Anda di halaman 1dari 11

ESSAY ADVOKASI LINGKUNGAN

Oleh: Putri Nabila


Lingkungan hidup merupakan bagian dari bumi yang mencakup mahluk hidup seperti
manusia, hewan dan tumbuhan dan benda lainnya seperti air, tanah udara ataupun sumber energi
yang ada di dalamnya dan menjadi satu. Lingkungan hidup yang baik dapat tercipta bila terjadi
keseimbangan antara mahluk hidup satu dengan yang lainnya serta terhadap benda lain (air,
tanah, udara dan sumber energi), namun perkembangan teknologi yang pesat membantu manusia
untuk menemukan inovasi yang memudahkan mereka melakukan pekerjaan. Perkembangan
inovasi ini tidak diseimbangkan dengan akibat dari apa yang dihasilkan dari inovasi tersebut.

Pencemaran terhadap lingkungan hidup yang sejatinya berasal dari manusia sendiri telah
mencemari air, tanah dan udara sehingga fenomena ini kita kenal sebagai fenomena pemanasan
global (global warming). Isu pemanasan global sendiri muncul pada tahun akhir 1980 dimana
terjadi perubahan iklim akibat gas CO (karbonmonoksida), NOx, CO2 (karbondioksida), CFC,
N2O, CCl4, CH4 (metana) gas – gas ini dikenal dengan gas rumah kaca. Gas rumah kaca mampu
menyerap panas dari sinar matahari sehingga panas dari sinar akan tertahan di bumi dan
menyebabkan suhu bumi menjadi meningkat. Produksi gas rumah kaca dapat berasal dari gas
buang kendaraan bermotor, gas buang pabrik, pembakaran sampah, pemabakaran hutan,
pemabakaran lahan gambut. Besarnya produksi gas yang dihasilkan dari kegiatan tersebut
membuat banyaknya gas yang tertahan di atmosfer dan membuat suhu bumi meningkat,
meningkatnya suhu bumi ini mempengaruhi alam dengan mencairnya es di kutub dan
meningkatnya volume air laut, meningkatnya gas rumah kaca terutama dalam industri dan
kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi berupa asap racun, selain itu produksi gas rumah
kaca seperti SOx mampu memberikan dampak berupa hujan asam.

Besarnya kontribusi gas rumah kaca terhadap meningkatnya suhu bumi bukan masalah
satu – satunya pencemaran terhadap lingkungan. sampah merupakan masalah klasik yang kurang
mejadi perhatian di sebagian masyarakat. Produksi wadah makanan, alat elektronik, alat
kosmetik, hingga pakaian yang kita kenakan akan menjadi sampah saat kita sudah tidak
memakainya lagi. Penyianyiaan terhadap makanan pun masih tinggi yang membuat banyak
makanan atau minuman yang di buang. Peningkatan produksi sampah pun menjadi permasalah
global karena beberapa jenis sampah sulit untuk di urai terutama sampah plastik dan sampah
elektronik.

Pencegahan terhadap kerusakan lingkugan sudah mulai di lakukan beberapa dekade


terakhir ini. Berkembangnya isu pemanasan global (global warming) di masyarakat mendorong
masyarakat dunia untuk mulai merubah pola pikir terhadap gaya hidup mereka. Gaya hidup
untuk mengurangi kerusakan terhadap lingkungan. Energi dan material yang ramah lingkungan
membuat para peneliti berpikir lebih keras agar menciptakan teknologi yang ramah dengan
lingkungan, tidak hanya peneliti yang berpikir keras agar teknologi yang digunakan manusia
membuat keseimbangan terhadap alam, masyarakat umum mulai belajar bagaimana mengurangi
kerusakan lingkungan dengan cara yang sederhana dan mudah disamping para peneliti
mengembangkan penemuan yang lebih “hijau”.

Regulasi terhadap isu lingkungan pun diberlakukan oleh beberapa Negara sebagai
pembelajaran dan pembiasaan terhadap warga negaranya untuk lebih peduli terhadap
lingkungannya sebagai contoh mengurangi konsumsi kantong plastik dengan membeli kantong
plastic berbayar. Sistem ini memakasa kita (manusia) untuk lebih bijak lagi memilih kantong
belanja dengan harapan dapat mengurangi penggunaan kantong plastik. Tidak hanya dalam
bentuk regulasi, kampanye terhadap kerusakan lingkungan juga sering digaungkan oleh
sekumpulan orang yang peduli terhadap lingkungan baik itu dalam lingkungan rumah
tangga,sekolah, perkantoran ataupun universitas.

