Nama kelompok :
1. Novri Fitriani
2. Zika Sabilah
3. Yulis Setiawati
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II ISI
3. Emisi Karbon
1. UMO
2. IPCC
3. UNFCCC
4. Protokol Kyoto
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi.
Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-rata di permukaan bumi telah meningkat 0.74
0.18 °C. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya
emisi gas rumah kaca, seperti; karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon,
perfluorokarbon,dan sulfur heksafluorida di atmosfer. Emisi ini terutama dihasilkan dari proses
pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta akibat penggundulan dan
sistem terhadap ekosistem di bumi, antara lain; perubahan iklim yang ekstrim, mencairnya es
sehingga permukaan air laut naik, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Adanya perubahan
sistem dalam ekosistem ini telah memberi dampak pada kehidupan di bumi seperti terpengaruhnya
Efek rumah kaca sebagai suatu sistem di bumi sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di
bumi. Suhu atmosfer bumi akan menjadi lebih dingin jika tanpa efek rumah kaca. Tetapi, jika efek
rumah kaca berlebihan dibandingkan dengan kondisi normalnya maka sistem tersebut akan bersifat
merusak. Melihat sebagian besar emisi gas rumah kaca bersumber dari aktivitas hidup manusia,
maka pemanasan global harus ada upaya solusinya dengan merubah pola hidup dan perilaku
Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi
dunia saat ini. Pemanasan global berhubungann dengan proses meningkatnya suhu rata-rata
permukaan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar
matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah menjadi energi panas
dalam bentuk sinar infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.
Sebagian sinar infra merah dipantulkan kembali ke atmosfer dan ditangkap oleh gas-gas
rumah kaca yang kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Gas- gas rumah kaca terutama
berupa karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida. Kontribusi besar yang mengakibatkan
akumulasi gas-gas kimia ini di atmosfir adalah aktivitas manusia. Temperatur global rata-rata
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
ISI
Dalam rumah kaca (greenhouse) yang digunakan dalam budidaya terutama di negara yang
mengalami musim salju, atau percobaan tanaman dalam bidang biologi dan pertanian, energi
matahari (panas) yang masuk melalui atap kaca sebagian dipantulkan keluar atmosfer dan sebagian
lainnya terperangkap di dalam greenhouse sehingga menaikkan suhu di dalamnya. Contoh lain
yang dapat mengilustrasikan kejadian efek rumah kaca adalah, ketika kita berada dalam mobil
Panas yang masuk melalui kaca mobil, sebagian dipantulkan kembali ke luar melalui kaca
tetapi sebagian lainnya terperangkap di dalam ruang mobil. Akibatnya suhu di dalam ruang lebih
tinggi (panas) daripada di luarnya. Matahari merupakan sumber energi utama dari setiap sumber
energi yang terdapat di bumi. Energi matahari sebagian terbesar dalam bentuk radiasi gelombang
pendek, termasuk cahaya tampak. Energi ini mengenai permukaan bumi dan berubah dari cahaya
menjadi panas.
Permukaan bumi kemudian menyerap sebagian panas menghangatkan bumi, dan sebagian
dipantulkannya kembali ke luarangkasa. Menumpuknya jumlah gas rumah kaca seperti uap air,
karbon dioksida, dan metana di atmosfer mengakibatkan sebagian dari panas ini dalam bentuk
radiasi infra merah tetap terperangkap di atmosfer bumi, kemudian gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan oleh permukaan bumi. Akibatnya
panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Kondisi ini dapat terjadi berulang sehingga
sebagaimana kaca pada atap rumah kaca. Makin meningkat konsentrasi gas-gas ini di atmosfer,
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,
karena tanpa efek rumah kaca planet bumi akan menjadi sangat dingin lebih kurang -18°C,
sehingga sekuruh permukaan bumi akan tertutup lapiesan es. Dengan temperatur rata-rata sebesar
15°C, bumi sebenarnya telah lebih panas 33°C dengan efek rumah kaca. Akan tetapi jika gas-gas
tersebut telah berlebih di atmosfer, maka akan terjadi sebaliknya dan mengakibatkan pemanasan
global.
