Anda di halaman 1dari 50

Rafflesia

Efek Rumah Kaca


Published By Rafflesia Dalam Kategori Teknology

Apa Pengertian Efek rumah kaca sih? nah pada kali ini blog rafflesia ingin mencoba memberikan
bahasan singkat mengenai pengertian daripada arti kata efek dari rumah kaca yang sering kita
dengar, namun apakah kita mengeti maksud serta akibat dan sebab yang ditimbulkan terhadap
bumi kita tercinta ini? namun uraian ini saya dapatkan dari situs terbesar wikipedia yang
memberikan banyak sekali ilmu dan manfaat yang berguna jika kita ingin membaca, ibarat kata
sebuah kamus dunia yang berisi berbagai macam ilmu di dalamnya.

disini kita akan coba bagi dengan beberapa link mengenai efek sebuat rumah kaca yang bisa
ditampilkan dibawah ini

1. Pengertian
2. Penyebab
3. Akibat

Pengertian rumah kaca


Pengertian Efek Rumah Kaca adalah terjadinya suatu proses pemanasan pada permukaan dari
suatu benda yang berada di langit yang terjadi dan disebabkan oleh adanya komposisi serta
keadaan lingkar atmosfernya tersebut, contohnya adalah planet-planet, satelit buatan indonesia
yang berterbangan diangkasa dan sebagainya yang menghimpun di angkasa raya. bisa kita
rasakan saat ini betapa bumi sudah menjadi terasa amat panas sekali dan juga mengakibatkan
terjadinya tenaga endogen dan eksogen di bumi.

Penyebab Efek Rumah Kaca


di karenakan naiknya konsentrasi pada gas karbon dioksida, kode kimia (CO2) serta gas jenis
lainnya yang ada di atmosfer. terjadinya Kenaikan pada konsentrasi gas berupa CO2 ini tidak
lain dikarenakan oleh adanya kenaikan yang terjadi pada pembakaran bahan bakar berbagai jenis
minyak dibumi, batu bara maupun bahan bakar organik lain yang sudah melampaui batas
kemampuan suatu tumbuhan dan air laut untuk dapat menyerapnya.
Prosentase energi yang dapat masuk kedalam bumi ?
25 persen di pantulkan dari awan atau partikel lain yang ada di atmosfer
25 persen di serap oleh awan
45 persen di serap oleh permukaan di bumi
5 persen di pantulkan lagi kembali oleh permukaan di bumi

Energi yang telah diserap lalu di pantulkan kembali kedalam bentuk bernama radiasi inframerah
terhadap awan serta permukaan bumi. tapi sebagian besar radiasi inframerah yang dipancarkan
bumi tersebut tertahan dengan awan serta gas-gas CO2 dan gas lainnya, untuk dapat di
kembalikan lagi ke permukaan dibumi. nah Dalam hal keadaan normal ini sangat diperlukan,
dengan adanya effect rumah kaca tersebut perbedaan suhu yang terjadi antara siang maupun pada
malam di bumi ini tidak akan terlalu signifikan terjadi dengan kata lain tidak begitu ekstrim.
Selain gas-gas CO2, yang bisa menimbulkan epek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen
monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta terdapat beberapa lagi senyawa organik yang
seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas lain ini juga ikut memegang peranan
yang sangat penting dalam hal meningkatkan produktifitas efek sebuah rumah kaca.

Akibat Efek Rumah Kaca

menurut wikipedia : Meningkatnya suhu yang terjadi di permukaan bumi akan dapat
mengakibatkan terjadi adanya perubahan cuaca (iklim) yang sangat dahsyat di permukaan bumi.
Hal tersebut dapat saja mengakibatkan terganggunya kehidupan hutan beserta ekosistem lain
akan terganggu, sehingga hal tersebut dapat mengurangi komposisi kemampuannya untuk dapat
membantu menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer bumi. Pemanasan global inilah yang
akan mengakibatkan pencairan terhadap gunung – gunung es yang terdapat di daerah kutub utara
dll, yang dapat pula memicu naiknya permukaan air laut. efek rumah kaca tersebut akan pula
menjadi meningkatnya suhu pada air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan
permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat
besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek dari rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5
°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan
peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya
konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan
dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi
menjadi meningkat.

nah demikian ilustrasi yang bisa digambarkan mengenai pengertian efek rumah kaca diatas.

Related Post to “Efek Rumah Kaca” on Rafflesia News

 Satelit Buatan Indonesia


 Tenaga Endogen dan Eksogen Dalam Pembentukan Muka Bumi
 Honda Brio
 Casio Merilis Camera Exilim
 Ciptakan : komputer 12 petabyte dari Fujitsu

About Rafflesia

Efek rumah kaca dan Pengertiannya


Pengertian efek rumah kaca, Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan
green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim
sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga bungaan.
Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca ? Karena di dalam rumah kaca
suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi
dari pada di luar, karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh
benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra
merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak
bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana
mengenai terjadinya efek rumah kaca atau disingkat dengan ERL.

kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan
atmosfir. Lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut : troposfir, stratosfir, mesosfir dan
termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah
kaca atau ERK. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir
seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga
lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh
molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir
ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang
sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel
debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap
dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.

Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain
berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini
terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan
bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut
Gas Rumah Kaca disingkat dengan GRK.

Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 derajat C — terlalu
dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 derajat C lebih
tinggi, yaitu 150 derajat C. jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak
untuk kehidupan manusia.

Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya, maka
sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan
dengan pada tahun 50-an misalnya, saat ini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 derajat C lebih.

Hal tersebut bisa terjadi karena berubahnya komposisi GRK (gas rumah kaca), yaitu
meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia terutama yang
berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada
pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga
dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan,
GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida. hal
tersebut di atas juga merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang terjadi saat ini.

Gambar di bawah ini merupakan contoh dari efek rumah kaca yang sudah berubah komposisi
gas rumah kaca nya,

Dampak Efek Rumah Kaca


Dampak efek rumah kaca sebenarnya memang terasa bagi yang jernih menyadarinya. Efek dari rumah
kaca memang ada karena suhu iklim yang meninggi akibat pemanasan global pada era sekarang ini.
Bumi semakin panas akibat perilaku manusia penghuninya yang tak sehat dan tak menjaga bumi
sepenuh hati. Coba rasakan suhu di kala siang bahkan malam hari, kebanyakan suhu panas dan
membuat kita mudah berkeringat sering terjadi. Itu salah satu bukti akibat pemanasan global yang
makin merajalela.
Dalam bukunya yang berjudul What are Global Warming and Climate Change? Answers for Young
Readers, Chuck McCuthcheon mendaftarkan 10 fakta tentang efek rumah kaca. Ini fakta - faktanya.

