Anda di halaman 1dari 20

DAMPAK SAMPAH DI LINGKUNGAN

SEKOLAH

Mata Pelajaran : Sosiologi


Kelas : X.2
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Dimas Alif Dzaky

Guru Pembimbing : Zulfahmi, S.Pd

SMA NEGERI 15 PALEMBANG


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Makalah Sosiologi ini berjudul "Dampak
Sampah Di Lingkungan Sekolah ". Atas dukungan moral dan materil yang diberikan
dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada.
- Bapak Zulfahmi, S.Pd., selaku guru pembimbing penulis untuk pelajaran
Sosiologi di kelas X.2 SMA Negeri 15 Palembang, yang telah memberikan dorongan dan
masukan kepada penulis.
Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Sosiologi. Tak
hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Palembang, November 2023

Penulis
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sampah .................................................................................................. 3
2.2 Jenis-Jenis Sampah.................................................................................................. 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................................... 5
3.1 Lokasi Penelitian ..................................................................................................... 5
3.2 Metode Penelitian.................................................................................................... 5
3.3 Jenis Penelitian ........................................................................................................ 5
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 6
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................................... 6
4.2 Pembahasan ............................................................................................................. 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 11
5.1 Kesimpulan............................................................................................................ 11
5.2 Saran ...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12
LAMPIRAN ................................................................................................................... 13
INDEKS .......................................................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan dan tidak berguna lagi bagi kehidupan
Mahluk hidup. Zaman ini sampah telah merajalela. Dimana-mana dapat ditemui
tumpukan- tumpuka sampah. Dilingkungan masayarakat, dilingkungan keluarga, bahkan
dilingkungan sekolah yang seharusnya menjadi contoh terhadap lingkungan umum
malahan menjadi sekolah yang penuh dengan sampah.

Sebuah sekolah yang dulunya indah nan asri, sekarang telah dipenuhi dengan
sampah. Sampah bertebaran dimana-mana dibelakang sekolah, ditaman sekolah yang
seharusnya menjadi model keindahan sekolah, dan bahkan di laci-laci siswa dipenuhi
dengan sampah. Menurut pengamatan ilmiah yang penulis telah lakukan, hal sembrono
tersebut terjadi oleh banyak faktor maupun itu faktor dari luar siswa maupun faktor dari
dalam siswa. Adapun faktor utama penyebab hal ini adalah rendahnya atau minimnya
pengetahuan siswa tentang bahaya sampah dimana para siswa menganggap sampah
adalah hal yang sepele dan apabila tidak ditanggulangi tidak berakibat apa-apa meskipun
sesungguhnya sampah adalah musuh besar bumi yang dapat merusak bumi dan mahluk
hidup yang ada didalamnya.

Kedisiplinan dan kepatuhan dalam hal membuang sampahpun tidak terlaksana lagi
dalam lingkungan sekolah. Bahkan hukuman yang membuang sampah secara
sembaranganpun kurang dilaksanakan. Hal ini sebenarnya dan realitasnya karena tidak
adanya atau kurangnya pantauan dan bimbingan dari guru akan hal yang di anggap sepele
ini yang berhubungan langsung dengan minat siswa yang sangat minim dalam
penanggulangan sampah yang sebenarnya apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh
dapat berdampak positif bagi kehidupan umum. Ada aksi tentunya ada reaksi. Umpama
kimia ini dapat digambarkan dalam penanggulangan sampah bagi siswa. Ada minat
tentunya ada juga cara untuk menanggulanginya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini
adalah :
1
1. Apasaja bahaya sampah di lingkungan sekolah ?
2. Bagaimanakah Peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah ?
3. Bagaimanakah pengendalian sampah di lingkungan sekolah ?
4. Apa sajakah metode penanggulangan sampah ?
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk
1. Mengetahui bahaya sampah
2. Mengetahui peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah
3. Mengetahui pengendalian sampah
4. Mengetahui metode penanggulangan sampah
1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang penulis peroleh yaitu :

1. Dapat membuka wawasan kepada kita akan pentingnya membuang sampah


pada tempatnya.

2. Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam pembuatan


karya tulis ilmiah.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sampah


Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam
proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk
yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena
dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi
menurut jenis-jenisnya.

2.2 Jenis-Jenis Sampah

Setelah memahami pengertian sampah, kita juga perlu mengetahui jenis-jenisnya.


Beberapa jenis sampah dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok.

Berikut ini adalah jenis-jenis sampah:

1. Jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya

a. Sampah yang berasal dari manusia

b. Sampah dari alam

c. Sampah konsumsi

d. Sampah nuklir/ Limbah radioaktif

e. Sampah industri

f. Sampah pertambangan

2. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya

Sampah Organik (Degradable); Pengertian sampah organik adalah


sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos.
Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.

Sampah Anorganik (Undegradable); Pengertian sampah anorganik adalah


sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik
dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan viii bermanfaat. Misalnya
botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.

3
3. Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan bentuknya, sampah dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:

a. Sampah Padat; Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh


manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik
bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.

b. Sampah Cair; Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak


dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari
toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.

