Anda di halaman 1dari 11

Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global

Disusun Oleh :
Andreas Agung / XIA2 / 04

Jl.Raya Narogong No. 202, Kemang Pratama, Bojong Rawalumbu,


Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat
2019
Apa itu efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah proses pemanasan permukaan bumi yang
disebabkan oleh terperangkapnya radiasi matahari oleh gas gas tertentu diatsmofer bumi.
Kenapa dinamakan efek rumah kaca? Karna prinsip yang terjadi dalam proses rumah kaca ini
sama dengan yang terjadi pada Rumah Kaca yang digunakan pada pertanian yang berguna
untuk menjaga kehangatan dari tempat tersebut.
Bukan kah efek rumah kaca baik untuk bumi karna menjaga kehangatan suhu didalam bumi?
Sebenarnya Efek Rumah Kaca ini yang memiliki kesamaan hanyalah prinsipnya.
kita dapat lihat foto yang ada disamping ini
ketika sinar radiasi matahari menebus kaca /
atsmofer sebagai gelombang pendek
sehingga panasnya diserap oleh bumi dan
tanaman yang ada didalam rumah kaca
tersebut. untuk selanjutnya, panas tersebut
diradiasikan kembali namun dengan panjang
gelombang yang panjang (panjang gelombang
berbanding dengan energi)

sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca/ atsmofer.Akibatnya, suhu
didalam rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang diluar rumah kaca. Tadi
adalah cara singkat untuk memahaminya, secara alamiah dan panjangnya sebagai berikut
dalam efek rumah kaca, terdapat gas kaca yang keluar dan membentuk lapisan yang
menyelimuti bumi. Gas kaca ini berupa CO2 (karbon dioksida), metana, NOx (nitrogen
dioksida), serta beberapa gas lainya yang merupakan reaksi alamiah industri. Jika gas efek
rumah kaca ini terlepas, maka partikelnya mampu naik sampai lapisan troposfer lalu
membentuk lapisan yang menyelimuti bumi.

Inilah rincian energi yang memantul ke bumi lagi :

 25% : dipantulkan awan dan partikel partikel lain


 25% : di serap oleh awan
 45% : di serap oleh permukaan bumi
 10% : dipantulkan lagi oleh permukaan bumi

Bumi sendiri di lapisi oleh selimut yang di namakan lapisan atmosfer. Dengan adanya gas
rumah kaca, akan ada partikel yang melayang di antara bumi dan lapisan atmosfer tersebut.
Hal ini menyebabkan panas bumi memantul dari panas bumi yang harusnya di bawa keluar,
namun panas bumi kembali masuk. Sehingga suhu bumi naik dan akhirnya menghangat.

Adanya efek rumah kaca yang memantulkan panas kembali ke bumi memang menaikan suhu
di dalam bumi. Pada awalnya bumi hanya menghangat saja. Namun jika terus berlanjut, bumi
bukan hanya menghangat tapi juga memanas yang sifatnya mengglobal.
Pasti Efek Rumah Kaca memiliki penyebab agar efek dapat terjadi, ini adalah beberapa
unsur/zat seperti :
1. Penebangan dan pembakaran hutan
Pohon memiliki fungsi sebagai mengubah gas karbondioksida menjadi oksigen yang
dibutuhkan oleh manusia. Tetapi manusia lebih suka menebang dan membakarnya, untuk
kepentingan sendiri misalnya untuk lahan bercocok tanam. Saat hutan dibakar pun akan
menghasilkan gas rumah kaca, yang dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca.
2. Penggunaan bahan bakar fosil
Penggunaan bahan bakar fosil misalnya minyak bumi dan batu bara, juga bisa menjadi salah
satu penyebab semakin tingginya efek rumah kaca. Karena penggunaan yang berlebihan akan
menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, seperti misalnya karbondioksida
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.
3. Pencemaran laut
Tahukah anda bahwa lautan dapat menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, yang
disebabkan oleh pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah. Kemudian laut pun
menjadi tercemar sehingga banyak ekosistem yang di dalamnya musnah, lalu laut pun tidak
dapat menyerap karbondioksida dengan baik.
4. Industri pertanian
Pertanian yang berskala besar dan sudah disebut dengan industri, biasanya akan
menggunakan pupuk dalam jumlah yang banyak. Pupuk yang terpakai itu akan melepaskan
gas nitrous oxide ke atmosfer yang kemudian menjadi gas rumah kaca.
5. Limbah industri dan juga tambang
Jenis-jenis industri seperti misalnya pabrik semen, pabrik pupuk dan penambangan batu bara
serta minyak bumi akan mengakibatkan produksi gas rumah kaca seperti misalnya
karbondioksida.
6. Limbah rumah tangga
Tahukah anda bahwa limbah rumah tangga juga bisa menjadi penyebab terjadinya efek
rumah kaca. Jika limbah tersebut dibiarkan terus menerus maka nantinya akan menghasilkan
gas methana dan juga karbondioksida yang biasanya dihasilkan oleh bakteri pengurai sampah