1. Dari 900 artikel tentang perubahan iklim yang terbit antara 1993 sampai 2003, tidak ada yang
mendepat pendapat kalau manusia adalah salah satu penyebab utama pemanasan global.
2. Dalam 50 tahun terakhir, suhu Alaska meningkat 5,5 derajat Fahrenheit atau 14,72 derajat Celcius.
3. Penerbangan dianggap berdampak terhadap perubahan iklim sebesar 3,5 persen. Angka itu diprediksi
bisa mencapai 15 persen pada tahun 2050, seiring peningkatan lalu lintas udara.
4. Jika kondisi penggunaan kertas di China sama dengan di Amerika Serikat, produksi kertas harus
ditingkatkan hingga 2 kali lipat.
5. Perubahan iklim bisa membuat harga makanan meningkat. Contohnya, produksi avokad california
diperkirakan akan turun 40 persen dalam waktu 40 tahun mendatang. Sesuai hukum ekonomi, harganya
akan meningkat.
6. Di Amerika Serikat, pembuatan pupuk kompos menghasilkan sepertiga metanol dari seluruh produksi
gas hasil rumah kaca tersebut.
7. Perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Iklim yang panas membuat populasi
capung dan katak–hewan pemakan nyamuk semakin berkurang.
8. Kulkas saat ini 70 persen lebih hemat listrik ketimbang kulkas yang diproduksi pada tahun 1970-an.
9. Mencuci perabotan makan secara sekaligus mengurangi sekitar 45 kilogram karbon per tahun
ketimbang mencuci sebagian - sebagian.
10. Membuat komputer sleep pada saat ditinggalkan mengirit pengeluaran karbon nyaris 500 kilogram
per tahun ketimbang mengaktifkan screen saver.

Dari fakta - fakta itu, apa yang dapat kita lakukan?


Belantara Indonesia adalah Web Organisasi dan tidak ada jaminan bahwa tulisan di web ini akan adil,
tidak bias dan seimbang. Bersikaplah dewasa dan jika anda membutuhkan opini dari pihak lain atau
pihak yang berseberangan pendapat, anda dapat mencarinya dari sumber lain. Informasi yang
disediakan oleh web ini bersifat apa adanya, tanpa jaminan dengan kepercayaan penuh pada
kedewasaan para pembacanya. Dan opini didalam web ini adalah murni opini kami, tidak mewakili opini
organisasi lain maupun institusi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Anda sedang membaca Artikel tentang Dampak Efek Rumah Kaca, jika Anda menyukai Artikel di
webblog ini, silahkan masukkan email Anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan
begitu Anda akan mendapat kiriman artikel baru.

Artikel Terkait
 Trik Termudah Mengurangi Kantung Plastik
 Gajah Adalah Anak Kandung Rimba Sumatera
 Apa Yang Terjadi Bila Bumi Tanpa Pohon?
 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
 Sanksi Bagi 14 Pendaki Gunung Gede Pangrango
 10 Sungai Terkotor Di Dunia
 Kemasan KFC Ikut Merusak Hutan Indonesia?
 Pendakian Massal Dan Rusaknya Ekosistem Di Semeru
 Hari Pohon Sedunia
 Penyebab Dan Pencegahan Kepunahan Penyu Indonesia
 Tentang Penyu Indonesia
 3 Ruang Hijau Di Jakarta
 Kiamat, Mahakarya Hebat Manusia!
 Lebih Jauh Mengenal Harimau
 10 Hewan Yang Terancam Punah
 Orangutan Juga Mempunyai Rasa
 Ayo Kirim Kartu Pos Ke Polisi Hutan!
 Terapkan Ramah Lingkungan Di Rumah Sendiri!
 Badak Terakhir Di Priangan
 Solusi Mengurangi Kantong Plastik

4,438,357
 

© Copyright 2009-2012 All Rights Reserved Designed by Kaizar Mahameru Powered by


Belantara Indonesia Camp Yogyakarta

digg

Share
Sherpa

 BERANDA
 ParaSherpa
 Hymne
 Tentang Kami
 Disclaimer
 Donasi
 Acara

kata kunci..

 Home
 Merchandise
 Sterno
 Hymne
 Join Us
 Forum
 Hut
 Soe Hok Gie
 Norman Edwin
 Clara
 Para Sherpa
 Edelweis
 Cantigi

Salam Rimba Indonesia > Label: konservasi > Dampak Efek Rumah Kaca

Dampak Efek Rumah Kaca


Dampak efek rumah kaca sebenarnya memang terasa bagi yang jernih menyadarinya. Efek dari rumah
kaca memang ada karena suhu iklim yang meninggi akibat pemanasan global pada era sekarang ini.
Bumi semakin panas akibat perilaku manusia penghuninya yang tak sehat dan tak menjaga bumi
sepenuh hati. Coba rasakan suhu di kala siang bahkan malam hari, kebanyakan suhu panas dan
membuat kita mudah berkeringat sering terjadi. Itu salah satu bukti akibat pemanasan global yang
makin merajalela.
Dalam bukunya yang berjudul What are Global Warming and Climate Change? Answers for Young
Readers, Chuck McCuthcheon mendaftarkan 10 fakta tentang efek rumah kaca. Ini fakta - faktanya.

1. Dari 900 artikel tentang perubahan iklim yang terbit antara 1993 sampai 2003, tidak ada yang
mendepat pendapat kalau manusia adalah salah satu penyebab utama pemanasan global.
2. Dalam 50 tahun terakhir, suhu Alaska meningkat 5,5 derajat Fahrenheit atau 14,72 derajat Celcius.
3. Penerbangan dianggap berdampak terhadap perubahan iklim sebesar 3,5 persen. Angka itu diprediksi
bisa mencapai 15 persen pada tahun 2050, seiring peningkatan lalu lintas udara.
4. Jika kondisi penggunaan kertas di China sama dengan di Amerika Serikat, produksi kertas harus
ditingkatkan hingga 2 kali lipat.
5. Perubahan iklim bisa membuat harga makanan meningkat. Contohnya, produksi avokad california
diperkirakan akan turun 40 persen dalam waktu 40 tahun mendatang. Sesuai hukum ekonomi, harganya
akan meningkat.
6. Di Amerika Serikat, pembuatan pupuk kompos menghasilkan sepertiga metanol dari seluruh produksi
gas hasil rumah kaca tersebut.
7. Perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Iklim yang panas membuat populasi
capung dan katak–hewan pemakan nyamuk semakin berkurang.
8. Kulkas saat ini 70 persen lebih hemat listrik ketimbang kulkas yang diproduksi pada tahun 1970-an.
9. Mencuci perabotan makan secara sekaligus mengurangi sekitar 45 kilogram karbon per tahun
ketimbang mencuci sebagian - sebagian.
10. Membuat komputer sleep pada saat ditinggalkan mengirit pengeluaran karbon nyaris 500 kilogram
per tahun ketimbang mengaktifkan screen saver.

