Mentawai
Pelajaran 1
KEADAAN GEOGRAFIS MENTAWAI
1
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
2
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
3
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
a. Pulau Siberut
Di Pulau Siberut terdiri dari 5 (lima) Kecamatan dan 20 (dua
puluh) desa yaitu :
1. Kecamatan Siberut Barat dengan ibu kotanya Simalegi
Betaet.
Kecamatan Siberut Barat terdiri dari 3 (tiga) desa yaitu;
(1) Desa Simatalu;
(2) Desa Simalegi;
(3) Desa Sigapokna.
2. Kecamatan Siberut Utara dengan ibu kotanya Muara
Sikabaluan.
Kecamatan Siberut Utara terdiri dari 6 (enam) desa yaitu;
(1) Desa Sirilogui;
(2) Desa Muara Sikabaluan;
(3) Desa Mongan Poula;
4
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
5
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
b. Pulau Sipora
Di Pulau Sipora terdiri dari 2 (dua) Kecamatan dan 13 (tiga
belas) desa yaitu :
1. Kecamatan Sipora Utara dengan ibu kotanya Sido Makmur.
Kecamatan Sipora Utara terdiri dari 6 (enam) desa yaitu;
(1) Desa Tuapejat;
(2) Desa Sido Makmur;
(3) Desa Sipora Jaya;
(4) Desa Bukit Pamewa;
(5) Desa Goiso Oinan;
(6) Desa Betumonga.
6
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
7
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
8
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
9
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Timur bertopografi agak landai dan datar. Pada daerah yang datar
dan landai dijumpai banyak pohon sagu yang merupakan sumber
makanan pokok, sedangkan diperbukitan banyak terdapat
berbagai jenis rotan, kayu, dan buah-buahan.
Sistem pola aliran sungai di Kepulauan Mentawai
menunjukkan pola aliran yang kompleks. Hal ini diakibatkan oleh
kondisi tanah yang memiliki kemampuan yang rendah dalam
menyerap air hujan. Dengan demikian air hujan meluap dan
menyebabkan sering terjadinya banjir. Di aliran sungai utama
seringkali terjadi erosi yang menyebabkan bentang alam yang
terpotong-potong.
Secara umum Kepulauan Mentawai memiliki tanah hutan
tropis yang agak miskin hara. Hasil survei tentang tanah yang
dilakukan oleh LIPI dan PT. Citra (1995) menunjukkan bahwa
tanah hutan Kepulauan Mentawai lebih miskin kandungan
haranya dari hutan tropis lainnya. Pada umumnya kandungan
sodium nitrat ( Na ) dan mineral lainnya terdapat dalam tanah
rendah.
10
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
11
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
12
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Kelompok Jenis
Kayu Katuka, Elagat, Attipat, Matat
Manuk, Mancemi, dan Bakau.
Manau, Pelege, Sasa, dan
Rotan
Mandorou.
Damar -
Simoitek (Gaharu) -
13
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
14
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
15
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Kelompok Jenis
Ikan Kerapu, Beleget, Karatang, Tuna, dll.
16
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Kelompok Jenis
Kepiting Lagguk
Lokan Koddiai
17
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
18
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Kelompok Jenis
19
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
20
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
21
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
E. Penugasan.
1. Carilah letak kepulauan Mentawai pada peta Indonesia !
2. Carilah Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Mentawai pada peta
Kepulauan Mentawai !
3. Tunjukkan dalam peta Kepulauan Mentawai 10 ibu kota
kecamatan !
4. Gambarlah peta Kepulauan Mentawai !
F. Latihan.
1. Sebutkan letak astronomi Kabupaten Kepulauan Mentawai !
2. Sebutkan musim-musim yang terdapat di Kepulauan
Mentawai !
3. Sebutkan jumlah kecamatan di Kabupaten Kepulauan
Mentawai !
4. Sebutkan batas-batas Kabupaten Kepulauan Mentawai di
sebelah barat, timur, utara, dan selatan !
5. Terletak di propinsi manakah Kabupaten Kepulauan
Mentawai !