4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Dalam karya tulis ini lokasi penelitian yang penulis jadikan tempat penelitian
adalah Lingkungan Sekolah, Sumatera Selatan, Kota Palembang.
3.2 Metode Penelitian

Dalam karya tulis ini metode penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai
berikut :
- Melakukan Survei : Melakukan penelitian langsung ketempat kejadian
- Penelitian lintas disiplin: Melibatkan kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu,
seperti hukum, sosiologi, psikologi, dan kesehatan, untuk memahami
- Penelitian dari internet : Mencari informasi lebih lanjut mengenai sampah di
lingkungan sekolah Indonesia

3.3 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk


menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana
adanya atau mengungkap fakta secara lebih mendalam tentang pelaksanaan program
advokasi informasi.

5
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Sampah sangatlah berbahaya bagi kehidupan manusia terutama di lingkungan


kehidupan wiatamandala yang belum mengenal betul apa arti dari bahaya sampah itu
sesungguhnya. Hal tersebut dapat dilihat karena begitu jelas dan transparannya
pencemaran lingkungan melalui sampah yang terjadi dan dilakukan oleh sekolah itu
sendiri.

Menurut pengamatan yang dilakukan oleh penulis, hampir seluruh jenis ragam
sampah yang dapat ditemui di lingkungan masayarakat juga dapat ditemu di sekolah ini.
Dalam kehidupan sosial masayarakat, sampah dapat digolongkan menjadi 3 jenis. Jenis-
jenis sampah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara
alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa
disebut sampah basah.
2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai
secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di
tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa
disebut sampah kering.
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah dari bahan-bahan berbahaya
dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Inti utama proses pembelajaran pada jaman ini adalah untuk menciptakan siswa-
siswi yang memiliki moral dan etika baik terhadap sosial maupun lingkungannya.
Peran guru sangatlah penting dalam menciptakan SMA Di Indonesia yang indah dan
nyaman sebagai tempat belajar bagi siswa-siswinya. Pengontrolan sampah oleh guru
sangatlah penting dalam upaya menciptakan pelajar yang cinta terhadap
lingkungannya sendiri. Bimbingan xi dari guru dan contoh baik dari guru sangatlah
dibutuhkan. Perhatian yang ketat serta pemberian hukuman kepada siswa yang
membuang sampah secara sembarangan merupakan contoh kongkrit yang harus dan
segera harus dilaksanakan di lingkungan sekolah.

6
Disamping itu setiap siswa seharusnya selalu memiliki rasa cinta terhadap
lingkungannya, selalu berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan sampah dan
selalu menumbuhkan kreatifitaskretifitas baru dalam pencegahan bahaya sampah
karena sebagai siswa yang baik seharusnya memiliki jiwa patriotisme dan
nasionalisme serta taat akan aturan sekolah yang melarang pembuanagan sampah
secara sembarangan.
Pengendalian sampah di lingkungna sekolah tidak semudah yang dipikirkan
karena setiap warga sekolah harus mamiliki pola pikir atau pemikiran yang sama
mengenai bahaya sampah tersebut. Misalnya siswa SMA Di Indonesia, setiap warga
sekolahnya harus sepikir dan konsisten akan pengendalian sampah tersebut. Apabila
setiap warga sekolah tidak memiliki pemikiran yang sama akan pengendalian sampah
tentunya harapan untuk mencapai sekolah yang bebas akan sampah hanya akan
tinggal impian. Pengendalian sampah harus dimulai dari tata aturan pengendalian
sampah yang baik. Ini diartikan bahwasanya harus ada terlebihdahulu satu aturan
yang diciptakan oleh atasan (kepala sekolah, guru atau badan pemerintahan)
kemudian diterapkan dalam aktifitas yang berlangsung disekolah. Sesungguhnya
pengendalian sampah sangat sederhana untuk dilaksanakan apabila pola pikir warga
sekolah tersebut sederhana juga dan akan sangat sulit dilakukan apabila pola pikir
sekolah tersebut rumit.

4.2 Pembahasan

1. Pengertian Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-


ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan sampah bisa melibatkan
zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-
masing jenis zat.

2. Tujuan

Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :

a. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis


b. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi
lingkungan hidup. Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah
sebagai berikut:
1. Metode pembuangan

7
Metode pembuangan adalah salah satu metode paling populer
dikalangan sekolah-sekolah dimana kita disarankan untuk membuang
sampah-sampah tersebut kemudian menguburnya atau membuang
sampah ke temapt penampungan sampah. Tetapi dilakukan dengan cara
yang tetap ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata
dilakukan dengan membuang sampah secara sembarangan yang sekolah
kita biasa lakukan. Tetapi hal ini dilakukan dengan teknik yang akan
memenuhi tujuan dari pengolahan sampah.
Metodenya adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan semua jenis sampah
b. Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenis
sampah organik atau anorganik.
c. Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daunan dan
menyisihkan sampah anorganik ke tempat yang telah disediakan
d. Melubangi tanah.
e. Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut

f. Menimbun sampah tersebut dengan tanah

Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu


menunggu kira-kira 1 atau 2 bulan setelah mikroorganisme-
mikroorganisme memprosesnya didalam tanah hasilnya kita dapat
menggali kembali tanah tersebut dan sampah telah berubah menjadi
tanah yang hitam dan tentunya kaya akan unsur hara yang dapat kita
gunakan untuk memupuk bunga atau pekarangan yang ada disekolah
kita. Hal pengolahan ini telah memenuhi tujuan pengolahan sampah.