Dari fakta - fakta itu, apa yang dapat kita lakukan?


Belantara Indonesia adalah Web Organisasi dan tidak ada jaminan bahwa tulisan di web ini
akan adil, tidak bias dan seimbang. Bersikaplah dewasa dan jika anda membutuhkan opini dari pihak lain
atau pihak yang berseberangan pendapat, anda dapat mencarinya dari sumber lain. Informasi yang
disediakan oleh web ini bersifat apa adanya, tanpa jaminan dengan kepercayaan penuh pada
kedewasaan para pembacanya. Dan opini didalam web ini adalah murni opini kami, tidak mewakili opini
organisasi lain maupun institusi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Anda sedang membaca Artikel tentang Dampak Efek Rumah Kaca, jika Anda menyukai Artikel di
webblog ini, silahkan masukkan email Anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan
begitu Anda akan mendapat kiriman artikel baru.

Ketikkan em

Artikel Terkait

 Tentang Penyu Indonesia


 3 Ruang Hijau Di Jakarta
 Kiamat, Mahakarya Hebat Manusia!
 Lebih Jauh Mengenal Harimau
 10 Hewan Yang Terancam Punah
 Orangutan Juga Mempunyai Rasa
 Ayo Kirim Kartu Pos Ke Polisi Hutan!
 Terapkan Ramah Lingkungan Di Rumah Sendiri!
 Badak Terakhir Di Priangan
 Solusi Mengurangi Kantong Plastik
 Trik Termudah Mengurangi Kantung Plastik
 Gajah Adalah Anak Kandung Rimba Sumatera
 Apa Yang Terjadi Bila Bumi Tanpa Pohon?
 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
 Sanksi Bagi 14 Pendaki Gunung Gede Pangrango
 10 Sungai Terkotor Di Dunia
 Kemasan KFC Ikut Merusak Hutan Indonesia?
 Pendakian Massal Dan Rusaknya Ekosistem Di Semeru
 Hari Pohon Sedunia
 Penyebab Dan Pencegahan Kepunahan Penyu Indonesia

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial Belantara


Indonesia. Kami berhak menghapus kata - kata yang berbau pelecehan, intimidasi,
bertendensi suku, agama, ras, antar golongan, porno serta spammer, Terima kasih
Sahabat alam Indonesia!

← Back Page Next Page → Home

 Solusi Mengurangi Kantong Plastik


 Trik Termudah Mengurangi Kantung Plastik
 Gajah Adalah Anak Kandung Rimba Sumatera
 Apa Yang Terjadi Bila Bumi Tanpa Pohon?
 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
 Sanksi Bagi 14 Pendaki Gunung Gede Pangrango
 10 Sungai Terkotor Di Dunia
 Kemasan KFC Ikut Merusak Hutan Indonesia?
 Pendakian Massal Dan Rusaknya Ekosistem Di Semeru
 Hari Pohon Sedunia
 Penyebab Dan Pencegahan Kepunahan Penyu Indonesia
 Tentang Penyu Indonesia
 3 Ruang Hijau Di Jakarta
 Kiamat, Mahakarya Hebat Manusia!
 Lebih Jauh Mengenal Harimau
 10 Hewan Yang Terancam Punah
 Orangutan Juga Mempunyai Rasa
 Ayo Kirim Kartu Pos Ke Polisi Hutan!
 Terapkan Ramah Lingkungan Di Rumah Sendiri!
 Badak Terakhir Di Priangan

Legenda Banyolan Inspirasi Kesehatan Susur Gua Konservasi Perjalanan Wisata Alam
Pengetahuan Arung Jeram Panjat Tebing Pendakian Gunung
Artikel Terkait
 Trik Termudah Mengurangi Kantung Plastik
 Gajah Adalah Anak Kandung Rimba Sumatera
 Apa Yang Terjadi Bila Bumi Tanpa Pohon?
 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
 Sanksi Bagi 14 Pendaki Gunung Gede Pangrango
 10 Sungai Terkotor Di Dunia
 Kemasan KFC Ikut Merusak Hutan Indonesia?
 Pendakian Massal Dan Rusaknya Ekosistem Di Semeru
 Hari Pohon Sedunia
 Penyebab Dan Pencegahan Kepunahan Penyu Indonesia
 Tentang Penyu Indonesia
 3 Ruang Hijau Di Jakarta
 Kiamat, Mahakarya Hebat Manusia!
 Lebih Jauh Mengenal Harimau
 10 Hewan Yang Terancam Punah
 Orangutan Juga Mempunyai Rasa
 Ayo Kirim Kartu Pos Ke Polisi Hutan!
 Terapkan Ramah Lingkungan Di Rumah Sendiri!
 Badak Terakhir Di Priangan
 Solusi Mengurangi Kantong Plastik

4,438,357
 

© Copyright 2009-2012 All Rights Reserved Designed by Kaizar Mahameru Powered by


Belantara Indonesia Camp Yogyakarta

digg

Share

Sherpa

smartzone
Terus berkarya untuk anak bangsa
 HOME
 E-LEARNING
 PENDIDIKAN
 INFO BEASISWA
 E-BOOK
 LIFE STYLE
 TIPS

Saturday, 12 May 2012


EFEK RUMAH KACA: MEKANISME TERJADINYA

Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang
lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap
oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang
70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih
hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer
sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar
radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya
sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan
bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek
penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.

Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus
kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang
ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali
namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan
energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam
rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.

Artikel Terkait:
LINGKUNGAN

 DAYA DUKUNG LINGKUNGAN


 PENYEBAB DEGRADASI LAHAN
 Pengertian Degradasi Lahan
 MENGENAL EFEK RUMAH KACA
 PERMUKIMAN KUMUH, PENGERTIAN DAN CIRI-CIRINYA
 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 KESESUAIAN LAHAN UNTUK REKREASI
 FUNGSI KAWASAN
 V. UPAYA ADAPTASI DAN MITIGASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
 Perbedaan Antara Mangrove Dengan Hutan Bakau
 KONDISI MANGROVE DI INDONESIA

Posted by Dony Purnomo at 22:04


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

Labels: LINGKUNGAN

Newer Post Older Post Home


Mencari file disini

Blog Archive
 ▼ 2012 (383)
o ► October (6)
o ► September (10)
o ► August (12)
o ► July (3)
o ► June (4)
o ▼ May (24)
 MINDSET YANG SALAH SAAT MEMILIH JURUSAN KULIAH
 TIPS PENTING MENGHADAPI TES SNMPTN
 SUNGAI BERDASARKAN SUMBER AIRNYA
 PENGARUH IKLIM DALAM KEHIDUPAN
 SISTEM REKRUITMEN PESERTA PPG SERTIFIKASI GURU 201...
 MENYIKAPI KELULUSAN UN DENGAN BIJAKSANA
 PENGUMUMAN UN 2012 SMA,MA,SMK
 KISI-KISI ULANAGAN KENAIKAN KELAS MAPEL GEOGRAFI
 JADWAL PENGUMUMAN UN 2012
 MENGENAL EFEK RUMAH KACA
 EFEK RUMAH KACA: MEKANISME TERJADINYA
 TEORI LOKASI INDUSTRI WEBER
 A Brief History of Action Research
 DOING ACTION RESEARCH
 What is action research about?
 BERITA TERKINI: KECELAKAAN PESAWAT SUKHOI SUPERJET...
 SMS GRATIS
 PTK: MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BIDANG BIMBINGAN P...
 PTK:METODE UMPAN BALIK DENGAN MENUMBUHKAN RASA SEN...
 PTK:Mengembangkan Prestasi Olah Raga Bola Voley di...
 KUMPULAN PTK SD,SM,SMA
 ALUR PENDAFTARAN SNMPTN 2012
 CARA PEMBAYARAN SNMPTN 2012
 JADWAL SNMPTN 2012
o ► April (8)
o ► March (87)
o ► February (110)
o ► January (119)

 ► 2011 (25)

Categories
 BERITA (12)
 BIOMA (1)
 BLOG (2)
 DIARY KU (10)
 DINAMIKA PENDIDIKAN (7)
 GEO SPASIAL (15)
 geo_english (4)
 GEO_INFO (6)
 GEO_NEWS (1)
 GEO_SMART (10)
 GEOGRAFI (57)
 HIBURAN SEMATA (3)
 INFO BEASISWA (9)
 INFO CPNS (3)
 INFO PENDIDIKAN (32)
 INTERNASIONAL (3)
 KISAH INSPIRATIF (4)
 KOSMOGRAFI (7)
 LINGKUNGAN (12)
 LOWONGAN GURU (2)
 MATERI GEO KELAS X (12)
 NILAI (1)
 PENELITIAN (15)
 PETA (2)
 PTK (3)
 SEBUAH KAJIAN TEORI (7)
 SOAL ONLINE (6)
 SOAL UN GEO (4)
 TIPS (43)
 TUGAS GEOGRAFI KELAS X (9)
 TUGAS GEOGRAFI KELAS XII (1)
 TUTORIAL (8)
 WISATA NUSANTARA (6)
 YANG BELUM KAMU TAU (20)

Anda pengunjung ke
484591

Followers
Anda mau beriklan?

Hargailah Waktu
Facebook ku
Dony Purnomo Sang Pembelajar

Buat Lencana Anda

INFO KAMI

Tinggalka pesanmu disini


Popular Posts

KISAH TUTUP USIA ORANG TERTINGGI DI INDONESIA

Akhi-akhir ini jejaring sosial,media masa cetak dan elektronik beramai-ramai memberitakan
meninggalnya orang tertinggi di Indonesia seca...

Konsep Geografi
       I        Konsep adalah pengertian dari sekelompok fenomena/gejala-gejala, sehingga dapat
dipakai untuk           menggambarkan berbag...

 KUMPULAN JUDUL PTK (SD,SMP,SMA)

(KODE PTK-0001) : SKRIPSI PTK APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN UNTUK


MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR (MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN JASM...

PENGERTIAN DELTA

Delta yaitu tanah datar hasil pengendapan yang dibentuk oleh sungai, muara sungai, dimana
timbunan sediment tersebut mengakibatkan propa...

chat with me

Chat for Websites

M-EDUKASI

Headline news of
smartzone

[x]
Widget by
thedexwan
Awesome Inc. template. Template images by molotovcoketail. Powered by Blogger.