Kerusakan lapisan ozon dalam waktu terakhir ini meningkat pesat. Kondisi ini
mengharuskan manusia lebih waspada untuk beberapa waktu ke depan. Rusaknya lapisan ozon
membuat sinar ultraviolet-B berbahaya bisa masuk melewati atmosfer. Sinar inilah yang
menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kerusakan sistem kekebalan tubuh. Meski demikian
ternyata Ozon juga bermanfaat bagi kehidupan manusia khususnya dalam kepentingan industri dan
kesehatan. Melalui perjanjian Montreal Protocol dari PBB, beberapa zat kimia dilarang digunakan
karena keberadaanya bisa bertahan lama di atmosfer hingga puluhan tahun. Perjanjian Montreal
Protocol 1987 melarang penggunaaan zat Chlorofluorocarbon (CFC) yang banyak digunakan
pada lemari es. WMO memaparkan data ini di ajang tahunan European Geosciences Union (EGU)
di Vienna, Austria. Tingkat kerusakan lapisan ozon dimusim dingin tergantung pada kondisi
meteorologi.
a. Pengertian Ozon
Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara
alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan
membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer. Lapisan ozon adalah lapisan di
atmosfer pada ketinggian 19 sampai 48 km (12 sampai 30 mil) di atas permukaan Bumi yang
mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan
terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa
ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang
Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila
terhisap dan dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan
di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker.
Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km diatas permukaan bumi yang dikenal
sebagai 'lapisan ozon'. Ozon dihasilkan denganberbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme
utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet
(UV) dari matahari. Ozon (O3) dihasilkan apabila O₂ menyerap sinar ultraviolet pada jarak
gelombang 242 nanometer dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang
yang besar dari 290 nm. Os juga merupakan penyerap utama sinar UV antara 200 dan 330 nm.
Penggabungan proses-proses ini efektif dalam meneruskan kekonstanan bilanganozon lapisan dan
penyerapan 90% sinar UV.Dalam ozon amat mengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun dan
Ozon mempunyai bau yang tajam, menusuk hidung. Ozon juga terbentuk pada kadar
rendah dalam udara akibat arus listrik seperti kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi
Peningkatan tingkat UV juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem imunisasi hewan,
organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman. Penyerapansinar UV berbahaya
oleh ozon stratosfer amat penting untuk seluruh bumi. Ozon di muka bumi terbentuk oleh sinar
ultraviolet yang menguraikan molekul O, membentuk unsur oksigen. Unsur oksigen ini bergabung
dengan molekul yang tidak terurai dan membentuk O. Kadangkala unsur oksigen akan bergabung
dengan N₂untuk membentuk nitrogen oksida; yang apabila bercampur dengan cahaya mampu
membentuk ozon.
Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (02) yang
dengannya kita bernafas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan ozon (03), molekul
triatom oksigen kurang banyak dalam atmosfer di mana kandungannya hanya 1/3.000.000 gas
atmosfer.
b. Manfaat Ozon
Ozon digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien dengan cara terawasi
dan mempunyai penggunaan yang meluas seperti di Jerman. Di antaranya ialah untuk perawatan
kulit terbakar. Sedangkan dalam perindustrian, ozon digunakan untuk mengenyahkan kuman
sebelum dibotolkan (antiseptik), menghapuskan pencemaran dalam air (besi, arsen, hidrogen
sulfida, nitrit, dan bahan organik kompleks yang dikenal sebagai warna), membantu proses
flokulasi (proses pengabungan molekul untuk membantu penapis menghilangkan besi dan
Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang
dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon terhasil dengan berbagai percampuran kimiawi, tetapi
mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar
ultraviolet (UV) dari matahari. Ozon (03) dihasilkan apabila O₂ menyerap sinar UV pada jarak
gelombang 242 nanometer dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang
yang besar dari 290 nm. O juga merupakan penyerap utama sinar UV antara 200 dan 330 nm.
Penggabungan proses-proses ini efektif dalam meneruskan ketetapan bilangan ozon dalam lapisan
dan penyerapan 90% sinar UV. UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan
genetik.