7. Industri peternakan
Contoh industri peternakan yang bisa menimbulkan terjadinya efek rumah kaca adalah
peternakan sapi. Karena di sana banyak menghasilkan gas karbondioksida dan gas methana
yang sangat besar ke atmosfer. Gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi, yang
merupakan produksi dari bakteri pengurai dari perut sapi.
Setiap hal hal yang diciptakan Tuhan pasti memiliki sebab serta akibat, nah setelah tadi kita
bahas sebab terjadinya Efek Rumah Kaca. Sekarang kita akan bahas akibat/dampak Efek
Rumah Kaca / pemanasan global Terhadap lingkungan hidup.
bagi lingkunagan :
1. Suhu bumi semakin meningkat
2. Banyak penyakit yang menular melalui udara
3. Memungkinkan terbentuknya jenis virus baru.
4. Perubahan musim yang tidak menentu.
5. Hasil pertanian di Indonesia semakin menurun karena sering mengalami kekeringan.
6. Gunung es di kutub utara dan selatan mencair.
7. Menyebabkan terjadinya banjir di wilayah negara tertentu.
8. Menyebabkan kekeringan seperti angin panas di daerah tertentu (tahun 2015 di India).
9. Hewan di alam liar banyak mengalami kematian sehingga mengakibatkan kepunahan
karena sulit beradaptasi dengan lingkungan.
10. Gizi buruk pada negara yang mengalami kekeringan.
11. Sering terjadi kebakaran hutan seperti yang sering terjadi di Sumatra.
dan diatas adalah beberapa hal yang harus kita waspadai, karna jika kebakaran hutan terjadi
kita dapat terkena penyakit pernapasan/sesak napas secara berkepanjangan. Selain itu juga
kita juga mengawasi adanya pemanasan global membuat adanya kekeringan dibeberapa
wilayah di pulau jawa contohnya seperti di daerah gunung kidul, dan disana selain
menyerang pada kesehatan juga menyerang kepada sektor ekonomi masyarakat. karna
dengan adanya kekeringan didaerah maka akan adanya kurang pasokan pangan / kerugian
terhadap para petani juga.
Dalam Efek Rumah Kaca juga terdapat juga sebuah istilah GRK atau Gas Rumah Kaca, maka
dari itu kita juga harus tau GRK itu apa?
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada
di atmosfer yang menyebabkan efek rumah
kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul
secara alami di lingkungan, tetapi dapat
juga timbul akibat aktivitas manusia.
Gas rumah kaca yang paling banyak
adalah uap air yang mencapai atmosfer
akibat penguapan air
dari laut, danau dan sungai. Karbondioksid
a adalah gas terbanyak kedua. Ia timbul
dari berbagai proses alami seperti: letusan
vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan
karbondioksida); dan pembakaran material organik (seperti tumbuhan).
Karbondioksida dapat berkurang karena terserap oleh lautan dan diserap tanaman untuk
digunakan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis memecah karbondioksida dan melepaskan
oksigen ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.
Maka dapat disimpulkan bahwa Gas Rumah Kaca adalah penyebab terjadinya efek rumah
kaca tersebut jika berlebihan berada di atsmofer. Dan apakah yang terjadi jika jumlah gas
rumah kaca menjadi seimbang di atmosfer sana?
salah satu hal yang akan terjadi adalah meningkatnya lapisan ozon di bumi, dengan
berkurangnya penggunaan bahan fosil dan hal hal lain yang akan menimbulkan pelepasan
CO2 keudara maka O3 akan naik ke atmosfer dan akan membentuk kembali lapisan ozon.
Selain itu juga akan terjadi pemanasan global akibat efek rumah kaca yang akan juga
berpengaruh terhadap iklim didunia seperti suhu udara yang sangat panas pada saat siang hari
atau lebih hangatnya suasana malam karna panas yang dapat disimpan oleh atmosfer.
Dan salah satu cara agar kita dapat mencegah terjadinya kenaikan gas rumah kaca di udara
adalah dengan melakukan 3R atau reduce, reuse, recycle (kurangi, gunakan kembali, dan
daur ulang).
Setelah kita tahu bagaimana efek rumah kaca terjadi dan bagaimana dampaknya bagi
lingkungan sekarang kita juga harus ikut ambil bagian dalam pengurangan terjadinya
pemanasan global. Dan ini adalah beberapa cara untuk mencegah pemanasan global

1. Menanam pohon
Ini mungkin adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan oleh kita tetapi sangat berat
untuk dilaksanakan. Ini dikarenakan kita sangat malas untuk bergerak dan menggunakan raga
kita hanya untuk sekedar menanam pohon. Tetapi inilah mungkin salah satu cara yang paling
ampuh untuk mengurangi dampak global warming. Karena pohon terbukti dapat menghisap
kuat gas karbon dioksida dan apalagi jika kita menanam pohon rumpun bambu akan
menghisap karbon dioksida 4 kali lebih kuat dari pohon biasa.
2. Kurangi penggunaan kertas
Ingat kuat-kuat pemikiran di atas di pikiran kita, karena inilah salah satu penyebab yang besar
yang mempengaruhi global warming karena dengan kita memakai satu lembar kertas berarti
kita telah menebang satu buah pohon. Mulailah sekarang untuk mengurangi penggunaan
kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin dan print-lah kertas jika bisa kertas
tersebut digunakan secara bolak-balik.
3. Sering-seringlah naik sepeda
Sepeda adalah angkutan yang paling aman dan sangat nyaman serta sangat mudah untuk
digunakan. Dan cara ini bisa kita gunakan untuk mengurangi emisi polusi yang sudah banyak
‘berterbangan’ di bumi. Jikalau bisa kurangilah penggunaan sepeda motor ataupun mobil
untuk bekerja dan mulailah sedikit-sedikit menggunakan sepeda dan cara ini pun juga akan
mengurangi kemacetan.
4. Kurangi penggunaan plastik
Di Amerika Serikat, penggunaan plastik sudah dilarang oleh pemerintah setempat karena ini
menjadi salah satu penyebab global warming yang paling mempengaruhi. Karena plastik jika
ingin diuraikan di dalam tanah butuh 1000 tahun dan ini merupakan waktu yang sangat lama
untuk kita. Karena inilah kita mulai dari sekarang kurangi penggunaan plastik, jika bisa
mungkin anda harus memakai kantong plastik yang mungkin bisa dipakai untuk waktu yang
lama misalnya kain serat alami atau kantung plastik yang belum kotor.
5. Hemat penggunaan listrik
Saat ini listrik sudah semakin mahal. Ini mungkin juga salah satu siasat pemerintah untuk
mengurangi dampak global warming (mungkin). Jika kita lagi bepergian matikanlah listrik
yang tidak perlu, atau hematlah sehemat-hemat mungkin untuk menggunakan listrik. Lalu
juga jangan sering membuka kulkas terlalu sering karena ruangan di dalam kulkas banyak
mengandung freon yang dapat merusak lapisan ozon di bumi.Jadi inilah mungkin cara
mengatasi mungkin tepatnya mengurangi gejala dari global warming. Sebenarnya masih
banyak cara-cara yang mungkin kita bisa lakukan untuk mengurangi hal tersebut. Mudah-
mudahan kita bisa mulai dari sekarang untuk melakukan hal tersebut, karena semakin lama
lapisan ozon bumi kita akan semakin berkurang dan ini akan menjadi kehidupan kita di bumi
menjadi panik dan terganggu. Karena kalau kita tidak mulai dari sekarang,

selain hal hal diatas kita jug dapat menggunakan beberapa energi alternatif yang dapat
juga mengurangi pelepasan CO2, ini adalah beberapa energi alternatif yang dapat kita
gunakan
1.
Tenaga Nuklir 
Proses reaksi nuklir terkontrol diterapkan untuk memanfaatkan tenaga nuklir, tenaga
nuklir merupakan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui nomor 1. 
Proses yang digunakan dikenal sebagai fisi nuklir. Pembangkit listrik tenaga nuklir
menggunakan bantuan dari reaktor nuklir, air panas untuk menghasilkan uap, yang
kemudian diubah menjadi kerja mekanik untuk menghasilkan listrik. 
Survei yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 14% dari
pasokan listrik di seluruh dunia berasal dari tenaga nuklir.

2. Energi Biomassa 
Materi biologis yang hidup dan mati disebut sebagai biomassa. Biomassa digunakan
sebagai sumber bahan bakar atau produksi industri. Tanaman, kulit pohon, serbuk
kayu/gergaji, residu pertanian, serpihan kayu, dan kotoran hewan adalah beberapa
contoh dari biomassa yang biasa digunakan. 
Biomassa berbeda dengan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil menggunakan deposit
fosil seperti batubara yang terkubur di bawah tanah selama berabad-abad lamanya,
sumber biomassa relatif murah dan ramah lingkungan.

