Di susun oleh :
Ilham Baehaqi
NIM
2104020001
2.1. Pengertian
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang
ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu
rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)
dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C
sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya,
apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan
pemanasan global”.
BAB III
PEMBAHASAN
3. Metana (4-9%)
Metana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah
kaca. Metana merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali
lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama
produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga
dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah
(landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi,
sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi industri pada
pertengahan 1700-an, jumlah metana di atmosfer telah meningkat satu setengah
kali lipat.
4. Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan
terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Nitrogen
oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida.
Konsentrasi gas ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-
industri.
5. Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur.
Campuran berflourinasi dihasilkan dari
peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama
manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture),
dan tempat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara
berkembang masih menggunakanklorofluorokarbon (CFC) sebagai media
pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi
lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet). Komsumsi
CFC tertinggi terdapat pada Negara-negara maju. Amerika Serikat
mengkomsumsi hampir sepertiga komsumsi CFC dunia.
Negara-negara maju adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
Menurut data dari PBB, urutan beberapa negara penghasil emisi karbondioksida
per kepala per tahun sebagai berikut:
b. Penanaman pohon
c. Pengelolaan sampah
Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca. Cara yang paling mudah untuk
menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan reboisasi yang dapat
mengantisipasi global warming. Pohon, terutama yang muda dan cepat
pertumbuhannya , menyerap karbon dioksida yang sangat banyak , memecahnya
melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia ,
tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di
banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah
kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk
lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal
ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi
semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Untuk skala industri perlu dibuat sistem pembuangan dan daur ulang gas
buangan yang baik. Saluran buangan perlu diperhatikan, kearah mana akan
dibuang dan haruslah memperhatikan lingkungan sekitar. Reboisasi lahan yang
gundul merupakan salah satu langkah untuk menahan laju karbondioksida yang
berlebih diudara. Termasuk penanaman pohon-pohon disepanjang jalan raya yang
dapat menetralisir pencemaran udara disepanjang jalan raya. Tetapi tidak melepas
karbon dioksida sama sekali. Selain itu diperlukan juga adanya pengelolaan
sampah. Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,
pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya
mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya
dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau
keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya
alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif
dengan metode dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat. Praktek
pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara berkembang,
berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga
antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak
berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial
dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Global warming
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir
dalam cuaca yang cerah . Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam
mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil . Sinar
matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan
secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok, karpet, dashboard
serta bendabenda lain yang berada di dalam mobil . Ketika semua objek tersebut
melepaskan kembali panas yang diserapnya, tidak semua panas tersebut akan bisa
keluar melalui celah jendela, sebagian justru akan dipantulkan kembali panas
tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil
dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Sehingga sejumlah energy panas
akan tetap tinggal di dalam mobil , dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut
yang bisa melepaskan diri. Pada akhirnya, mobil tersebut akan mengalami
peningkatan temperature secara berkala, semakin lama akan semakin panas.
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca , maka bumi
akan seperti planet Mars. Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk
mempertahankan panas matahari, di sana sangat dingin. Sehingga tidak
memungkinkan adanya kehidupan.
Mendung merupakan kumpulan uap dari air laut. Pada saat mendung, uap
air yang berupa gas berubah menjadi zat cair. Pada proses ini menghasilkan kalor
yang akan dikeluarkan ke udara . Mendung berada lebih rendah dari awan yang
berwarna putih, makan semakin dekat mendung ke bumi panas akan semakin
tinggi pula . Suhu dapat lebih tinggi bila sebelum mendung terjadi sinar matahari
yang sangat terik, karena sebagai hasil dari akumulasi pelepasan kalor oleh proses
tersebut diatas dengan sisa panas yang dipancarkan bumi setelah domenerima
energi panas dari matahari.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
http://andikamahriadi2013.wordpress.com/2013/10/29/dampak-efek-rumah-kaca-
terhadap-lingkungan-perekonomian/
http://blhlumajang.ppejawa.com/news61_dampak_dan_upaya_pencegahan_
%E2%80%9Cgreenhouse_effect__global_warming%E2%80%9D.html
http://yayanajuz.blogspot.com/2012/04/ efek-rumah-kaca-pada-lingkungan.html
http://zonabawah.blogspot.com/2011/07/pengertian-efek-rumah-kaca.html