Peningkatan tingkat UV juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem imunisasi
hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman. Penyerapan sinaran UV
berbahaya oleh ozon stratosfer amat penting untuk semua hidupan di bumi. Jumlah ozon dalam
atmosfer berubah menurut lokasi geografi dan musim. Ozon ditentukan dalam satuanDobson (Du)
di mana, sebagai contoh, 300 Du setara dengan 3 mm tebal lapisan ozon yang tulen jika
dimampatkan ke tekanan permukaan laut. Sebagian besar ozon stratosfer dihasilkan di kawasan
tropis dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan skala-besar putaran atmosfer semasa musim
salju hingga musim semi. Umumnya kawasan tropis memiliki ozon yang rendah.
buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon menyebabkan kemerosotan berangsur-
angsur dalam tingkat ozon global. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang
tidak terkira banyaknya, dalam kulkas, bahan dorong dalampenyembur, pembuatan busa dan
bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik. Masa hidup CFC berarti 1 molekul yang
dibebaskan hari ini bisa ada 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam
waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 sampai 50
km). Di atas lapisan ozon utama, pertengahan julat ketinggian 20 sampai 25 km, kurang sinar UV
diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan UV, dan membebaskan atom
klorin. Atom klorin ini juga berupaya untuk memusnahkan ozon dan menghasilkan lubang ozon.
Para ilmuan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia chloro fluoro
karbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol,
memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin
ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan
molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul
ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-
negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab
meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu,
memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya
karbondioksida. Dan sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu
terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit
Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya
ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area
ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama
beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada
ketinggian tinggi dan satelit-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan
terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika
Serikat. Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak 1990 diusulkan oleh Komunitas Eropa
(sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George Bush. Pada
Desember 1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi
pestisida metil bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan
pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun 2000. CFC tidak diproduksi lagi di negara
maju pada akhir tahun 1995 dan dihentikan secara bertahap di negara berkembang hingga tahun
2010. Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila
dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC, hingga 2020 pada negara maju
Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, pada tahun 1991, National
Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan Sateli Peneliti Atmosfer. Dilihat dari
1) CFC. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC)
yangmengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan
2) Banyaknya volume kendaraan yang ada di bumi sangan berakibat negatif pada lapisan
ozon.Karbon monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan dapat merusak lapisan ozon. Semakin
lama,volume kendaraan semakin banyak, semakin banyak pula gas karbon monokida yang di
keluarkan,bisa dibayangkan keadaan lapisan ozon beberapa tahun kedepan bila volume kendaraan
3) Penggundulan hutan secara besar2an sangat berakibat buruk pada kualitas udara yang ada dibumi.
Gas2 karbon yang merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh tumbuhan. Sehingga apa lagiyang
harus diandalkan untuk menyerap gas-gas tersebut untuk membantu mengurangi kerusakan
Tanaman utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti ‘barli’ dan ‘oat’
diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan, bahkan akan cenderung kerdil, sehingga
5) Pada hewan, Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan,
serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-
hewan laut. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang
sering disebut sebagai “efek rumah kaca”. Usaha-usaha untuk mencegah penipisan ozon. Menjadi
mulai dilakukan bersama oleh semua negara di dunia. Usaha itu pun telah di galakkan Secara serius
melalui UNEP (United Nation Environment Programme) salah satu organisasi PBB Yang bergerak
6) Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalam memperparah kerusakan
Lapisan ozon. Sama hal nya seperti asap kendaraan. Gas yang dikeluarkan dapat merusak lapisan
Ozon,amat mencemari udara, belum lagi limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan pabrik,
Ozon di atmosfer bawah menyebabkan banyak kerugian berupa gangguan kesehatan,Ekologi, dan
pertanian. Apabila lapisan ozon bocor dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti:
Pencairan gunung es juga bisa menjadi dampak penipisan lapisan ozon seperti lubang ozon
Di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartik
pada musim semi. Pembentukan lubang tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke
keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas. Mencegah Agar Ozon Tidak
Menipis. Beberapa langkan yang dapat dilakukan untuk menjaga lapisan ozon adalah dengan
Melakukan kegiatan ramah ozon atau ozone friendly dan sosialisasi untuk mengubah perilaku
Manusia secara bertahap. Upaya ini harus selalu menerapkan prinsip 4R, yaitu melakukan:
a) Diperlukan desain arsitektur yang lebih baik sehingga udara segar dapat masuk
dengan leluasa keDalam ruangan kantor atau kamar tidur sehingga keperluan AC
bisa dikurangi.
