anda bisa gunakan perintah chmod
dengan format “chmod hakakses berkas/folder”. Hak akses diisi dengan tiga angka
oktal. Angka ke-1 merupakan hak untuk pemilik, angka ke-2 merupakan hak untuk
grup dan angka ke-3 merupakan hak untuk selain pemilik dan grup. Masing-masing
bagian diisi dengan angka basis 8, dimana hak baca bernilai 4, hak tulis bernilai 2,
hak eksekusi bernilai 1.

Sebagai contoh, untuk mengubah berkas “skrip.py” agar hak baca,tulis dan eksekusi
untuk pemilik, sedangkan yang lain hanya memiliki hak baca dan eksekusi, Anda
bisa ketik perintah “chmod 755 skrip.py”.

blankon@blankon:~$ chmod 755 skrip.py↵

Untuk memberikan suatu hak akses secara rekursif pada suatu folder, Anda bisa
menambahkan opsi “-R”. Misalnya, jika ingin memberikan hak mutlak (hak
baca,tulis,eksekusi untuk semua aspek) pada folder Public, Anda bisa ketik perintah
“chmod 777 -R Public”.

blankon@blankon:~$ chmod 777 -R Public↵

Untuk menampilkan hak akses suatu berkas/folder, Anda bisa manfaatkan perintah
“ls -l”. Kemudian, Anda akan melihat seperti karakter yang dicetak tebal yang
merupakan hak akses dari berkas tersebut. Keenam karakter itu dibagi menjadi tiga,
bagian pertama merupakan hak akses pemilik, bagian kedua merupakan hak akses
grup dan bagian terakhir merupakan hak akses selain pemilik dan grup.

108
blankon@blankon:~/Documents$ ls -l Documents↵

-rwxr-xr-x 1 blankon blankon 658 2009-01-28 17:02 nasi.txt

Keterangan : r = Hak Baca, w = Hak tulis, x = Hak eksekusi

Mengubah id pemilik atau grup pada berkas/folder (chown)

Untuk mengubah id pemilik atau grup pada berkas/folder, gunakan perintah chown
dengan format “chown id-pemilik namaberkas” jika ingin mengubah id pemilik
berkas/folder, “chown :grup namaberkas” untuk mengganti grup berkas dan “chown
id-pemilik:grup nama berkas” jika ingin mengubah id pemilik dan nama grup pada
suatu berkas sekaligus. Ingat, yang hanya bisa mengubah pemilik berkas hanyalah
pengguna administratif, sedangkan grup hanya bisa diubah oleh pemilik berkas.

Contohnya, jika ingin mengubah grup berkas menjadi “admin” pada berkas nasi.txt,
Anda bisa ketik perintah “chown :admin nasi.txt”.

blankon@blankon:~/Documents$ chown :admin nasi.txt↵

Untuk mengetahui id pemilik dan grup dari suatu berkas/folder, Anda bisa
manfaatkan perintah “ls -l”. Kolom kedua dari setiap informasi berkas merupakan id
pemilik berkas, sedangkan kolom selanjutnya merupakan grup/kelompok pemilik
berkas.

blankon@blankon:~/Documents$ ls -l Documents↵
-rwxr-xr-x 1 blankon blankon 658 2009-01-28 17:02 nasi.txt

Keterangan : teks dicetak tebal adalah id pengguna pemilik berkas, sedangkan yang
dicetak miring merupakan id grup/kelompok pemilik berkas.

Membuat tarfile (tar)

Tar merupakan program yang berfungsi untuk menyatakan beberapa berkas/folder ke


dalam satu berkas yang disebut dengan tarfile/tarball. Sangat berguna sekali untuk
melakukan backup.