6. Sebutkan salah satu kekayaan hutan Kepulauan Mentawai !
7. Sebutkan salah satu kekayaan laut Kepulauan Mentawai !
8. Sebutkan salah satu kekayaaan ladang Kepulauan Mentawai !
9. Jelaskan secara singkat cara mencegah terjadinya banjir !
10. Sebutkan rata-rata ketinggian Kepulauan Mentawai dari
permukaaan laut !
22
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Pelajaran 2
PENDUDUK MENTAWAI
23
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
2. Menurut Ahli.
Selain dari penuturan orang-orang tua, asal-usul
pendududuk Mentawai juga diperoleh dari pendapat para
ahli. Diantara ahli yang menyampaikan pendapatnya tentang
asal-usul penduduk Mentawai adalah :
a. Neumann.
Menurut Neumann, orang Mentawai termasuk
golongan Melayu Polinesia, karena Sumatera sejak
dahulu sudah didiami oleh orang Polinesia. Maka orang
Mentawai merupakan sisa orang Polinesia yang diusir
oleh orang Melayu. Pendapat yang sama juga diberikan
oleh Von Rosenberg.
24
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
c. Dr. Oudemans.
Dr.Oudemans berpendapat bahwa orang Mentawai
serumpun dengan orang Batak dan penduduk pulau Batu
di Nias.