Komunitas merupakan di mana sekumpulan orang dengan visi, misi dan kepeduliaan
yang sama berkumpul untuk mendiskusikan dan membaginya dengan lingkungan sekitar mereka
agar apa yang dicita-citakan terwujud. Komunitas peduli lingkungan sudah banyak baik itu
global maupun lokal dalam suatu Negara. WWF (World Wildlife Fund), Greenpeace, 350, dan
Earth Hour merupakan contoh komunitas besar yang bergerak akan kepedulian mereka mengenai
lingkungan. Adapun cara yang ditunjukkan komunitas peduli lingkungan ini ada yang
menunjukkan dengan gerakan massal mematikan listrik selama 60 menit di berbagai Negara,
berbagi ilmu dengan masayarakat dan kaum muda untuk belajar bersama bagaimana cara untuk
mengurangi kerusakan lingkungan, bahkan menkritik dan melakukan aksi protes terhadap
perusahaan ataupun Negara yang tidak menerapkan konsep lingkungan “hijau”. Mongabay,
KOPHI, GreenGeneration merupakan contoh komunitas besar yang ada di Indonesia. Selain itu
ada banyak komunitas kecil yang bergerak di daerah baik itu lingkup kota hingga kampus.

Pembentukan suatu komunitas mampu memberikan edukasi nyata kepada masyarakat.


Komunitas lingkungan hidup yang terbentuk nantinya mampu memberikan edukasi terhadap
warga dengan melakukan road show memberikan seminar kecil dan melaksanakan kerja nyata
untuk mengurangi dampak lingkungan yang tidak hanya di lakukan saat itu saja namun secara
berkelanjutan. Pembuatan vertikal garden dapat di terapkan, tidak pembuatan vertikal garden
secara umumnya, ‘siapa yang menanam dia yang bertanggung jawab’ sistem ini akan membuat
warga bertanggung jawab dengan apa yang dia tanam baik atau buruknya vertical garden yang
dibuat semua akan di publikasikan lewat media sosial komunitas yang ada dengan begitu warga
akan merasa bangga saat yang ia tanam berhasil dan malu jika apa yang di tanam tidak dapat dia
rawat dengan baik. Komunitas yang di bentuk tidak hanya melakukan kampanye di atas,
komunitas lingkungan hidup yang terbentuk dapat bekerjasama dengan pihak sebagai contoh
pengadaan tempat sampah yang tidak hanya 2 macam tetapi 3 yaitu sampah plastik, sampah
botol (plastik) dan sampah organik (makanan, batang dan dedaunan). Pemilahan ini berkonsep
pada visi Kementrian lingkungan hidup menuju Indonesia bebas sampah 2020. Sampah plastik
sejatinya dapat di kirimkan ke ibu aminah seorang wirausahawan yang memanfaatkan sampah
plastik. Sampah botol (plastik) dapat di akan di olah oleh warga untuk dijadikan kerajinan
tangan,pupuk. Hal sederhana yang sulit untuk sebagian orang menerapkannya, ide ini tidak dapat
terlaksana jika tidak ada keseriusan dari masyarakat maka dari itu pemebentukan komunitas
lingkungan sangat penting sebagai pengingat masyarakat untuk mengurangi kerusakan
lingkungan tidak hanya dukungan insfratruktur yang ramah lingkungan juga pembentukan
karakter manusia yang peduli terhadap lingkungan hidup.

Untuk melindungi lingkungan hidup dari kerusakan akibat berbagai upaya aktivitas
pembangunan maka perlu adanya upaya pengelolaan lingkungan hidup. Upaya pengelolaan
lingkungan hidup dapat dilaksanakan melalui kegiatan 7 Program Pokok dan 6 Program
Penunjang. Program pokok pengelolaan lingkungan hidup adalah:
1). Program inventarisasi dan evaluasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. 2). Program
penyelamatan hutan, tanah, dan air.

3). Program rehabilitasi lahan kritis.

4). Program pembinaan dan pengelolaan lingkungan hidup.

5). Program pengendalian pencemaran lingkungan.

6). Program pembinaan daerah pantai.

7). Program pengembangan sumber daya manusia .

Apa permasalahan lingkungan yang menjadi isu global?

Adapun beberapa masalah lingkungan hidup yang menjadi sorotan secara global, diantaranya:
pemanasan global, penipisan lapisan ozon, efek rumah kaca, dan hujan asam.

Perubahan Iklim (Pemanasan Global), menurutUnited Nations Framework Convention on


Climate Change (UNFCC), merupakanperubahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia baik
secara langsung maupun tidak langsung yang mengubah komposisi atmosfer secara global dan
mengakibatkan perubahan variasi iklim yang dapat diamati dan dibandingkan selama kurun
waktu tertentu.