109
Untuk membuat berkas tar, selain melalui aplikasi pengelola arsip pada desktop,
Anda juga bisa gunakan perintah tar dengan format “tar -f berkas.tar
namaberkas/folder1 namaberkas/folder2.....”. Anda juga bisa gunakan opsi “-v” agar
menampilkan informasi detail dari proses tar.

blankon@blankon:~$ tar -cvf coba.tar Kerangka/↵


Kerangka/

Sedangkan untuk mengextract atau mengeluarkan isi suatu tarfile, Anda bisa
gunakan perintah dengan format “tar -xf berkas.tar -C folder-tujuan”.

blankon@blankon:~$ tar -xf coba.tar -C ~↵

Kompresi Gzip (gzip)

Gzip atau GNU Zip merupakan format arsip terkompresi dengan algoritma Lempel-
Ziv (LZ77). Untuk melakukan kompresi suatu berkas dengan format Gzip, gunakan
perintah “gzip namaberkas”. Ekstensi berkas hasil kompresi adalah *.gz. Sebaliknya,
untuk melakukan decompress, gunakan perintah “gunzip namaberkas.bz2”.

blankon@blankon:~$ gzip coba.tar↵

blankon@blankon:~$ ls↵
coba.tar.gz

blankon@blankon:~$ gunzip coba.tar.gz↵

blankon@blankon:~$ ls↵
coba.tar
blankon@blankon:~$

Kompresi Bzip2 (bzip2)

Bzip2 atau GNU Bzip2 merupakan format kompresi arsip dengan algoritma
Burrows-Wheller block sorting text compression. Untuk melakukan kompresi suatu
berkas dengan format bzip2, gunakan perintah “bzip2 namaberkas”. Ekstensi berkas

110
hasil kompresi adalah *.bz2. Sedangkan untuk melakukan decompress, gunakan
perintah “bunzip namaberkas.bz2”.

blankon@blankon:~$ bzip2 coba.tar↵

blankon@blankon:~$ ls↵
coba.tar.bz2

blankon@blankon:~$ bunzip2 coba.tar.gz↵

blankon@blankon:~$ ls↵
coba.tar
blankon@blankon:~$

INFO: Baik format gzip maupun bzip2 “hanya” melakuakan kompresi terhadap
sebuah berkas. Jika ingin mengkompresi banyak berkas di dalam sebuah berkas,
Anda harus menggunakan perpaduan antara perintah tar dengan perintah gzip
maupun bzip2. Anda bisa menambahkan opsi “-z” pada perintah tar untuk
membuat/mengextract tarball dengan format kompresi GZIP. Sedangkan untuk
membuatnya dengan format BZIP2, gunakan opsi “-j” pada perintah tar.

Pencarian berkas (find)

Untuk mencari berkas, gunakan perintah find dengan opsi “find folder -name
“namaberkas”. Contohnya, jika Anda ingin mencari berkas bernama “wira” di dalam
folder rumah/home, ketik perintah “find ~ -name “wira””. Maka akan muncul
path/lokasi dari berkas/fodler yang bernama wira.

blankon@blankon:~$ find ~ -name “wira”↵


/home/blankon
/home/blankon/.wine/drive_c/windows/profiles/wira
/home/blankon/.openme/cache/home/blankon
blankon@blankon:~$

111
TIP: Jika Anda ingin menulis nama berkas/folder lebih cepat, Anda bisa terlebih
dahulu mengetik satu/beberapa huruf awal dari nama berkas/folder tersebut,
kemudian menekan tombol Tab pada keyboard. Contohnya, jika ingin mengetik
nama berkas “wirama.txt” lebih cepat, Anda bisa ketik “w” saja atau “wi”, kemudian
menekan tombol Tab. Secara otomatis, nama berkas akan dilengkapi.

TIP: Jika ingin menyebutkan banyak nama berkas/folder yang memiliki huruf awal
sama (misalnya, “wira.txt”, “weda.txt”, “wanti.txt”, “wantek.txt”) Anda cukup ketik
“w*” (w disertai tanda bintang “*”). Jika ingin menyebutkan huruf belakangnya
(misalnya ingin menyebutkan ekstensi berkas txt), Anda bisa ketik “*.txt”.

Sebenarnya, masih banyak lagi perintah-perintah untuk antarmuka teks yang bisa
Anda gunakan untuk bekerja

Untuk melakukan otomatisasi kerja, Anda juga bisa membuat skrip yang disebut
dengan shell script. Otomatisasi pekerjaan sangat penting bagi administrator untuk
memperingan dan mempercepat pekerjaannya dalam jaringan. Untuk mempelajari
shell script lebih lanjut, Anda bisa membaca buku tentang Bash Scripting atau
mencari referensi melalui internet.

PERTANYAAN DAN TUGAS

Buatlah Susunan Folder atau Folder Tree yang terdiri dari file dan folder
menggunakan perintah di terminal!