3. Emisi karbon
Emisi berhubungan dengan proses perpindahan suatu benda. Menurut Cambridge Dictionary,
emisi adalah sejumlah gas, panas, cahaya, dan lain-lain yang dikirimkan keluar. Kata ini sering
digunakan untuk menyebut emisi panas, emisi cahaya, hingga emisi karbon.
Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung
karbon, seperti CO2, solar, LPJ, dan bahan bakar lainnya. Dalam arti sederhana, emisi karbon adalah
Emisi karbon menjadi kontributor perubahan iklim bersama dengan emisi gas rumah kaca.
Emisi gas yang berlebihan dapat menyebabkan pemanasan global atau efek rumah kaca. Hal ini
Untuk mengetahui besaran emisi, maka dilakukan pengukuran jejak karbon. Melansir Ensiklopedia
Britannica, jejak karbon merupakan jumlah emisi karbon dioksida (CO2) yang berkaitan dengan segala
aktivitas seseorang atau entitas lain seperti bangunan, perusahaan, negara, dan lain-lain. Jejak karbon
berasal dari jejak ekologi yang merupakan dampak terhadap lingkungan yang dinyatakan sebagai
jumlah lahan untuk mempertahankan sumber daya alam. Konsep jejak karbon juga sering mencakup
misigas rumah kaca lainnya, seperti metana, nitrous oxide, atau chlorofluorocarbons (CFC).
Sebuah studi global tentang emisi karbon yangditerbitkan dalam Jurnal Sustainability mengungkapkan,
seperti China, Amerika Serikat,Rusia, India, Uni Eropa, dan Jepang sebagai penghasil emisi karbon
terkemuka dunia. Emisi karbon berdampak terhadap perubahan iklimglobal. Beberapa studi penelitian
emisi karbon telahmenarik perhatian para peneliti karena iklim globalyang berubah dengan cepat. Para
peneliti berhasilmengungkap bahwa emisi antropogenik dari satutriliun ton karbon cenderung
Jejak karbon dapat dikurangi melalui melaluipeningkatan efisiensi energi dan perubahan gayahidup
pada jejak karbon primer. Contohnya adalah menggunakan transportasi umum,seperti bus dan kereta
api, memasang lampu hematenergi, menambahkan insulasi pada bangunan.Selain itu, emisi karbon
juga dapat dikurangi denganmenggunakan sumber energi terbarukan untukmenghasilkan listrik yang
dibutuhkan.
B. Dampak Pemanasan Golbal
a. cuaca menjadi tidak menentu Kita sangat sulit memprediksi cuaca yg akan terjadi dalam
kurun.Waktu tertentu. Apabilakita memprediksikan hari akan cerah, tiba-tiba huja bisa
b. musim datang tidak sesuai dengan masanya. Sejak akhir-akhir ini pemanasan global
melanda bumi,musim datang semakin tidak beraturan semakin tidak pada masanya.
masih terasa panas dan tidak menunjukan tanda-tanda akan turun hujan.
c. iklim atau cuaca menjadi terasa lebih panas Ketika pemanasan global terjadi,maka udara
menjadi terasa lebih panas dan panashuj ini merupakan panas yang menyengat kulit.
