Anda di halaman 1dari 6

Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang

dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungann dengan proses


meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi
ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian
sebagian sinar ini berubah menjadi energi panas dalam bentuk sinar infra merah
diserap oleh udara dan permukaan bumi. Ketika sinar matahari memasuki atmosfir
bumi, sinar matahari tersebut harus melalui lapisan gas rumah kaca. Setelah
mencapai seluruh permukaan bumi, tumbuhan, tanah, air, dan komponen ekosistem
lainnya menyerap energi dari sinar matahari tersebut. Sisanya akan dipantulkan
kembali ke atmosfir. Sebagian energi dikembalikan ke angkasa, tetapi sebagian lagi
terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfir dan dikembalikan ke bumi sehingga
dikenal dengan nama efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca dapat
mengakibatkan mencairnya bongkah-bongkah es di kutub. Bila dibiarkan terus-
menerus permukaan air laut akan naik yang menyebabkan tenggelamnya pulau-
pulau kecil dan daerah tepi pantai.

B. Penyebab Pemanasan Global

Berikut adalah penyebab pemanasan global :

1. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor

Penyebab pemanasan global ini disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri,


semakin padat nya penduduk yang ada di seluruh dunia dan populasi manusia terus
bertamabah maka jumlah kendaraan bermotor juga akan selalu bertambah.

Efek kendaraan bermotor sangat  berpengaruh bagi pemanasan global karena gas
yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida yang
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia serta gas karbon monoksida juga
menyebabkan efek rumah kaca.

2. Efek rumah kaca

Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang dipantulkan ke
permukaan bumi yang terperangkap oleh gas-gas yang ada di lapisan
atmosfer sehingga mengalami pemberhentian dan tidak dapat diteruskan kembali ke
luar angkasa dan akibatnya akan panas cahaya matahari tersebut akan dipantulkan
kembali ke permukaan bumi.

Efek rumah kaca juga memberikan manfaat bagi bumi serta makhluk hidup yang ada
di bumi, namun jika pemanasan global terlalu berlebihana akan mengakibatkan efek
yang tidak baik bagi kehidupan makhluk hidup yang ada dibumi.

3. Gas buang dari industri

Gas buang dari industri adalah penyebab efek rumah kaca yang berpengaruh juga
dengan kehidupan makhluk hidup karena dapat menyebabkan pencemaran udara
yang disebabkan oleh asap pabrik yang berlebihan, karena asap pabrik
mengeluarkan gas berupa karbondioksida, karbon monoksida, gas metana dan yang
lainnya

4. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol

CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya
masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi
sebuah bahan lalu digunakan sebagai memproduksi peralatan rumah tangga. CFC
biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang menimbulkan pemanasan global.

5. Luas hutan yang semakin menurun

Luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan global, karena
seringnya ada pembakaran hutan yang secara liar membuat lahan hutan semakin
berkurang. Karena hutan yang berperan penting sekali unutk makhluk hidup, hutan
merupakan paru-paru dunia.

Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin memburuk karena tidak
ada yang membantu karbondioksida menjadi oksigen, pernafasan pun menjadi
terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen sehingga menyebabkan
terjadinya pencemaran udara.

6. Polusi kendaraan dari bahan bakar bensin

Kendaraan yang ada di seluruh dunia sangat memberikan pengaruh besar dalam
pemanasan global, karena kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyalk
seperti mobil, motor dan kendaraan yang lainnya hasil dari pembuangannya akan
menghasilkan gas karbondioksida yang berlebihan.

Nah gas karbondioksida inilah yang berpengaruh sekali dalam pemanasan global
karena karbondioksida merupakan gas yang menangkap cahaya panas sehingga
tidak bisa di salurkan lagi ke luar angkasa. Pengaruhnya memberikan dampak tidak
baik bagi kesehatan karena banyaknya polusi di lingkungan yang penduduknya
mayoritas tinggal di pinggir jalan raya.

7. Boros nya pemakaian listrik

Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.


Karena adanya penguapan pada listrik jika listrik terlalu sering digunakan.
Seharusnya pemakaian listrik digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan
sehingga tidak menyebabkan pemanasan global, walaupun tidak terlalu berpengaruh
namun bisa menambah gas karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan
global.

