harus diatasi secara kolektif oleh semua negara dan pemerintahan. Namun kampanye
penyelamatan bumi tidak akan berjalan secara maksimal tanpa dukungan dari berbagai
pihak termasuk masyarakat dan kalangan industri.
Sebuah konsekuensi logis dari pendulangan energi tidak terbarukan, jikapun bisa
diperbaharui membutuhkan perubahan biosfer dalam jangka waktu jutaan tahun.
Energi fosil benar-benar memanjakan dan memudahkan manusia dalam bekerja,
bepergian, hingga menghancurkan. Saat ini perkembanga dunia otomotif yang
outputnya adalah pemanfaatan energi fosil seperti tidak terkendali. Siapa saja bisa
membeli kendaraan bermotor, walau dengan cara kredit. Ketersediaan bahan bakar juga
masih mudah ditemui,itupun masih disubsidi oleh pemerintah. Kita masih teralalu
nyaman dengan segala ketersediaan sumber energi yang melimpah, tanpa sadar
sebenarnya sedang berjalan di fase yang menurun.
Turunnya ketersediaan minyak berimbas pada meningkatnya pemanasan global sebagai
efek samping pembakaran bahan bakar fosil. Berkaca pada negara-negara maju yang
sudah menyadari bom waktu bencana masa depan, yakni mulai mencari energi
alternatif, terbarukan dan ramah lingkungan.
2.4 Susahnya Mengolah Sampah Elektronik
Ratusan ribu komputer usang dan ponsel dibuang begitu saja di TPA (Tempat
Pembuangan Sampah Akhir), sebagian lain dibakar di insinerator atau diproses ulang di
pabrik tembaga. Data produsen elektronik mengungkapkan bahwa angka daur ulang
mereka sangat rendah. Para produsen perangkat keras computer (PC) hanya melakukan
8,8 - 12,4 persen daur ulang. Sedangkan tingkat daur ulang produsen ponsel lebih
rendah lagi, yakni hanya sekitar 2 - 3 persen. Sebetulnya berapa banyak sampah
elektronik (e-wastes) kita ? Berdasarkan data UNEP, Badan Perserikatan BangsaBangsa untuk Program Lingkungan, sampah elektronik meningkat sebanyak 40 juta ton
per tahun. Diantaranya adalah sampah komputer bekas yang melonjak dibandingkan
tahun 2007 dari 200 persen ke 400 persen di Afrika Selatan dan Cina, bahkan di India
melambung hingga 500 persen. UNEP juga mencatat bahwa Amerika Serikat adalah
produsen limbah elektronik terbanyak mencapai 3 juta ton. Sedangkan posisi kedua
diduduki Cina dengan jumlah 2,3 juta ton. Studi yang dipublikasikan Jurnal
Lingkungan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebutkan setiap tahunnya negara
berkembang membuang 200 - 300 juta sampah perangkat komputer . Angka ini
diperkirakan akan meningkat hingga mencapai angka 400 - 700 juta sampah komputer
pada tahun 2030. Penyebabnya adalah meningkatnya kepemillikan komputer dan
peralatan elektronik lainnya. Pada saat yang sama, penemuan-penemuan baru di bidang
5
teknologi
terus
berkembang,
membuat
masyarakat
ingin
memilikinya
dan
Laju pertumbuhan sektor industri dan perdagangan di Indonesia yang cukup tinggi tak
pelak lagi memberikan kontribusi terhadap kerusakan lingkungan hidup. Dalam semua
kegiatan operasionalnya, kalangan industri memerlukan kertas dalam jumlah banyak
untuk pencatatan transaksi jual beli, pelaporan tugas, hingga komunikasi antara
karyawan dengan perusahaan.
Apabila semua perusahaan di dunia ini mengandalkan kertas sebagai komponen penting
dalam menjalankan usahanya, Anda tentu bertanya-tanya berapa banyak pohon yang
dihabiskan untuk memenuhi konsumsi kertas bagi kalangan industri? Berapa luas hutan
yang harus dirusak demi memenuhi konsumsi kertas bagi sektor usaha? Keingintahuan
Anda adalah hal yang wajar jika Anda peduli terhadap masalah kerusakan hutan di
Indonesia yang kian parah dari tahun ke tahun.
