Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah


melimpahkan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini berisikan tentang efek
rumah kaca dan bagaimana cara menanggulanginya .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaanmakalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan
bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah yangtelah
ia buat.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang
khususnyapembaca dan semoga Allah SWT. senantiasa meridhai segala urusan kami.

Baubau , 13 Januari 2022

NURJANA

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................3
 
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4
2.1 Pengertian................................................................................................4
2.2. Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca.......................................................................5
2.3 Dampak Efek rumah kaca..................................................................................................6
2.4 Solusi untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca..................................................................8

BAB III PENUTUP............................................................................................................. 9


3.1 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Beberapa tahun belakangan ini, sering kita merasakan perubahan cuaca
yangekstrim. Dalam waktu singkat kita bisa merasakan cuaca yang sangat
panas,kemudian tak berapa lama mendung dan kemudian hujan. Saat cuaca panas,
dapatdirasakan panas yang terlalu terik, dan ini dapat kita amati dari waktu ke
waktu.Bumi kita terasa semakin panas . Hal ini disebut sebagai pemanasanglobal
atau global warming, yaitu terjadinya peningkatan suhu di permukaan bumiakibat
efek rumah kaca.
Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali
dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali,sinar matahari
berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas. Namun, sebagiand
ari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos keluar
keangkasa karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya.
Akibatnyaenergi panas yang seharusnya lepas ke angkasa menjadi terpancar
kembali atau lolos keluar keangkasa karena lapisan gas-gas atmosfer sudah
terganggu komposisinya. Akibatnyaenergi panas yang seharusnya lepas ke angkasa
menjadi terpancar kembali kepermukaan bumi, sehingga lebih dari kondisi normal,
ini lah efek rumah kaca yang berlebihan .

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Efek rumah kaca adalah kemampuan atmosfer untuk
mempertahankan suhu udara panas yang nyaman dalam perubahan nilai
yang kecil. Unsur pembentuk efek rumah kaca ialah gas rumah kaca yang
menahan panas keluar dari bumi Peran utama adanya efek rumah kaca
adalah suhu udara di bumi dapat berada pada nilai yang nyaman
bagi makhluk hidup. Tanpa efek rumah kaca, Bumi akan memiliki suhu rata-
rata yang sangat dingin serta dapat membahayakan keberlangsungan hidup
dari makhluk hidup. Wikipedia, 2011
segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal
dari Matahari Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi
gelombang pendek, temasuk  cahaya tampak Ketika energi ini tiba
permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas
yangmenghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian
panas danmemantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud
radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian
panas tetap terperangkapdi atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,karbon dioksida sulfur dioksida,
dan metana yang menjadi perangkap gelombangradiasi ini. Gas-gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yangdipancarkan
Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi
inframeraholeh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar
inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2
dan gas lainnya, untuk dikembalikan kepermukaan bumi. Dalam keadaan nor
mal, efek rumah kaca diperlukan, denganadanya efek rumah kaca perbedaan
suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup
yang adadi bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih
panas 33 °C (59 °F) darisuhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu
4
bumi hanya -18 °C sehingga esakan menutupi seluruh permukaan Bumi.
Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gastersebut telah berlebihan di atmosfer,
akan mengakibatkan pemanasan global.

2.2. Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca yang berlebih disebabkan karena naiknya konsentrasi gas-
gas di atmosfer. Gas-gas tersebut disebut dengan gas rumah kaca.Gas
rumahkaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah
kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat
juga timbulakibat aktivitas manusia. Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap
airyangmencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danaudan sungai.
Gas-gas teersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca dengan
semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas
yang terperangkap di bawahnya. Berikut akan dipaparkan mengenai gas-
gas yang berperan dalam efek rumah kaca dengan persentase kontribusi mereka
terhadap efek rumah kaca.

1. Uap air
Uap Air (36-70%)Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami
dan bertanggungjawabterhadap sebagian besar dari efek rumah kaca.
Konsentrasi uap air berfluktuasi secararegional. Aktivitas manusia tidak
secara langsung memengaruhi konsentrasi uap airkecuali pada skala lokal.
Meningkatnya konsentrasi uap air mengakibatkan meningkatnya efek
rumahkaca yang mengakibatkan meningkatnya temperatur dan semakin
meningkatknya jumlah uap air di atmosfer. Keadaan ini terus berkelanjutan sa
mpai mencapai titikekuilibrium (kesetimbangan).
2. Karbondioksida
Karbondioksida (9-26%)Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida
yang dilepas ke atmosferketika mereka membakar  bahan bakar fosil, limbah
padat, dan kayu untukmenghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan
dan menghasilkan listrik. Padasaat yang sama, jumlah pepohonan yang
mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat perambahan
hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasanlahan pertanian.

5
3. Metana (4-9%)
Metana yang merupakan komponen utama gas
alam juga termasuk gas rumahkaca. Metana merupakan insulator yang efektif,
mampu menangkap panas 20 kalilebih banyak bila dibandingkan karbondioksida.
Metana dilepaskan selama produksidan transportasi batu bara, gas
alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan
dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahka
n dapatkeluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk
samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi industri pada pertengahan
1700-an , jumlah metana di atmosfer telah meningkat satu setengah kali lipat.
4. Nitrogen
Oksida Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilka
nterutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian.
Nitrogenoksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida.
Konsentrasigas ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-
industri.
5. Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur.
Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon(
HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk
insulasi, perabotan(furniture), dan tempat duduk di kendaraan.
Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan
klorofluorokarbon(CFC) sebagai
media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangil
apisan ozon(lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet). Komsumsi
CFCtertinggi terdapat pada Negara-negara maju. Amerika Serikat
mengkomsumsi hampirsepertiga komsumsi CFC dunia.

