Apa Pengertian Efek rumah kaca sih? nah pada kali ini blog rafflesia ingin mencoba memberikan
bahasan singkat mengenai pengertian daripada arti kata efek dari rumah kaca yang sering kita
dengar, namun apakah kita mengeti maksud serta akibat dan sebab yang ditimbulkan terhadap
bumi kita tercinta ini? namun uraian ini saya dapatkan dari situs terbesar wikipedia yang
memberikan banyak sekali ilmu dan manfaat yang berguna jika kita ingin membaca, ibarat kata
sebuah kamus dunia yang berisi berbagai macam ilmu di dalamnya.
disini kita akan coba bagi dengan beberapa link mengenai efek sebuat rumah kaca yang bisa
ditampilkan dibawah ini
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Akibat
Energi yang telah diserap lalu di pantulkan kembali kedalam bentuk bernama radiasi inframerah
terhadap awan serta permukaan bumi. tapi sebagian besar radiasi inframerah yang dipancarkan
bumi tersebut tertahan dengan awan serta gas-gas CO2 dan gas lainnya, untuk dapat di
kembalikan lagi ke permukaan dibumi. nah Dalam hal keadaan normal ini sangat diperlukan,
dengan adanya effect rumah kaca tersebut perbedaan suhu yang terjadi antara siang maupun pada
malam di bumi ini tidak akan terlalu signifikan terjadi dengan kata lain tidak begitu ekstrim.
Selain gas-gas CO2, yang bisa menimbulkan epek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen
monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta terdapat beberapa lagi senyawa organik yang
seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas lain ini juga ikut memegang peranan
yang sangat penting dalam hal meningkatkan produktifitas efek sebuah rumah kaca.
menurut wikipedia : Meningkatnya suhu yang terjadi di permukaan bumi akan dapat
mengakibatkan terjadi adanya perubahan cuaca (iklim) yang sangat dahsyat di permukaan bumi.
Hal tersebut dapat saja mengakibatkan terganggunya kehidupan hutan beserta ekosistem lain
akan terganggu, sehingga hal tersebut dapat mengurangi komposisi kemampuannya untuk dapat
membantu menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer bumi. Pemanasan global inilah yang
akan mengakibatkan pencairan terhadap gunung – gunung es yang terdapat di daerah kutub utara
dll, yang dapat pula memicu naiknya permukaan air laut. efek rumah kaca tersebut akan pula
menjadi meningkatnya suhu pada air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan
permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat
besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek dari rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5
°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan
peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya
konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan
dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi
menjadi meningkat.
nah demikian ilustrasi yang bisa digambarkan mengenai pengertian efek rumah kaca diatas.
About Rafflesia
kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan
atmosfir. Lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut : troposfir, stratosfir, mesosfir dan
termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah
kaca atau ERK. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir
seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga
lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh
molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir
ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang
sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel
debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap
dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain
berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini
terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan
bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut
Gas Rumah Kaca disingkat dengan GRK.
Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 derajat C — terlalu
dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 derajat C lebih
tinggi, yaitu 150 derajat C. jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak
untuk kehidupan manusia.
Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya, maka
sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan
dengan pada tahun 50-an misalnya, saat ini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 derajat C lebih.
Hal tersebut bisa terjadi karena berubahnya komposisi GRK (gas rumah kaca), yaitu
meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia terutama yang
berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada
pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga
dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan,
GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida. hal
tersebut di atas juga merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang terjadi saat ini.
Gambar di bawah ini merupakan contoh dari efek rumah kaca yang sudah berubah komposisi
gas rumah kaca nya,
1. Dari 900 artikel tentang perubahan iklim yang terbit antara 1993 sampai 2003, tidak ada yang
mendepat pendapat kalau manusia adalah salah satu penyebab utama pemanasan global.
2. Dalam 50 tahun terakhir, suhu Alaska meningkat 5,5 derajat Fahrenheit atau 14,72 derajat Celcius.
3. Penerbangan dianggap berdampak terhadap perubahan iklim sebesar 3,5 persen. Angka itu diprediksi
bisa mencapai 15 persen pada tahun 2050, seiring peningkatan lalu lintas udara.
4. Jika kondisi penggunaan kertas di China sama dengan di Amerika Serikat, produksi kertas harus
ditingkatkan hingga 2 kali lipat.
