Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

EFEK RUMAH KACA

Anggota ;
Tania Lingga
Trisya Frans
Shinda Muloko
Pearly Elsa
Ivan Banamtuan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang sering
disebut Iptek memang memberikan dampak yang positif bagi kehidupan, yaitu dapat
menyederhanakan dan mempermudah aktivitas-aktivitas dalam kehidupan. Namun, tidak
hanya dampak positif saja yang diberikan oleh kemajuan di bidang iptek ini, tetapi juga
dampak-dampak negative.
Misalnya saja, berkat adanya kemajuan iptek manusia tak perlu lagi berjalan kaki untuk
menempuh perjalanan yang jauh ataupun dekat. Karena saat ini sudah banyak sepeda motor
dan mobil yang mempercepat dan memudahkan kita menuju ke suatu tempat.
Namun asap dari kendaraan bermotor ini dapat menyebabkan polusi dan gas rumah kaca
apabila kadarnya telah berlebih. Tidak hanya itu, pembakaran fosil seperti pada pembangkitan
tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, computer, pembakaran hutan juga menyebabkan
konsentrasi gas rumah kaca meningkat.
Masalah lain yang juga kita alami saat ini adalah meningkatnya temperatur rata-rata
permukaan bumi. Dari tahun 1880-1940 temperatur bumi naik hingga 0,6 derajat celcius. Lalu
kembali menurun 0,3 derajat celcius dari tahun 1940-1975. Kemudian naik secar perlahan-
lahan sejak tahun 1975.
Masalah-masalah lingkungan ini makin lama makin bertambah besar apalagi mengenai
efek rumah kaca dan global warming.
Oleh karena itu kami mencoba membahas masalah-masalah tersebut diatas dalam
makalah ini. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan efek rumah kaca,global warming,
penyebab efek rumah kaca, dan keterkaitan masalah-masalah tersebut diatas satu sama lain.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu efek rumah kaca ?
2. Bagaimana mekanisme terjadinya efek rumah kaca dan penyebabnya ?
3. Apa keterkaitan efek rumah kaca dengan global warming dan perubahan iklim ?
4. Apa dampak yang diakibatkan oleh efek rumah kaca ?
5. Bagaimana cara menanggulangi efek rumah kaca ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian efek rumah kaca.
2. Mengetahui mekanisme terjadinya efek rumah kaca dan penyebabnya.
3. Mengetahui keterkaitan efek rumah kaca dengan global warming dan perubahan
iklim.
4. Mengetahui dampak yang diakibatkan oleh efek rumah kaca.
5. Mengetahui cara menanggungulangi efek rumah kaca.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Efek Rumah kaca


Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit)
yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Istilah efek rumah kaca atau bahasa inggris disebut dengan green house effect ini
dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang
memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga-bungaan. Suhu
di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di luar rumah kaca.
Hal ini dikarenakan dikarenakan cahaya matahari yang menembus kaca akan
dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan kaca sebai gelombang panas
yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap dan tidak
bercampur dengan udara luar yang dingin.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjukkan dua hal berbeda : efek rumah
kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang
terjadi akibat aktivitas manusia.

B. Mekanisme terjadinya efek rumah kaca dan penyebabnya

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya gas karbondioksida ( CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organic lainnya yang
melampaui kemampuan Energi yang masuk ke bumi, 25 % dipantulkan oleh awan atau
partikel lain di atmosfer, 25 % diserap awan, 45 % diserap permukaan bumi, 5 %
dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
Energy yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah yang
dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan
ke permukaan bumi. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah
belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa
senyawa organic seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang
antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas
inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di
troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya
Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca.
Efek rumah kaca bisa terjadi karena berubahnya komposisi GRK (gas rumah kaca),
yaitu meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia terutama
yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara)
seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak.
Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas
pertanian dan peternakan, GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti
karbondioksida, metana, dan nitroksida. Hal tersebut di atas juga merupakan salah satu
penyebab pemanasan global yang terjadi saat ini.

C. Keterkaitan antara Efek Rumah Kaca, Global Warming, dan Perubahan Iklim.

Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan
kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu
akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca,
sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek
rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama denganegek rumah kaca.
Efek rumah kaca. Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak
ditempati manusia. Gas Rumah Kaca (GRK) seperti CO2 (Karbon dioksida),
CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs
(Perfluorocarbons) and SF6 (Sulphur hexafluoride) yang berada di atmosfer dihasilkan
dari berbagai kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan
bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik,
kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak.
Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta
aktivitas pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti
karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya konsentrasi GRK di
atmosfer.
Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas ke angkasa menjadi terpancar kembali
ke permukaan bumi atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam
kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari dari kondisi normal, inilah efek rumah
kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah kaca di atmosfer terganggu,
akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi maka terjadilah pemanasan
global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh
pada iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara global.
Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan terjadinya kenaikan suhu,
mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, bergesernya garis pantai, musim
kemarau yang berkepanjangan, periode musim hujan yang semakin singkat. Hal-hal ini
kemudian akan menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau dan berkurangnya luas
daratan, pengungsian besar-besaran, gagal panen, krisis pangan, banjir, wabah penyakit,
dan lain-lainnya.