Jadi,meskipun matahari tidak terlalu terik, namun cuaca cukup membakar kulit kita
Kenaikan pada permukaan air laut ini memanglah tidak terlalu banyak sehingga mungkin
saja saja kita tidak terlalu menyadari. Misalnya banyak tempat yang dulunya tidak
tergenang dan sekarang tergenang air laut. Kemudian terjadi banjir diberbagai tempat,
selain itu banyak pulau-pulau kecil yang tenggelam. Kenaikan permukaan air laut tidak
lain dikarenakan es yang mencair akibat bumi semakin panas. Es yang mencair ini
merupakan es yang berada di kutub bumi ,baik kutub Utara maupun kutub Selatan. Ketika
es mencair maka akan menambah volume air laut,sehingga permukaan air laut menjadi
Hal inilah yang menyebabkan suhu air laut sekarang ini lebih hangat dari pada laut yang
dulu. Air laut yang hangat ini akan membawa perubahan ke ekosistem air laut. Air laut
yang hangat disebabkan cuaca bumi yang semakin panas akibat pemanasan global.
pinggiran pulau. Apabila mengalami kenaikan maka suatu saat pulau-pulau besar yang
Beberapa perubahan keadaan adalah suhu air laut yang meningkat. Tidak semua makhluk
hidup bawah laut tahan akan suhu air laut yang menghangat, akibatnya beberapa makhluk
hidup yang tidak dapat bertahan tersebut akan mati. Selain itu, pemanasan global juga
dapat memicu terjadinya beberapa peristiwa laut yang dapat menjadi pembunuh massal
Peristiwa ekstrimyang bebebrapa tahun belakangan ini sering terjadi merupakan salah satu
dampak pemanasan global .Mulai dari banjir besar,badai,suhu bumi yang semakin pansat
bahwa beberapa daerah Eropa pernah mengalami gelombang panas yang meningkat 2 kali
lipat dari 100 tahun lalu dan memakan korban jiwa sebanyak 70.000 orang.
b. Kekeringan
otomatis tana juga menjadi tidak subur untuk digunakan . Akibatnya luas lahan yang
seharusnya masih dapat digunakan untuk kepentingan manusia seperti pertanian, bercocok
c. gangguan pernapasan
Asma merupakan salah satu gangguan pernapasan yang menjadi dampak pemanasan
global. Secaratidak langsung perubahan suhu dibumi dapat memengaruhi kualitas udara
karena tingginya kadar polutan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pemanasan
global telah memebuat iklim berubah sekitar 0,85°C lebih panad. Pada akhirnya
Perkembangan dunia industri di berbagai negara terutama negara maju telah memberikan
manfaat dalam bidang perekonomian khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi
orang banyak. Namun, di sisi lain gas buangan hasil industri membuat temperatur bumi kian
memanas. Dampak Pemanasan global yang terjadi sudah disadari dan dirasakan oleh kita semua.
Beberapa puluh tahun lalu, sebagian masyarakat dunia berkumpul, duduk bersama dengan
membawa data dan fakta tentang pemanasan global, kemudian melakukan kesepakatan untuk
Berikut ini hasil kesepakatan Dunia Internasional dalam upaya penanggulangan dampak
pemanasan global :
1. WMO
World Meteorological Organization (WMO) selaku lembaga dunia yang mengatur regulasi
yang berkaitan dengan cuaca dan iklim telah menerbitkan beberapa aturan terkait.
Sebelumnya acuan yang digunakan oleh lembaga penyelenggara kegiatan meteorologi pada
Practices -WMO No. 100 edisi 2011. Pada 2016, WMO menerbitkan Updates WMO
Climatological Standard Normals, chapter 4, item 4.8, updated 19.01.2016 yang khusus
menyebutkan cikal bakal berdirinya IMO yang menjadi bagian sejarah World Meteorological
Organization (WMO) dimulai pada tahun 1853 di Brussel, Belgia di mana dilaksanakannya
pengumpulan data cuaca dari kapal di laut. Selanjutnya pada tahun 1872 diselenggarakan
tersebut merupakan yang pertama dalam kaitan pengamatan cuaca pada stasiun di daratan.