5. Perubahan iklim bisa membuat harga makanan meningkat. Contohnya, produksi avokad california
diperkirakan akan turun 40 persen dalam waktu 40 tahun mendatang. Sesuai hukum ekonomi, harganya
akan meningkat.
6. Di Amerika Serikat, pembuatan pupuk kompos menghasilkan sepertiga metanol dari seluruh produksi
gas hasil rumah kaca tersebut.
7. Perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Iklim yang panas membuat populasi
capung dan katak–hewan pemakan nyamuk semakin berkurang.
8. Kulkas saat ini 70 persen lebih hemat listrik ketimbang kulkas yang diproduksi pada tahun 1970-an.
9. Mencuci perabotan makan secara sekaligus mengurangi sekitar 45 kilogram karbon per tahun
ketimbang mencuci sebagian - sebagian.
10. Membuat komputer sleep pada saat ditinggalkan mengirit pengeluaran karbon nyaris 500 kilogram
per tahun ketimbang mengaktifkan screen saver.
Anda sedang membaca Artikel tentang Dampak Efek Rumah Kaca, jika Anda menyukai Artikel di
webblog ini, silahkan masukkan email Anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan
begitu Anda akan mendapat kiriman artikel baru.
Artikel Terkait
Trik Termudah Mengurangi Kantung Plastik
Gajah Adalah Anak Kandung Rimba Sumatera
Apa Yang Terjadi Bila Bumi Tanpa Pohon?
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Sanksi Bagi 14 Pendaki Gunung Gede Pangrango
10 Sungai Terkotor Di Dunia
Kemasan KFC Ikut Merusak Hutan Indonesia?
Pendakian Massal Dan Rusaknya Ekosistem Di Semeru
Hari Pohon Sedunia
Penyebab Dan Pencegahan Kepunahan Penyu Indonesia
Tentang Penyu Indonesia
3 Ruang Hijau Di Jakarta
Kiamat, Mahakarya Hebat Manusia!
Lebih Jauh Mengenal Harimau
10 Hewan Yang Terancam Punah
Orangutan Juga Mempunyai Rasa
Ayo Kirim Kartu Pos Ke Polisi Hutan!
Terapkan Ramah Lingkungan Di Rumah Sendiri!
Badak Terakhir Di Priangan
Solusi Mengurangi Kantong Plastik
4,438,357
digg
Share
Sherpa
BERANDA
ParaSherpa
Hymne
Tentang Kami
Disclaimer
Donasi
Acara
kata kunci..
Home
Merchandise
Sterno
Hymne
Join Us
Forum
Hut
Soe Hok Gie
Norman Edwin
Clara
Para Sherpa
Edelweis
Cantigi
Salam Rimba Indonesia > Label: konservasi > Dampak Efek Rumah Kaca
1. Dari 900 artikel tentang perubahan iklim yang terbit antara 1993 sampai 2003, tidak ada yang
mendepat pendapat kalau manusia adalah salah satu penyebab utama pemanasan global.
2. Dalam 50 tahun terakhir, suhu Alaska meningkat 5,5 derajat Fahrenheit atau 14,72 derajat Celcius.
3. Penerbangan dianggap berdampak terhadap perubahan iklim sebesar 3,5 persen. Angka itu diprediksi
bisa mencapai 15 persen pada tahun 2050, seiring peningkatan lalu lintas udara.
4. Jika kondisi penggunaan kertas di China sama dengan di Amerika Serikat, produksi kertas harus
ditingkatkan hingga 2 kali lipat.
5. Perubahan iklim bisa membuat harga makanan meningkat. Contohnya, produksi avokad california
diperkirakan akan turun 40 persen dalam waktu 40 tahun mendatang. Sesuai hukum ekonomi, harganya
akan meningkat.
6. Di Amerika Serikat, pembuatan pupuk kompos menghasilkan sepertiga metanol dari seluruh produksi
gas hasil rumah kaca tersebut.
7. Perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Iklim yang panas membuat populasi
capung dan katak–hewan pemakan nyamuk semakin berkurang.
8. Kulkas saat ini 70 persen lebih hemat listrik ketimbang kulkas yang diproduksi pada tahun 1970-an.
9. Mencuci perabotan makan secara sekaligus mengurangi sekitar 45 kilogram karbon per tahun
ketimbang mencuci sebagian - sebagian.
10. Membuat komputer sleep pada saat ditinggalkan mengirit pengeluaran karbon nyaris 500 kilogram
per tahun ketimbang mengaktifkan screen saver.