Industrialisasi dituding sebagai penyebab utama terjadinya kerusakan hutan di negeri
kita. Selain berperan penting dalam kegiatan operasional perusahaan, kertas merupakan
bahan baku yang diperlukan oleh industri media dan penerbitan. Ribuan surat kabar,
majalah, dan buku terbit setiap hari di seluruh dunia. Ribuan batang pohon pula akan
ditebang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan kalangan industri tersebut.
Bahan baku kertas adalah bubur kertas (pulp) dari olahan kayu. Menurut ilmuwan UGM
Prof. Dr. Sudjarwadi, pembuatan 1 rim kertas membutuhkan 1 batang pohon berusia 5
tahun. Sedangkan industri pulp sendiri sebagai pengolah kertas butuh 4,6 meter kubik
6
kayu untuk memproduksi 1,2 ton kertas. Satu hektar hutan tanaman industri
diperkirakan dapat menghasilkan 160 meter kubik kayu. Apabila industri pulp mampu
memproduksi 3 juta ton kertas setiap tahun maka penebangan hutan akan mencakup
areal hutan seluas 86.250 hektar.
Tidak mengherankan apabila luas hutan kita terus berkurang selama beberapa dasawarsa
terakhir ini. Setiap harinya Indonesia kehilangan hutan seluas 500 kali lapangan sepak
bola. Pada tahun 1960, luas hutan hujan di Indonesia masih 82% sementara tahun 1982
turun menjadi 62% dan beberapa tahun terakhir ini tinggal 49%. Bisa dibayangkan apa
yang akan terjadi pada hutan kita 10 tahun mendatang? Negara Indonesia yang dulunya
bagai karpet hijau di katulistiwa mungkin hanya akan tinggal sejarah belaka.
Dengan berkurangnya areal hutan secara kontinu, fungsi hutan sebagai penyimpan air
dan pengikat CO2 akan semakin terganggu. Hal inilah yang menjadi penyebab seringnya
terjadi bencana banjir dan tanah longsor di tanah air kita. Selain itu, peningkatan gas
CO2 akan membuat permukaan bumi ini semakin panas akibat terperangkapnya gas
emisi itu di dalam atmosfer bumi.
Jika manusia tidak mencari alternatif pengganti kertas, kerusakan alam akan semkin
parah sehingga berakibat pada terganggunya keseimbangan eksosistem di seluruh jagad
raya. Kalangan industri dan perkantoran sudah saatnya melakukan revolusi digital
sebagai upaya menyelamatkan lingkungan hidup. Revolusi digital merupakan sebuah
proses beralihnya sistem konvensional ke sistem digital. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan memanfaatkan teknologi informasi khususnya internet sebagai pengganti kertas
dalam semua kegiatan operasional perusahaan.
Gambar 1.2.
Go Green IT secara konsep adalah sebuah cara dalam memanfaatkan ICT sekaligus
menjaga lingkungan dengan cara menggunakannya dengan ramah lingkungan. Hal ini
digagaskan pertama kali pada tahun 1990an yang dimulai dengan sebuah perusahaan
bernama Green peace meminta Microsoft untuk membuat sebuah office system untuk
mengurangi penggunaan kertas. Karena kertas diciptakan dari pohon dan tentunya
penggunaan kertas terlalu banyak tidak baik karena hal itu menyebabkan akan banyak
pohon yang ditebang untuk memproduksi kertas, namun saat itu green computing masih
belum mendapat perhatian khusus dari masyarakat baik dalam hal penerapan maupun
ditegaskan dengan menjadi mata kuliah diberbagai fakultas ilmu komputer di berbagai
universitas, sehingga pada awal-awal dikenalkannya green computing masih banyak
yang belum mengenalnya. Selain fokus pada penggunaan kertas Go Green IT juga
merujuk pada peran teknologi Informasi yang menjadi hal yang baru dan menarik bagi
end user. Tetapi penggunaan Teknologi Informasi tersebut membutuhkan energi listrik
yang sangat besar pada saat dinyalakan dan digunakan. Global warming yang terus
bermunculan salah satunya disebabkan oleh penggunaan komputer yang berlebihan oleh
masyarakat. Perilaku masyarakat yang boros energi contohnya adalah membiarkan
komputer dalam kondisi menyala pada saat ditinggal daripada dimatikan terlebih
dahulu. Penyebab lainnya adalah pembuatan computer dan berbagai barang elektronik
yang memakan bahan baku, air, dan listrik yang menambah pembuangan emisi carbon
dioxide. Penggunaan hardware di komputer juga mengkonsumsi banyak energi.
