Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KARYA ILMIAH BIOLOGI

PENGAMATAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KECEPATAN PEMATANGAN BUAH

Karya: Yusuf Cendrawan


Mahasiswa UNDIP tahun 2020
NIM: 24020120130093
Group Biologi kelas A
Prodi Biologi S1
Tanggal: 19 September 2020

KATA PENGANTAR

Saya ingin panjatkan segala puji syukur kepada TUHAN yang MAHA ESA, karena
atas berkat dan rahmatnya saya bisa menyelesaikan laporan karya tulis ilmiah ini yang
berjudul “Pengamatan Faktor yang mempengaruhi kecepatan pematangan buah” dengan tepat
waktu dan tanpa hambatan.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dra. Endah Dwi Hastuti, M.Si
yang bertindak sebagai guru Biologi Dasar Kelas A, atas didikan Ibu saya memiliki ilmu
untuk dapat manulis laporan karya tulis ilmiah ini.
Di dunia ini memiliki banyak buah dengan beragam bentuk, warna, rasa, dan
sebagainya. Beberapa buah tersebut dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup termasuk manusia.
Namun untuk mengkonsumsi buah tersebut, buahnya harus berada pada titik kematangan
yang tepat. Bahkan dengan buah yang sama, belum tentu matangnya terjadi secara
bersamaan. Ada yang lebih lambat, ada yang lebih cepat matang.
Karya Tulis Ilmiah ini berisi tentang foktor-faktor apa yang mempengaruhi kecepatan
pematangan buah secara singkat dan jelas.
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan untuk bisa menambah ilmu kepada pembaca
tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pematangan buah. Namun saya juga
menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya dengan hati
yang rendah memohon maaf jika ada kesalahan. Pembaca diharap untuk memberikan saya
saran dan kritik supaya dapat saya perbaiki kesalahan saya di masa depan dan penulisan
karya tulis berikutnya dapat menjadi karya tulis yang lebih baik.
Sekian kata pengantar ini, saya berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf bila ada
kesalahan.

2
DAFTAR ISI

i. COVER…………………………………………………………………………….. (1)
ii. KATA PENGANTAR……………………………………………………………... (2)
iii. DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. (3)
1. PENDAHULUAN…………………………………………………………………… (4)
1.1. Judul…………………………………………………………………………… (4)
1.2. Latar belakang…………………………………………………………………. (4)
1.3. Rumusan masalah……………………………………………………………… (4)
1.4. Batasan masalah………………………………………………………………... (4)
1.5. Tujuan penulisan………………………………………………………………. (4)
1.6. Manfaat penulisan……………………………………………………………… (4)
2. TINJAUAN PUSAKA………………………………………………………………. (5)
2.1. Teori…………………………………………………………………………… (5)
2.2. Hipotesis………………………………………………………………………. (5)
3. METODE PENELITIAN…………………………………………………………… (5)
3.1. Identifikasi variable…………………………………………………………… (5)
3.2. Metode pengumpulan data……………………………………………………. (5)
3.3. Alat dan bahan………………………………………………………………… (6)
3.4. Cara kerja……………………………………………………………………… (6)
3.5. Analisis data…………………………………………………………………… (6)
4. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………………… (7)
5. KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN……………………………………………. (7)
6. DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………………. (8)

3
1. PENDAHULUAN
1.1. Judul
“Pengaruh Cahaya dan Kondisi Ruang Terhadap Kecepatan Pematangan Buah”
1.2. Latar Belakang
Di dunia ini memiliki banyak buah dengan beragam bentuk, warna, rasa, dan
sebagainya. Beberapa buah tersebut dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup termasuk manusia
karena kandungannya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan seperti vitamin C untuk
meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin A untuk menjaga Kesehatan mata, Serat untuk
membantu proses pencernaan, Folat membantu pembentukan darah, dan kalium.
Namun untuk mengkonsumsi buah tersebut, buahnya harus berada pada titik
kematangan yang tepat. Bahkan dengan buah yang sama, belum tentu matangnya terjadi
secara bersamaan, ada yang lebih lambat, ada yang lebih cepat matangnya. Itu dikarenakan
adanya faktor-faktor tertentu, ada yang faktor eksternal dan internal, Faktor eksternal
termasuk cahaya, dan kondisi ruang (terbuka atau tertutup) dapat mempengaruhi pematangan
buah. Berdasarkan hal tersebut, maka saya tertarik untuk melakukan eksperimen dengan
menggunakan buah pisang untuk mengetahui apakah benar bahwa cahaya dan
tertutup/bukanya ruang bisa mempengaruhi pematangan buah.
1.3. Rumusan Masalah
- Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap pematangan buah?
- Bagaimana pengaruh kondisi ruang terbuka/tertutup terhadap pematangan buah?
1.4. Batasan Masalah
- Pengaruh pematangan hanya kepada buah
- Informasi yang diberikan berhubungan dengan buah dan pematangannya
- Buah yang dipakai untuk eksperimen adalah buah pisang
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor intensitas cahaya dan
kondisi ruang tertutup/terbuka dapat memperlambat/mempercepat pematangan buah.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi pengguna

4
Dapat mengetahui cara mempercepat dan memperlambat pematangan buah
dan proses pematangannya.
2. Bagi peneliti
Dapat mendapat ilmu dan pengertian lebih dan mengimplementasikan ilmu
yang sudah dipelajari di perkuliahan.

2. TINJAUAN PUSAKA
2.1. Teori
Buah adalah sebuah bagian tumbuhan yang berasal dari proses pembuahan putik dan
benang sari dan biasanya berbiji. buah memiliki struktur yang mengelilingi biji dan struktur
tersebut dihasilkan dari ovarium atau sebagai bagian dari bunga itu sendiri.
Etilen merupakan hormon yang berbentuk gas yang terlibat dalam banyak aspek
pertumbuhan dan perkembangan tanaman khususnya pematangan buah.
Pemasakan buah merupakan proses yang sangat komplek yang diawali dengan
perubahan warna, tekstur, aroma, dan rasa. Selama proses pemasakan buah, kandungan asam
berkurang dan kandungan gula meningkat menyebabkan terjadinya kenaikan respirasi
mendadak yang disebut klimakterik.
2.2. Hipotesis
- Buah pisang yang di ruang yang tertutup akan mengalami pematangan yang tercepat
karena terperangkapnya gas etilen.
- Cahaya akan mempercepat pematangan buah karena adanya klorofil di dalam buah.

3. METODE PENELITIAN
3.1. Identifikasi Variabel
A. Variabel bebas

- Intensitas cahaya
- Tertutup/bukanya ruangan
B. Variabel terikat
- Cepat pematangan buah
C. Variabel penggangu
- Hujan
- Cuaca mendung
3.2. Metode Pengumpulan Data

5
Metode yang digunakan adalah metode observasi, dengan mengamati secara langsung
dan mencatat proses kematangan pisangnya dan metode random sampling, setiap anggota
dari populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Dengan lokasi dirumah dan waktu yang digunakan selama 3 hari.

3.3 Alat dan Bahan


Alat: - Toples/plastic Bahan: - 4 Pisang Mentah
- Tali
3.4. Cara Kerja
1. Sediakan semua alat dan bahan;
2. Masukkan 1 pisang (A) kedalam toples/ kantong lalu tutup/ikat dengan erat;
3. Letakkan 1 pisang (B) didalam rumah, diruang yang terbuka dan cukup terang;
4. Ikat 1 pisang (C) diluar rumah supaya mendapat sinar matahari dengan maksimum;
5. Letakkan 1 pisang (D) di ruang yang terbuka tapi gelap;
6. Tunggu selama 3 hari.
3.5 Analisis data

Tabel Data
 Nama Pisang Kondisi Ruang Intensitas Cahaya
Pisang (A) Tertutup Kecil
Pisang (B) Terbuka Sedang
Pisang (C) Terbuka Tinggi
Pisang (D) Terbuka Tidak ada

6
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah 3 hari, keempat pisang diambil dan diamati perubahan warna kulitnya. Dan
mendapat hasil sebagai berikut:

Pisang (A) lebih matang dari pada Pisang (D), Pisang (D) lebih matang daripada
Pisang (B), Dan Pisang (B) lebih matang daripada Pisang (C). Pisang (A) paling matang
dengan Pisang (C) Paling mentah.
Seperti yang tertulis di landasan teori, gas etilen adalah hormon/gas yang berperan
dalam proses pematangan buah. Pisang (A) paling matang karena adanya gas etilen itu benar.
Karena dengan menutup pisang tersebut, gas etilen yang keluar dari Pisang (A) terperangkap.
Sehingga gas etilen yang berada si sekitar pisang tersebut meningkat dan terus menerus
diserap ke pisang untuk mengurai klorofil yang ada di buah tanpa kehilangan gas yang
sebelumnya, sedangkan pisang yang di luar ruangan akan terus kehilangan gas etilen
walaupun gas etilennya dihasilkan secara terus menerus.
Sedangkan Pisang (C) yang terikat diluar mengalami pematangan yang paling lambat
karena pada saat buah pisang telah dipetik, kebutuhan fotosintesis berkurang, itulah sebabnya
gas etilen mengurai semua klorofil pada buah pisang mentah, sehingga lama kelamaan, warna
hijau diganti dengan warna kuning yang dihasilkan oleh antosianin. Maka itu, karena adanya
cahaya matahari, suhu akan meningkat dan klorofil juga akan aktif sehingga menggangu
proses pematangan yang dilakukan oleh gas etilen.

5. KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN


- Cahaya akan memperlambat proses pematangan buah

- Gas etilen adalah penyebab pematangan buah


- Semakin tinggi gas etilen, maka semakin cepat proses pematangan buah
- Lakukan eksperimen ini di saat cuaca yang cerah dan tidak hujan

7
6. DAFTAR PUSAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/6537/3/BL201153.pdf
https://bestjournal.untad.ac.id/index.php/JIMT/article/download/11351/8746
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/RTP/article/download/3005/2838
https://e-journal.upp.ac.id/index.php/sungkai/article/view/1037/721
https://media.neliti.com/media/publications/70223-ID-potensi-dan-efisiensi-senyawa-
hidrokoloi.pdf

8
9

Anda mungkin juga menyukai