Anda sedang membaca Artikel tentang Dampak Efek Rumah Kaca, jika Anda menyukai Artikel di
webblog ini, silahkan masukkan email Anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan
begitu Anda akan mendapat kiriman artikel baru.
Ketikkan em
Artikel Terkait
Legenda Banyolan Inspirasi Kesehatan Susur Gua Konservasi Perjalanan Wisata Alam
Pengetahuan Arung Jeram Panjat Tebing Pendakian Gunung
Artikel Terkait
Trik Termudah Mengurangi Kantung Plastik
Gajah Adalah Anak Kandung Rimba Sumatera
Apa Yang Terjadi Bila Bumi Tanpa Pohon?
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Sanksi Bagi 14 Pendaki Gunung Gede Pangrango
10 Sungai Terkotor Di Dunia
Kemasan KFC Ikut Merusak Hutan Indonesia?
Pendakian Massal Dan Rusaknya Ekosistem Di Semeru
Hari Pohon Sedunia
Penyebab Dan Pencegahan Kepunahan Penyu Indonesia
Tentang Penyu Indonesia
3 Ruang Hijau Di Jakarta
Kiamat, Mahakarya Hebat Manusia!
Lebih Jauh Mengenal Harimau
10 Hewan Yang Terancam Punah
Orangutan Juga Mempunyai Rasa
Ayo Kirim Kartu Pos Ke Polisi Hutan!
Terapkan Ramah Lingkungan Di Rumah Sendiri!
Badak Terakhir Di Priangan
Solusi Mengurangi Kantong Plastik
4,438,357
digg
Share
Sherpa
smartzone
Terus berkarya untuk anak bangsa
HOME
E-LEARNING
PENDIDIKAN
INFO BEASISWA
E-BOOK
LIFE STYLE
TIPS
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang
lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap
oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang
70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih
hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer
sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar
radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya
sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan
bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek
penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus
kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang
ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali
namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan
energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam
rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.
Artikel Terkait:
LINGKUNGAN
Labels: LINGKUNGAN
Blog Archive
▼ 2012 (383)
o ► October (6)
o ► September (10)
o ► August (12)
o ► July (3)
o ► June (4)
o ▼ May (24)
MINDSET YANG SALAH SAAT MEMILIH JURUSAN KULIAH
TIPS PENTING MENGHADAPI TES SNMPTN
SUNGAI BERDASARKAN SUMBER AIRNYA
PENGARUH IKLIM DALAM KEHIDUPAN
SISTEM REKRUITMEN PESERTA PPG SERTIFIKASI GURU 201...
MENYIKAPI KELULUSAN UN DENGAN BIJAKSANA
PENGUMUMAN UN 2012 SMA,MA,SMK
KISI-KISI ULANAGAN KENAIKAN KELAS MAPEL GEOGRAFI
JADWAL PENGUMUMAN UN 2012
MENGENAL EFEK RUMAH KACA
EFEK RUMAH KACA: MEKANISME TERJADINYA
TEORI LOKASI INDUSTRI WEBER
A Brief History of Action Research
DOING ACTION RESEARCH
What is action research about?
BERITA TERKINI: KECELAKAAN PESAWAT SUKHOI SUPERJET...
SMS GRATIS
PTK: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BIDANG BIMBINGAN P...
PTK:METODE UMPAN BALIK DENGAN MENUMBUHKAN RASA SEN...
PTK:Mengembangkan Prestasi Olah Raga Bola Voley di...
KUMPULAN PTK SD,SM,SMA
ALUR PENDAFTARAN SNMPTN 2012
CARA PEMBAYARAN SNMPTN 2012
JADWAL SNMPTN 2012
o ► April (8)
o ► March (87)
o ► February (110)
o ► January (119)
► 2011 (25)
Categories
BERITA (12)
BIOMA (1)
BLOG (2)
DIARY KU (10)
DINAMIKA PENDIDIKAN (7)
GEO SPASIAL (15)
geo_english (4)
GEO_INFO (6)
GEO_NEWS (1)
GEO_SMART (10)
GEOGRAFI (57)
HIBURAN SEMATA (3)
INFO BEASISWA (9)
INFO CPNS (3)
INFO PENDIDIKAN (32)
INTERNASIONAL (3)
KISAH INSPIRATIF (4)
KOSMOGRAFI (7)
LINGKUNGAN (12)
LOWONGAN GURU (2)
MATERI GEO KELAS X (12)
NILAI (1)
PENELITIAN (15)
PETA (2)
PTK (3)
SEBUAH KAJIAN TEORI (7)
SOAL ONLINE (6)
SOAL UN GEO (4)
TIPS (43)
TUGAS GEOGRAFI KELAS X (9)
TUGAS GEOGRAFI KELAS XII (1)
TUTORIAL (8)
WISATA NUSANTARA (6)
YANG BELUM KAMU TAU (20)
Anda pengunjung ke
484591
Followers
Anda mau beriklan?
