Anda di halaman 1dari 6

Bagaimana NFT Bisa Merusak Lingkungan? https://voi.

id/bernas/124324/bagaimana-nft-bisa-merusak-lingkungan

Home > Bernas

Bagaimana NFT Bisa Merusak Lingkungan?


14 Jan 2022 19:46 | Tim Redaksi 

Ilustrasi (Unsplash/Brian Wangenhe)

Bagikan: JAKARTA - Belakangan ini produk turunan kripto, non-fungible token atau NFT semakin
digandrungi masyarakat. Kita baru saja digemparkan dengan fenomena Ghozali Everyday TAG TERPOPULER
 yang mendadak kaya setelah menjual foto selfie-nya di OpenSea. Namun sayangnya, mata
#covid 19
uang kripto yang digunakan untuk membeli NFT, disebut bisa mengancam lingkungan.
#kdrt
 Ghozali menjual fotonya tersebut setiap hari, koleksi fotonya pun disebut Ghozali Everyday. #Jokowi
Ia melakukan bisnis NFT setiap hari mulai 2017 hingga hari ini. Awalnya Ghozali menjual #Ibu Kota Negara
 swafotonya 0,001 ethereum (ETH) atau senilai 3,25 dolar AS atau sekitar Rp46 ribu. #PTM

 POPULER

| BERNAS
Dampak Perubahan Iklim
dan Peranan Manusia
Terhadap Ancaman
Kepunahan Massal di Bumi
06 Feb 2022 10:10
Melansir Crypto News, NFT termurah Ghozali dijual seharga 0,475 ETH atau 1.500 dolar AS
atau senilai sekitar Rp21 juta. Dengan koleksi 933 NFT, harga minimum Ghozali Everyday
bernilai hampir 1,4 juta dolar atau sekitar Rp20 miliar.

Sebelumnya memang beberapa kali jagat NFT dikejutkan dengan penjualan dengan angka
fantastis terhadap suatu karya yang dianggap aneh. Salah satunya, CryptoPunk 7523 yang
dijual seharga 11,75 juta dolar AS yang dilelang Sotheby. CryptoPunk7523 adalah avatar
termahal koleksi hingga saat ini.

Ada juga karya seni yang disebut disebut Human One, dijual seharga 28,9 juta dolar AS.
Harga tersebut dua kali lipat lebih tinggi dari harga yang diharapkan. Human One adalah
potret bergerak yang memperlihatkan patung video 3D setinggi 7 kaki yang menampilkan
seseorang dengan helm luar angkasa berjalan melintasi lanskap di dalam kotak berukuran
sekitar 1,2x1,2 meter.

Karya lainnya berjudul Everdays: The First 5000 Days terjual dengan harga 69 juta dolar AS.
Everdays: The First 5000 Days merupakan kolase yang dibuat selama 13 tahun yang mana
mulai dikerjakan pada 2007 dan selesai pada 2020.

1 of 6 2/6/2022, 1:31 PM
Bagaimana NFT Bisa Merusak Lingkungan? https://voi.id/bernas/124324/bagaimana-nft-bisa-merusak-lingkungan

NFT adalah seni digital yang tidak dapat digantikan karena tercatat di blockchain. Transaksi
jual-beli NFT menggunakan mata uang kripto, Ethereum (ETH), karena NFT saat ini
didasarkan pada platform Ethereum. Untuk membeli NFT, seseorang harus memilik
ethereum terlebih dahulu.

Ethereum sendiri adalah koin kripto atau cryptocurrency, yang mana paling populer setelah
Bitcoin. Pada Jumat 14 Januari 2022 pukul 17.00 WIB, harga satu ethereum dibanderol 3.256
dolar AS atau sekitar Rp46.790.007. Namun karena ethereum adalah komoditas investasi,
harganya bisa saja naik atau turun sewaktu-waktu.

Ethereum. (Foto: Unsplash/Executium)

Isu lingkungan
Meski demikian terdapat kontroversi iklim seputar NFT atau token yang tidak dapat
dipertukarkan. Lapisan dari kripto dan NFT, mengandalkan dan menciptakan emisi gas
rumah kaca yang signifikan.

Mengutip laporan One Green Planet, NFT dan kripto seperti Bitcoin atau Ethereum, buruk
bagi lingkungan. Hal tersebut dikarenakan kripto menggunakan lebih banyak listrik per
transaksi daripada metode lain yang dikenal umat manusia.

