Efek rumah kaca terutama disebabkan oleh emisi gas rumah kaca seperti
karbon dioksida (CO2), klorofluorkarbon (CFC), metana (CH4), belerang
dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO2), dan nitrogen dioksida (NO) dari
aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi serta
masih banyak lainnya. Efek rumah kaca itu sendiri bukan hanya masalah yang
terkait dengan lingkungan, tetapi juga berdampak pada kesehatan manusia
secara langsung.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui istilah efek rumah kaca atau greenhouse effect
2. Untuk memahami dampak penyebab peningkatan suhu global pada
lingkungan serta kesehatan manusia
3. Untuk mengetahui proses dan dampak dari efek rumah kaca
4. Untuk Memahami bagaimana cara menanggulangi efek rumah kaca itu
1
Bab II Pembahasan
2.1. Pengertian Efek Rumah Kaca
(Sumber : 99.co)
Efek rumah kaca adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kondisi
bumi yang memiliki efek seperti rumah kaca dikarenakan panas dari matahari
terperangkap oleh atmosfer bumi. Dengan istilah lain, efek rumah kaca adalah
peristiwa terperangkapnya panas bumi karena terhalang oleh emisi gas-gas
seperti karbondioksida di atmosfer.
Dalam kondisi normal, matahari menyinari bumi pada siang hari sehingga
permukaannya akan terasa hangat. Sementara, pada malam hari permukaan
bumi akan terasa dingin. Namun, lantaran ada efek rumah kaca, sebagian panas
yang seharusnya dipantulkan permukaan bumi itu diperangkap oleh gas-gas
rumah kaca di atmosfer. Itulah yang menyebabkan bumi semakin hangat dari
tahun ke tahun. Hal ini juga bisa menjadikan bumi semakin panas dan
berpotensi menimbulkan bencana.
2
2.2. Dampak Efek Rumah Kaca
(Sumber : bakti.or.id)
2.2.1. Dampak Positif
A. Menjaga suhu bumi
Efek rumah kaca menjaga suhu Bumi cukup hangat untuk ditinggali. Tanpa gas
rumah kaca, panas Bumi tidak akan bertahan lama di permukaan Bumi dan
Bumi akan jauh lebih dingin. Gas rumah kaca membuat suhu Bumi menjadi
cukup hangat untuk kehidupan, baik untuk manusia, tumbuhan, dan hewan.
B. Mencairnya es dikutub
Mencairnya es di kutub yang berimbas pada keberlangsungan ekosistem.
Mencairnya es tersebut mengakibatkan kenaikan air laut yang dapat
menenggelamkan daerah-daerah rendah.
3
Laut akan menjadi asam lantaran konsentrasi gas-gas rumah kaca meningkat.
Asamnya air laut bisa mematikan terumbu karang dan ekosistem lain.
E. Perubahan iklim
Beberapa tempat yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih
banyak udara yang menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang
merupakan gas pada rumah kaca, sehingga keberadaannya akan menyebabkan
meningkatnya efek insulasi pada atmosfer. Uap air yang banyak juga akan
membentuk awan yang lebih banyak. Kemudian akan menimbulkan pantulan
cahaya matahari kembali ke luar angkasa yang menyebabkan menurunnya
proses pemanasan. Kelembaban yang sangat tinggi akan meningkatkan curah
hujan, badai yang semakin kering, dan udara akan lebih cepat menguap dari
dalam tanah.
F. Ekologis gangguan
Hewan cenderung bermigrasi ke arah kutub es atau ke atas
pegunungan. Tumbuhan juga akan mengubah arah pertumbuhannya, dengan
mencari daerah baru yang habitatnya menjadi lebih hangat. Tetapi
pembangunan manusia justru akan memblokir penguncian tersebut.
Spesies yang akan pindah ke arah selatan dan utara akan terhalangi oleh kota-
kota dan lahan pertanian, yang mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang
tidak mampu berpindah secara cepat menuju kutub, bahkan bisa langka atau
bahkan bisa punah juga.