25
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
26
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
27
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
35 Sadodolu 117 Samalei 199 Siribubut
36 Saeggek Oni 118 Samalelep 200 Sirijoroujou
37 Saeppu 119 Samalelet 201 Sirikole
38 Saeppungan 120 Samaloisa 202 Sirilabuncei
39 Saeppunuk 121 Samanggeak 203 Sirilaulau
40 Saepput Batu 122 Samangilailai 204 Sirileleu
41 Sagajin poula 123 Samanjorang 205 Sirilembai
42 Sagaragara 124 Samaoinan 206 Sirilogui
43 Sagari 125 Samaonai 207 Sirilotik
44 Sageileppak 126 Samapoupou 208 Siriobbuk
45 Sagoijok uma 127 Samatobe 209 Siriottoi
46 Sagoilok 128 Samekmek 210 Siripapari
47 Sagougou 129 Samoilanggan 211 Siriparang
48 Sagugubbai 130 Samoiri 212 Siripeigu
49 Sagugurat 131 Samongan bailo 213 Siriratei
50 Sagulu 132 Samongan limu 214 Sirirui
51 Saguntung 133 Samongan muntei 215 Sirisokut
52 Saguruk 134 Samongan out 216 Sirisoro
53 Saguruk leleu 135 Samongan porak 217 Siritoitet
54 Sagurung 136 Samongantinungglu 218 Siritubui
55 Saguruujuu 137 Sanambaliu 219 Syam
56 Saibeu uma 138 Sanampei 220 Tabeleksirik
57 Sailau 139 Sangaimang 221 Taikatubutoinan
58 Sailo 140 Sangoinian 222 Taileleu
59 Sailokkoat 141 Sangong 223 Taitak Oinan
60 Sairarak 142 Saogo 224 Tapokapkap
61 Sairejen 143 Sapalakkai 225 Tapokkak
62 Sajijilat 144 Sapatandekan 226 Tapondadai
63 Sajoroujou 145 Sapatundai 227 Taporuk
64 Sakailoat 146 Sapeai 228 Tasilippet
65 Sakaira 147 Sapodadai 229 Tasiri ottoi
66 Sakairigi 148 Sapojai 230 Tasiri rekdek
67 Sakakaddut 149 Sapokkai 231 Tasiriabbangan
68 Sakalio 150 Sapolaga 232 Tasiribetddei
69 Sakanipa 151 Sapongaroiroi 233 Tasiribubut
70 Sakarigi 152 Saporak 234 Tasiriguruk
71 Sakateila 153 Sapoula 235 Tasirikeru
72 Sakatirik 154 Sapuailoat 236 Tasirileleu
73 Sakekle 155 Sapuonajat 237 Tasirilotik
74 Sakela asak 156 Sarakkiran 238 Tasiringarak
75 Sakelak 157 Sarereakek 239 Tasiringeingei
28
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
76 Sakeletuk 158 Sarereiket 240 Tasiripeula
77 Sakerebau 159 Sareuru 241 Tasiripoula
78 Sakerengan 160 Sarimau 242 Tasirirengei
79 Sakeru 161 Sarimurat 243 Tasiriugai
80 Sakoan 162 Saroiroi 244 Tatebburuk
81 Sakobou 163 Sarokdog 245 Tatiddik
82 Sakoikoi 164 Saroro 246 Tatubeket
C. Bahasa Mentawai.
Meskipun sama-sama mendiami Kepulauan Mentawai dan
menggunakan bahasa Mentawai, ternyata ditemukan 13 ragam
bahasa Mentawai dengan dialeg yang berbeda-beda yang
digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Ragam bahasa dan
perbedaan dialeg ini merupakan kekayaan yang perlu
dilestarikan. Meskipun memiliki ragam bahasa yang banyak,
hampir seluruh penduduk Mentawai mampu berkomunikasi
dalam ragam bahasa Sakalagan. Ketiga belas ragam bahasa
tersebut adalah:
29
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Ragam Bahasa
No. Contoh Arti
dan Dialeg
1 Simatalu Kabo Kemana
2 Simalegi Baddei Kemana
3 Paipajet/ Sagulubbe Kaipa Kemana
4 Tarekan Ben Kemana
5 Sikabaluan/ Bojakan Kamba Kemana
6 Samukop Kaipa Kemana
7 Silaoinan Kaipa Kemana
8 Saberut Kaipa Kemana
9 Sarereiket Kaipa Kemana
10 Sakaturei Kaipa Kemana
11 Sirileleu Kaipa Kemana
12 Sakalelegat/ Sakobou Kaipa Kemana
13 Sakalagan Kaipa Kemana
30
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
31
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
32
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
33
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
F. Penugasan.
G. Latihan.
34
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Kelas IV Semester 2
Pelajaran 3
TUMBUHAN, HEWAN, DAN MAKANAN POKOK
A. Tumbuhan.
Kehidupan masyarakat Mentawai sangat dekat dengan
tumbuhan ( flora ). Bagi orang Mentawai, tumbuhan berfungsi
untuk pemenuhan berbagai kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup
utama yang bisa diperoleh dari tumbuhan adalah kebutuhan
papan, sebagai sumber makanan dan pengobatan. Bahkan pada
masa lalu, masyarakat Mentawai juga memenuhi kebutuhan
pakaian dari tumbuhan. Jenis-jenis kayu tertentu diambil
kulitnya dan diolah menjadi kabit.
35
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
B. Hewan.
Hewan merupakan sumber protein bagi masyarakat
Mentawai. Selain sumber protein hewan juga berperan dalam
kelengkapan upacara adat. Misalnya babi dan ayam. Dua jenis
hewan ini tidak dapat lepas dari kehidupan orang Mentawai,
karena setiap penyelenggaraan acara adat, dapat dipastikan
membutuhkan kedua jenis hewan ini. Hal inilah yang
menyebabkan masyarakat Mentawai memiliki kebiasaan
memelihara babi dan ayam. Uniknya masyarakat Mentawai
tidak memelihara babi dan ayam di dalam pemukiman, tetapi
didaerah perladangan seberang sungai agar tidak merusak
perkampungan.
Selain jenis hewan yang ditemukan ditempat lain,
Mentawai juga memiliki hewan-hewan atau primata endemik.
Disebut endemik karena hewan-hewan tersebut hanya terdapat
di Mentawai. Hewan endemik dimaksud adalah ; bokkoi
(siteut), joja (atapaipai), simakobu’ (masepsep), dan bilou.
Karena jumlahnya yang tidak banyak, pemerintah telah
menetapkan hewan ini sebagai hewan langka, sehingga
dilindungi oleh undang-undang. Selain itu, di Mentawai juga
terdapat hewan lain yang dilindungi. Karena itu menangkap
hewan-hewan tersebut baik untuk dimakan, dipelihara apalagi
diperjual belikan tidak boleh dilakukan.
36
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Gambar 16 : Bilou.
Gambar 17 : Joja.
37
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Gambar 18 : Simakobu.
Gambar 19 : Bokkoi.