DAFTAR PUSTAKA

• www.blankonlinux.or.id

112
BAB IX

MEMBANGUN APLIKASI SERVER

TUJUAN

• Dapat mengadministrasi jaringan sederhana menggunakan Linux

DASAR TEORI

Apa itu Server ?

Sekarang kita hidup dalam dunia teknologi informasi yang sudah semakin “matang”.
Sudah umum terlihat dimana-mana orang mengantri di ATM, check-in tiket di
Bandara, menggesek kartu kredit di swalayan, mengakses informasi di warung
internet atau ber-video-call melalui ponsel ber-fitur teknologi 3G. Jika dilihat secara
sekilas, kita sedang menikmati sebuah fasilitas sistem informasi yang sangat
simpel, hidup, relatif terjangkau dan selalu terkoneksi (on-line). Selamat datang di
era teknologi informasi !

Gambar 9.1 Server

Tapi yang perlu diketahui bahwa sesungguhnya dibalik fasilitas tersebut terdapat
satu infrastruktur jaringan komputer (computer network) kompleks yang terhubung
satu sama lain. Infrastruktur ini bertugas untuk mengatur transfer informasi yang
“ruwet” yang tersebar secara luas itu, lalu mengolah dan mengintegrasikannya
menjadi satu fasilitas yang kita gunakan sehari-hari tersebut. Sistem infrastruktur ini
menggunakan perangkat berbasis komputer dalam jumlah yang cukup banyak,
yang dihubungkan melalui satu jaringan telekomunikasi sehingga memungkinkan
perangkat tersebut berkomunikasi. Ujungnya, infrastruktur ini akan diolah, diatur dan
diawasi oleh sebuah komputer induk, yang disebut sebagai SERVER. Jadi server
adalah sebuah terminal akhir yang mengkoordinasikan semua akivitas yang terjadi
pada sistem infrastruktur tersebut.

113
Dalam dunia komputer, Server sejatinya merupakan salah satu varian komputer,
selain PC Desktop, Workstation, Notebook (Laptop) dan Consumer Electronics
Computer.

Aplikasi dalam server sangat beragam tergantung dengan kebutuhan sebuah


sistem, dalam bab ini kita akan mencoba membangun server sederhana untuk
keperluan dasar, diantaranya membangun webserver, ftpserver, dan forum server.

Apa yang dimaksud dengan Client ?

Pada pengertian server, client (atau kadang disebut PC Client) adalah perangkat
komputer yang terhubung dengan server. Analoginya adalah server itu adalah
seorang Ibu sedangkan Client sendiri merupakan anak-anaknya. Client bisa
berjumlah minimal satu komputer dan maksimal tidak terhingga. Client juga sering
disebut sebagai Terminal atau Workstation (tapi bukan komputer workstation).
Infrastruktur jaringan lokal (Local Area Network) pada dasarnya adalah sistem yang
terjadi antara server dan client dalam skala tertentu.

Gambar 9.2 Sebuah aktivitas perkantoran yang memanfaatkan server

Secara tradisional, client biasanya adalah sebuah PC Desktop. Tapi saat ini,
sebuah client bisa merupakan sebuah Laptop, PDA, HP, Printer, Game Console
dan lain-lain. Contohnya, sebuah Game Console seperti Sony Playstation 3 sudah
dilengkapi dengan LAN Connector dan WiFi terintegrasi yang berarti dapat menjadi
sebuah client.

Hubungan yang terjadi antara Server dan Client umumnya menggunakan dua tipe
koneksi : Wire (menggunakan kabel) dan Wireless (tanpa kabel; nirkabel).

BAHAN DAN ALAT

• Satu set komputer klien


• Satu set komputer server
• Sistem operasi Blankon Linux
• Software VirtualBox

114
• Switch
• Kabel UTP
• Konektor RJ-45

METODE / TAHAPAN KERJA

Web Server ?

Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache
dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web
antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.

Untuk membuat webserver sendiri pertama-tama install terlebih dahulu apache


sebagai aplikasi webserver, mysql untuk pengolahan database, dan phpmyadmin
sebagai GUI panel database.

#sudo apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin php5

Pada saat instalasi kita akan diminta memasukkan password root untuk masuk ke
mysql, berikan password yang sama pada setiap pertanyaan(untuk memudahkan
saja).