Tak heran di sepanjang jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di jalanan
yang menghimbau untuk hemat listrik. Karena walaupun sedikit pengaruhnya jika
semakin banyak justru akan merusak lingkungan sekitar dan merugikan diri sendiri
membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar.

8. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan

Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat
berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua
penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana  disebabkan dari
bahan-bahan organik yang kekurangan dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian,
perkebunan dan peternakan.

9. Konsep rumah modern

Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global. Karena


perkembangan di dunia ini semakin berkembang, manusia lebih memilih untuk
mendesain rumah yang banyak terdiri dari kaca. Hal ini menyebabkan cahaya
matahari akan memantul ke udara lagi sehingga hal tersebut dapat menimbulkan
efek rumah kaca, karena cahaya yang mengenai bangunan tidak akan menyerap
cahaya sehingga cahaya akan dipantulkan lagi ke udara yang akan menyebabkan
pengaruh lebih cepat terjadinya pemanasan global.

10. Pengrusakan hutan

Pengrusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global. Karena hutan memiliki


fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Jika
semakin banyak adanya penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah
karbondioksida akan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang akan
menyebabkan pemanasan global.

Sehingga diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar pohon-pohon


yang ada di sekeliling hutan bisa tumbuh subur dan lebih cepat, sehingga bisa sedikit
mengurangi pemanasan global karena banyaknya pohon yang akan menyerap gas
karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen.

11. Pencurian hutan yang merajalela

Pencurian hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab yang
tidak dimanfaatkan dengan baik, yang menggunakan lahan secara sembarangan,
penebangan hutan secara liar, dan penggundulan hutan. Hal ini memang sangat
berpengaruh dengan pemanasan global, semakin sering adanya pencurian hutan
maka lingkungan sekitar akan semakin tercemar yang bisa menyebabkan dampak
akibat kerusakan hutan dan kerusakan pada pernafasan.

12. Pembakaran sampah secara berlebihan

Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari  yang dilakukan juga dapat
menyebabkan pemanasan global. Pembakaran sampah yang terkadang dilakukan
oleh orang yang tidak brtanggung jawab dengan sampah yang sudah dibakar
ditinggalkan begitu saja, hal ini dapat menimbulkan gas metana yang akan
menangkap panas sehingga karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.

13. Kekurangan pepohonan

Kekurangan pepohonan dapat menimbulkan pemanasan global, karena pepohonan


juga dapat membantu untuk mengatasi suhu panas dan menghirup karbondioksida
yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Pepohonan memiliki fungsi
penting bagi lingkungan, karena pohon bisa membuat lingkungan menjadi sejuk,
mengurangi polusi, dan jauh dari pencemaran udara.

Setelah kita sudah menjelaskan mengenai penyebab pemanasan global. Kita akan
mengulas juga mengenai dampak yang akan ditimbulkan karena adanya pemanasan
global.

14. Polusi udara dari industri pabrik

Di Indonesia memang lebih banyak industri pabrik di bandingan bisnis usaha yang
dijalani masing-masinh orang. Semakin banyaknya industri pabrik yang berkembang
akan menyebabkan kerugian asap yang yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut,
sehingga akan menyebabkan polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar.
Sehingga akan semakin banyak terjadinya pemanasan global pada bumi.

C. Dampak Pemanasan Global Terhadap Kelangsungan Hidup

Beberapa dampak atau akibat yang dapat dirasakan akibat pemanasan


globalterhadap kelangsungan hidup antara lain sebagai berikut:
1. Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi

Akibat pemanasan global yang pertama yang akan kita bahas adalah mencairnya
es yang berada di kutub utara dan juga kutub selatan Bumi. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwasanya kutub utara dan kutub selatan Bumi adalah berupa es. Es
yang berada di area kutub volumenya lebih besar daripada yang berada di wilayah
bukan kutub Bumi.

Pemanasan global merupakan peristiwa niknya suhu rata- rata yang ada Bumi.
Kenaikan suhu ini akan menyebabkan mencairnya es- es yang ada di Bumi,
termasuk juga es yang ada di wilayah kutub Bumi. Hal ini tentu saja akan
mengakibatkan berkurangnya volume es yang berada di Bumi. Akibat selanjutnya
adalah suhu di wilayah kutub Bumi menjadi lebih hangat dan penguapan air menjadi
lebih banyak.