38
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
C. Makanan Pokok.
Makanan pokok masyarakat Mentawai berasal dari
tanaman-tanaman lokal. Makanan pokok yang berasal dari
tanaman-tanaman lokal, membuat masyarakat Mentawai bisa
mandiri dalam hal pangan dan tidak harus bergantung kepada
kiriman bahan makanan dari luar kepulauan Mentawai.
Masyarakat Mentawai yang tinggal di Pulau Siberut, sagu
sebagai makanan pokok. Pohon sagu tumbuh baik dan subur
pada tanah rawa. Jika kita melakukan perjalanan melalui sungai,
kita dapat menjumpai pohon-pohon sagu yang tumbuh di
pinggiran sungai. Disepanjang sungai, kita juga menjumpai
potongan-potongan sagu yang direndam untuk makanan ternak.
Sedangkan penduduk Mentawai yang tinggal di Pulau
Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan, makanan pokoknya
adalah keladi dan pisang. Tidak diketahui secara pasti mengapa
penduduk Mentawai di tiga pulau ini tidak menjadikan sagu
sebagai makanan pokok, seperti penduduk Mentawai lainnya
yang tinggal di Pulau Siberut. Pada hal sagu juga tumbuh subur
di ketiga pulau ini. Mungkin kamu bisa menanyakaan
kepada`orang tuamu, mengapa pisang dan keladi yang menjadi
makanan pokok penduduk Mentawai yang tinggal di Pulau
Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan. .
Namun dewasa ini, sudah banyak orang Mentawai yang
menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Karena luas sawah
39
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
1. Sagu.
Sagu merupakan tumbuhan berbiji satu dan berakar
serabut. Meskipun dapat tumbuh pada tanah kering, sagu
tumbuh subur pada daerah rawa-rawa dengan tinggi pohon
yang bisa mencapai 15 meter. Pada umur 6 tahun pohon sagu
sudah bisa ditebang dan diolah untuk diambil saripatinya lalu
dikeringkan hingga menjadi tepung. Masyarakat di Siberut
menyebut pengolahan sagu ini dengan musagu. Sedangkan
masyarakat di Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan
menyebutnya dengan musagai.
Setelah menjadi tepung, penduduk Mentawai mengolah
sagu menjadi berbagai jenis makanan, seperti :
a. Silagui.
Silagui adalah sagu yang dimasak didalam bambu.
Tepung sagu dimasukkan kedalam bambu tertentu, lalu
dibakar. Silagui ini disebut juga siobbuk.
40
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
b. Kapurut.
Kapurut adalah sagu yang dimasak dengan
menggunakan daun sagu yang masih muda sebagai
pembungkusnya. Daun sagu dilipat menjadi dua bagian
yang sama, kemudian tepung sagu ditabur hampir tiga
perempat bagian lipatan daun sagu, lalu dibungkus dan
diikat dengan cara melilitkan daun sagu disepanjang
wadah bungkus dan selanjutnya diselai sampai masak.
41
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
c. Sikalik.
Sikalik adalah sagu yang dimasak dengan cara
disangrai diatas kuali. Sikalik dikenal di daerah
Siberut. Di daerah Pagai Utara dan Pagai Selatan
disebut sikotkot. Sedangkan di Sipora disebut sikotkot
dan juga sikalik.
42
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Gambar 22 : Sikalik.
d. Sikarak.
Sikarak adalah tepung sagu yang dicampur
dengan kelapa yang diparut. Memasaknya
menggunakan periuk dengan cara menabur tipis
campuran tepung sagu dengan kelapa di dasar periuk
yang sedang dipanaskan. Hasilnya akan menyerupai
bentuk dasar periuk.
43
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Gambar 23 : Sikarak.
e. Sibokjak.
Sibokjak adalah olahan lebih lanjut dari sagu
silagui atau siobbuk. Silagui atau siobbuk yang sudah
dingin disiram dengan air sampai terendam. Rendaman
silagui selanjutnya diaduk dengan kelapa yang diparut.
Campuran ini dimasukkan kedalam bambu yang
berukuran lebih besar dari bambu yang digunakan
memasak silagui dan selanjutnya dimasak.
Nama sibokjak dikenal di Pulau Sipora dan
Siberut bagian selatan. Di Pagai Utara dan Pagai
Selatan disebut sibokjang, sedangkan di Siberut Utara
disebut dengan singenngen.