3. Gas Alam Terkompresi (Compressed Natural Gas) 


Seperti namanya, produk ini dibuat dengan melakukan kompresi pada gas alam
(metana). Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaannya menghasilkan gas rumah
kaca, tapi meski begitu ini tetap merupakan pilihan yang lebih aman dan bersih
dibandingkan dengan bahan bakar seperti bensin, solar, atau bahan bakar propana
(LPG).

4. Tenaga Panas Bumi 


Energi panas bumi murah, dapat diandalkan, dan juga ramah lingkungan. Pembangkit
listrik tenaga panas bumi merupakan cara efisien untuk mengekstrak energi yang
dapat diperbaharui disediakan oleh bumi. Penggunaan tenaga panas bumi sudah
dilakukan sejak dari zaman Romawi kuno, pada waktu itu populer untuk pemanas
ruangan serta pemanas air untuk mandi. 
Berkat perkembangan ilmu pengetahuan, sekarang tenaga panas bumi dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, tanpa merusak lingkungan.

5. Tenaga Air 
Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu energi alternatif yang paling populer.
Gaya gravitasi mengakibatkan air mengalir/jatuh kebawah, air yang mengalir/jatuh
dari ketinggian tertentu memiliki energi potensial dan kinetik, energi itu diubah
menjadi energi mekanik untuk menghasilkan listrik. Tidak hanya ramah lingkungan,
tapi pembuatan pembangkit listrik tenaga air juga tidak menghasilkan limbah
langsung apapun.

Dan untuk mengurangi dampak terjadinya global Warming maka banyak negara yang bersatu
membentuk delegasi delegasi untuk mengurangi dampak dari Global Warming ini. ini adalah
sedikit penjelasan dari Perdagangan Karbon yang dilakukan beberapa negara untuk
menguragi dampak Global Warming
Perdagangan karbon adalah mekanisme berbasis pasar yang memungkinkan terjadinya
negosiasi dan pertukaran hak emisi gas rumah kaca. Mekanisme pasar yang diatur
dalam Protokol Kyoto ini dapat terjadi pada skala nasional maupun internasional sejauh hak-
hak negosiasi dan pertukaran yang sama dapat dialokasikan kepada semua pelaku pasar yang
terlibat.

Perdagangan Karbon diIndonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar karbon yang diterapkan dinilai mampu membantu


Indonesia mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada
2030. Namun untuk mewujudkannya diperlukan dukungan kebijakan agar pasar karbon di
Indonesia bergairah.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan


Kehutanan (KLHK) Ruandha A Sugardiman mengatakan, pasar karbon bisa menjadi insentif
untuk mencapai penurunan emisi GRK Indonesia. "Kalau hanya mengandalkan dana sendiri
tidak akan cukup," katanya saat ditemui pada acara diskusi Pojok Iklim di Gedung Manggala
Wanabakti, Rabu (1/8).

Dalam dokumen kontribusi Nasional yang diniatkan atau Nationally Determined


Contribution (NDC) terkait  Persetujuan Paris, Indonesia memiliki komitmen ambisius untuk
menurunkan emisi GRK sebesar 29 persen di bawah tingkat bussiness as usual (BAU) pada
2030. Sektor kehutanan dan energi menjadi penyumbang terbesar dalam pencapaian target
tersebut masing-masing dengan 17 persen dan 11 persen.

ADVERTISEMENT
Pakar pasar karbon di Partnership for Market Readiness (PMR) Andi Samyanugraha
mengungkapkan, telah ada sejumlah proyek rendah karbon yang didukung oleh instrumen
berbasis pasar.  Diantaranya, 47 proyek Clean Development Mechanism (CDM) senilai 1
miliar dolar AS dengan kredit karbon setara 32 juta ton CO2.  Selain itu ada juga 29 proyek
yang terdaftar dalam joint credit mechanism (JCM) senilai 129 juta dolar AS.

"Pasar karbon bisa mendorong investasi rendah karbon di Indonesia," katanya.

Ia melanjutkan, harga kredit karbon yang cukup menarik akan mendorong investasi proyek
rendah karbon. Contohnya ketika pasar karbon mandatory seperti diatur berdasarkan Protokol
Kyoto masih bergairah.