Untuk menjalankan layanan webserver gunakan perintah berikut

#sudo /etc/init.d/apache2 start ( ada juga stop/restart/force-


reload )

Setting Apache ada di /etc/apache2/conf.d

Untuk menjalankan layanan mysql gunakan perintah berikut

#sudo /etc/init.d/apache2 start ( ada juga stop/restart/force-


reload )

Setting Apache ada di /etc/mysql/conf.d/

Setelah layanan aktif Anda bisa mencobanya dengan mengetikkan http://localhost/


pada browser web Anda. Jika berhasil akan muncul tulisan “It works”.

Selanjutnya agar komputer lain dapat mengakses webserver Anda, cukup


mengetikkan alamat IP Anda pada browser http://192.168.1.2/, 192.168.1.2
merupakan alamat IP yang digunakan sebagai server, sesuakan dengan alamat IP
server Anda. Web pribadi Anda akan bisa diakses oleh jaringan local melalui alamat
tersebut.

115
Untuk mem-publish webserver Anda melalui internet caranya cukup mudah, Anda
harus memiliki akses ke modem lokal dan pastikan modem memiliki fitur
DMZ/VPS/Port Forwarding.

Berikut langkah-langkahnya

1. Pastikan Anda telah terkoneksi dengan modem ADSL.


2. Cek merk modem ADSL Anda, apakah memiliki fasilitas DMZ (Demilitarized
Zone), configurasi DDNS? untuk beberapa merek, contoh modem linksys
AM300 tidak berhasil dan perlu melakukan update firmware baru berhasil.
3. Kita asumsikan anda telah terkoneksi dan telah mendapat ip dinamis dari
speedy lihat pada modem status speedy.
4. Instal web server bila belum terinstall.
5. Bila step-step diatas telah dijalankan sekarang coba anda membuat account
di dynamic dns recomended sih https://www.dyndns.com/ klik create
account. Fungsi membuat akun pada dyndns adalah agar Anda tidak perlu
mengganti setting alamat modem terus menerus sesuai dengan perubahan
IP yang diberikan oleh DNS server. pada saat login di dyndns ada pilihan my
host >> klik add new host isi nama host Anda cari yang unix dan gampang
diingat, karena ini free maka ada tambahan di belakang nama host yang
kamu buat seperti xxxx.ath.cx xxx.000free.com dan lain-lain. untuk langkah
awal ini opsi lainnya biarkan saja kecuali kotak ip address nah ini termasuk
bagian penting Use auto detected IP address 202.xxx.xxx.xx klik tulisan
tersebut secara otomatis ip anda akan masuk kedam field IP, tekan tombol
create host.
6. Selanjutnya pada browser Anda masuk ke dalam web interface untuk
modem karena hampir semua modem ADLS memiliki konfigurasi via web
dan biasanya alamat defaultnya 192.168.1.1 cari opsi untuk ddns masukan
informasi seperti yang kita register di dydns tadi kemudian simpan
konfigurasinya, selesai. ternyata belum, kenapa harus demikian karena
ketika modem di matikan atau restart biasanya ip-nya akan berubah oleh
karena itu modem perlu tau akun Anda di dydns untuk memberi tahu ip
terbaru kamu biasanya di modem pada opsi ddns akan ada tulisan update
ddns was succesfull.
7. Buka browser Anda dan ketik nama host yang telah kita buat di dydns tadi.
Kok ternyata yang muncul adalah login ke modem? jawabannya itulah
gunananya fasilitas DMZ (Demilitarized Zone) yang ada di modem ADSL
juga biasanya ada di Akses Point, kita akan mengarahkan akses ke modem
menjadi ke webserver Anda, cari opsi untuk DMZ di modem speedy kamu
ada field untuk memasukkan ip isi dengan ip lokal komputer kita yang
terhubung dengan modem, di terminal ketik ifconfig eth0 (untuk
ubuntu),/sbin/ifconfig eth0 untuk fedora bila terlihat ip isikan pada field DMZ.
DMZ akan melakukan redirect ke ip tersebut bila ada yang melakukan
request dari luar ( cara yang sama berlaku juga untuk VPS atau Port
Forwarding).
8. Selesailah setting web server dengan computer lokal.