2. Metode 3-R

3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse belarti
menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang
sama ataupun fungsi lainnya.

Contoh: menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis,


menggunakan botol bekas sebagai tempat pulpen, dan menggunakan e-mail
untuk mengirim surat.

Reduce bearti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

8
Contoh: Membeli produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang,
menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill) misalnya alat tulis yang
tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua sisi kertas untuk menulis,
dan menghindari pembelian barang-barang yang menghasilkan sampah dalam
jumlah yang besar dan yang tidak perlu.

Recycle belarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang


atau produk yang bermanfaat.

Contoh: Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang dan
mudah terurai, membuat karya seni atau kerajinan tangan dari sampah, mengolah
sampah organik menjadi kompos.

Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapa saja,
kapan saja, dimana saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan hanya sedikit
waktu dan kepedulian kita dalam melakukannya bahkan hasil dari pengolahan
sampah melalui 3-R tersebut dapat menghasilkan keuntungan materi bagi kita
yang melakukan karena dapat menjual hasil daur ulang kita. Dengan melakukan
pengolahan sampah melalui 3-R tersebut penulis dapat menjamin sampah yang
ada di sekolah akan dapat teratasi dan tujuan dari pengolahan sampah dapat
tercapai.

3. Metode penghindaran dan pengurangan

Metode yang berikutnya adalah metode penghindaran dan pengurangan.


Sebenarnya sampah yang ada di dunia ini secara umum dan sampah yang ada di
sekolah kita secara spesifik tidak dapat dimusnahkan atau diatasi secara
keseluruhan tapi dapat dihindari dan dikurangi dengan cara, metode atau langkah-
langkah yang kita ingin lakukan. Sekarang intinya semuanya bergantung pada
diri kita masing-masing mau kita bagaimanakan sampah tersebut. Yang
terpenting kita memiliki usaha dalm mengatasinya. Dan salah satu cara yang
paling simpel adalah dengan cara menghindari atau menguranginya. Yang
terpenting kita tahu bagaimana cara agar zat sampah tersebut tidak terbentuk atau
metode ini sering disebut dengan “penguangan sampah”. Contoh kongkrit yang
dapat kita temui di lingkungan sekolah kita seperti:

a. Menggunakan serbet untuk menghindari pemakaian sampah tissue yang


penggunaanya sekali pakai

9
b. Penggunaan kembali bekas pakai seperti buku lama yang digunakan sebagai
buku buram, dan lain sebagainya. Dari beberapa metode tersebut setidaknya
kita sebagai anak didik SMA Di Indonesia, mampu dan akan melakukan salah
satu atau keseluruhan dari beberapa metode tersebut agar kiranya tercipta
sekolah yang indah, bebas dari sampah, dan sesuai dengan idaman kita.

10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya sampah di SMA Di
Indonesia diatas penulis dapat mengambil beberapa hal terpenting sebagai kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
2. Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk hidup
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu sendiri.
3. Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah organik, sampah
anorganik, dan sampah bahan bercun dan berbahaya.
4. Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-
ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkan zat padat, cair,
gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing
jenis zat.

5.2 Saran

1. Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya harus melibatkan


seluruh warga sekolah agar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dapat
dijalankan oleh seluruh warga sekolah itu sendiri.
2. Untuk menjalankan metode atau langkah-langkah dalam kebersihan lingkungan,
mari kita tetap tanamkan prinsip ‘Bersih Pangkal Sehat’ karena kesehatan lebih
berharga dari segalanya. Disamping itu mari kita tetap kuatkan iman dan
kepercayaan kita agar apa yang kita lakukan kiranya diberkati dan diridoi oleh
Tuhan yang maha esa.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://perpustakaansidodadi.com/584/menulis-karya-ilmiah-tentang-penghijaun-
di-lingkungan-sekolah/, diakses 15 Januari 2018
https://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/54f9279da3331150278b45b
c/penghijauan-sekolah-dan-%20lingkungan-sekitar-kita, diakses 15 Januari 2018

http://shivaayusa.blogspot.com/, diakses 15 Januari 2018

12
LAMPIRAN

13
14
15
16
INDEKS

B
L
bekas · 5, 10, 11
Lingkungan · 1, i, 6

D
R
Dampak · 1, i
Reduce · 9, 10
Reuse · 9, 18
K
kembali · 9, 10, 11
S
sampah · ii, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
Sampah · 1, i, ii, 4, 5, 7, 8, 12
Sekolah · 1, i, 6

17

Anda mungkin juga menyukai