Berdasarkan fakta-fakta yang ada dapat disimpulkan bahwa IT menjadi salah satu
masalah dalam pemeliharaan lingkungan. Solusi yang tepat untuk mengatasi dampak
pemanfaatan IT adalah Green Computing. Istilah Green Computing awalnya diciptakan
oleh U.S. Enviromental Protection Agency yang membuat suatu program Energy Star
yang berpatok pada bagaimana cara memanfaatkan konsumsi energi yang dipakai pada
penggunaan computer dan teknologi yang semakin berkembang agar lebih efisien.
Menurut Prof. San Murugesan, untuk menghadapi perubahan IT yang berdampak pada
lingkungan harus dimulai dari mengubah kebiasaan kita sendiri dalam melakukan
berbagai hal sehari-hari dan membuat suatu siklus hidup IT lebih bermanfaat. Cara yang
8
disarankan adalah dengan Green use, Green Disposal, Green Design, dan Green
Manufacturing. Perubahan industri IT sendiri harus berubah untuk mendukung Green
Computing. Saat ini perusahaan IT hanya fokus pada penggunaan peralatan IT di
berbagai divisi, proses penggerak, dan harganya. Di masa yang akan datang perusahaanperusahaan diharapkan bisa mengangani dampak dan kegunaan IT pada lingkungan.
Pada masa ini sudah banyak perusahaan luar yang berkomitmen untuk menggunakan
energi bersih dan Green Computing. Menurut article Penny Jones, pada tahun 2013
perusahaan besar Google dan Cisco menduduki posisi paling atas di Greenpeace Annual
List, dimana daftar tersebut berhubungan dengan perusahaan yang berkontribusi paling
banyak dalam Green IT. Google bekerja sama dengan Duke Energy untuk
mengembangkan suatu program yang membantu perusahaan besar lainnya membeli
energi baru dengan tarif yang relatif rendah. Di Cisco mereka menambah photovoltaic
panel di atap sebagai penggerak energi di perusahaan dan memasang pabrik
pendinginan yang efisien dalam penggunaan energi.Penerapan Go Green IT
4. Penerapan Go Green IT
berkapasitas 32-64 GB. Dan kapasitas seperti ini hanya muat untuk sistem operasi dan
beberapa aplikasi pendukung cloud computing. Hal ini sengaja dilakukan oleh Google
untuk memotivasi pengguna untuk menyimpan segalanya melalui jaringan internet
(cloud).
Dengan penerapan cloud computing, risiko kehilangan data dan keribetan instalasi
aplikasi di komputer dapat diminimalisir. Upaya-upaya tersebut juga telah menunjukkan
kepedulian bagi Google dan orang lain untuk berupaya menghemat energi.
4.2 Paperless
11
https://www.billingboss.com/
Situs ini menyediakan jasa pembuatan invoice online atau e-billing yang
memudahkan pencatatan transaksi bisnis Anda sehari-hari.
https://www.budgetpulse.com
Situs ini dapat Anda gunakan untuk pembuatan laporan keuangan dan pencatatan
transaksi secara online sehingga Anda tidak memerlukan kertas sebagai
medianya.
http://www.bidsketch.com/
Manfaatkan situs ini untuk pembuatan proposal kerja Anda dengan cara yang
sangat praktis dan mudah.
12
http://www.comindwork.com/
http://www.proofhq.com/
Bagi pecinta dunia grafis, manfaatkanlah situs ini untuk membuat rancangan
desain yang akan Anda tampilkan pada presentasi kerja atau ditujukan kepada
klien Anda.
http://www.slickplan.com/
http://www.freeonlinesurveys.com/
Fasilitas survey online pada situs ini dapat memudahkan perusahaan Anda ketika
ingin mengadakan survey kepada pelanggan.
http://www.mind42.com/
Gunakanlah situs ini untuk membuat mind map atau peta aktivitas Anda seharihari. Semua rencana kerja Anda dapat dituangkan dalam Mind42.Com sehingga
memungkinkan Anda bekerja secara sistematis.
http://www.280slides.com/
Kini Anda dapat membuat presentasi kerja Anda secara online dengan
memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh situs ini.
program atau aplikasi melalui komputer komputer yang terkoneksi pada waktu yang
sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud
computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang
menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi
pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa
instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui
komputer dengan akses internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem
cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan
biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem
cloud.
1.
Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan
oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan
ISO, data pribadi, dll.
3.
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan
dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan
internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi
kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk.
Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa
membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang
percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan
berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan
sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud
Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah
dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama
dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative,
15
Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure
dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui
penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud
adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan
data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui
internet dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama
nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini
melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang
diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
5.
Laptop hanya memerlukan 10% energi yang digunakan desktop. Flat screen
bisa dikarenakan kotornya registry atau ada background service yang berjalan padahal
sebenarnya tidak kita perlukan. cek dan matikan service yang sedang berjalan padahal
tidak perlu. misalnya untuk windows jalankan Start > Run > "msconfig"
Menggunakan PC dan printer dengan merk dan jenis yang sama memudahkan
Screen saver is not energy saver. pilih matikan monitor daripada menggunakan
screen saver
Catat bahwa mode power menentukan presentase hemat energi (Sleep mode -
hemat 70% energi, Stand by mode - hemat 90% energi, Hibernate mode - hemat 98%
energi)
Jangan cepat membuang PC, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila
Atur layar dan hardisk sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan
boros energi
Jangan cepat membuang PC, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila
Reduce
Reuse
17
Istilah ini bisa diartikan sebagai pemakaian kembali. Jangan buang kertas-kertas
yang sekiranya masih dipakai. Untuk sekedar corat-coret yang tidak perlu,
gunakanlah kertas bekas yang telah terpakai. Biasakan untuk melakukan
penghematan kertas. Selain mengurangi kerusakan lingkungan, Anda juga bisa
menghemat pengeluaran Anda.
Recycle
Istilah ini didefinisikan sebagai mendaur ulang barang-barang yang telah kita
pakai. Sampah-sampah kertas di berbagai perkantoran bisa dijual kepada
perusahaan daur ulang sehingga dapat diolah kembali menjadi kertas.
Gerakan Penghijauan
Salah satu program kampanye Go Green yang menjadi favorit banyak pihak saat ini
adalah gerakan penghijauan. Kian banyak perusahaan yang semakin sadar akan
kerusakan lingkungan di negeri kita sehingga mereka berinisiatif untuk melakukan
program penghijauan. Program ini dapat dimulai dari tindakan sederhana seperti
penanaman pohon dalam pot-pot kecil yang diletakkan di seluruh area kantor hingga
ikut dalam gerakan penanaman seribu pohon yang dicanangkan oleh pemerintah.
Kalangan perusahaan yang selama ini mengeksplorasi hasil bumi demi kepentingan
usahanya, kini harus dapat mengembalikan lagi apa yang telah diambilnya. Salah satu
bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat adalah berpartisipasi dalam
gerakan seribu pohon. Wujudnya berupa sumbangan bibit pohon untuk pembangunan
taman kota, revitalisasi hutan, revitalisasi pantai, dan lain-lain. Sumbangan pohon yang
18
terbiasa digunakan dalam aksi penghijauan antara lain pohon sawo kecik, tanjung,
trembesi, dan cemara angin.
Kegiatan penghijauan merupakan bentuk kampanye Go Green yang bertujuan untuk
memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi kestabilan
ekosistem di bumi ini. Di samping itu, gerakan penanaman pohon adalah wujud dari
keprihatinan bersama atas bencana alam yang terjadi belakangan ini akibat kerusakan
lingkungan hidup.
19
Gambar 1.9.
6. Kelebihan Go Green IT
1. Menghemat daya dan Hemat listrik
2. memperpanjang usia perangkat computer
3. mengurangi emisi karbondioksida
20
7. Kekurangan Go Green IT
1. Belum tersosialisasi dengan baik ke seluruh lapisan
2. Kurangnya dukungan masyarakat
3. Dibutuhkan dana yang besar untuk merealisasikannya
4. Dapat mengurangi kualiast dan kuantitas
8. Kesimpulan
1 Menurut penulis dengan adanya pemahaman dan pelaksanaan tentang Go Green IT
secara individual maupun diberbagai perusahaan yang bergerak dibidang it mempunyai
manfaat secara tidak langsung sebagai berikut :
-
Pengurangan polusi.
Menghemat biaya
3 Konsep Go Green IT mengajarkan suatu hal bagi perusahaan yang bergerak dibidang
it yaitu untuk memanfaatkan barang-barang elektronik yang sudah tidak terpakai agar
tidak menjadi sampah elektronik yang menyebabkan dan menimbulkan ancaman bagi
kesehatan serta lingkungan.
22