116
FTP Server ?

FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan
berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan
masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan
penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah
FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service
atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-
perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk
mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah
berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier


(URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi
server FTP dengan membuka URI tersebut.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/FTP)

Ada banyak aplikasi FTP server, yang kita gunakan adalah proftpd. Langkah-
langkah konfigurasi FTP Server (proftpd)

Download dan install program proftpd untuk FTP Server.

#sudo apt-get install proftpd

Akan ada pilihan standalone atau inetd, sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Kita
akan mencoba standalone

Gambar 9.3 setting proftpd

Aktifkan proftpd

#/etc/init.d/proftpd start

Instalasi selesai dan Anda sudah bisa mengakses ftp server dari komputer client
dengan menggunakan akun Anda, namun file yang diakses adalah folder home
Anda yang tentunya banyak file-file pribadi, untuk itu buatlah akun baru tempat
menyimpan file-file yang ingin Anda sharing kepada yang lain.

117
Membuat direktori ftpshared (login sebagai root)

root@komputer02-desktop:/home# mkdir ftp_shared


root@komputer02-desktop:/home# cd ftp_shared/; mkdir upload
download
Set security permission
root@komputer02-desktop:/home/ftp_shared# cd ..
root@komputer02-desktop:/home# sudo chmod 755 ftp_shared/
root@komputer02-desktop:/home# cd ftp_shared/
root@komputer02-desktop:/home/ftp_shared# sudo chmod 755
download/
root@komputer02-desktop:/home/ftp_shared# sudo chmod 777
upload/

Membuat user baru untuk FTP

Melalui menu System > Administration > Users and Groups kemudian klik Add user.
Misalkan kita menambah user: ilkom, dengan folder homenya: /home/ftpshared

Gambar 9.4 membuat akun baru

Mengkonfigurasi proftpd server

Langkah akhir adalah mengkonfigurasikan proftpd. File konfigurasi proftpd berada di


/etc/proftpd/proftpd.conf. Sebelumnya backup dulu file proftpd.conf dan selanjutnya
edit file tersebut.

root@komputer02-desktop:/etc/proftpd# cp proftpd.conf
proftpd.conf.asli
root@komputer02-desktop:/etc/proftpd# pico proftpd.conf
Tambahkan code berikut di akhir baris
<Directory /home/ftpshared>
Umask 022 022
AllowOverwrite off
<Limit MKD STOR DELE XMKD RNRF RNTO RMD XRMD>
DenyAll
</Limit>
</Directory>
<Directory /home/ftpshared/download/*>
Umask 022 022
AllowOverwrite off

118
<Limit MKD STOR DELE XMKD RNEF RNTO RMD XRMD>
DenyAll
</Limit>
</Directory>
<Directory /home/ftpshared/upload/>
Umask 022 022
AllowOverwrite on
<Limit READ RMD DELE>
DenyAll
</Limit>
</Directory>

Restart service proftpd


root@komputer02-desktop:/# /etc/init.d/proftpd restart

Sampai di sini, konfigurasi proftpd selesai. Sekarang bisa dicoba upload file dari
komputer lain ke komputer yang sudah kita setting sebelumnya. Untuk melakukan
transfer file (upload, download) di windows bisa menggunakan program FileZilla
atau program FTP lain.

Untuk client install filezilla dengan perintah

#sudo apt-get install filezilla

Host -> masukkan hostname/IP komp tujuan (exp. 192.168.1.2)

Username -> masukkan username yang telah dibuat sebelumnya (wiwin)

Password -> Masukkan password dari username

Port -> Masukkan portnya (2008)

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar berikut. File bisa ditransfer dengan drag n
drop

Gambar 9.5 filezilla client

119
Forum Server ?

Forum internet merupakan fasilitas yang tersedia di internet, dan penggunanya


dapat berdiskusi. Forum berbasis internet ini sudah dikenal sejak tahun 1995, dan
fungsinya mirip bahkan lebih baik dari papan buletin dan milis internet yang sudah
ada sejak tahun 1980-an. Perasaan komunitas virtual sering muncul pada fourm-
forum yang memiliki anggota tetap. Teknologi, permainan komputer, dan politik
merupakan tema paling populer yang menjadi pokok bahasan forum internet, tetapi
masih banyak lagi topik-topik lainnya.