Berdasarkan Protokol Kyoto, negara-negara maju memiliki kewajiban (mandatory) untuk


menurunkan emisi GRK. Sebagian dari kewajiban ini bisa dipenuhi dengan memberikan
insentif untuk penurunan emisi di negara berkembang dan ini menjadi dasar pembentukan
CDM. Ketika periode pertama Protokol Kyoto berakhir pada 2012, harga kredit jatuh dan
pasar karbon internasional melambat.

Meski demikian, Samyanugraha meyakini, peluang pasar karbon untuk berkembang


khususnya di tataran domestik tetap terbuka asal didukung oleh kebijakan pemerintah. Sebab,
esensi dari pasar karbon adalah memungkinkan mitigasi perubahan iklim dengan biaya
rendah dan itu dibutuhkan untuk mencapai target NDC Indonesia.

Salah satu kebijakan yang bisa memicu pasar karbon domestik adalah penerapan pembatasan
emisi. Menurutnya, secara global saat ini terdapat 51 pasar karbon domestik, 49 diantaranya
merupakan pasar karbon mandatory. 

Secara global, pada 2017 lalu, kata dia, pasar karbon mandatory mencakup 11 Giga ton setara
CO2 dengan nilai mencapai 82 miliar dolar AS. Sementara pasar karbon yang tidak
didasarkan kewajiban penurunan emisi (voluntary) hanya memproduksi penurunan emisi 63,4
miliar ton setara CO2 dengan nilai pasar 191 juta dolar AS pada 2016.

Asisten Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim Moekti H


Soejachmoen menyatakan, meski Protokol Kyoto kini telah digantikan dengan Persetujuan
Paris, namun instrumen berbasis pasar untuk mendorong penurunan emisi GRK tetap
terbuka.

"Instrumen berbasis pasar menjadi bagian dari pendekatan kerja sama pada Persetujuan Paris
dan sedang dibahas dalam lembaga di bawah UNFCCC " ujar dia. UNFCCC merupakan
Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim.

Sementara itu Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Sarwono
Kusumaatmadja mengatakan, Indonesia telah memiliki payung hukum bagi penerapan
instrumen berbasis pasar lewat Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2017 tentang
Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup.

Ia juga mengingatkan, mekanisme pasar karbon jangan sampai menjadi ajang white washing,
dimana investor yang membeli karbon kredit adalah mereka yang sebelumnya melakukan
praktik high carbon economy.
kesimpulan
setiap hal hal yang diciptakan oleh Tuhan memiliki efek tertentu bagi manusia bisa itu yang
terlihat atau pun tak terlihat, dan Tuhan pun berpesan kepada manusia jadilah pemimpin dari
bumi yang diciptakannya. Bukan sebagai orang yang diperbudak oleh iklim yang terjadi
karna ulah manusia juga. maka marilah kita jaga dan lestarikan alam yang indah ini.
-Andreas Agung-

Daftar Pustaka

https://thegorbalsla.com/efek-rumah-kaca/
https://lingkunganhidup.co/dampak-pemanasan-global-bagi-kehidupan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca
https://blog.ruangguru.com/apa-saja-faktor-penyebab-perubahan-iklim
http://www.sumberpengertian.co/pengertian-efek-rumah-kaca-secara-umum-menurut-para-
ahli
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/dampak-pemanasan-global-bagi-kesehatan/
https://regional.kompas.com/read/2018/10/18/13214351/kekeringan-di-gunungkidul-meluas-
hingga-14-kecamatan
http://jadiberita.com/13658/5-cara-mengurangi-dampak-global-warming.html
http://www.jendelasarjana.com/2013/09/9-contoh-sumber-energi-alternatif.html
http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/kenapa-greenpeace-menolak-perdagangan-
karbon/blog/19236/
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_karbon
https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/08/02/pct2e1383-pasar-karbon-bantu-
indonesia-turunkan-emisi-hingga-29-persen
https://www.kompasiana.com/pipot/57d4c33780afbd353de3412c/tambal-lapisan-ozon-dari-
kebocoran
http://pinterdw.blogspot.com/2012/05/efek-rumah-kaca-mekanisme-terjadinya.html#!/tcmbck
http://kreatifanakindonesia16.blogspot.com/2015/10/efek-rumah-kaca.html
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/proses-terjadinya-efek-rumah-kaca-yang-
menyebabkan-pemanasan-global
https://www.academia.edu/30890770/EFEK_RUMAH_KACA_DAN_DAMPAKNYA_TER
HADAP_BUMI
http://feintronaldo.blogspot.com/2013/11/pengaruh-dampak-efek-rumah-kaca.html
http://www.pakmono.com/2015/07/dampak-efek-rumah-kaca-terhadap-lingkungan.html

Anda mungkin juga menyukai