Penggunaan energi yang sangat besar sebagian besar disebabkan oleh proses mining kripto,
yang melibatkan penggunaan komputer khusus untuk menyelesaikan algoritma yang
semakin kompleks. Dengan demikian, menguras energi.

Selain itu, ketergantungan NFT pada blockchain membuatnya sangat intensif menggunakan
energi. Blockchain Ethereum yang mana paling sering ditemukan dalam transaksi jual-beli
NFT, menggunakan banyak energi. Menurut Digiconomist, Ethereum menggunakan sekitar

2 of 6 2/6/2022, 1:31 PM
Bagaimana NFT Bisa Merusak Lingkungan? https://voi.id/bernas/124324/bagaimana-nft-bisa-merusak-lingkungan

34 terawatt-hours (TWh) listrik setahun.

Logo NFT. (Foto: Wikimedia Commons)

Namun, beberapa marketplace NFT mulai menyadari isu ini dan melakukan perubahan.
Salah satu marketplace NFT, Bubblehouse, mengumumkan akan menjadi pasar NFT pertama
yang ramah lingkungan. Bubblehouse dibangun di atas blockchain Polygon, sebuah
blockchain yang lebih ramah lingkungan.

Mengutip Globe Newswire, Bubblehouse bermitra dengan Polygon. Berdasarkan aktivitas


blockchain Polygon, Bubblehouse x Polygon menetralkan karbon NFT yang ada di
Bubblehouse dan jaringan Polygon. Token Polygon memiliki kapitalisasi pasar yang
sepenuhnya terdilusi lebih dari 17 miliar dolar AS pada 15 November 2021.

Output karbon Polygon sangat rendah sehingga Bubblehouse x Polygon menetralkan


seluruh karbon yang dihasilkan oleh blockchain. Dengan komitmen menjaga lingkungan,
Bubblehouse membuka pintu bagi semua pembuat dan kolektor yang menghindari NFT
karena dampak karbon Ethereum.

*Baca Informasi lain soal NFT atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam

BERNAS Lainnya
BACA JUGA:

3 of 6 2/6/2022, 1:31 PM
Bagaimana NFT Bisa Merusak Lingkungan? https://voi.id/bernas/124324/bagaimana-nft-bisa-merusak-lingkungan

TERKAIT
| BERNAS | BERNAS
Setitik Cahaya dari Gelapnya Kasus Novia Widyasari: Ibu Almarhumah Pembatalan Larangan Eskpor Batubara dan Daftar Panjang Kebijakan
Didampingi Tim Advokasi Jalani Pemeriksaan Propam Polda Jatim Plin-plan Jokowi
13 Jan 2022 16:38 11 Jan 2022 19:54

Tag: NFT kripto non fungible token Token NFT

| BERITA
Nike Gugat StockX atas Kasus Perdagangan NFT Sepatu Palsu
05 Feb 2022 14:30

| TEKNOLOGI
NFT Jadi Gudang Cuan dan Kasus, Nike Gugat StockX karena Jual Produk Tak Sah
04 Feb 2022 15:05

4 of 6 2/6/2022, 1:31 PM
Bagaimana NFT Bisa Merusak Lingkungan? https://voi.id/bernas/124324/bagaimana-nft-bisa-merusak-lingkungan

| BERITA
Lebih dari Sekadar Legalisasi, Benarkah Pertanian Ganja Merusak Lingkungan?
25 Apr 2021 16:49

| TEKNOLOGI
4 Proyek Metaverse yang Bakal Mendominasi Masa Depan: The Sandbox (SAND), Decentraland (MANA), Enjin (ENJ), dan Bloktopia (BLOK)
27 Des 2021 20:05

5 of 6 2/6/2022, 1:31 PM
Bagaimana NFT Bisa Merusak Lingkungan? https://voi.id/bernas/124324/bagaimana-nft-bisa-merusak-lingkungan

| TEKNOLOGI
Animoca Brands Dapat Suntikan Rp5,17 Triliun untuk Bangun Metaverse dan NFT
19 Jan 2022 08:05

| TEKNOLOGI
Bursa Kripto FTX Luncurkan Marketplace NFT, Saingi Opensea?
08 Sep 2021 02:00

Tentang Kami | Redaksi | Pedoman Pemberitaan Media Siber | Kebijakan Privasi | Kode Etik Jurnalistik |
Sitemap
© 2022 VOI - Waktunya Merevolusi
Pemberitaan

6 of 6 2/6/2022, 1:31 PM

Anda mungkin juga menyukai