Banyak aplikasi forum yang bisa kita manfaatkan, salah satunya adalah punbb,
berikut cara instalasinya

Dalam membuat forum server tentunya kita membutuhkan persiapan, diantaranya


adalah web server apache, mysql, dan phpmyadmin.

#sudo apt-get install mysql-server apache2 phpmyadmin

Akan muncul dialog box, masukkan password untuk root mysql dan phpmyadmin,
password harus sama,

Ambil source code punbb di

http://punbb.org/downloads.php

Install punbb

cp punbb-1.3.4.tar.gz /var/www/
cd /var/www
tar zxvf punbb-1.3.4.tar.gz
mv punbb-1.3.4 forum

Buat database punbb pada MySQL dengan phpmyadmin dengan punbb


chown -Rf www-data.www-data /var/www/forum
chmod -Rf 0755 /var/www/forum
cd /var/www/forum

akses ke http://localhost/forum/admin/install.php
Isikan field yang ada sesuai kebutuhan Anda, berikut contohnya

Database type MySQL Improved


Database server hostname Localhost
Database name Punbb
Database username Root
Database password 12345 (sesuaikan dengan password root
Anda)
Table prefix punbb_
Administrator username Admin
Password Admin
Confirm Password Admin

120
Administrator's e-mail admin@contoh.com

Selanjutnya sudah dapat diakses melalui http://localhost/forum/

Gambar 9.6 punbb forum

Gambar diatas adalah tampilan sederhana yang dimiliki punbb namun cukup untuk
penyedia layanan forum sederhana.

Masih sangat banyak yang harus dikelola oleh seorang administrator, mulai dari
mail server, firewall, routing, DNS server, DHCP server, File sharing, dan lain-lain.
Untuk itu masih dibutuhkan banyak explorasi diri.

PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Buat web server menggunakan Linux


2. Buat FTP server menggunakan Linux

DAFTAR PUSTAKA

• www.blankonlinux.or.id

121
BAB X

PEMROGRAMAN DI LINUX

TUJUAN

• Dapat membuat program sederhana di Linux

DASAR TEORI

Bahasa pemrograman dan Compilernya

Dapat dikatakan bahwa linux merupakan surganya pemrograman, istilah tersebut


muncul bukan tanpa sebab karena seperti yang sudah kita ketahui bahwa linux
merupakan sistem operasi OpenSource sehingga sudah tentu kita dapat melihat
pemrograman yang ada pada sistem linux dan aplikasi-aplikasi yang berjalan
diatasnya.

Beragam bahasa pemrograman beserta compiler-nya telah di sediakan di repository


linux dimana hampir setiap compiler dapat digunakan untuk melakukan coding
beragam bahasa pemrograman, diantaranya adalah Geany, Bluefish, Anjuta,
Quanta, Kdevelop, Netbean, Eclipse dan monodevelop yang bisa digunakan untuk
bahasa pemrograman C, C++, C#, .Net, Lua, Php, Python, Perl, Shell, Ada,
Assembler, Java, Ruby, dan banyak bahasa pemrograman lainya, compiler-
compiler tersebut juga bisa digunakan untuk Markup language seperti HTML dan
CSS.

Pada penjelasan diatas telah ditujunkan betapa mudahnya membuat sebuah


program di Linux dengan segala fasiltas yang bias diperoleh dari repository.
Selanjutnya akan dijelaskah bagaimana penggunaan beberapa aplikasi Compiler
yang tadi sudah disebutkan diatas.

BAHAN DAN ALAT

• Satu set komputer


• Sistem operasi Blankon linux

122
METODE DAN TAHAPAN KERJA

Bahasa C, C++

Bahasa C adalah salah satu unsur terpenting dalam linux, karena sistem utama
yang dipakai untuk membangun linux adalah bahasa C. Untuk bisa membuat
program dalam bahasa C dibutuhkan compiler ‘gcc’, untuk beberapa distro kita tidak
perlu menginstalkan apapun karena sudah tersedia compiler tersebut namun bila
belum ada kita harus menyiapkan terlebuh dahulu, untuk mengecek apakah gcc
sudah terinstal dalam computer kita ketikkan perintah berikut di dalam terminal.

gcc --version

jika gcc compiler sudah terinstal maka akan muncul versi dari gcc yang kita
gunakan seperti berikut,

Gambar 10.1 Versi gcc

Apabila yang muncul bukan seperti diatas maka harus di install terlebih dahulu gcc-
nya. Ketikkan perintah berikut di terminal,

sudo apt-get install build-essential

Setelah terinstall kita akan membuat program sederhana. Kita bias menggunakan
text editor apapun seperti gedit, mousepad, kedit, dll. Atau bias juga menggunakan
text editor yang berjalan di terminal serperti vi, vim, nano, pico, dll. Kita coba
menggunakan text editor terminal terlebih dahulu, yang kita gunakan nano.