Hargailah Waktu
Facebook ku
Dony Purnomo Sang Pembelajar
INFO KAMI
Akhi-akhir ini jejaring sosial,media masa cetak dan elektronik beramai-ramai memberitakan
meninggalnya orang tertinggi di Indonesia seca...
Konsep Geografi
I Konsep adalah pengertian dari sekelompok fenomena/gejala-gejala, sehingga dapat
dipakai untuk menggambarkan berbag...
PENGERTIAN DELTA
Delta yaitu tanah datar hasil pengendapan yang dibentuk oleh sungai, muara sungai, dimana
timbunan sediment tersebut mengakibatkan propa...
chat with me
M-EDUKASI
Headline news of
smartzone
[x]
Widget by
thedexwan
Awesome Inc. template. Template images by molotovcoketail. Powered by Blogger.
Beranda
MY ZONE
ARTIKEL
GEOLOGY
MAKALAH
COMMENT FOR EDITOR
Halaman
o ARTIKEL
15 Situs Prasejarah Ditemukan di Purbalingga
4 warisan dunia yang ada d negara kita… wuih
Cara Membuat Sebuah Jurnal Geologi
Cara Oke Pelihara Bumi
Hasil COP-13 di Bali (Bali Road Map)
Internet & Persoalan Kota
INTERNET & PERSOALAN KOTA
Jalan Menuju Kesuksesan
Kenapa dollar menjadi mata uang dunia
Kesadaran Soal Waktu
Kesetimbangan Fasa
Konflik Pertambangan Perlu Penyelesaian Satu Atap
Limbah Gelang Batu Hasil Budaya Manusia Zaman Prasejarah Ditemukan
di Purbalingga
Magma, Lava, & Lahar
Pencemaran
Pencemaran air
Pencemaran tanah
Pencemaran udara
Tailing & Sludge
Pencemaran Udara Ancam IQ Anak
Penentuan Umur dengan Metode 14C
Purbalingga Bangun Museum Batu Mulia dan Artefak Neolitikum
Sejarah singkat bumi dan kehidupannya
Selamatkan Bumi Kita
Sukses Yuk!!!!!!
SURAT DARI TEMAN TAHUN 2070
TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI:
VEHICLE TRACKING
UNIK DAN ANEH
10 fakta yang tidak bisa di jelaskan oleh sains
10 Tempat Extreme dunia
10 Tempat wisata paling misterius di dunia
11 Gunung yg Paling Banyak Menewaskan Pendaki
6 Mata Wang Terendah Di Dunia
Daftar 10 Orang Super Didunia Nyata
Daftar Orang-Orang Kaya Zaman Dahulu
Fakta uang di Zimbabwe
Kumpulan Peta Dunia Masa Lalu
Pria-pria Tertinggi di Dunia
Sejarah- Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
Tradisi Fenomenal Sepanjang Peradaban Bumi
Usaha Konservasi Pada Lahan Kering
What Does Geologist Do?
Wilayah Purbalingga Kaya Peninggalan Megalitikum
o COMMENT FOR EDITOR
o GEOLOGY
BENCANA GEOLOGI
Global warming ‘ngga bisa’ dicegah !
Pengenalan Gempabumi
GEOMORFOLOGI
Definisi
Istilah-Istilah dalam Geomorfologi
Peta Geomorfologi
MINERALOGI
Bapak Mineralogi Dunia
Definisi
Kristal
Mineral
Arsenopiryt
Beryl
Biotit
Bismuth
Boraks
Dolomit
Emas murni
Flourit
Gadolinit
Galena
Gypsum
Halite
HORNBLENDE
Jambrud
Kalaverit
Kalkopirit
Kalsit
Kernite
Kolumbit (Niobit)
Krenerit
Kuarsa
Magnesit
Malachit
MIKA
Monazit
Muskovit
Nagyagit
Olivin
Opal
Ortoklas
Petzit
Pirit
Piroksen
Rose Quartz
Serit
Silvanit
Talk
Torit
Torit (long description)
Xenotim
Xenotlite
Zirkon
o MAKALAH
Apa itu Internet?