44
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Gambar 24 : Sibokjak.
45
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
2. Keladi.
a. Jenis-jenis keladi.
1. Sikobou ( nonggen ).
Sikobou tumbuh dan ditanam di lahan yang lereng.
Keladi jenis sikobou bisa dikenali dari ciri-ciri pada
batang atau pelepah daun dan warna umbi. Batang atau
pelepah daun sikobou berwarna kemerah-merahan.
Meskipun pada warna batang atau pelepah daun yang
hijau, bayangan warna merah masih dapat dikenali
dengan mudah. Selain warna pada batang dan umbi,
umbi sikobou juga bisa dikenali dari aroma. Saat
dimasak sikobou akan mengeluarkan aroma harum
yang bisa tercium dari jarak sekitar 7 meter. Tekstur
umbinya juga lebih empuk.
46
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
47
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
2. Tailekkak.
Tailekkak tumbuh subur dilahan basah dan
juga lahan yang agak kering. Umumnya tailekkak
ini ditanam di tanah rawa yang disebut onaja.
Warnanya hijau namun lebih terang dari
warna hijau pada keladi jenis sikirisau. Umbinya
lebih kecil dari umbi jenis keladi lainnya. Karena itu
batang tailekkak lebih rendah dari jenis keladi lain.
48
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
49
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
4. Birai ( jalanjang ).
Keladi jenis jalanjang memiliki daun yang
paling lebar dari daun keladi jenis lain. Juga
memiliki batang atau pelepah daun paling besar dan
paling tinggi dari keladi jenis lain pada umur yang
sama. Jika keladi lain pada satu pohon hanya
menghasilkan satu umbi, jalanjang bisa berisi 15-30
umbi pada satu pohon.
Untuk mengambil umbi jalanjang tidak perlu
dicabut batangnya cukup dengan menggali tanah
disekitarnya dan kemudian menutup atau menimbun
kembali bekas galian tersebut, karena sisa –sisa
umbi masih bisa membentuk umbi baru.
50
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
51
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
5. Gettek.
Gettek tumbuh dilahan yang berair. Warna
batang atau pelepah daun hijau keabuabuan.
Pada saat dimasak warna umbinya agak berwarna
ungu. Jika direbus potongan-potongan umbinya
mengandung air.
Pengolahannya sedikit lebih rumit dari
mengolah umbi keladi jenis lainnya. Dan jika
pengolahannya tidak tepat, bisa menimbulkan rasa
gatal di lidah dan mulut (mangeget).
52
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
b. Pengolahan Keladi.
1. Teggik.
Teggik adalah keladi yang dipotong-potong
dalam ukuran tertentu lalu direbus menggunakan
periuk. Jika potongan-potongan keladi ini dimasak
di dalam bambu tanpa diberi air disebut dengan
siliklik. Sedangkan di Siberut bagian utara dikenal
dengan siaru.
Gambar 30 : Teggik.
53
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
2. Subbet.
Subbet merupakan olahan lebih lanjut dari
teggik. Teggik atau rebusan keladi yang sudah
ditumbuk halus, dibentuk bulat-bulat dalam
genggaman. Pada saat membentuk bulatan-bulatan,
teggik yang sudah dihaluskan dicampur dengan
parutan kelapa agar mudah dibentuk menjadi
bulatan. Untuk menambah cita rasa bisa dicampur
dengan pisang. Di Siberut Utara subbet disebut
dengan tinemei.
54
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
3. Sigoluk.
Sigoluk adalah olahan keladi yang direbus di
dalam bambu besar. Berbeda dengan teggik yang
bisa dimasak didalam bambu tanpa diberi air,
sigoluk dimasak dengan menggunakan air.
Pengolahan seperti ini banyak dilakukan oleh
masyarakat di pulau Sipora.
Gambar 32 : Sigoluk.
55
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
Gambar 33 : Sinemlep.
56
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
D. Penugasan.
E. Latihan.
57
Buku Ajar Mulok Budaya Mentawai Kelas 4 SD - Disdik Kab.Kep.Mentawai
KEPUSTAKAAN
58