2. Naiknya permukaan air laut

Pemanasan global akan menyebabkan suhu rata- rata di Bumi menjadi meningkat.


Memang kenaikan suhu ini tidak terjadi secara drastis atau dengan kata lain
berangsunr- angsur. Meski demikian kenaikan suhu rata- rata di Bumi ini mampu
menyebabkan perubahan pada kondisi global di Bumi. Adapun suhu rata- rata di
Bumi ini juga tidak lepas dari suhu atmosfer Bumi yang meningkat.

Meningkatnya suhu rata- rata Bumi dan atmosfer Bumi ini akan menyebabkan es di
kutub menjadi cair, baik kutub Utara Bumi maupun kutub Selatan Bumi. Akibat
mencairnya bongkahan es atau gunung es ini, air laut pun menjadi bertambah
volumenya. Hal ini karena es yang mencair akan lari ke dalam lautan dan akan
menambh jumlah atau volume air laut. Ketika volume air laut bertambah, maka
permukaan air laut pun menaik. Kasus kenaikan permukaan air laut sendiri selama
abad 20 sudah mencapai 10 cm hingga 25 cm. Kemudian prediksi oleh lembaga
IPCC, kenaikan air laut hingga abad 21 akan mencapai 88 cm.

3. Banyaknya daratan yang tenggelam

Pemanasan global pada akhirnya akan menyebabkan dampak yang berupa


tenggelamnya daratan yang ada di Bumi. Hal ini terutama menyerang pulau- pulau
kecil dan juga daratan yang ada di pesisir pantai. Hal ini tidak lepas dari dua akibat
pemanasan global yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni mencairnya es di
wilayah kutub dan juga naiknya permukaan air laut.

Mencairnya es di kutub yang akan menambah volume air laut dan menyebabkan
permukaan air laut ini menaik ini akan menggeser garis permukaan pada pantai
menjadi naik dan menciutkan wilayah daratan yang bebas dari air. Akibatnya banyak
pulau- pulai kecil yang akan tenggelam atau permukaannya tertutup oleh air dan juga
garis pantai menjadi naik. Garis pantai yang menik ini akan menyebabkan daratan di
suatu wilayah lebih sempit daripada semula.

4. Menipisnya lapisan ozon

Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat serius. Masalah
serius yang akan dimunculkan dari adanya pemanasan global diantaranya adalah
menipisnya lapisan ozon yang menyelimuti Bumi. Seperti yang telah kita ketahui
bersama bahwasannya lapisan ozon ini sangatlah penting keberadaannya di Bumi
karena dapat melindungi Bumi dari berbagai macam ancaman buruk, seperti
menyaring sinar ultraviolet yang akan masuk ke permukaan Bumi sehingga tidak
langsung menyinari permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit.

Pemanasan global yang membuat suhu rata- rata Bumi menjadi naik ini akan
menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan berlubang. Apabila lapisan
ozon berlubang maka berbagai macam ancaman yang membahayakan akan masuk
ke Bumi. Hal ini berarti lapisan ozon tidak akan menjalankan fungsinya dengan
semestinya. Dan ketika lapisan ozon tidak berfungsi dengan baik, maka Bumi akan
mendapatkan banyak kerugian akibat menipisnya lapisan ozon tersebut.

5. Terjadinya pergantian musim yang tidak teratur

Pemanasan global ini membuat suhu rata- rata di Bumi menjadi meningkat.


Meningkatnya suhu rata- rata di Bumi ini tidak hanya membuat Bumi menjadi terasa
lebih panas, banyak makhluk hidup yang mati, bahkan juga akan membuat
pergantian musim menjadi tidak stabil. Pergantian musim yang tidak stabil ini
membuat musim yang ada sebelumnya menjadi sulit diprediksi pergantiannya.
Terkadang satu musim lebih lama terjadi daripada musim yang lainnya.
Sebagai contoh di Indonesia sendiri. Musim hujan dan juga musim kemarau pada
dasarnya terjadi masing- masing selama enam bulan. Waktu berlangsungnya musim
ini pun sangat tertatur, yakni musim hujan dari November – Maret dan musim
kemarau dari Oktober – April. Namun adanya pemanasan global terkadang membuat
keberadaan musim- musim tersebut menjadi tidak teratur dan sulit sekali diprediksi
kapan terjadinya musim tersebut.

Akibatnya di Indonesia hujan turun di musim- musim yang biasanya berlangsung


musim kemarau dan terkadang musim kemarau berlangsung terlalu lama daripada
biasanya. Hal ini akan membawa berbagai macam dampak buruk kepada manusia
dan juga makhluk hidup lainnya, sebagai contoh adalah bencana kekeringan.

6. Terjadinya ketidakstabilan iklim

Pemanasan global menyebabkan iklim yang ada menjadi tidak stabil dan juga sulit
diprediksi. Iklim yang seperti ini sulit sekali diprediksi dan tidak seperti kondisi iklim
pada biasanya. Pada kondisi pemanasan global ini kondisi di kutub utara Bumi lebih
panas dan ini menyebabkan salju yang ada di wilayah kutub Bumi menjadi mencair.
Akibat pemanasan global inilah daerah- daerah yang di dekat kutub yang pada
awalnya mengalami hujan salju ringan menjadi tidak lagi mengalami hujan salju
ringan.

Hal ini disebabkan karena di wilayah kutub utara Bumi ini mempunyai lapisan ozon
yang berlubang lebih besar daripada kondisi lapisan ozon di kutub selatan. Karena
iklim yang tidak stabil dan lebih mengarah pada meningkatnya suhu ini,
mengakibatkan pada musim dingin suhu lebih meningkat daripada musim dingin
sebelumnya. Hal ini akan berdampak pada penguapan air yang lebih besar dan
menyebabkan banyak wilayah yang mengalami kekeringan yang lebih panjang.

7. Produksi pertanian menjadi menurun

Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan global adalah turunnya


produksi pertanian masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari dampak pemanasan global
yang membuat iklim tidak stabil. Ketidakstabilan iklim ini akan membuat lamanya
musim hujan dan kemarau menjadi sulit diprediksi. Lamanya curah hujan turun
menjadi berbeda- beda di setiap wilayahnya.
Lama tidaknya curah hujan ini akan mempengaruhi produksi pertanian yang ada.
Misalnya di Kanada, ketidakstabilan iklim membuat musim hujan di Kanada lebih
panjang daripada biasanya. Sehingga produksi pertanian di Kanada akan melimpah
karena masa tanam yang lebih panjang. Sebaliknya, di daerah Afrika akan
mengalami masa kekeringan dan musim tanam yang lebih pendek. Sehingga hal ini
akan menyebabkan produksi pertanian menjadi menurun. Kenaikan suhu secara
global ini menyebabkan produksi pertanian menjadi turun hingga mencapai 4 persen
setiap kali panen.

8. Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan

Dampak selanjutnya dari pemanasan global adalah terjadinya perubahan pola hidup
binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Wilayah Bumi yang mengalami kenaikan suhu
rata- rata (terutama di wilayah utara) menyebabkan banyak binatang bermigrasi
mencari tempat yang lebih dingin (di daerah selatan misalnya).

Sehingga hal ini menyebabkan di daerah yang memiliki suhu yang lebih dingin
memiliki banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan. Banyak tumbuhan yang
mati karena suhu di tempat yang lama sudah memanas. Hal ini menyebabkan
tumbuhan mulai tumbuh di tempat- tempat yang baru yang mempunyai suhu yang
lebih dingin. Kenaikan suhu juga membuat banyak binatang dan tumbuhan yang
mati. Banyak rerumputan dan tumbuhan sebagai produsen yang mati, sehingga
makanan alami yang tersedia pun akan berkurang jumlahnya.

9. Menimbulkan banyak penyakit bagi manusia

Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah timbulnya


berbagai macam jenis penyakit bagi manusia. Banyak penyakit yang dapat timbulkan
dari pemanasan global ini. Penyakit yang dapat ditimbulkan tersebut antara lain
stress, gangguan kardiovaskular, hingga stroke.

Selain penyakit yang langsung muncul dari virus- virus yang dapat menyerang
syaraf- syaraf di dalam tubuh, banyak juga penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
berbagai jenis binatang. Sebagai contoh adalah panyakit malaria dan juga demam
berdarah yang ditimbulkan oleh serangga jenis nyamuk. Binatang ini akan
berkembang biak dengan cepat seiring dengan meningkatnya suhu di permukaan
Bumi. Oleh karena itulah pemanasan global akan menyebabkan perkembangan
penyakit jenis ini menjadi merebak luas.

Anda mungkin juga menyukai