Contoh Makalah PKM Geologi
Contoh USUL PENELITIAN Geologi
Degradasi Lahan
Efek Rumah Kaca / Green House Effect
English Paper for Geology
Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia
Jurnal Geologi Dasar
Makalah Hak Kekayaan Intelektual
Makalah Kewarganegaraan: Kemiskinan
Makalah Pancasila : Pancasila vs Agama
Makalah Pembahasan Radar
Makalah Pencemaran Tanah
Nasionalisme Dalam 3 Stanza
Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang Timah
Pendapatan Indonesia Tahun 2020 (Pendahuluan)
Pengaruh Zeolit Terhadap Media Tanam
o MY ZONE
Banjar Patroman
GEO UNSOED ZONE COMMUNITY
Info Prodi Teknik Geologi
One Piece Maniaxx
Jalan Cerita
Sedikit Persembahan dari IOPC
Sinopsis One Piece
Tokoh-tokoh
Pantai Pangandaran
Profil admin
Sejarah Kota Banjar Patroman
Seneby Wanna Be
SMAN 1 Banjar
Tutorial WordPress
Kategori
o 1
o Comment For Editor
o Fisika
o GeoIslam
o My Friend
o Pencemaran
Tulisan Teratas
o Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia
o Makalah Pencemaran Tanah
o Makalah Kewarganegaraan: Kemiskinan
o Makalah Pancasila : Pancasila vs Agama
o Efek Rumah Kaca / Green House Effect
o Magma, Lava, & Lahar
o Kalkopirit
o Sejarah Kota Banjar Patroman
o Sejarah- Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
o MY ZONE
Meta
o Daftar
o Masuk
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com
PENDAHULUAN
Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan.
Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini
terancam. Pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan
secara liar merupakan salah satu penyebab makin panasnya suhu bumi – karena tidak
seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh
msin-mesin industri, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain.
Sejak revolusi industri tahun 1750, industrialisasi di dunia – khususnya di Eropa
terus meningkat. Ini menyebabkan kadar gas yang berbahaya semakin tajam.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang lupa akan kelestarian
lingkungannya, namun seiring dengan itu usaha-usaha perbaikan lingkungan pun juga
gencar dilaksanakan.
PEMBAHASAN
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars,
Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan)
memiliki efek rumah kaca.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek
rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca
ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global).
Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh
ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak
diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman
dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari
permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di
atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi.
Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah
kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca.
Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar
inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca
menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang
disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi
bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases”.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Efek rumah kaca menyebabkan kenaikan suhu bumi – sehingga mempengaruhi
iklim secara global.
2. Namun demikian, efek rumah kaca juga berdampak positif, seperti tetap
berlangsungnya kegiatan pertanian pada musim dingin oleh orang-orang Eropa.
Saran
1. Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-mobil yang boros bahan bakar
sebaiknya lebih diefisienkan.
2. Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata surya yang ramah
lingkungan.
3. Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah ditebang untuk mengurangi kadar
karbon dioksida.
4. Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas, tenaga listrik, bahkan tenaga tata
surya.
6. Efek rumah kaca yang tidak terkendali dapat menyebabkan perubahan ekologi
yang sulit ditebak, seperti perubahan suhu dan pola hutan yang mengurangi
produktivitas pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Efek
http://nagasundani.blogsome.com/2005/05/09/efek-rumah-kaca-buruk-jika/trackback/
Pencemaran udara
Like this:
Suka
One blogger likes this.