4
2.3. Proses Efek Rumah Kaca
(Sumber : Kumparan.com)
Energi yang masuk ke Bumi sekitar 25% dipantulkan oleh awan atau
partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diserap permukaan Bumi, dan
10% dipantulkan kembali oleh permukaan Bumi. Energi yang diserap
dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan
bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan Bumi tertahan oleh
awan dan gas CO2 serta gas lain sehingga dikembalikan ke permukaan Bumi.
Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan. Dengan gas rumah kaca,
perbedaan suhu antara siang dan malam di Bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca ialah belerang
dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2), serta
beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).
Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah
kaca.
5
2.4. Cara menanggulangi peningkatan gas rumah kaca
2.4.1. Hemat energi listrik
Dengan menggunakan listrik seperlunya saja atau tidak berlebihan dapat
berkontribusi pada upaya pengurangan penggunaan batubara yang dapat
menimbulkan emisi gas karbon dioksida (CO2) di udara.
6
Bab III Penutup
3.1. Kesimpulan
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan bumi yang disebabkan oleh
radiasi matahari bergelombang pendek. Radiasi itu masuk ke bumi dan
menembus atmosfer yang berfungsi seperti atap kaca pada sebuah rumah kaca.
Efek rumah kaca ini juga terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer menahan
panas dan mencegahnya keluar ke luar angkasa, sehingga menyebabkan suhu
bumi menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya dan bumi menjadi semakin
panas dari biasanya.
Dampak dari efek rumah kaca sangat besar, termasuk meningkatnya suhu
bumi, perubahan iklim, kenaikan permukaan air laut, dan masih banyak lainnya.
Hal ini berdampak pada kehidupan manusia dan lingkungan, seperti terjadinya
bencana alam yang lebih sering terjadi dan berdampak juga pada kesehatan
manusia.
3.2. Saran
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan bumi yang disebabkan oleh radiasi
matahari bergelombang pendek. Radiasi itu masuk ke bumi dan menembus
atmosfer yang berfungsi seperti atap kaca pada sebuah rumah kaca. Ada
manfaat dari adanya efek rumah kaca ialah untuk menghangatkan suhu bumi
dan membuat masa tanam para petani lebih panjang. Namun jika efek rumah
kaca semakin berlebih atau semakin banyak gas-gas yang terperangkap itu juga
berdampak negatif pada kehidupan. Seperti mencairnya es di kutub, rusaknya
ekosistem, naiknya ketinggian permukaan air laut dan perubahan iklim yang
sangat ekstrem. Perlu membatasi emisi gas-gas rumah kaca agar suhu bumi
tidak semakin meningkat, es kutub tidak mencair, naiknya air laut dan dampak
buruk lainnya. Cara menanggulanginya atau cara menguranginya adalah dengan
melakukan reboisasi, mengurangi penggunaan plastik, perubahan pupuk kimia
ke pupuk organik dan masih banyak lainnya yang bisa kita lakukan bersama
untuk mengurangi dan menanggulangi emisi gas rumah kaca. Kita harus
bersama-sama untuk mengurangi gas-gas rumah kaca demi kehidupan masa
depan bumi kita ini.
7
Daftar Pustaka
Universitas Medan Area. 2022. "Ini Dia Dampak Efek Rumah Kaca, Mulai dari
Perubahan Iklim sampai Dampak Sosialnya",
https://bakai.uma.ac.id/2022/11/23/ini-dia-dampak-efek-rumah-kaca-mulai-dari-
perubahan-iklim-sampai-dampak-sosialnya/, diakses pada 27 Mei 2023 pukul
23.30
Meilani Teniwut. 2022. "Ini Penyebab Efek Rumah Kaca dan Dampaknya Bagi
Bumi", https://m.mediaindonesia.com/humaniora/522315/ini-penyebab-efek-
rumah-kaca-dan-dampaknya-bagi-bumi, diakses pada 27 Mei 2023 pukul 22.00