Pertemuan tersebut dihadiri 52 meteorologis guna membicarakan kemungkinan terbentuknya
kerja sama meteorologi antarbangsa. Profesor Buys Ballot seorang meteorologis kenamaan
dunia yang juga menjabat sebagai direktur KNMI pada kesempatan tersebut memaparkan
Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment
sebuah panel antar pemerintah untuk perubahan iklim yang dikenal dengan IPCC
(Intergovernmental Panel on Climate Change) yang terdiri atas 300 lebih pakar perubahan
iklim dari seluruh dunia. IPCC bersekretariat di Jenewa (Swiss) dan bertemu satu tahun sekali
Pada tahun 1990 dan 1992, IPCC menyimpulkan bahwa penggandaan jumlah gas rumah
kaca di atmosfer mengarah pada konsekuensi serius bagi masalah sosial, ekonomi, dan sistem
alam di dunia. Selain itu, IPCC menyimpulkan bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan
dari aktivitas manusia juga memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan
menyebabkan atmosfer bertambah panas. IPCC memperkirakan penggandaan emisi gas rumah
kaca akan menyebabkan pemanasan global sebesar 1,5 – 4,5 derajat celcius. Majelis umum
PBB menanggapi seruan IPCC dengan secara resmi membentuk sebuah badan negosiasi antar
sebuah konvensi mengenai perubahan iklim. Laporan IPCC terakhir tahun 2007 secara garis
manusia adalah penyebab utama peningkatan gas rumah kaca (GRK) di lapisan udara.
b. Laporan Kelompok Kerja II mengenai dampak dan adaptasi perubahan iklim
negara apabila tidak dilakukan upaya segera untuk mengurangi kegiatan yang dapat
c. Laporan kelompok kerja III yang dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses
pengurangan emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi adaptasi untuk
3. UNFCCC
adalah perjanjian lingkungan internasional yang dirundingkan pada KTT Bumi di Rio de
Janeiro tanggal 3 sampai 14 Juni 1992 dan diberlakukan tanggal 21 Maret 1994. Tujuan
UNFCCC adalah "menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer sampai tingkat yang
mampu mencegah campur tangan manusia dengan sistem iklim". Kerangka kerja ini tidak
menetapkan batas emisi gas rumah kaca yang mengikat terhadap setiap negara dan tidak
perjanjian internasional tertentu (disebut "protokol") dapat mengatur batas gas rumah kaca
Kerja dalam pertemuan di New York tanggal 30 April sampai 9 Mei 1992. UNFCCC
diadopsi tanggal 9 Mei 1992 dan dapat ditandatangani sejak 4 Juni 1992. UNFCCC
melibatkan 196 penandatangan per Maret 2014. Konvensi ini mendapat legitimasi luas
Penandatangan konvensi ini bertemu setiap tahun sejak 1995 dalam Konferensi
Penandatangan (COP) untuk menilai kemajuan terkait perubahan iklim. Pada tahun
1997, Protokol Kyoto disepakati dan mewajibkan negara-negara maju untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca. Perjanjian Cancún 2010 menyatakan bahwa pemanasan global di
masa yang akan datang harus dibatasi di bawah 2,0 °C (3,6 °F) relatif terhadap tingkat suhu
Salah satu tugas pertama yang ditetapkan UNFCCC adalah pembentukan inventaris gas
rumah kaca nasional yang berisikan emisi dan pengurangan gas rumah kaca (GRK) oleh setiap
negara penandatangan. Inventaris tersebut akan digunakan untuk menentukan tingkat suhu
yang diperlukan agar negara-negara Aneks I Protokol Kyoto bisa bergabung dan berkomitmen
mengurangi emisi gas rumah kaca. Inventaris harus selalu dimutakhirkan secara rutin oleh
negara-negara Aneks I.
ditugaskan mendukung pelaksanaan Konvensi ini. Kantornya terletak di Haus Carstanjen, dan
UN Campus (Langer Eugen) di Bonn, Jerman. Sejak 2006 sampai 2010, sekretariat ini
dipimpin oleh Yvo de Boer. Tanggal 17 Mei 2010, Christiana Figueres dari Costa Rica
Panel on Climate Change (IPCC) ini bertujuan mencapai kesepakatan melalui rapat dan
4. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC) pada
1997 di Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menanda tangani atau
meratifikasi Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Negara-negara yang
dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka
menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan
pemanasan global. Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-
rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050.