D. Dampak yang Diakibatkan oleh Efek Rumah Kaca


Dampak dari efek rumah kaca yaitu suhu bumi akan turun drastis dan permukaan air
akan membeku.
efek lain dari emisi gas rumah kaca adalah hewan & ikan dibumi akan mengalami
kerusakan jaringan dan reproduksi, kerabang telur ayam akan susah terbentuk telur ikan
akan pecah sebelum diselaputi lendir pelindung. sehingga populasi hewan dan ikan akan
menurun bahkan musnah. Tumbuhan yang sebetulnya memerlukan CO2 untuk
fotosintesis justru tidak dapat melakukan fungsi tersebut dikarenakan sel fotosintesis pada
daun tertutup jelaga yang merupakan efek samping dari CO2. akibat global warming
yang disebabkan efek rumah kaca bukan akan menambah jumlah ikan karena air yng
semakin banyak. rasa hangat dan panas yang kita rasakan itu bukan dari sinar matahari
tapi dari emisi/radiasi yang terjebak dibawah permukaan gas CO2 yg tebal.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim
yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan
ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon
dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di
daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga
akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan
terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan
mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas
juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es
di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana
alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma.
Namun disamping hal-hal tersebut efek rumah kaca juga memiliki dampak yang
positif bagi kehidupan, terutama manusia. Efek rumah kaca sangat dibutuhkan oleh
segala makhluk hidup yang ada di bumi. Karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat
dingin.

E. Cara Menanggulangi Efek Rumah Kaca


Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah
kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas
tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration
(menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah
dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama
yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak,
memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya.
gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan
menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong
agar minyak bumi keluar ke permukaan.
Reboisasi lahan yang gundul merupakan salah satu langkah untuk menahan laju
karbondioksida yang berlebih diudara. Termasuk penanaman pohon-pohon disepanjang
jalan raya yang dapat menetralisir pencemaran udara disepanjang jalan raya.Tetapi tidak
melepas karbon dioksida sama sekali.
Selain itu diperlukan juga adanya pengelolaan sampah.Pengelolaan sampah adalah
pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan , pendaur-ulangan , atau pembuangan dari
material sampah. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau
radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Selain itu perlu diadakan kerja sama internasional untuk mensukseskan
pengurangan gas-gas rumah kaca.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan diatas dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan
kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan
itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi yang disebut gas
rumah kaca, sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal
dengan efek rumah kaca (ERK).
2. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang
dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa
senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).
3. Efek rumah kaca dapat mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut
mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara
kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
4. Menanggulangi dampak dari efek rumah dapat dilakukan dengan dua cara yakni,
pertama dengan cara mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Kedua,
mengurangi produksi gas rumah kaca.
5. Efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia.

B. Saran
Dunia yang kita huni ini bukan hanya untuk beberapa tahun saja. Bukan hanya untuk
kita saja. Generasi kita jugalah yang akan menikmati kehidupan di dunia ini. Kalau bukan
kita yang akan menjaga dan merawat bumi ini siapa lagi. Sejak dini mulailah kita
memperbaiki sikap kita, mulailah kita ramah terhadap lingkungan, mulailah kita bersikap
arif terhadap bumi. Bila tidak dari sekarang, kita akan merasakan dampak yang sangat
besar untuk generasi-generasi mendatang. Pemanasan global bukanlah disebabkan oleh
alam, pemanasan global sebenarnya karena ulah manusia yang semakin serakah, semakin
tidak ramah terhadap lingkungan
DAFRAR PUSTAKA
http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/07/makalah-efek-rumah-kaca.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca

http://www.analisadaily.com/news/read/2011/06/12/3309/
efek_rumah_kaca_untuk_kehidupan_di_bumi/

http://munawar.8m.net/rmh_kaca.htm

http://www.antaranews.com/berita/1318863686/efek-rumah-kaca-dan-dampak-terhadap-
lingkungan

http://iklimkarbon.com/perubahan-iklim/efek-rumah-kaca/

http://nurmadina.blogspot.com/2012/05/pengaruh-efek-rumah-kaca-pada-ekosistem.html

Anda mungkin juga menyukai