Penipisan Lapisan Ozon, yaitu penipisanlapisan konsentrasi molekul ozon yang terdapat di
stratosfer. Ozon adalah senyawa kimia yang terdiri dan 3 atom oksigen (O3). Sekitar 90% dari
ozon yang ada di bumi terdapat di lapisan ozon. Di lapisan atmosfer (dekat permukaan bumi)
ozon dapat mengganggu kesehatan, tetapi di lapisan stratosfer ozon akan melindungi mahluk
hidup dan sinar ultra violet yang dipancarkan oleh matahari. Berlubangnya lapisan ozon
mengakibatkan semakin banyak radiasi yang mencapai permukaan bumi. Paparan sinar UV
yang berlebihan dapat mengakibatkan kanker kulit, katarak, dan memperlemah sistem
kekebalan tubuhmanusia. Pada sisi lain, peningkatan radiasi UV juga mengakibatkan
berkurangnya hasil panen dan gangguan pada rantai makanan di laut.
Efek Rumah Kaca(green house effect), yaitu adanya gas pencemar (polutan) yangakan melapisi
bumi sehingga sinar matahari yang berhasil menerobos, panasnya akan tertahan dan tidak
dapat lepas kembali ke atmosfer bebas. Dengan kata lain, suhu dalam rumah kaca lebih tinggi
karena panasnya tidak dapat menembus kaca.

Hujan Asam, merupakancampuran materi asam nitrit dan asam sulfit baik secara basah dan
kering dari atmosfer melebihi jumlah normal. Penyebab atau unsur kimia pembentuk dari hujan
asam berasal dari sumber-sumber alami seperti kegiatan vulkanik dan vegetasi yang terurai,
maupun yang diakibatkan olehaktivitas manusia, yang terutama berasal dari sulfur dioksida
(SO2) dan nitrogen oksida (NOx) berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.

Dampak apa saja yang akan terjadi terhadap lingkungan dengan adanya globalisasi?

Tak hanya menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan, globalisasi dalam skala besar
menyumbang faktor pemicu terjadinya pemanasan global. Produksi berbagai barang dan
teknologi yang rawan zat polutan memicu penyerapan zat-zat itu pada atmosfer bumi dan
kembali dipancarkan ke bumi

Banyak Cara Mengatasi Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup yang biasa dilakukan. Untuk
menaggulangi tentunya berbeda dengan pencgahan. Karena sudaha terjadi maka harus di
tanggulangi.

1.Menerapkan Prinsip 4R

2.Reboisasi

3. Bioremidiasi

4. Rehabilitasi Lahan

5. Reklamasi Pantai

6.Melakukan AMDAL.

TEMUAN PROBLEM
Belum adanya pengelolaan limbah secara terpadu,belum efektifnya advokasi treatmen limbah
oleh perusahaan, belum terbangunnya kelompok peduli lingkungan,belum efektifnya kebijakan
desa tentang pencemaran sungai,pendidikan lapangan terkait pengolahan sampah,advokasi
kepada pihak perusahaan agar melakukan proses treatmen limbah,pembentukan kelompok peduli
lingkungan,advokasi kepada pihak pemerintahan desa upaya mewujudkan ekosistem laut yang
berkelanjutan.aktif berbagi informasi seputar isu kelautan melalui media sosial, seperti fakta-
fakta tentang aneka spesies laut hingga upaya yang dapat masyarakat lakukan untuk ikut
melestarikan laut.aksi membersihkan sampah dan laut, pawai bebas plastik, serta
menyelenggarakan kegiatan Patharian Movement.

Pengelolaan Lingkungan

Arsitektur Hijau

Arsitektur hijau (green architecture) adalah arsitektur yang minim mengonsumsi sumber daya
alam, termasuk air, energi, dan material, serta minim menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan. Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan perencanaan bangunan yang berusaha
untuk meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan
lingkungan. Prinsip dasar dari arsitektur hijau adalah tercapainya keselarasan hubungan antara
manusia dengan lingkungan.

2.Transportasi Hijau

Transportasi hijau (green transport) merupakan perangkat transportasi yang berwawasan


lingkungan, yakni seminimal mungkin menggunakan energi yang tidak menghasilkan gas rumah
kaca. Sarana transportasi hijau diantaranya adalah mobil hibrida dan mobil listrik.

3.Pengolahan Limbah

Di Indonesia, masalah pengolahan limbah yang berasal dari hasil eksploitasi sumber daya alam
mineral maupun industri pertambangan belum dilaksanakan secara bertanggungjawab.
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan dari eksploitasi sumber daya alam mineral oleh
perusahaan pertambangan telah membuat banyak wilayah tercemar oleh limbah bahan galian
yang tidak diperlukan serta limbah yang berasal dari proses ekstraksi mineral yang menggunakan
bahan-bahan kimia berbahaya.
teknologi pengolahan air limbah diantaranya ada Biorotasi, Biotour, Meralis, Merotek, IPA
Mobile, Biority, dan Ekotech Garden atau Taman Sanita.

4.Energi Bersih

Energi bersih adalah tenaga yang berasal dari energi terbarukan. Program energi bersih
dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia dari perubahan iklim sekaligus juga untuk memastikan
keamanan energi di masa mendatang. Energi bersih adalah energi yang diproduksi dengan hanya
mendatangkan sedikit dampak buruk pada aspek sosial, kultural, kesehatan, dan lingkungan.
Energi terbarukan antara lain adalah energi surya, energi biofuel, dan energi angin.

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi untuk Brake Pad Sepeda Motor Sebagai Solusi
Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Yang Diakibatkan Oleh Proses Pembuatan Material
Asbestos di Indonesia.Pada umumnya, kampas rem sepeda motor terbuat dari bahan asbestos dan
unsur-unsur tambahan lainnya seperti SiC, Mn atau Co. Berdasarkan proses pembuatannya,
brake pad (kampas rem) sepeda motor, termasuk pada “particulate composite”. Komposit jenis
ini, bahan penguatnya (reinforced) terdiri atas partikel yang tersebar merata dalam matriks yang
berfungsi sebagai pengikat, sehingga menghasilkan bentuk solid yang baik. Melalui proses
penekanan sekaligus pemanasan pada saat pencetakan (sintering) akan dihasilkan kekuatan,
kekerasan serta gaya gesek yang semakin meningkat.

Pemanasan dilakukan pada temperatur berkisar antara 130oC – 150oC, yang menyebabkan
bahan tersebut akan mengalami perubahan struktur dimana antara partikel satu dengan yang lain
saling melekat serta akan diperoleh bentuk solid yang baik dan matriks pengikat yang
kuat.Sekam padi adalah limbah dari penggilingan padi yang jumlahnya sangat banyak dan nilai
ekonomisnya sangat murah. Agar bahan limbah sekam padi ini dapat dipakai sebagai material
teknik maka limbah sekam padi perlu dikembangkan sebagai bahan komposit yang
penggunaannya sesuai sifat fisis dan mekanisnya. Sesuai penggunaannya sekam padi sering
dipakai bahan pelindung untuk menyimpan Es artinya sekam padi merupakan bahan hambat
panas yang baik. Sifat hambat panas yang dimiliki sekam padi tersebut perlu pemikiran
pengembangan untuk menjadi material komposit baru dengan bahan dasar dari limbah sekam
padi untuk dijadikan komposit hambat panas.Sebagai penelitian awal ini dipilih Resin sebagai
matrik dan limbah sekam padi sebagai serat pendek yang disusun secara acak sehingga terbentuk
material komposit, karena setiap material mempunyai sifat melakukan penelitian ini dilakukan
uji hambat panas, bending dan impak. Untuk memperoleh sebaran data penelitian maka
penelitian ini dilakukan dengan langkah membuat variasi fraksi volume serat bervariasi Sesuai
dengan latar belakang masalah, rumusan masalah dan kajian pustaka, maka penelitian ini adalah
mengetahui fenomena sifat hambat panas komposit serat sekam padi dengan matrik resin.

Tanaman Asam Jawa sebagai Tanaman Pinggir Jalan Solusi Mengurangi Efek Pemanasan
Global di Perkotaan

Pemanasan Global (Global Warming) adalah meningkatnya temperatur suhu rata-rata di


atmospher, laut, dan daratan di bumi. Pemanasan global terjadi karena menumpuknya bahan
bakar fosil yang disebut gas rumah kaca terutama karbon dioksida (CO2) di atmosfer bumi. Gas-
gas hasil kegiatan industri, pembakaran hutan dan aktivitas lain manusia menyebabkan
terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari yang dipancarkan kembali oleh permukaan
bumi .

Kondisi ini diperparah dengan menipisnya lapisan ozon di atmosfer yang selama ini menjadi
payung bumi terhadap radiasi negatif sinar matahari. Semakin tipis lapisan ozon semakin leluasa
radiasi gelombang pendek matahari (termasuk sinar ultraviolet) memasuki bumi. Akibatnya
terjadinya kondisi seperti di rumah kaca. Suhu permukaan bumi semakin tinggi, mencairnya
gunung es di kedua kutub, sehingga menaikkan permukaan laut dan mengubah pola iklim
dunia.Cara mengurangi pencemaran udara salah satunya yaitu dengan penghijauan khususnya di
perkotaan. Penanaman tanaman asam jawa (Tamarindus India L.) sebagai tanaman pinggir jalan
sangat efektif untuk meneduhkan jalan yang panas serta menyerap karbondioksida dan polutan
lainnya. Tanaman asam jawa merupakan tanaman yang berasal dari daerah savana yang gersang
di Afrika, yang termasuk famili Leguminosae.
Tanaman ini mampu tumbuh baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl.
Keunggulan tanaman asam jawa yaitu memiliki akar tunggang sehingga tidak merusak trotoar
jalan, batang dan dahan pohon tidak mudah roboh, daunnya rimbun serta kecil sehingga tidak
mengotori jalan, buahnya yang kecil sehingga tidak berbahaya bagi kendaraan yang lewat dan
mempunyai umur yang panjang. Pohon asam juga berfungsi sebagai penahan angin serta banyak
digunakan untuk memperbaiki lingkungan yang gersang dan tandus.

Keunggulan tanaman asam jawa dibandingkan tanaman pinggir jalan lainnya seperti trembesu,
bringin dan mahoni yaitu hampir semua bagian tanaman asam dapat digunakan untuk berbagai
keperluan. Daun asam digunakan sebagai bumbu masakan, bahan obat, dan kosmetika. Bunga
tanaman asam merupakan sumber madu yang penting bagi pengembangan budi daya lebah
madu. Daging buah asam dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional. Buah asam
banyak digunakan dalam industri minuman. Tepung biji asam sangat berperan dalam industri
tekstil Indonesia, yaitu sebagai pengental cetak tekstil.

Urban Farming: Solusi Mengatasi Global Warming

Kita tentu sudah merasakan dampak aktual dari global warming selama ini. Sudah banyak
pemberitaan mengenai global warming yang kian hari kian memprihatinkan, kutub utara yang
sudah mencair, meningkatnya suhu, semakin menjoroknya garis pantai, dan berbagai gejala alam
lain yang mengakibatkan kerugian secara ekonomi maupun ekologi.

Sudah banyak pula solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan global warming ini,
baik oleh instansi pemerintah, lembaga terkait, ataupun pihak-pihak yang mempunyai empati
terhadap lingkungan.
Namun banyak dari solusi-solusi tersebut terpental akibat kebutuhan-kebutuhan manusia yang
diperoleh dari penggerusan alam, utamanya didaerah perkotaan. Perkotaan merupakan aktor
utama dari ganasnya efek global warming saat ini.

Urban Farming Solusi Nyata Saat Ini

Urban farming adalah suatu aktivitas pertanian di dalam atau di sekitar perkotaan yang
melibatkan ketrampilan, keahlian dan inovasi dalam budidaya dan pengolahan makanan. Hal
utama yang menyebabkan munculnya aktivitas ini adalah upaya memberikan kontribusi pada
ketahanan pangan, menambah penghasilan masyarakat sekitar juga sebagai sarana rekreasi dan
hobi.

Dari definisi tersebut, dapat kita ketahui bahwa salah satu model penyelamatan lingkungan
adalah dengan urban farming. Karena dalam aplikasinya urban farming hanya bermodalkan
barang atau sampah yang bisa digunakan sebagai media tanam contohnya botol plastik. Seperti
diketahui plastik merupakan salah satu penopang terjadinya global warming, karena dalam
pembuatannya membutuh energi yang banyak serta limbah yang merusak lingkungan, sifatnya
pun sulit untuk diuraikan oleh tanah. Penggunaan plastik dalam jumlah besar dalam penerapan
urban farming akan turut membantu mengurangi global warming.

Urban farming juga membantu meningkatkan kesegaran udara kota dan meningkatkan
kebersihan. Dengan bantuan fotosintesis tanaman yang menghasilkan oksigen, maka tingkat
kebersihan kota akan semakin membaik. Prinsip reuse dan recycle dalam urban farming juga
berperan dalam memperindah perkotaan dan mengurangi dampak negatif dari sampah-sampah
yang sulit diuraikan.

Kesimpulan:

kalau kamu memang peduli dengan lingkungan yang kita tinggali maka kamu cukup tidak
membuang sampah sembarangan. Akan lebih canggih lagi kalau kamu bisa tidak menghasilkan
sampah dengan selalu menggunakan produk yang dapat digunakan berkali-kali atau dapat didaur
ulang, Lalu, sebisa mungkin hanya menggunakan sumber daya yang disediakan ketika butuh. Itu
pun harus efisien ya.

Anda mungkin juga menyukai