Menurut rilis pers dari Program Lingkungan PBB, yaitu : “Protokol Kyoto adalah sebuah
persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan mengurangi emisi gas rumah kaca
mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dengan tahun 1990 (namun yang perlu
diperhatikan adalah jika dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa
protokol, target ini berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk mengurangi
rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca : karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur
heksafluorida, HFC, dan PFC yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara
2008 – 2012. Targer nasional berkisar dari pengurangan 8% untuk Uni Eropa, 7% untuk AS,
6% untuk Jepang, 0% untuk Rusia, dan penambahan yang diizinkan sebesar 8% untuk
Upaya Mengurang, Pomanasan Globa R. Reboisas May On Reboisasi bisa menambah Jumlah pohon
sehingga lahan tersebut akan menyerap karbon dioksida yg jumlahnya cukup banyak saat ini sehingga
karbon dioksida akan In berkurang dan menambah Jumlah oksigen di dunia ini, Ron Reboisasi adalah
1. Energi alternatif
Tujuan penggunaan energi alternatif adalah untuk menghemat dan menjaga keterbatasan
bahan bakar minyak (BBM) dari fosil. Pemanfaatan sumberr energi alternatif bertujuan
2. Energi matahari
Energi matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan
manusia dan terjamin keberadaannya di muka bumi. Selain iti, matahari bisa
menyediakan 10.000 kali energi bumi yang memanfaatkan seluruh dunia secara gratis
dan menjadi salah satu sumber energi alternatif yang potensial untuk dikelola serta
3. Angin
Angin merupakan salah satu sumber energi yang telah dimanfaatkan sejak beradap-adap
lau. Angin digunakan untuk menggerakan perahu layar keberbagai tempat. Di sampin
itu, ngin digunakan untuk memutar kinci angin agar dapat menggerakan irigasi
pertanian dan memompa air. Air Tenaga air ( hydropower) adalah energi yang diperoleh
dari air yang mengalir. Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya
ddidapatkan dari sungai yang membendung. Pada bagian lubang air, terdap turbin yang
berfungsi mengubah energi kenetik dari gerakan air ke tenaga mekanik yang dapat
menggerakan generator air. Energi lisrik yang berasal dari nergi kinetik air disebut
4. Energi panas
Energi panas bumi secara terus menerus dihasilkan oleh magama di dalam perut bumi.
Energi panas itu muncu kepermukaan bumi melalui sumber uao panas atau geiser.
Kayu adalah sumber energi biomassa yang paling banyak digunakan oleh manusia.
Sejak dahulu, manusian membakar kayu untuk menghangatkan rumah dan memasak
makanan. Selain dari kayu, energi ini bisa didapatkan dari tanaman pertanian, tempat
pembuangan dan limbah. Limbah perkotaan, limbah industri, limbah pertanian, dan
limbah kayu merupakan sumber energi biomassa. Biosolar, biogas, dan bioetanol
merupakan bahan bakar bio. Biosolar (biodiesel) dihasilkan dari minyak kelapa sawit,
biogas dari kotoran hewan, dan bioetanol dari bahan tumbuhan. Bahan baku bioetanol
1) Tidak akan habis karena berasal dari sumber daya alam yang selalu ada atau dapat
diperbarui.
digunakan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global adalah bagaimana manusia menjaga pemanasan semakin memburuk, pemanasan
global terjadi ketika karbon dioksida (CO) dan polutan udara lainnya terkumpul di atmosfer dan
menyerap sinar marahari dan radiasi matahari yang telah dipantulkan ke permukaan bumi.
B. Saran
Untuk mengatasi global warming, terapkan hidup sehat, misal dengan bersepeda atau jalan kaki
ketimbang bersepeda motor. Selain itu kita harus berhemat dengan membeli barang yang memang
harus di beli, jangan sampai tidak terpakai dan menjadi limbah yang mengotori lingkungan.
C. Sumber
https://ilmugeografi.com
https://dlh.semarangkota.go.id/penyebab-global-warming-serta-solusi-yang-dibutuhkan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Kyoto#:~:text=Protokol%20Kyoto%2C%20(nama%20resmi%20bahasa,
mengurangkan%20emisi%20gas%20rumah%20kaca.