oleh:
Mutia Rahmadani
XI IIS 2
MAN 1 Padang
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Secara alami bumi akan menerima radiasi sinar matahari bumi secara konstan
berkisar pada 14c karena radiasi sinar matahari tersebut d pancarkan kembali ke angkasa.
Keadaan tersebut berlangsung dalam kondisi seimbang. Akan tetapi apabila pemantulan
cahaya ke angkasa terhalang oleh adanya gas gas tertentu yang di sebut gas rumah kaca 9
misalnya co2....,nox....,sox....,hidrokarbon. Radiasi yang seharusnya di buang keluar
angkasa akan terperangkap di atmosfer bumi karena tidak bisa menembus gas rumah
kaca. Hal ini akan menyebabkan radiasi matahari seperti terperangkap pada kaca dan
berakibat pada meningkatnya suhu bumi.
4. GAS-GAS LAIN
Selain Karbondioksida, Metana dan Nitrogen Oksida yang menyumbang gas rumah
kaca, ada pula beberapa gas lain diantaranya adalah belerang dioksida,
klorofluorokarbon (CFC) dan lain-lain.
C. Akibat Efek Rumah Kaca
Sudah sejak lama para ilmuwan mengkhawatirkan akibat dari efek rumah kaca karena
bisa merusak lingkungan. Salah satu akibatnya yang sudah terasa adalah dengan
meningkatnya suhu permukaan bumi yang akhirnya bisa mengakibatkan adanya
perubahan iklim yang sangat ekstrem. Tentunya hal tersebut dapat mengakibatkan
terganggunya hutan serta ekosistem lain di bumi, dan mengurangi kemampuannya guna
menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Efek rumah kaca sebenarnya tidak selalu buruk dan justru sangat dibutuhkan karena jika
tidak ada nantinya bisa mengakibatkan bumi menjadi sangat dingin atau bisa keseluruhan
akan tertutupi es. Namun jika gas-gas yang bisa membuat efek rumah kaca telah
berlebihan di atmosfer, akibatnya akan mengakibatkan pemanasan global.
Ada satu cara yang mujarab untuk mengurangi gas rumah kaca, yakni dengan
memelihara pepohonan serta menanam pohon lebih banyak. Pohon dianggap mampu
menyerap karbon dioksida lebih cepat dan dalam jumlah banyak, memecahnya melalui
fotosintesis, maupun menyimpan karbon pada kayunya. Salah satu upaya dunia
internasional untuk menanggulangi gas rumah kaca adalah dengan mengadakan konvensi
yang disebut Protokol Kyoto. Protokol Kyoto memerintahkan negara-negara dunia untuk
berkomitmen mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida serta lima gas rumah kaca
lainnya untuk menanggulangi dampak efek rumah kaca.
D. Upaya Mencegah Efek Rumah Kaca
Setelah memerhatikan begitu banyaknya dampak yang akan ditimbulkan dari efek rumah
kaca tersebut, maka sudah selayaknya sebagai sesama penduduk bumi kita saling bahumembahu berupaya untuk mencegah meluasnya pemanasan global supaya tidak semakin
parah.
1.
Menciptakan dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
Tahukah Anda bahwa gas karbon dioksida cukup besar disumbangkan dari asap
kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, Anda perlu
memilih bahan bakar alternatif seperti biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar
yang dibuat dari berbagai lemak tanaman ataupun hewan yang ramah lingkungan.
Ada banyak tanaman yang bisa dijadikan sebagai sumber lemak untuk pembuatan
bahan bakar, diantaranya adalah biji jarak, zaitun, bunga matahari dan sebagainya.
Sementara dari jenis lemak hewani, lemak ayam merupakan bahan murah yang mudah
didapat dan bisa dibuat sebagai bahan bakar ramah lingkungan. Saat ini telah banyak
ditemukan berbagai penelitian tentang biodiesel. Penggunaan biodiesel secara jelas
akan membantu mengurangi efek rumah kaca.
2.
Penghijauan di muka bumi
Tanaman hijau merupakan salah satu solusi utama untuk mengurangi timbunan gas
karbon dioksida di udara. Dimana pada proses fotosintesis tanaman, gas tersebut
dibutuhkan sebagai komponen utama. Oleh karena itu, dengan melakukan penghijauan