Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL

OLEH :

NI KADEK KHRISNA DEWI (26) XI MIPA 1


Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global atau dalam bahasa inggrisnya disebut global warming adalah
suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.yang
disebabkan oleh peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan
global akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan
dibeberapa belahan dunia sehinga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan di
belahan Bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepenjangan yang
disebabkan oleh kenaikan suhu. Pemanasan global yang berakibat pada perubahan
iklim disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan
penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain
yang berhubungan dengan hutan, pertanian, dan peternakan. Aktivitas manusia
dengan kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung menyebabkan perubahan
komposisi alami atmosfer, yaitu meningkatnya jumlah gas rumah kaca secara
global

Penyebab Pemanasan Global

1. Efek Rumah Kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi
ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan
Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai
sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang
ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon
dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi
dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini
terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca.
Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin
banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
2. Efek Umpan Balik

Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global.


Sebagai contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat
bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah
jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap
air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat
gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut
di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun
karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara
perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Umpan balik
penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh
es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair
dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es
tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air
memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan
es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan
menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair,
menjadi suatu siklus yang berkelanjutan. Umpan balik positif akibat terlepasnya
CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya
yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan
melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan
untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini
diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga
membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap
karbon yang rendah.

3. Penggundulan Hutan

Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan


global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh
pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim
mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan
yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena
sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak
dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.

4. Boros Listrik

Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak.
Semua orang menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi,
ternyata untuk hemat dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah
bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan
global terjadi. Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah banyak
di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.

5. Halaman Rumah tanpa pepohonan

Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan
menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa
mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika memang benar demikian, maka selayaknya
setiap rumah mau menanam pohon di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga
tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang lebih
memilih membangun gedung daripada menanam pepohonan hijau. Kalau setiap
pekarangan atau halaman rumah tidak ada pohon, maka wajarlah yang namanya
pemanasan global itu terjadi.

6. Bahan Bakan Kendaraan

Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa
memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di
hasilkan. Kita ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada pengurangan.
Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terus meningkat penggunanya. Begitu
juga dengan pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan
mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.

7. Polusi asap dari industri Pabrik

Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, maka banyak
pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk
mensejahterakan rakyat. Supaya bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.
Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya
mendapatkan rasa panasnya bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri.
Ini memang dilema, di satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain
mengorbankan eksistensi bumi.

8. Usia Bumi Yang sudah tua

Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga.
Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit
yang mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini
adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain.

9. Bocornya lapisan ozon

Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada
laipsan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan
ozon memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah
menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor.Sebuah sumber mengatakan bahwa:
“Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone Mapping
Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah
menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub.

10. Minimnya ruang terbuka hijau

Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka
hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau
sekarang ada beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang
menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagi kota-kota lain

Dampak Pemanasan Global

1. Iklim Mulai Tidak Stabil


2. Gangguan ekologis
3. Banjir
4. Kekeringan
5. Peningkatan permukaan laut
Pengendalian Pemanasan Global

Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan
langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi dengan beberapa cara. Daerah pantai
dilindungi dengan didnding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut.
Adapun cara lain, pemerintah membantu populasi yang ada di pantai untuk pindah
ke daerah yang lebih tinggi. Ada dua cara untuk memperlambat bertambahnya gas
rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration
(menghilangkan karbon). Cara yang kedua adalah mengurangi produksi gas rumah
kaca.

Cara-cara lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Menanam banyak pohon


b. Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh: sepeda
c. Gunakan alat elektronik yang hemat energyKurangi penggunaan AC
d. Daur ulang sampah organic
e. Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar dapat didaur ulang

Kesimpulan

Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri.
Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup.
Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini
akan terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan.
Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai