Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMANASAN GLOBAL

OLEH :

FANIA PUTRI SYAHQUILA (05)

SMAN 5 MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga Makalah dengan berjudul ‘Pemanasan Global' dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas pada semester 1 kelas XI dari Ibu Sri
Rahmawati, S.Pd.pada bidang studi Fisika. Selain itu, penyusunan Makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang pemanasan global.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Sri Rahmawati, S.Pd. selaku guru
mata pelajaran Fisika. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis
berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Mataram, 27 Maret 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR……………………………...…………………………………..………ii

DAFTAR ISI………………………………………...…………………………………….…..iii

BAB I PEMBUKA

A. Latar Belakang…………………………………………………………………….……..1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemanasan Global…………………………………………………………....2


B. Penyebab Pemanasan Global…………………………………………………………….2
C. Dampak Dari Pemanasan Global………………………………………………………...4
D. Upaya / Penanggulangan Pemanasan Global…………………………………………….6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di
dunia, termasuk manusia. Namun, semakin hari bumi semakin panas akibat
pemanasan global. Pemanasan global dapat mengakibatkan terjadinya bencana alam,
yang berarti terjadi malapetaka di bumi. Penyebab pemanasan global ada beberapa hal,
yaitu adanya kenaikan Suhu Permukaan Laut (SPL), panasnya udara, namun SPL
merupakan salah satu hal yang penting karena merupakan indicator bagi perubahan
iklim, sehingga semua factor penyebab pemanan global tersebut perlu dideteksi sejak
dini sebagai pencegahan terjadinya bencana yang merugikan manusia.
Indonesia adalah suatu negara kepulauan dengan permukaan laut yang sangat luas,
maka apabila SPL meningkat dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh para ilmuan, SPL di
Indonesia mengalami kenaikan setiap tahun, hal tersebut merupakan persoalan yang
sangat serius sekaligus merupakan tantangan bagi Indonesia untuk dapat
mengatasinya, yaitu dengan cara mengambil suatu Langkah atau kebijakan untuk
mnegurangi dampak negative yang mungkin ditimbulkan.
Pemanasan global menjadi isu lingkungan dunia yang masih terus diperbincangkan.
Terlebih dengan masih maraknya kegiatan alih guna lahan yang bisa membuat suhu
bumi semakin meningkat. Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya es di
kutub utara dan kutub selatan. Seperti yang terjadi pada Kawasan Arktik yang
memanas dua kali lebih cepat dari bagian dunia lainnya. Akibatnya, kumpulan es di
lautan yang berwarna putih semakin menipis atau menghilang. Beberapa negara
seperti Belanda, Singapura dan negara Eropa lainnya bahkan saat ini sedang
membangun atau melebarkan wilayah negara dengan membuat bendungan dan pasir di
pantai agar tidak terkena dampak pemanasan global yaitu naiknya permukaan air laut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan
daratan bumi. Peneliti dari Center for International Forestry Research (CIFR)
menjelaskan bahwa pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi
gelombang panjang matahari (gelombang panas atau infra merah) yang dipancarkan
ke bumi oleh gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini secara alami terdapat di udara
(atmosfer). Sedangkan efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk panas
yang terperangkap di alam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar (Vivi Triana ,
2008).

Pemanasan global merupakan suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan
manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih
guna lahan. Kegiatan tersebut menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin
banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses
yang disebut efek rumah kaca. Istilah Efek rumah kaca (greenhouse effect) merupakan
istilah yang cukup erat kaitannya dengan pemanasan global. Disebut dengan efek
rumah kaca karena adanya peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak di
dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi untuk
menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca
terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam
rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, sehingga udara panas tidak dapat keluar
(greenhouse effect).

B. Penyebab Pemanasan Global


1. Gas Rumah Kaca Meningkat
Gas rumah kaca menjadi salah satu penyebab dari pemanasan global. Gas rumah
kaca ini berasal dari pembakaran minyak bumi seperti batu bara dan gas alam.
Gas rumah kaca ini menyebabkan adanya pemanasan yang terpantul tidak bisa
diteruskan ke luar angkasa. Panas tersebut justru kembali ke bumi dan
menyebabkan pemanasan global.

2
2. Polusi Udara
Pemanasan global terjadi karena adanya polusi udara. Fenomena ini diakibatkan
oleh pembakaran bahan bakar mesin kendaraan bermotor yang menghasikan gas
karbondioksidan. Gas tersebut diketahui tidak bisa diteruskan keluar angkasa
sehingga panas terperangkap di bumi. Hal inilah yang menyebabkan bumi terasa
lebih panas.
3. Efek Rumah Kaca
Efek tumah kaca menyebabkan panas yang ada di Bumi terperangkap di
atmosfer dan tidak bisa dipantulkan ke luar angkasa. Sebenarnya, efek rumah kaca
ini dapat berguna untuk kehidupan manusia. Namun, saat jumlahnya berlebih bisa
menimbulkan perubahan iklim dan cuaca di Bumi. Di permukaan Bumi, efek
rumah kaca ini terbentuk oleh 25% energi matahari yang masuk ke Bumi
dipantulkan oleh awan atau partikel lain, 25% diserap awan, 45% diabsorpsi
pemukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali ke permukaan Bumi.
Energi matahari yang sudah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk
radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Akan tetapi, energi yang
dipantulkan dapat terhalang oleh karbon dioksida dan gas lain yang ada di
atmosfer Bumi. Banyaknya gas karbondioksida ini menjadi salah satu faktor
penyebab pemanasan global.
4. Penggunaan CFC Berlebihan
Chlorofluorocarbon (CFC) adalah bahan kimia yang dibuat untuk berbagai
peralatan rumah tangga seperti kulkas dan AC. CFC ini bisa menyebabkan
penipisan lapisan ozon. Zat kimia ini ternyata cukup stabil sehingga bisa
mencapai stratosfer secara utuh. Saat zat kimia ini berada di stratosfer, maka zat
ini akan diubah oleh radiasi ultraviolet oleh sinar matahari dan mengeluarkan
atom klorin perusak ozon. Setelah lapisan ozon menipis, sinar ultraviolet yang
masuk ke Bumi bisa menyebabkan perubahan ekosistem, kanker kulit, dan katarak
5. Penebangan Hutan
Perusakan dan penggundulan hutan bisa menyebabkan pemanasan global. Hal
tersebut dikarenakan memiliki fungsi menyerap karbondioksida dan menghasilkan
oksigen. Semakin banyak terjadi penebangan hutan, maka jumlah karbondioksida
semakin banyak dan mengakibatkan pemanasan global. Penebangan hutan juga

3
membuat pasokan oksigen berkurang dan hal ini sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup di bumi.
6. Polusi Metana
Gas kimia ini juga memiliki kadar tinggi yang bisa mengurangi oksidan di
atmosfer bumi. Kadar gas ini akan semakin tinggi saat bercampur ke udara dan
menyebabkan kebakaran atau ledakan. Gas metana bisa dihasilkan dari sektor
peternakan yaitu dari pakan ternak yang digunakan. Aktivitas pertanian seperti
penggunaan pupuk kimia juga bisa menghasilkan efek rumah kaca penyebab
pemanasan global.
7. Penggunaan Listrik Berlebihan
Boros listrik bisa menyebabkan pemanasan global karena dalam pembuatannya,
listrik membutuhkan pembakaran batu bara. Jika pembakaran batu bara untuk
listrik dilakukan terus menerus, maka akan mengakibatkan pemanasan global.
8. Sampah Plastik
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa saat plastik saat terkena sinar matahari
dan rusak, maka sampah tersebut akan mengeluarkan gas metana dan etlena. Perlu
dipahami bahwa gas metana bisa menyebabkan perubahaan iklim dan hal lain
yang berhubungan dengan peningkatan risiko pemanasan global.

C. Dampak dari Pemanasan Global


1. Kebakaran Hutan
Kenaikan suhu udara yang tinggi dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal
ini akan membuat hutan menjadi gundul serta asap yang dihasilkan akan
mencemari air, tanah, dan udara. Selain itu, asap yang dihasilkan juga dapat
mengganggu kesehatan.
2. Mencairnya Es di Kutub
Naiknya suhu di udara dan di dalam laut akan membuyat es di kutub-kutub bumi
mencair. Mencairnya es-es tersebut akan meningkatkan volume air laut.
3. Terjadinya Wabah Penyakit
Karena kenaikan suhu akibat pemanasan global, sistem imun makhluk hidup
akan menurun sehingga mudah terserang berbagai penyakit. Penyakit-penyakit ini
akan menjadi wabah yang mengkhawatirkan.

4
4. Kabut Asap
Pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, memicu
terjadinya kekeringan, dan memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut akan
menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan
kematian.
5. Krisis Air Bersih
Karena pemanasan global, sumber-sumber air di dalam tanah akan menguap.
Selain itu, sumber-sumber air tersebut juga akan tercemar sehingga krisis air
bersih tidak dapat dihindari.
6. Naiknya Permukaan Air Laut
Naiknya permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es di kutub-kutub
bumi. Lama-kelamaan, hal ini akan menyebabkan banjir di wilayah sekitar.
Bahkan, dapat membuat pulau-pulau kecil tenggelam.
7. Meningkatnya Suhu Air Laut
Terjadinya pemanasan global ditandai dengan kenaikan suhu di permukaan
bumi, termasuk di dalam laut. Hal ini dapat membuat makhluk hidup yang hidup
di dalamnya mati sehingga terjadi ketidakseimbangan ekosistem.
8. Rusaknya Terumbu Karang
Pemanasan global akan membuat suhu dan keasaman air laut. Kedua hal ini akan
membuat terumbu-terumbu karang mengalami pemutihan dan lama-kelamaan
akan rusak, bahkan hilang. Rusaknya terumbu karang akan membuat ekosistem
laut menjadi tidak seimbang serta flora dan fauna laut akan mati.

5
D. Upaya / Penanggulangan Pemanasan Global
1. Gunakan Transportasi Umum & Sepeda
Cara Mengatasi Pemanasan Global yang paling pertama adalah Batasi
penggunaan mobil dan sepeda motor hanya untuk menempuh jarak jauh, untuk
jarak dekat kamu bisa memulai kebiasaan berjalan kaki atau menggunakan
sepeda. Sementara untuk pergi ke jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan
gunakan angkutan umum massal, seperti busway dan kereta api. Hal ini akan
membatasi peningkatan karbon dioksida dan karbon monoksida di atmosfer.
2. Minimalkan Penggunaan Peralatan Yang Mengandung CFC
Cara Mengatasi Pemanasan Global yang mudah adalah CFC (Cloro Four
Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan
klorin dan fluorin terikat padanya. Dalam mengatasi suhu ruang yang panas, kita
dapat merancang sebuah bangunan yang mempunyai banyak ventilasi udara
sehingga tidak perlu memakai pendingin ruang atau AC. Begitu juga dengan
kulkas, sebaiknya kita memakai kulkas non CFC untuk menghindari efek rumah
kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin memburuk dan merugikan
manusia.
3. Matikan Perangkat Elektronik Saat Tidak Terpakai
Cara Mengatasi Pemanasan Global yang ketiga adalah dengan Matikan lampu,
kipas, AC, komputer, TV, dan semua alat elektronik saat tidak digunakan.
Menggunakan lampu LED adalah cara cerdas untuk meningkatkan efisiensi
energi. Selain itu jemur pakaian alih-alih menggunakan mesin pengering untuk
menghindari membuang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik.
4. Hemat Air
Cara Mengatasi Pemanasan Global yang keempat adalah dengan Hemat
Pemakaian Air : Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus
Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman. Tadah air
hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai dan
sebagainya.

6
5. Reuse, Reduce, Recycle
Pengertian reduce reuse recycle merupakan bagian dari hierarki sampah yang
merupakan proses yang digunakan untuk melindungi lingkungan dan melestarikan
sumber daya melalui pendekatan prioritas. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
manfaat paling praktis dari produk dan menghasilkan jumlah limbah yang
minimum. Pemahaman mengenai pengertian reduce reuse recycle ini juga memicu
eksternalitas positif lainnya seperti penghematan sumber daya, pengurangan
polusi, dan penghindaran emisi gas rumah kaca, pengembangan teknologi
berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja.
6. Menanam Pohon (Reboisasi)
Dengan menanam pohon juga dapat mengurangi resiko terjadinya banjir yang
merupakan salah satu dampak dari Global Warming. Gunakan pupuk organik
untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos yang bisa kita buat sendiri,
lebih hemat dan ramah lingkungan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemanasan global merupakan suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia
terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.
Kegiatan tersebut menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di
atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.
Pemanasan global dapat di cegah agar tidak menjadi lebih buruk, dengan cara berhemat dalam
penggunaan air, listrik, mengurangi polusi udara dengan menggunakan sepeda / transportasi
umum, melakukan reuse, reduce, recycle, dll. Mari cegah peanasan global pada bumi ini,
sebab kondisi bumi saat ini sudah semakin buruk karena ulah manusia yang merusak alam.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uki.ac.id/4908/1/PEMANASANGLOBAL.pdf

https://katadata.co.id/agung/berita/62c3c0d050dad/8-penyebab-pemanasan-global-yang-patut-
diwaspadai

https://dlh.semarangkota.go.id/8-dampak-pemanasan-global-bagi-kehidupan/

https://www.gramedia.com/literasi/cara-mengatasi-pemanasan-global/

Anda mungkin juga menyukai