SEKOLAH
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Makalah Sosiologi ini berjudul "Dampak
Sampah Di Lingkungan Sekolah ". Atas dukungan moral dan materil yang diberikan
dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada.
- Bapak Zulfahmi, S.Pd., selaku guru pembimbing penulis untuk pelajaran
Sosiologi di kelas X.2 SMA Negeri 15 Palembang, yang telah memberikan dorongan dan
masukan kepada penulis.
Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Sosiologi. Tak
hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sampah .................................................................................................. 3
2.2 Jenis-Jenis Sampah.................................................................................................. 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................................... 5
3.1 Lokasi Penelitian ..................................................................................................... 5
3.2 Metode Penelitian.................................................................................................... 5
3.3 Jenis Penelitian ........................................................................................................ 5
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 6
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................................... 6
4.2 Pembahasan ............................................................................................................. 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 11
5.1 Kesimpulan............................................................................................................ 11
5.2 Saran ...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12
LAMPIRAN ................................................................................................................... 13
INDEKS .......................................................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan dan tidak berguna lagi bagi kehidupan
Mahluk hidup. Zaman ini sampah telah merajalela. Dimana-mana dapat ditemui
tumpukan- tumpuka sampah. Dilingkungan masayarakat, dilingkungan keluarga, bahkan
dilingkungan sekolah yang seharusnya menjadi contoh terhadap lingkungan umum
malahan menjadi sekolah yang penuh dengan sampah.
Sebuah sekolah yang dulunya indah nan asri, sekarang telah dipenuhi dengan
sampah. Sampah bertebaran dimana-mana dibelakang sekolah, ditaman sekolah yang
seharusnya menjadi model keindahan sekolah, dan bahkan di laci-laci siswa dipenuhi
dengan sampah. Menurut pengamatan ilmiah yang penulis telah lakukan, hal sembrono
tersebut terjadi oleh banyak faktor maupun itu faktor dari luar siswa maupun faktor dari
dalam siswa. Adapun faktor utama penyebab hal ini adalah rendahnya atau minimnya
pengetahuan siswa tentang bahaya sampah dimana para siswa menganggap sampah
adalah hal yang sepele dan apabila tidak ditanggulangi tidak berakibat apa-apa meskipun
sesungguhnya sampah adalah musuh besar bumi yang dapat merusak bumi dan mahluk
hidup yang ada didalamnya.
Kedisiplinan dan kepatuhan dalam hal membuang sampahpun tidak terlaksana lagi
dalam lingkungan sekolah. Bahkan hukuman yang membuang sampah secara
sembaranganpun kurang dilaksanakan. Hal ini sebenarnya dan realitasnya karena tidak
adanya atau kurangnya pantauan dan bimbingan dari guru akan hal yang di anggap sepele
ini yang berhubungan langsung dengan minat siswa yang sangat minim dalam
penanggulangan sampah yang sebenarnya apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh
dapat berdampak positif bagi kehidupan umum. Ada aksi tentunya ada reaksi. Umpama
kimia ini dapat digambarkan dalam penanggulangan sampah bagi siswa. Ada minat
tentunya ada juga cara untuk menanggulanginya.
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini
adalah :
1
1. Apasaja bahaya sampah di lingkungan sekolah ?
2. Bagaimanakah Peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah ?
3. Bagaimanakah pengendalian sampah di lingkungan sekolah ?
4. Apa sajakah metode penanggulangan sampah ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk
1. Mengetahui bahaya sampah
2. Mengetahui peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah
3. Mengetahui pengendalian sampah
4. Mengetahui metode penanggulangan sampah
1.4 Manfaat Penelitian
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c. Sampah konsumsi
e. Sampah industri
f. Sampah pertambangan
3
3. Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan bentuknya, sampah dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam karya tulis ini lokasi penelitian yang penulis jadikan tempat penelitian
adalah Lingkungan Sekolah, Sumatera Selatan, Kota Palembang.
3.2 Metode Penelitian
Dalam karya tulis ini metode penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai
berikut :
- Melakukan Survei : Melakukan penelitian langsung ketempat kejadian
- Penelitian lintas disiplin: Melibatkan kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu,
seperti hukum, sosiologi, psikologi, dan kesehatan, untuk memahami
- Penelitian dari internet : Mencari informasi lebih lanjut mengenai sampah di
lingkungan sekolah Indonesia
5
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menurut pengamatan yang dilakukan oleh penulis, hampir seluruh jenis ragam
sampah yang dapat ditemui di lingkungan masayarakat juga dapat ditemu di sekolah ini.
Dalam kehidupan sosial masayarakat, sampah dapat digolongkan menjadi 3 jenis. Jenis-
jenis sampah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara
alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa
disebut sampah basah.
2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai
secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di
tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa
disebut sampah kering.
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah dari bahan-bahan berbahaya
dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.
Inti utama proses pembelajaran pada jaman ini adalah untuk menciptakan siswa-
siswi yang memiliki moral dan etika baik terhadap sosial maupun lingkungannya.
Peran guru sangatlah penting dalam menciptakan SMA Di Indonesia yang indah dan
nyaman sebagai tempat belajar bagi siswa-siswinya. Pengontrolan sampah oleh guru
sangatlah penting dalam upaya menciptakan pelajar yang cinta terhadap
lingkungannya sendiri. Bimbingan xi dari guru dan contoh baik dari guru sangatlah
dibutuhkan. Perhatian yang ketat serta pemberian hukuman kepada siswa yang
membuang sampah secara sembarangan merupakan contoh kongkrit yang harus dan
segera harus dilaksanakan di lingkungan sekolah.
6
Disamping itu setiap siswa seharusnya selalu memiliki rasa cinta terhadap
lingkungannya, selalu berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan sampah dan
selalu menumbuhkan kreatifitaskretifitas baru dalam pencegahan bahaya sampah
karena sebagai siswa yang baik seharusnya memiliki jiwa patriotisme dan
nasionalisme serta taat akan aturan sekolah yang melarang pembuanagan sampah
secara sembarangan.
Pengendalian sampah di lingkungna sekolah tidak semudah yang dipikirkan
karena setiap warga sekolah harus mamiliki pola pikir atau pemikiran yang sama
mengenai bahaya sampah tersebut. Misalnya siswa SMA Di Indonesia, setiap warga
sekolahnya harus sepikir dan konsisten akan pengendalian sampah tersebut. Apabila
setiap warga sekolah tidak memiliki pemikiran yang sama akan pengendalian sampah
tentunya harapan untuk mencapai sekolah yang bebas akan sampah hanya akan
tinggal impian. Pengendalian sampah harus dimulai dari tata aturan pengendalian
sampah yang baik. Ini diartikan bahwasanya harus ada terlebihdahulu satu aturan
yang diciptakan oleh atasan (kepala sekolah, guru atau badan pemerintahan)
kemudian diterapkan dalam aktifitas yang berlangsung disekolah. Sesungguhnya
pengendalian sampah sangat sederhana untuk dilaksanakan apabila pola pikir warga
sekolah tersebut sederhana juga dan akan sangat sulit dilakukan apabila pola pikir
sekolah tersebut rumit.
4.2 Pembahasan
2. Tujuan
7
Metode pembuangan adalah salah satu metode paling populer
dikalangan sekolah-sekolah dimana kita disarankan untuk membuang
sampah-sampah tersebut kemudian menguburnya atau membuang
sampah ke temapt penampungan sampah. Tetapi dilakukan dengan cara
yang tetap ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata
dilakukan dengan membuang sampah secara sembarangan yang sekolah
kita biasa lakukan. Tetapi hal ini dilakukan dengan teknik yang akan
memenuhi tujuan dari pengolahan sampah.
Metodenya adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan semua jenis sampah
b. Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenis
sampah organik atau anorganik.
c. Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daunan dan
menyisihkan sampah anorganik ke tempat yang telah disediakan
d. Melubangi tanah.
e. Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut
2. Metode 3-R
3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse belarti
menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang
sama ataupun fungsi lainnya.
8
Contoh: Membeli produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang,
menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill) misalnya alat tulis yang
tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua sisi kertas untuk menulis,
dan menghindari pembelian barang-barang yang menghasilkan sampah dalam
jumlah yang besar dan yang tidak perlu.
Contoh: Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang dan
mudah terurai, membuat karya seni atau kerajinan tangan dari sampah, mengolah
sampah organik menjadi kompos.
Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapa saja,
kapan saja, dimana saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan hanya sedikit
waktu dan kepedulian kita dalam melakukannya bahkan hasil dari pengolahan
sampah melalui 3-R tersebut dapat menghasilkan keuntungan materi bagi kita
yang melakukan karena dapat menjual hasil daur ulang kita. Dengan melakukan
pengolahan sampah melalui 3-R tersebut penulis dapat menjamin sampah yang
ada di sekolah akan dapat teratasi dan tujuan dari pengolahan sampah dapat
tercapai.
9
b. Penggunaan kembali bekas pakai seperti buku lama yang digunakan sebagai
buku buram, dan lain sebagainya. Dari beberapa metode tersebut setidaknya
kita sebagai anak didik SMA Di Indonesia, mampu dan akan melakukan salah
satu atau keseluruhan dari beberapa metode tersebut agar kiranya tercipta
sekolah yang indah, bebas dari sampah, dan sesuai dengan idaman kita.
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya sampah di SMA Di
Indonesia diatas penulis dapat mengambil beberapa hal terpenting sebagai kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
2. Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk hidup
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu sendiri.
3. Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah organik, sampah
anorganik, dan sampah bahan bercun dan berbahaya.
4. Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-
ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkan zat padat, cair,
gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing
jenis zat.
5.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://perpustakaansidodadi.com/584/menulis-karya-ilmiah-tentang-penghijaun-
di-lingkungan-sekolah/, diakses 15 Januari 2018
https://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/54f9279da3331150278b45b
c/penghijauan-sekolah-dan-%20lingkungan-sekitar-kita, diakses 15 Januari 2018
12
LAMPIRAN
13
14
15
16
INDEKS
B
L
bekas · 5, 10, 11
Lingkungan · 1, i, 6
D
R
Dampak · 1, i
Reduce · 9, 10
Reuse · 9, 18
K
kembali · 9, 10, 11
S
sampah · ii, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
Sampah · 1, i, ii, 4, 5, 7, 8, 12
Sekolah · 1, i, 6
17