 Beranda
 MY ZONE
 ARTIKEL
 GEOLOGY
 MAKALAH
 COMMENT FOR EDITOR

Son_Earth’s Zone : The Last Geolog in the


World
RSS Entri | Komentar RSS

 Halaman
o ARTIKEL
 15 Situs Prasejarah Ditemukan di Purbalingga
4 warisan dunia yang ada d negara kita… wuih
Cara Membuat Sebuah Jurnal Geologi
Cara Oke Pelihara Bumi
Hasil COP-13 di Bali (Bali Road Map)
Internet & Persoalan Kota
INTERNET & PERSOALAN KOTA
Jalan Menuju Kesuksesan
Kenapa dollar menjadi mata uang dunia
Kesadaran Soal Waktu
Kesetimbangan Fasa
Konflik Pertambangan Perlu Penyelesaian Satu Atap
Limbah Gelang Batu Hasil Budaya Manusia Zaman Prasejarah Ditemukan
di Purbalingga
 Magma, Lava, & Lahar
 Pencemaran
 Pencemaran air
 Pencemaran tanah
 Pencemaran udara
 Tailing & Sludge
 Pencemaran Udara Ancam IQ Anak
 Penentuan Umur dengan Metode 14C
 Purbalingga Bangun Museum Batu Mulia dan Artefak Neolitikum
 Sejarah singkat bumi dan kehidupannya
 Selamatkan Bumi Kita
 Sukses Yuk!!!!!!
 SURAT DARI TEMAN TAHUN 2070
 TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI:
VEHICLE TRACKING
 UNIK DAN ANEH
 10 fakta yang tidak bisa di jelaskan oleh sains
 10 Tempat Extreme dunia
 10 Tempat wisata paling misterius di dunia
 11 Gunung yg Paling Banyak Menewaskan Pendaki
 6 Mata Wang Terendah Di Dunia
 Daftar 10 Orang Super Didunia Nyata
 Daftar Orang-Orang Kaya Zaman Dahulu
 Fakta uang di Zimbabwe
 Kumpulan Peta Dunia Masa Lalu
 Pria-pria Tertinggi di Dunia
 Sejarah- Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
 Tradisi Fenomenal Sepanjang Peradaban Bumi
 Usaha Konservasi Pada Lahan Kering
 What Does Geologist Do?
 Wilayah Purbalingga Kaya Peninggalan Megalitikum
o COMMENT FOR EDITOR
o GEOLOGY
 BENCANA GEOLOGI
 Global warming ‘ngga bisa’ dicegah !
 Pengenalan Gempabumi
 GEOMORFOLOGI
 Definisi
 Istilah-Istilah dalam Geomorfologi
 Peta Geomorfologi
 MINERALOGI
 Bapak Mineralogi Dunia
 Definisi
 Kristal
 Mineral
 Arsenopiryt
 Beryl
 Biotit
 Bismuth
 Boraks
 Dolomit
 Emas murni
 Flourit
 Gadolinit
 Galena
 Gypsum
 Halite
 HORNBLENDE
 Jambrud
 Kalaverit
 Kalkopirit
 Kalsit
 Kernite
 Kolumbit (Niobit)
 Krenerit
 Kuarsa
 Magnesit
 Malachit
 MIKA
 Monazit
 Muskovit
 Nagyagit
 Olivin
 Opal
 Ortoklas
 Petzit
 Pirit
 Piroksen
 Rose Quartz
 Serit
 Silvanit
 Talk
 Torit
 Torit (long description)
 Xenotim
 Xenotlite
 Zirkon
o MAKALAH
 Apa itu Internet?
 Contoh Makalah PKM Geologi
 Contoh USUL PENELITIAN Geologi
 Degradasi Lahan
 Efek Rumah Kaca / Green House Effect
 English Paper for Geology
 Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia
 Jurnal Geologi Dasar
 Makalah Hak Kekayaan Intelektual
 Makalah Kewarganegaraan: Kemiskinan
 Makalah Pancasila : Pancasila vs Agama
 Makalah Pembahasan Radar
 Makalah Pencemaran Tanah
 Nasionalisme Dalam 3 Stanza
 Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang Timah
 Pendapatan Indonesia Tahun 2020 (Pendahuluan)
 Pengaruh Zeolit Terhadap Media Tanam
o MY ZONE
 Banjar Patroman
 GEO UNSOED ZONE COMMUNITY
 Info Prodi Teknik Geologi
 One Piece Maniaxx
 Jalan Cerita
 Sedikit Persembahan dari IOPC
 Sinopsis One Piece
 Tokoh-tokoh
 Pantai Pangandaran
 Profil admin
 Sejarah Kota Banjar Patroman
 Seneby Wanna Be
 SMAN 1 Banjar
 Tutorial WordPress
 Kategori
o 1
o Comment For Editor
o Fisika
o GeoIslam
o My Friend
o Pencemaran
 Tulisan Teratas
o Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia
o Makalah Pencemaran Tanah
o Makalah Kewarganegaraan: Kemiskinan
o Makalah Pancasila : Pancasila vs Agama
o Efek Rumah Kaca / Green House Effect
o Magma, Lava, & Lahar
o Kalkopirit
o Sejarah Kota Banjar Patroman
o Sejarah- Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
o MY ZONE
 Meta
o Daftar
o Masuk
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com

Efek Rumah Kaca / Green House Effect


 
 
 
 
 
 
112 Votes

PENDAHULUAN

Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan.
Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini
terancam. Pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan
secara liar merupakan salah satu penyebab makin panasnya suhu bumi – karena tidak
seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh
msin-mesin industri, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain.
Sejak revolusi industri tahun 1750, industrialisasi di dunia – khususnya di Eropa
terus meningkat. Ini menyebabkan kadar gas yang berbahaya semakin tajam.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang lupa akan kelestarian
lingkungannya, namun seiring dengan itu usaha-usaha perbaikan lingkungan pun juga
gencar dilaksanakan.

PEMBAHASAN

A.     Pengenalan Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars,
Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan)
memiliki efek rumah kaca.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek
rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca
ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global).
Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh
ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi,


10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34%
dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas,
23% menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk
perfotosintesis.

Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak
diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman
dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari
permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di
atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi.

Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah
kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca.
Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar
inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca
menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang
disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi
bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases”.

B.    Pengaruh Rumah Kaca

Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang


jumlahnya meningkat dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri atas
bermacam-macam panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai
permukaan bumi terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang
terdapat secara normal di atmosfer bagian atas, menyaring sebagian besar sinar
ultraviolet. Uap air atmosfer dan gas metana dari pembusukan – mengabsorpsikan
sebagian besar inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kita sebagai panas.
Kira-kira sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan bumi akan direfleksikan
kembali ke atmosfer.
Sebagian besar sisanya akan diabsorpsikan oleh benda-benda lainnya. Sinar
yang diabsorpsikan tersebut akan diradiasikan kembali dalam bentuk radiasi
inframerah dengan gelombang panjang atau panas jika bumi menjadi dingin. Sinar
dengan panjang gelombang lebih tinggi tersebut akan diabsorpsikan oleh karbon
dioksida atmosfer dan membebaskan panas sehingga suhu atmosfer akan
meningkat. Karbon dioksida berfungsi sebagai filter satu arah, tetapi menghambat
sinar dengan panjang gelombang lebih untuk melaluinya dari arah yang berlawanan.
Aktivitas filter dari karbon dioksida mengakibatkan suhu atmosfer dan bumi akan
meningkat. Keadaan inilah yang disebut pengaruh rumah kaca.
Pengaruh karbon dioksida yang dihasilkan dari pencemaran udara berbentuk
gas yang salah satunya adalah dari rumah kaca. Karbon dioksida mempunyai sifat
menyerap sinar (panas) matahari yaitu sinar inframerah – sehingga temperatur
udara menjadi lebih tinggi karenanya. Apabila kadar yang lebih ini merata di seluruh
permukaan bumi, temperatur udara rata-rata di seluruh permukaan bumi akan
sedikit naik, dan ini dapat mengakibatkan meleburnya es dan salju di kutub dan di
puncak-puncak pegunungan, sehingga permukaan air laut naik.
 
C.    Mekanisme Terjadinya
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas
matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan
kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen,
dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan.
Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di
atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi
inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi
inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya
sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa
permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan
semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari
menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh
bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya,
panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang gelombang yang
panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi
tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih
tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.
 
D.    Dampak Rumah Kaca
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya
perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan
terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya
untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan
mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya
permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu
air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata
1-5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang
akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun
2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO 2 di atmosfer, maka akan semakin
banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer.
Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida
(CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO 2 ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan
bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan
laut untuk mengabsorpsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami: 25%
dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45%
diabsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah
oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang
dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO 2 dan gas lainnya, untuk
dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca
diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan
malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur
dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO 2) serta
beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH 4) dan khloro fluoro karbon
(CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek
rumah kaca.
 
E.     Usaha Mengurangi Efek Rumah Kaca
Banyak hal gampang yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah
kaca yang menyebabkan pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan lampu
dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Selain hemat energi dan uang untuk
bayar listrik, juga mengurangi polusi karena penggunaan bahan bakar. Rajin-rajin
memanggil tukang servis AC. Carpooling atau berangkat bareng teman atau
keluarga ke sekolah, tempat les, atau mal. Selain mengurangi kemacetan, kita juga
menghemat energi. Saat mencetak tugas, usahakan memakai dua sisi kertas.
Plastik adalah bahan yang sulit untuk diuraikan. Kalau dibakar, plastik akan menjadi
zat racun atau polusi. Pemakaian kantong plastik saat belanja harus dikurangi.
Seluruh plastik itu hanya menjadi sampah. Coba deh pakai tas karton atau tas
kanvas.
 

PENUTUP
 
Kesimpulan
1.      Efek rumah kaca menyebabkan kenaikan suhu bumi – sehingga mempengaruhi
iklim secara global.

2.      Namun demikian, efek rumah kaca juga berdampak positif, seperti tetap
berlangsungnya kegiatan pertanian pada musim dingin oleh orang-orang Eropa.

3.      Efek rumah kaca menimbulkan dampak-dampak negatif lainnya yang


menyebabkan kerugian pada manusia dan makhluk hidup lainnya.

 
Saran
1.      Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-mobil yang boros bahan bakar
sebaiknya lebih diefisienkan.

2.      Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata surya yang ramah
lingkungan.

3.      Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah ditebang untuk mengurangi kadar
karbon dioksida.

4.      Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas, tenaga listrik, bahkan tenaga tata
surya.

5.      Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia sebaiknya melakukan


pemeliharaan kendaraan emisi gas karbon dioksida atau dengan kata lain
melaksanakan program Langit Biru untuk mengurangi kadar polusi udara yang
sudah di ambang batas – terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.

6.      Efek rumah kaca yang tidak terkendali dapat menyebabkan perubahan ekologi
yang sulit ditebak, seperti perubahan suhu dan pola hutan yang mengurangi
produktivitas pertanian.

7.      Kerugian Indonesia di bidang pertanian karena perubahan iklim yang


disebabkan oleh dampak efek rumah kaca diperkirakan sangat besar. ANGLAS
(Asian Least Gost Greenhouse Gas Abatement Strategy) memaparkan bahwa
efek rumah kaca mengakibatkan antara lain: naiknya permukaan air laut, krisis
air bersih, meningkatnya frekuensi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk,
rusaknya infrastruktur daerah tepi pantai, dan menurunnya produksi pertanian.

DAFTAR PUSTAKA

 
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Efek 

http://nagasundani.blogsome.com/2005/05/09/efek-rumah-kaca-buruk-jika/trackback/

Bacaan Lain Yang Terkait dalam blog ini:

Cara Oke Pelihara Bumi

Hasil COP-13 di Bali (Bali Road Map)

Pencemaran udara

Global warming ‘ngga bisa’ dicegah !  

Like this:

Suka
One blogger likes this.

 Kalender
o

Desember 2012
S S R K J S M
« Agu    
  1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31  

 Education Link
o Geology.com
o Harun Yahya
o Karangsambung
o Wikipedia Indonesia
 Group Link
o Group Banjar
o Milis Geo Unsoed 2007
o SeNeBy Community
o Seneby WS
o Seneby Zone Blog
o Tim Olimpiade Kota Banjar
 Organization Link
o Badan Geologi ESDM
o ESDM
o IAGI
o IKAPPI SMAN SABAN
o Indonesian Institute of Sciences
o IRM-MU SMAN SABAN
 Other Link
o Earthquake Hazards Program
o Google Indonesia
o Login Facebook
o Login for G-Mail
o Login for Yahoo Mail
 Personal Link
o Astrophisycs man from UPI
o Bang Wiku
o Dongeng Geologi
o Geosonearth Zone
o My Friendster
o Pay’s Blog
o Wong Jawa Unsoed
o yogie
 School Link
o Geology ITB
o SMAN 1 Banjar
o UNSOED University

Blog pada WordPress.com. Tema: Digg 3 Column oleh WP Designer.

Ikuti

Follow “Son_Earth's Zone : The Last Geolog in the World”


Get every new post delivered to your Inbox.

Powered by WordPress.com
 Beranda
 MY ZONE
 ARTIKEL
 GEOLOGY
 MAKALAH
 COMMENT FOR EDITOR

Son_Earth’s Zone : The Last Geolog in the


World
RSS Entri | Komentar RSS

 Halaman
o ARTIKEL
 15 Situs Prasejarah Ditemukan di Purbalingga
 4 warisan dunia yang ada d negara kita… wuih
 Cara Membuat Sebuah Jurnal Geologi
 Cara Oke Pelihara Bumi
 Hasil COP-13 di Bali (Bali Road Map)
 Internet & Persoalan Kota
INTERNET & PERSOALAN KOTA
Jalan Menuju Kesuksesan
Kenapa dollar menjadi mata uang dunia
Kesadaran Soal Waktu
Kesetimbangan Fasa
Konflik Pertambangan Perlu Penyelesaian Satu Atap
Limbah Gelang Batu Hasil Budaya Manusia Zaman Prasejarah Ditemukan
di Purbalingga
 Magma, Lava, & Lahar
 Pencemaran
 Pencemaran air
 Pencemaran tanah
 Pencemaran udara
 Tailing & Sludge
 Pencemaran Udara Ancam IQ Anak
 Penentuan Umur dengan Metode 14C
 Purbalingga Bangun Museum Batu Mulia dan Artefak Neolitikum
 Sejarah singkat bumi dan kehidupannya
 Selamatkan Bumi Kita
 Sukses Yuk!!!!!!
 SURAT DARI TEMAN TAHUN 2070
 TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI:
VEHICLE TRACKING
 UNIK DAN ANEH
 10 fakta yang tidak bisa di jelaskan oleh sains
 10 Tempat Extreme dunia
 10 Tempat wisata paling misterius di dunia
 11 Gunung yg Paling Banyak Menewaskan Pendaki
 6 Mata Wang Terendah Di Dunia
 Daftar 10 Orang Super Didunia Nyata
 Daftar Orang-Orang Kaya Zaman Dahulu
 Fakta uang di Zimbabwe
 Kumpulan Peta Dunia Masa Lalu
 Pria-pria Tertinggi di Dunia
 Sejarah- Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
 Tradisi Fenomenal Sepanjang Peradaban Bumi
 Usaha Konservasi Pada Lahan Kering
 What Does Geologist Do?
 Wilayah Purbalingga Kaya Peninggalan Megalitikum
o COMMENT FOR EDITOR
o GEOLOGY
 BENCANA GEOLOGI
 Global warming ‘ngga bisa’ dicegah !
 Pengenalan Gempabumi
 GEOMORFOLOGI
 Definisi
 Istilah-Istilah dalam Geomorfologi
 Peta Geomorfologi
 MINERALOGI
 Bapak Mineralogi Dunia
 Definisi
 Kristal
 Mineral
 Arsenopiryt
 Beryl
 Biotit
 Bismuth
 Boraks
 Dolomit
 Emas murni
 Flourit
 Gadolinit
 Galena
 Gypsum
 Halite
 HORNBLENDE
 Jambrud
 Kalaverit
 Kalkopirit
 Kalsit
 Kernite
 Kolumbit (Niobit)
 Krenerit
 Kuarsa
 Magnesit
 Malachit
 MIKA
 Monazit
 Muskovit
 Nagyagit
 Olivin
 Opal
 Ortoklas
 Petzit
 Pirit
 Piroksen
 Rose Quartz
 Serit
 Silvanit
 Talk
 Torit
 Torit (long description)
 Xenotim
 Xenotlite
 Zirkon
o MAKALAH
 Apa itu Internet?
 Contoh Makalah PKM Geologi
 Contoh USUL PENELITIAN Geologi
 Degradasi Lahan
 Efek Rumah Kaca / Green House Effect
 English Paper for Geology
 Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia
 Jurnal Geologi Dasar
 Makalah Hak Kekayaan Intelektual
 Makalah Kewarganegaraan: Kemiskinan
 Makalah Pancasila : Pancasila vs Agama
 Makalah Pembahasan Radar
 Makalah Pencemaran Tanah
 Nasionalisme Dalam 3 Stanza
 Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang Timah
 Pendapatan Indonesia Tahun 2020 (Pendahuluan)
 Pengaruh Zeolit Terhadap Media Tanam
o MY ZONE
 Banjar Patroman
 GEO UNSOED ZONE COMMUNITY
 Info Prodi Teknik Geologi
 One Piece Maniaxx
 Jalan Cerita
 Sedikit Persembahan dari IOPC
 Sinopsis One Piece
 Tokoh-tokoh
 Pantai Pangandaran
 Profil admin
 Sejarah Kota Banjar Patroman
 Seneby Wanna Be
 SMAN 1 Banjar
 Tutorial WordPress
 Kategori
o 1
o Comment For Editor
o Fisika
o GeoIslam
o My Friend
o Pencemaran
 Tulisan Teratas
o Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia
o Makalah Pencemaran Tanah
o Makalah Kewarganegaraan: Kemiskinan
o Makalah Pancasila : Pancasila vs Agama
o Efek Rumah Kaca / Green House Effect
o Magma, Lava, & Lahar
o Kalkopirit
o Sejarah Kota Banjar Patroman
o Sejarah- Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
o MY ZONE
 Meta
o Daftar
o Masuk
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com

Efek Rumah Kaca / Green House Effect


 
 
 
 
 
 
112 Votes

PENDAHULUAN

Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan.
Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini
terancam. Pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan
secara liar merupakan salah satu penyebab makin panasnya suhu bumi – karena tidak
seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh
msin-mesin industri, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain.

Sejak revolusi industri tahun 1750, industrialisasi di dunia – khususnya di Eropa


terus meningkat. Ini menyebabkan kadar gas yang berbahaya semakin tajam.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang lupa akan kelestarian
lingkungannya, namun seiring dengan itu usaha-usaha perbaikan lingkungan pun juga
gencar dilaksanakan.

PEMBAHASAN

A.     Pengenalan Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars,
Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan)
memiliki efek rumah kaca.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek
rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca
ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global).
Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh
ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi,


10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34%
dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas,
23% menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk
perfotosintesis.

Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak
diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman
dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari
permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di
atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi.
Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah
kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca.
Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar
inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca
menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang
disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi
bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases”.

B.    Pengaruh Rumah Kaca

Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang


jumlahnya meningkat dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri atas
bermacam-macam panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai
permukaan bumi terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang
terdapat secara normal di atmosfer bagian atas, menyaring sebagian besar sinar
ultraviolet. Uap air atmosfer dan gas metana dari pembusukan – mengabsorpsikan
sebagian besar inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kita sebagai panas.
Kira-kira sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan bumi akan direfleksikan
kembali ke atmosfer.
Sebagian besar sisanya akan diabsorpsikan oleh benda-benda lainnya. Sinar
yang diabsorpsikan tersebut akan diradiasikan kembali dalam bentuk radiasi
inframerah dengan gelombang panjang atau panas jika bumi menjadi dingin. Sinar
dengan panjang gelombang lebih tinggi tersebut akan diabsorpsikan oleh karbon
dioksida atmosfer dan membebaskan panas sehingga suhu atmosfer akan
meningkat. Karbon dioksida berfungsi sebagai filter satu arah, tetapi menghambat
sinar dengan panjang gelombang lebih untuk melaluinya dari arah yang berlawanan.
Aktivitas filter dari karbon dioksida mengakibatkan suhu atmosfer dan bumi akan
meningkat. Keadaan inilah yang disebut pengaruh rumah kaca.
Pengaruh karbon dioksida yang dihasilkan dari pencemaran udara berbentuk
gas yang salah satunya adalah dari rumah kaca. Karbon dioksida mempunyai sifat
menyerap sinar (panas) matahari yaitu sinar inframerah – sehingga temperatur
udara menjadi lebih tinggi karenanya. Apabila kadar yang lebih ini merata di seluruh
permukaan bumi, temperatur udara rata-rata di seluruh permukaan bumi akan
sedikit naik, dan ini dapat mengakibatkan meleburnya es dan salju di kutub dan di
puncak-puncak pegunungan, sehingga permukaan air laut naik.
 
C.    Mekanisme Terjadinya
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas
matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan
kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen,
dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan.
Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di
atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi
inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi
inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya
sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa
permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan
semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari
menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh
bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya,
panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang gelombang yang
panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi
tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih
tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.
 
D.    Dampak Rumah Kaca
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya
perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan
terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya
untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan
mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya
permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu
air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata
1-5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang
akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun
2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO 2 di atmosfer, maka akan semakin
banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer.
Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida
(CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO 2 ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan
bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan
laut untuk mengabsorpsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami: 25%
dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45%
diabsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah
oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang
dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO 2 dan gas lainnya, untuk
dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca
diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan
malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur
dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO 2) serta
beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH 4) dan khloro fluoro karbon
(CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek
rumah kaca.
 
E.     Usaha Mengurangi Efek Rumah Kaca
Banyak hal gampang yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah
kaca yang menyebabkan pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan lampu
dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Selain hemat energi dan uang untuk
bayar listrik, juga mengurangi polusi karena penggunaan bahan bakar. Rajin-rajin
memanggil tukang servis AC. Carpooling atau berangkat bareng teman atau
keluarga ke sekolah, tempat les, atau mal. Selain mengurangi kemacetan, kita juga
menghemat energi. Saat mencetak tugas, usahakan memakai dua sisi kertas.
Plastik adalah bahan yang sulit untuk diuraikan. Kalau dibakar, plastik akan menjadi
zat racun atau polusi. Pemakaian kantong plastik saat belanja harus dikurangi.
Seluruh plastik itu hanya menjadi sampah. Coba deh pakai tas karton atau tas
kanvas.
 

PENUTUP
 
Kesimpulan
1.      Efek rumah kaca menyebabkan kenaikan suhu bumi – sehingga mempengaruhi
iklim secara global.

2.      Namun demikian, efek rumah kaca juga berdampak positif, seperti tetap
berlangsungnya kegiatan pertanian pada musim dingin oleh orang-orang Eropa.

3.      Efek rumah kaca menimbulkan dampak-dampak negatif lainnya yang


menyebabkan kerugian pada manusia dan makhluk hidup lainnya.

Saran
1.      Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-mobil yang boros bahan bakar
sebaiknya lebih diefisienkan.
2.      Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata surya yang ramah
lingkungan.

3.      Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah ditebang untuk mengurangi kadar
karbon dioksida.

4.      Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas, tenaga listrik, bahkan tenaga tata
surya.

5.      Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia sebaiknya melakukan


pemeliharaan kendaraan emisi gas karbon dioksida atau dengan kata lain
melaksanakan program Langit Biru untuk mengurangi kadar polusi udara yang
sudah di ambang batas – terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.

6.      Efek rumah kaca yang tidak terkendali dapat menyebabkan perubahan ekologi
yang sulit ditebak, seperti perubahan suhu dan pola hutan yang mengurangi
produktivitas pertanian.

7.      Kerugian Indonesia di bidang pertanian karena perubahan iklim yang


disebabkan oleh dampak efek rumah kaca diperkirakan sangat besar. ANGLAS
(Asian Least Gost Greenhouse Gas Abatement Strategy) memaparkan bahwa
efek rumah kaca mengakibatkan antara lain: naiknya permukaan air laut, krisis
air bersih, meningkatnya frekuensi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk,
rusaknya infrastruktur daerah tepi pantai, dan menurunnya produksi pertanian.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Efek 

http://nagasundani.blogsome.com/2005/05/09/efek-rumah-kaca-buruk-jika/trackback/
Bacaan Lain Yang Terkait dalam blog ini:

Cara Oke Pelihara Bumi

Hasil COP-13 di Bali (Bali Road Map)

Pencemaran udara

Global warming ‘ngga bisa’ dicegah !  

Like this:

Suka
One blogger likes this.

 Kalender
o

Desember 2012
S S R K J S M
« Agu    
  1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31  

 Education Link
o Geology.com
o Harun Yahya
o Karangsambung
o Wikipedia Indonesia
 Group Link
o Group Banjar
o Milis Geo Unsoed 2007
o SeNeBy Community
o Seneby WS
o Seneby Zone Blog
o Tim Olimpiade Kota Banjar
 Organization Link
o Badan Geologi ESDM
o ESDM
o IAGI
o IKAPPI SMAN SABAN
o Indonesian Institute of Sciences
o IRM-MU SMAN SABAN
 Other Link
o Earthquake Hazards Program
o Google Indonesia
o Login Facebook
o Login for G-Mail
o Login for Yahoo Mail
 Personal Link
o Astrophisycs man from UPI
o Bang Wiku
o Dongeng Geologi
o Geosonearth Zone
o My Friendster
o Pay’s Blog
o Wong Jawa Unsoed
o yogie
 School Link
o Geology ITB
o SMAN 1 Banjar
o UNSOED University

Blog pada WordPress.com. Tema: Digg 3 Column oleh WP Designer.

Ikuti

Follow “Son_Earth's Zone : The Last Geolog in the World”

Get every new post delivered to your Inbox.

Powered by WordPress.com
Monday, December 03, 2012

Posts Comments

Global Warming
Do not warm the earth!

 Home
 Global Site
o Wikipedia
o Global Warming.org
o Greenpeace
 Facebook

Please ente

 TJ's Link
o TJ's Facebook
o TJ's Friendster
 PNB
 SMANSA Singaraja
Efek Rumah Kaca

Salah satu penyebab global


warming adalah efek rumah kaca. Mengapa seperti itu?? Sebenarnya apa itu efek rumah kaca??
Apa efek rumah kaca merupakan akibat yang di timbulkan oleh bangunan-bangunan yang
memilki banyak kaca?? Jika anda masih berpikir seperti itu, maka disarankan untuk membaca
artikel ini lebih lanjut.

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh
komposisi dan keadaan atmosfernya. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi
gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar
organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk
mengabsorbsinya.

Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi.

Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan
dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal,
efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan
malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2),
nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti
gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting
dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Akibatnya yaitu dapat meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya
perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan
dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di
atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang
dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan
meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut
yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

Posted by T-Sky

Labels: efek, global warming, pemanasan global, rumah kaca

1 comments:
an mengatakan...

bumi ternyata dah parah ya dari segala aspek mungkin kiamat karean lah manusia sendiri
kali ya..

4 Oktober 2009 15:31

Poskan Komentar

 Logo
 Tag Cloud
 Blog Archive

Ada kesalahan di dalam gadget ini

Ada kesalahan di dalam gadget ini

Chatting Yuk!
<a href="http://www6.shoutmix.com/?skyhigh0892">View shoutbox</a>

Page Info
Apa itu RSS FEED?

Berlangganan FEED via Email:

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Translator
Please select your language:

Copyright © T-Sky, 2009

Template by NdyTeeN modified by T-Sky

Anda mungkin juga menyukai