Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

PERMODELAN EFEK RUMAH KACA

Disusun oleh :

Refaldy Yusuf .H (12)


XII – 3 MIPA

SMAN 2 TASIKMALAYA
Jalan. RE Martadinata 261 Telp/Fax (0253) 331331 Tasikmalaya 46411
Website: www.smandatas.sch.id. Email: info@smandatas.sch.id
LKPD
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XII
PERMODELAN EFEK RUMAH KACA

Teori Singkat

Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas tertentu di
atmosfer Bumi memerangkap panas. Efek rumah kaca mempunyai kaitan erat dengan gas
rumah kaca. Gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas pada atmosfer yang menjadi
sebab adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang disebut gas rumah kaca bisa muncul secara
alami di lingkungan bumi, namun bisa juga timbul karena aktivitas manusia.

Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph Fourier
menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki atmosfer. Adanya gas-
gas rumah kaca inilah yang membuat iklim Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca,
permukaan Bumi akan berubah sekitar 60ºF atau 15,6ºC lebih dingin.

Gas-gas rumah kaca (Green House Gases) adalah beberapa jenis gas yang terperangkap di
atmosfer dan berfungsi seperti atap rumah kaca yang mampu meneruskan radiasi gelombang
panjang matahari, namun menahan radiasi inframerah yang diemisikan oleh permukaan bumi.

Gas-gas yang dimaksud antara lain adalah Karbon diokasida (CO₂), Metan (CH4), Nitrous
Oksida (N2O), Hydrofluorokarbon (HFCs), Perfluorokarbon (PFCs) dan Sulfur heksaflorida
(SF6)

Sumber gas-gas rumah kaca tersebut dapat terbagi menjadi dua yaitu alami dan akibat
aktifitas manusia. Gas rumah kaca yang terjadi secara alami adalah CO2, methane.
Sedangkan gas yang dihasilkan akibat aktifitas manusia antaralain CO2 (Proses pembakaran
bahan bakar fosil), NO2 (aktifitas pertanian dan industri), CFC, HFC, PFC (proses industri
dan konsumen)
A. Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Jumlah

1. Botol kemasan air mineral 1000 ml 1 Buah

2. Botol kemasan air mineral 600 ml 2 buah

3. Termometer 2 buah

B. Langkah Kegiatan

Lakukan langkah-langkah berikut.


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Berikan label pada masing- masing kemasan air mineral, yaitu A dan B.
3. Potong alas pada kemasan airm mineral 1000 ml
Masukan termometer pada kemasan air mineral 600 ml

A B

Alas botol
yang
4. Susun alat seperti pada gambar dibawah ini.

5. Letakkan stoples A dan stoples B di bawah sinar Matahari


6. Pastikan bahwa kedua stoples tersebut menerima energi panas yang sama.
7. Catatlah suhu pada kedua stoples setiap 3 menit sekali, selama 15 menit.
8. Hasil pengamatan catat di tabel di bawah ini

Temperatur (˚C)
No. Waktu (menit)
Terbuka Tertutup
1. Suhu Awal 40 43
2. 5 43 45
3. 10 45 47
4. 15 46 47
5. 20 46 49
6. 25 45 48
7. 30 45 50
8. 35 46 50

9. Dari data yang diperoleh buatlah grafik hubungan waktu dan suhu pada kemasan A dan
kemasan B.
terbuka tertutup
52

50

48

46

44

42

40

38
5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit 35 menit

Chart Title
terbuka tertutup
52

50

48

46

44

42

40

38
5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit 35 menit

10. Termometer pada stoples manakah yang menunjukkan suhu lebih tinggi selama
percobaan berlangsung? Mengapa demikian? Jelaskan.
Suhu yamg lebih tinggi ditunjakkan oleh botol aqua yang ditutupi solatip dengan
aqua botol yang lebih kecil didalamnya, karena pada keaadaan tersebut suhu
terperangkap dan uap yag terdapat dalam toples tersebut tidak dapat keluar
sehingga menyebabkan suhunya lebih tinggi.

11. Apakah yang terjadi ketika kedua stoples tersebut dijauhkan dari sumber energi panas?
Jelaskan.
Keadaan suhu aqua botol / stoples akan normal atau tetap dingin dan tidak panas.

12. Coba kaitkan percobaan yang telah kalian lakukan dengan prinsip kerja gas-gas rumah
kaca.
Dalam percobaan kita analogikan ruang dalam aqua botol sebagai bumi dan tutup
plastik sebagai gas-gas rumah kaca. Dalam prosesnya yaitu ketika radiasi sinar
matahari mengenai permukaan bumi maka bumi akan menjadi panas, kemudian
radiasi bumi akan dipantulkan lagi oleh bumi dan akan terhalang oleh polutan
udara sehingga terperangkap dan dipantulkan kembali ke bumi. Proses ini
menahan beberapa panas yang terperangkap kemudian menyebabkan suhu bumi
meningkat.
LAPORAN
UJIAN PRAKTIKUM FISIKA KELAS XII
PERMODELAN EFEK RUMAH KACA

I. Teori Singkat
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas tertentu
di atmosfer Bumi memerangkap panas. Efek rumah kaca mempunyai kaitan erat dengan gas
rumah kaca. Gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas pada atmosfer yang menjadi
sebab adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang disebut gas rumah kaca bisa muncul secara
alami di lingkungan bumi, namun bisa juga timbul karena aktivitas manusia.
Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph Fourier
menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki atmosfer. Adanya gas-
gas rumah kaca inilah yang membuat iklim Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca,
permukaan Bumi akan berubah sekitar 60ºF atau 15,6ºC lebih dingin.
Gas-gas rumah kaca (Green House Gases) adalah beberapa jenis gas yang terperangkap di
atmosfer dan berfungsi seperti atap rumah kaca yang mampu meneruskan radiasi gelombang
panjang matahari, namun menahan radiasi inframerah yang diemisikan oleh permukaan bumi.
Gas-gas yang dimaksud antara lain adalah Karbon diokasida (CO₂), Metan (CH4), Nitrous
Oksida (N2O), Hydrofluorokarbon (HFCs), Perfluorokarbon (PFCs) dan Sulfur heksaflorida
(SF6) Sumber gas-gas rumah kaca tersebut dapat terbagi menjadi dua yaitu alami dan akibat
aktifitas manusia. Gas rumah kaca yang terjadi secara alami adalah CO2, methane.
Sedangkan gas yang dihasilkan akibat aktifitas manusia antaralain CO2 (Proses pembakaran
bahan bakar fosil), NO2 (aktifitas pertanian dan industri), CFC, HFC, PFC (proses industri
dan konsumen)

II. Alat dan Bahan

1. 2 buah aqua botol ukuran 600 ml


2. 1 botol aqua botol ukuran 1000 ml
3. Termometer
4. Selotip / lakban
5. Lakban
6. Benang kasur

III. Pengolahan data


Dalam percobaan kita analogikan ruang dalam aqua botol sebagai bumi dan tutup
plastik sebagai gas-gas rumah kaca. Dalam prosesnya yaitu ketika radiasi sinar matahari
mengenai permukaan bumi maka bumi akan menjadi panas, kemudian radiasi bumi akan
dipantulkan lagi oleh bumi dan akan terhalang oleh polutan udara sehingga terperangkap
dan dipantulkan kembali ke bumi. Proses ini menahan beberapa panas yang terperangkap
kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Karena itulah kemasan yang tertutup
meiliki suhu yang lebih panas,

IV. Kesimpulan
Hasil percobaan menunjukkan adanya perbedaan suhu antara aqua botol yang ditutup
dengan aqua botol yang terbuka. Ruang dalam aqua botol dianalogikan sebagai bumi dan
tutup plastik dianalogikan sebagai gas-gas rumah kaca.

5 Menit

10 Menit

15 Menit
20 Menit

25 Menit

30 Menit
35 Menit

Anda mungkin juga menyukai