Disusun Oleh :
Nursuhada (D1021201081)
Hendra (D1021201093)
Arum Palaka (D1021201080)
Dian Andreas Purba (D1021201078)
Muchamad Bayu (D1021201085)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era saat ini dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang sering
disebut Iptek mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga memberikan dampak
yang positif bagi kehidupan, yaitu dapat menyederhanakan dan mempermudah aktivitas-
aktivitas dalam kehidupan. Namun, tidak hanya dampak positif saja yang diberikan oleh
kemajuan di bidang iptek ini, tetapi juga dampak-dampak negative.
Misalnya saja, berkat adanya kemajuan iptek manusia tak perlu lagi berjalan kaki
untuk menempuh perjalanan yang jauh ataupun dekat. Karena saat ini sudah banyak
sepeda motor dan mobil yang mempercepat dan memudahkan kita menuju ke suatu
tempat.
Namun asap dari kendaraan bermotor ini dapat menyebabkan polusi dan gas rumah
kaca apabila kadarnya telah berlebih. Tidak hanya itu, pembakaran fosil seperti pada
pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, computer, pembakaran hutan juga
menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca meningkat.
Masalah lain yang juga kita alami saat ini adalah meningkatnya temperatur rata-rata
permukaan bumi. Dari tahun 1880-1940 temperatur bumi naik hingga 0,6 derajat celcius.
Lalu kembali menurun 0,3 derajat celcius dari tahun 1940-1975. Kemudian naik secar
perlahan-lahan sejak tahun 1975.
Oleh karena itu kami mencoba membahas masalah-masalah tersebut diatas dalam
makalah ini. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan efek rumah kaca,global warming,
penyebab efek rumah kaca, dampak-dampak yang diberikan, dan keterkaitan masalah-
masalah tersebut diatas satu sama lain. Semua ini akan kami coba cari tahu dan
membahasnya dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini meliputi:
1. Pengertian efek rumah kaca.
2. Mekanisme terjadinya efek rumah kaca dan penyebabnya.
3. Keterkaitan efek rumah kaca dengan global warming dan perubahan iklim.
4. Dampak yang diakibatkan oleh efek rumah kaca.
5. Cara-cara menanggulangi efek rumah kaca.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.3 Keterkaitan antara Efek Rumah Kaca, Global Warming, dan Perubahan Iklim.
Secara umum iklim merupakan hasil interaksi proses-proses fisik dan kimiafisik
dimana parameter-parameternya adalah seperti suhu, kelembaban, angin, dan pola curah
hujan yang terjadi pada suatu tempat di muka bumi. Iklim merupakan suatu kondisi rata-
rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu tempat, diperlukan nilai rata-
rata parameterparameternya selama kurang lebih 10 sampai 30 tahun. Iklim muncul
setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer
bumi.
Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari perputaran
planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet
bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata,
sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem
peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau
berfluktuasi dari waktu ke waktu.
Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor
pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim
bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya.
Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan
kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu
akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca,
sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi.
Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama
dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak
dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.
Efek rumah kaca. Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak
ditempati manusia, karena jika tidak ada ERK maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat
Celcius lebih dingin. Gas Rumah Kaca (GRK) seperti CO2 (Karbon
dioksida),CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs
(Perfluorocarbons) and SF6 (Sulphur hexafluoride) yang berada di atmosfer dihasilkan
dari berbagai kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan
bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik,
kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak.
Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta
aktivitas pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti
karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya konsentrasi GRK di
atmosfer.
Berubahnya komposisi GRK di atmosfer, yaitu meningkatnya konsentrasi GRK
secara global akibat kegiatan manusia menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan
kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap di dalam bumi
akibat terhambat oleh GRK tadi. Meningkatnya jumlah emisi GRK di atmosfer pada
akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, yang kemudian
dikenal dengan Pemanasan Global.
Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari
permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang
panjang yang berupa energi panas. Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat
menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah
terganggu komposisinya.
Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas keangkasa (stratosfer) menjadi
terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi panas tambahan
kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari dari
kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah
kaca di atmosfer terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi
maka terjadilah pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari iklim
dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara global.
Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan terjadinya kenaikan suhu,
mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, bergesernya garis pantai, musim
kemarau yang berkepanjangan, periode musim hujan yang semakin singkat, namun
semakin tinggi intensitasnya, dan anomaly-anomali iklim seperti El Nino – La Nina dan
Indian Ocean Dipole (IOD). Hal-hal ini kemudian akan menyebabkan tenggelamnya
beberapa pulau dan berkurangnya luas daratan, pengungsian besar-besaran, gagal panen,
krisis pangan, banjir, wabah penyakit, dan lain-lainnya.
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan diatas dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan
kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan
itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi yang disebut gas
rumah kaca, sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal
dengan efek rumah kaca (ERK).
2. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida,
nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).
3. Efek rumah kaca dapat mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut
mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara
kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
4. Menanggulangi dampak dari efek rumah dapat dilakukan dengan dua cara yakni,
pertama dengan cara mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Kedua,
mengurangi produksi gas rumah kaca.
5. Efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia.
4.2 Saran
Dunia yang kita huni ini bukan hanya untuk beberapa tahun saja dan bukan hanya
kita yang menikmatinya melainkan generasi kita juga yang akan merasakan dan
menikmati kehidupan di dunia ini. Kalau bukan kita yang akan menjaga dan merawat
bumi ini siapa lagi. Sejak dini mulailah kita memperbaiki sikap kita, mulailah kita ramah
terhadap lingkungan, mulailah kita bersikap arif terhadap bumi. Bila tidak dari sekarang,
kita akan merasakan dampak yang sangat besar untuk generasi-generasi mendatang.
Pemanasan global bukanlah disebabkan oleh alam, pemanasan global sebenarnya karena
ulah manusia yang semakin serakah, semakin tidak ramah terhadap lingkungan sehingga
menimbulkan banyak dampak negative. Seperti Gempa, Erupsi dan lain-lainnya.
DAFTAR PUSAKA
http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/07/makalah-efek-rumah-kaca.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca
http://www.analisadaily.com/news/read/2011/06/12/3309/efek_rumah_kaca_untuk_kehidupa
n_di_bumi/
http://munawar.8m.net/rmh_kaca.htm
http://www.antaranews.com/berita/1318863686/efek-rumah-kaca-dan-dampak-terhadap-
lingkungan
http://iklimkarbon.com/perubahan-iklim/efek-rumah-kaca/
http://nurmadina.blogspot.com/2012/05/pengaruh-efek-rumah-kaca-pada-ekosistem.html