Kalender
o
Desember 2012
S S R K J S M
« Agu
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
Education Link
o Geology.com
o Harun Yahya
o Karangsambung
o Wikipedia Indonesia
Group Link
o Group Banjar
o Milis Geo Unsoed 2007
o SeNeBy Community
o Seneby WS
o Seneby Zone Blog
o Tim Olimpiade Kota Banjar
Organization Link
o Badan Geologi ESDM
o ESDM
o IAGI
o IKAPPI SMAN SABAN
o Indonesian Institute of Sciences
o IRM-MU SMAN SABAN
Other Link
o Earthquake Hazards Program
o Google Indonesia
o Login Facebook
o Login for G-Mail
o Login for Yahoo Mail
Personal Link
o Astrophisycs man from UPI
o Bang Wiku
o Dongeng Geologi
o Geosonearth Zone
o My Friendster
o Pay’s Blog
o Wong Jawa Unsoed
o yogie
School Link
o Geology ITB
o SMAN 1 Banjar
o UNSOED University
Ikuti
Powered by WordPress.com
Beranda
MY ZONE
ARTIKEL
GEOLOGY
MAKALAH
COMMENT FOR EDITOR
Halaman
o ARTIKEL
15 Situs Prasejarah Ditemukan di Purbalingga
4 warisan dunia yang ada d negara kita… wuih
Cara Membuat Sebuah Jurnal Geologi
Cara Oke Pelihara Bumi
Hasil COP-13 di Bali (Bali Road Map)
Internet & Persoalan Kota
INTERNET & PERSOALAN KOTA
Jalan Menuju Kesuksesan
Kenapa dollar menjadi mata uang dunia
Kesadaran Soal Waktu
Kesetimbangan Fasa
Konflik Pertambangan Perlu Penyelesaian Satu Atap
Limbah Gelang Batu Hasil Budaya Manusia Zaman Prasejarah Ditemukan
di Purbalingga
Magma, Lava, & Lahar
Pencemaran
Pencemaran air
Pencemaran tanah
Pencemaran udara
Tailing & Sludge
Pencemaran Udara Ancam IQ Anak
Penentuan Umur dengan Metode 14C
Purbalingga Bangun Museum Batu Mulia dan Artefak Neolitikum
Sejarah singkat bumi dan kehidupannya
Selamatkan Bumi Kita
Sukses Yuk!!!!!!
SURAT DARI TEMAN TAHUN 2070
TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI:
VEHICLE TRACKING
UNIK DAN ANEH
10 fakta yang tidak bisa di jelaskan oleh sains
10 Tempat Extreme dunia
10 Tempat wisata paling misterius di dunia
11 Gunung yg Paling Banyak Menewaskan Pendaki
6 Mata Wang Terendah Di Dunia
Daftar 10 Orang Super Didunia Nyata
Daftar Orang-Orang Kaya Zaman Dahulu
Fakta uang di Zimbabwe
Kumpulan Peta Dunia Masa Lalu
Pria-pria Tertinggi di Dunia
Sejarah- Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
Tradisi Fenomenal Sepanjang Peradaban Bumi
Usaha Konservasi Pada Lahan Kering
What Does Geologist Do?
Wilayah Purbalingga Kaya Peninggalan Megalitikum
o COMMENT FOR EDITOR
o GEOLOGY
BENCANA GEOLOGI
Global warming ‘ngga bisa’ dicegah !
Pengenalan Gempabumi
GEOMORFOLOGI
Definisi
Istilah-Istilah dalam Geomorfologi
Peta Geomorfologi
MINERALOGI
Bapak Mineralogi Dunia
Definisi
Kristal
Mineral
Arsenopiryt
Beryl
Biotit
Bismuth
Boraks
Dolomit
Emas murni
Flourit
Gadolinit
Galena
Gypsum
Halite
HORNBLENDE
Jambrud
Kalaverit
Kalkopirit
Kalsit
Kernite
Kolumbit (Niobit)
Krenerit
Kuarsa
Magnesit
Malachit
MIKA
Monazit
Muskovit
Nagyagit
Olivin
Opal
Ortoklas
Petzit
Pirit
Piroksen
Rose Quartz
Serit
Silvanit
Talk
Torit
Torit (long description)
Xenotim
Xenotlite
Zirkon
o MAKALAH
Apa itu Internet?
Contoh Makalah PKM Geologi
Contoh USUL PENELITIAN Geologi
Degradasi Lahan
Efek Rumah Kaca / Green House Effect
English Paper for Geology
Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia
Jurnal Geologi Dasar
Makalah Hak Kekayaan Intelektual
Makalah Kewarganegaraan: Kemiskinan
Makalah Pancasila : Pancasila vs Agama
Makalah Pembahasan Radar
Makalah Pencemaran Tanah
Nasionalisme Dalam 3 Stanza
Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang Timah
Pendapatan Indonesia Tahun 2020 (Pendahuluan)
Pengaruh Zeolit Terhadap Media Tanam
o MY ZONE
Banjar Patroman
GEO UNSOED ZONE COMMUNITY
Info Prodi Teknik Geologi
One Piece Maniaxx
Jalan Cerita
Sedikit Persembahan dari IOPC
Sinopsis One Piece
Tokoh-tokoh
Pantai Pangandaran
Profil admin
Sejarah Kota Banjar Patroman
Seneby Wanna Be
SMAN 1 Banjar
Tutorial WordPress
Kategori
o 1
o Comment For Editor
o Fisika
o GeoIslam
o My Friend
o Pencemaran
Tulisan Teratas
o Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia
o Makalah Pencemaran Tanah
o Makalah Kewarganegaraan: Kemiskinan
o Makalah Pancasila : Pancasila vs Agama
o Efek Rumah Kaca / Green House Effect
o Magma, Lava, & Lahar
o Kalkopirit
o Sejarah Kota Banjar Patroman
o Sejarah- Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
o MY ZONE
Meta
o Daftar
o Masuk
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com
PENDAHULUAN
Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan.
Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini
terancam. Pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan
secara liar merupakan salah satu penyebab makin panasnya suhu bumi – karena tidak
seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh
msin-mesin industri, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain.
PEMBAHASAN
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars,
Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan)
memiliki efek rumah kaca.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek
rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca
ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global).
Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh
ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak
diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman
dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari
permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di
atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi.
Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah
kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca.
Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar
inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca
menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang
disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi
bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases”.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Efek rumah kaca menyebabkan kenaikan suhu bumi – sehingga mempengaruhi
iklim secara global.
2. Namun demikian, efek rumah kaca juga berdampak positif, seperti tetap
berlangsungnya kegiatan pertanian pada musim dingin oleh orang-orang Eropa.
Saran
1. Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-mobil yang boros bahan bakar
sebaiknya lebih diefisienkan.
2. Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata surya yang ramah
lingkungan.
3. Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah ditebang untuk mengurangi kadar
karbon dioksida.
4. Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas, tenaga listrik, bahkan tenaga tata
surya.
6. Efek rumah kaca yang tidak terkendali dapat menyebabkan perubahan ekologi
yang sulit ditebak, seperti perubahan suhu dan pola hutan yang mengurangi
produktivitas pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Efek
http://nagasundani.blogsome.com/2005/05/09/efek-rumah-kaca-buruk-jika/trackback/
Bacaan Lain Yang Terkait dalam blog ini:
Pencemaran udara
Like this:
Suka
One blogger likes this.
Kalender
o
Desember 2012
S S R K J S M
« Agu
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
Education Link
o Geology.com
o Harun Yahya
o Karangsambung
o Wikipedia Indonesia
Group Link
o Group Banjar
o Milis Geo Unsoed 2007
o SeNeBy Community
o Seneby WS
o Seneby Zone Blog
o Tim Olimpiade Kota Banjar
Organization Link
o Badan Geologi ESDM
o ESDM
o IAGI
o IKAPPI SMAN SABAN
o Indonesian Institute of Sciences
o IRM-MU SMAN SABAN
Other Link
o Earthquake Hazards Program
o Google Indonesia
o Login Facebook
o Login for G-Mail
o Login for Yahoo Mail
Personal Link
o Astrophisycs man from UPI
o Bang Wiku
o Dongeng Geologi
o Geosonearth Zone
o My Friendster
o Pay’s Blog
o Wong Jawa Unsoed
o yogie
School Link
o Geology ITB
o SMAN 1 Banjar
o UNSOED University
Ikuti
Powered by WordPress.com
Monday, December 03, 2012
Posts Comments
Global Warming
Do not warm the earth!
Home
Global Site
o Wikipedia
o Global Warming.org
o Greenpeace
Facebook
Please ente
TJ's Link
o TJ's Facebook
o TJ's Friendster
PNB
SMANSA Singaraja
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh
komposisi dan keadaan atmosfernya. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi
gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar
organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk
mengabsorbsinya.
Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi.
Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan
dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal,
efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan
malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2),
nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti
gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting
dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Akibatnya yaitu dapat meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya
perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan
dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di
atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang
dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan
meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut
yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Posted by T-Sky
1 comments:
an mengatakan...
bumi ternyata dah parah ya dari segala aspek mungkin kiamat karean lah manusia sendiri
kali ya..
Poskan Komentar
Logo
Tag Cloud
Blog Archive
Chatting Yuk!
<a href="http://www6.shoutmix.com/?skyhigh0892">View shoutbox</a>
Page Info
Apa itu RSS FEED?
Delivered by FeedBurner
Translator
Please select your language: