DISUSUN OLEH:
Angela Wiyogo 19.184.0001
III. KESIMPULAN
The 11th Hour berupaya meningkatkan kesadaran akan kondisi lingkungan alam bumi yang
semakin menipis. Ini mengeksplorasi bagaimana kita sampai pada keadaan ini dengan
melihat cara kita hidup, dampak kita pada ekosistem bumi dan apa yang dapat kita lakukan
untuk membalikkan tren. Film ini menampilkan wawancara dengan ilmuwan, politisi, dan
aktivis terkemuka termasuk fisikawan Stephen Hawking, mantan Presiden Soviet Mikhail
Gorbachev, dan ahli lingkungan pemenang Hadiah Nobel Wangari Maathai. The 11th Hour
menekankan fakta bahwa cara hidup kita tidak berkelanjutan untuk planet ini. Dimulai
dengan menampilkan adegan apokaliptik dari badai mematikan, banjir, dan kebakaran hutan.
Kemudian meneliti bagaimana kita sampai pada kondisi ini, menyoroti ketergantungan kita
pada bahan bakar fosil sebagai penyebab utama, dan menunjukkan kerusakan ekosistem kita:
pemanasan global, erosi tanah, penggundulan hutan, polusi udara dan air, kepunahan spesies,
dll. Film ini lebih dari sekadar menunjukkan masalah dan menawarkan solusi praktis. Kami
mendengar dari dua arsitek tentang bagaimana kami dapat membangun bangunan 'hijau'
mandiri yang akan berfungsi dengan energi matahari dan mengkonsumsi limbah mereka
sendiri. Rumah baru bisa menggunakan panel surya untuk penerangan, pemanas dan
pendingin. Ini menyerukan kepada kita untuk memulihkan bumi dengan mengubah aktivitas
manusia melalui tanggung jawab sosial dan membentuk kembali teknologi. Film berakhir
dengan pesan harapan dan ajakan untuk bertindak: Belum terlambat untuk menyelamatkan
planet kita, tetapi waktu hampir habis dan kita harus bertindak sekarang. Secara keseluruhan,
The 11th Hour adalah wawasan yang sangat baik tentang politik, teknologi, konsekuensi dari
perilaku manusia, keinginan dan metode untuk memperbaiki kekacauan lingkungan yang
telah diciptakan manusia.