Ketikkan kode berikut di terminal.

$nano coba.c
ketikkan syntax berikut pada nano
#include<stdio.h>
main()
{
printf(“hello world! \n”);
}

Setelah itu save dengan menekan tombol CTRL+O. Bila muncul pesan konfirmasi
tekan “Y “ enter. Setelah itu tekan CTRL +X untuk keluar dari text editor nano.
Setelah mengetikkan program lalu kita kompilasi dengan perintah,

123
$gcc coba.c –o hasil
$./hasil

Jika benar maka akan muncul tulisan “Hello World!” di layar terminal. Cara yang
sama bias kita gunakan untuk text editor GUI seperti mousepad, dan gedit.
Untuk kompilasi dengan IDE kita bisa menggunakan Geany.

Gambar 10.2 tampilan IDE Geany

Install terlebih dahulu program geany atau aplikasi IDE lainnya

$sudo apt-get install geany

Kita bisa langsung mencobanya dengan mengetikkan kode program seperti diatas,
lalu simpan dengan akhiran(extensi) .c lalu tekan tombol tanda panah disamping
icon build, pilih build bila berhasil dibagian bawah akan muncul pesan kompilasi
sukses, lalu jalankan dengan mengklik tombol execute yang berbentuk roda gigi
disamping tombol build.

Gambar 10.3 hasil kompilasi

Kita sudah berhasil membuat program sederhana dengan bahasa C menggunakan


IDE yang ada di linux. Untuk membuat program dengan bahasa C++ kita perlu
menyiapkan compiler-nya terlebih dahulu. Ketikkan perintah berikut di terminal.

$sudo apt-get install g++

Setelah itu kita bisa langsung mencoba membuat program baik menggunakan text
editor terminal maupun IDE. Perbedaan penulisan program dengan bahasa C++
sebagai berikut.

124
#include<iostream>
using namespace std;
int main()
{
cout<<”hello world”<<endl;
}

Cara kompilasi menggunakan IDE sama dengan bahasa C, hanya untuk akhiran
diberi .cpp buka .c saat menyimpan file-nya( File->save as->coba.cpp). untuk
kompilasi dengan terminal menggunakan perintah berikut.

$g++ coba.cpp –o hasil


$./hasil

Note : untuk melihat penulisan header di linux lihat folder /usr/include/c++/4.4/


(4.4 versi g++) untuk bahasa C ada di folder /usr/include/

Pemrograman Web

Untuk pemrograman web kita membutuhkan lebih banyak aplikasi. Install terlebih
dahulu webserver, database, dan control panel untuk database-nya.

$sudo apt-get install php5 apache2 mysql-server phpmyadmin

Pada saat instalasi Anda akan diminta memberikan password untuk login root,
masukkan sesuai keinginan Anda. Untuk phpmyadmin Anda akan diberi pertanyaan
seputar mysql-common, jawab ya saja lalu masukkan password yang sama dengan
mysql.

Untuk menguji apakah webserver telah terinstall dengan baik buka browser Anda,
lalu ketikkan ‘http://localhost’ bila benar akan mucul tulisan ‘it works’.

Untuk memulai menulis program php buatlah dulu folder di /var/www/ dengan nama
folder sesuai keinginan Anda. Contoh yang diberikan menggunakan nama folder
‘belajar’.

$sudo mkdir /var/www/belajar/


$sudo chown –R <namauser> /var/www/belajar/

Buka aplikasi geany lalu ketikkan kode berikut

<?php
echo “<h1>hello world!</h1>”;
?>

125
Simpan di folder yang terlah Anda buat sebelumnya, /var/www/belajar/ simpan
dengan nama index.php. Untuk melihat hasilnya buka browser Anda lalu masukkan
alamat berikut http://localhost/namafolder/ lalu enter. Jika berhasil maka akan
muncul tulisan besar “Hello world!”.

Gambar 10.4 Tampilan coding php

Bahasa Basic

Salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai oleh pengguna
windows untuk belajar pemrograman adalah bahasa BASIC, dalam linux juga
terdapat BASIC builder seperti Visual Basic yaitu GAMBAS. Penggunaan GAMBAS
sama seperti Visual BASIC hanya component dan library-nya yang berbeda, itu
sebabnya dari Visual Basic ke GAMBAS tidak dapat di konversi, begitu pula
sebaliknya, begitu juga dengan program hasil kompilasinya, tidak dapat digunakan
di masing-masing sistem.

Install terlebih dahulu aplikasi GAMBAS,yang sampai hari ini sudah mencapai versi
2.

$sudo apt-get install gambas2

Setelah di install buka program gambas, ada di Menu Application, Programming,


Gambas2.

Gambar 10.5 memulai gambas

Pilih New Project, lalu pilih Graphical Project , Anda juga bisa memilih jenis
project lain, tergantung jenis aplikasi apa yang ingin dibuat serta library apa yang

126
digunakan. Adapun opsi dibagian kanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita,
misalnya kita ingin membuat aplikasi dengan koneksi database, maka aktifkan
checklist Database Access. Untuk percobaan kali ini kita akan membuat aplikasi
sederhana. Sehingga langsung saja klik next. Setelah itu tentukan folder
penyimpanan project yang Anda buat. Lalu beri nama projectnya.

Gambar 10.6 Pemilihan jenis aplikasi

Gambar 10.7 Pembuatan Folder Project

Gambar 10.8 nama project

127
Setelah selesai maka tampilan program GAMBAS akan muncul, klik dua kali form
main yang ada di sisi kiri kolom program untuk memunculkan worksheet
programnya.

Gambar 10.9 tampilan program GAMBAS

Aktifkan toolbox , ada di menu View, Toolbox. Nanti akan muncul di kanan bawah
program. Buat program sederhana.

Pilih icon tombol, lalu buat di bagian form.

Gambar 10.10 buat button

Pilih Label icon-nya berbentuk huruf A, lalu buat di form.

Gambar 10.11 buat label

128
Di bagian properties sebelah kanan GAMBAS, Hapus isi properties Text, lalu ubah
visible menjadi False.

Gambar 10.12 properties

Klik dua kali tombol di Form, lalu akan muncul jendela script dan kursor secara
otomatis aka nada di event button click.

Ketikkan perinta berikut ini di bagian tersebut diatas.

Label1.visible = TRUE
Label1.Text = “Hello World”

Gambar 10.13 Script window

Setelah mengetikkan script diatas coba lakukan kompilasi dengan menekan tombol
compile bergambar panah kebawah yang ada di Toolbar bagian atas. Lalu klik
tombol run yang ada di sebelah tombol compile (icon-nya berbentuk tombol play).

Gambar 10.14 tombol compile dan run

129
Jika berhasil maka akan muncul window baru, cek di bagian bawah window
application diluar program GAMBAS, karena jendela programnya tidak muncul
langsung di depan jendela editor seperti compiler lainnya.

Gambar 10.15 hasil kompilasi

Hasil yang muncul seperti gambar diatas, apabila tombol button di klik maka akan
muncul tulisan Hello World. Selamat mencoba.

Itulah sebagian dari implementasi bahasa pemrograman yang ada di linux. Untuk
bahasa pemrograman yang native langsung bisa dijalankan di Linux adalah shell
programming yang sudah dipelajari di BAB VIII, sudah termasuk ke dalam CLI yang
digunakan Linux. Untuk bahasa pemrograman seperti Java, .Net dan lain-lain
implementasinya sama saja dengan yang berjalan di platform windows, untuk .Net
mungkin sedikit berbeda daro penggunaan library namun scara structure sama saja
seperti program GAMBAS.

PERTANYAAN DAN TUGAS

Silahkan melakukan latihan dengan membuat program sederhana seperti luas


segitiga dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pemrograman di Linux.

DAFTAR PUSTAKA

• www.blankonlinux.or.id

130

Anda mungkin juga menyukai