2.3 Dampak Efek rumah kaca


Perubahan iklim menimbulkan perubahan pada pola musim sehingga
menjadisulit diprakirakan. Pada beberapa bagian dunia hal ini meningkatkan
intensitas curahhujan yang berpotensi memicu terjadinya banjir dan tanah longsor.
Sedangkan belahan bumi yang lain bisa mengalami musim kering yang berkepanjan
gan,karena kenaikan suhu dan turunnya kelembaban. Selanjutnya perubahan iklim
akan berdampak pada segala sector. Meliputi

6
1. Ketahanan Pangan TerancamProduksi pertanian tanaman pangan dan
perikanan akan berkurang akibat banjir, kekeringan, pemanasan, dan
tekanan air, kenaikan air laut, serta angin yangkuat. Perubahan iklim juga
akan mempengaruhi jadwal panen dan jangka waktu penanaman.
Peningkatan suhu 10C diperkirakan menurunkan panen padi sebanyak
10%.
2. Dampak LingkunganBanyak jenis makhluk hidup akan terancam punah
akibat perubahan iklimdan gangguan pada kesinambungan wilayah
ekosistem (fragmentasi ekosistem).Terumbu karang akan kehilangan
warna akibat cuaca panas, menjadi rusak
atau bahkan mati karena suhu tinggi. Para peneliti memperkirakan bahwa 
15%-37% dariseluruh spesies dapat menjadi punah di enam wilayah bumi
pada 2050. Keenamwilayah yang dipelajari mewakili 20% muka bumi
(Jhamtani, 2007)
3. Risiko KesehatanCuaca yang ekstrim akan mempercepat penyebaran
penyakit baru
dan bisa memunculkan penyakit lama. Badan Kesehatan PBB memperkira
kan bahwa peningkatan suhu dan curah hujan akibat perubahan iklim sud
ah menyebabkan kematian 150.000 jiwa setiap tahun. Penyakit seperti
malaria, diare, dan demam berdarah diperkirakan akan meningkat di
negara tropis seperti Indonesia.
4. Air
Ketersediaan air berkurang 10%-30% di beberapa kawasan terutama
didaerah tropik kering. Kelangkaaan air akan menimpa jutaan orang di
Asia Pasifikakibat musim kemarau berkepanjangan dan intrusi air laut ke
daratan.
5. Ekonomi
Kehilangan lahan produktif akibat kenaikan permukaan laut
dankekeringan, bencana, dan risiko kesehatan mempunyai dampak pada
ekonomi.
Sir Nicolas Stern, penasehat perdana menteri Inggris mengatakan bahwa 
dalam 10 atau20 tahun mendatang perubahan iklim akan berdampak
besar terhadap ekonomi.

7
2.4 Solusi untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca

a. Penggunaan alat listrik


 Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.
 Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan. Karena pada kondisi
stand by, alat elektronik masih mengalirkan listrik sebesar 5 watt.
 Kabel dari barang elektronik akan lebih baik jika dilepas dari stop kontak
bilasudah tidak digunakan
 Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya
untuklampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis
tergantung cahaya matahari. Memanfaatkan cahaya matahari untuk
penerangan di dalamruangan di pagi dan siang hari. Selain menghemat listrik
juga dapatmenurunkan emisi penyebab pemanasan global.

b. Penggunaan kendaraan bermotor


c. Penanaman pohon
Untuk mengatasi pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka
dapatdilakukan juga penanaman tanaman. Penanaman tanaman dapat
berupa pohon dapatdilakukan di halaman dan tempat-tempat yang banyak
menghasilkan polusi udara,seperti di pinggir-pinggir jalan. Selain itu juga,
melakukan reboisasi pada gunung-gunung yang gundul dan membuat taman-
taman di perkotaan atau biasa disebutdengan taman kota.
d. Pengelolaan sampah
 Memisahkan antara sampah organik dengan sampah non organik.
 Menghemat penggunaan kertas.
 Mengurangi penggunaan tisu
 Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam
 Membuat kompos

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran
Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda
langit(terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan
keadaanatmosfernya. Efek rumah kaca timbul karena komposisi gas rumah kaca
yang sudahtidak stabil lagi. Beberapa gas tersebut yaitu uap air,
karbondioksida,metana, nitrogendioksida, dan gas-gas lainnya.
Adanya efek rumah kaca dapat menyebabkan meningkatnya panas atau
suhu bumi, atau biasa disebut sebagai global warming  atau pemanasan global.
Globalwarming  juga dapat menimbulkan beberapa akibat, perubahan yang saat ini
diIndonesia sedang terjadi adalah perubahan iklim, ditandai dengan cuaca yang
selamasehari tidak menentu. Hal ini nantinya akan berdampak pada aspek
kehidupan lainnya.
Oleh karena itu, tentunya harus ada penanggulangan agar dampak dari
efekrumah kaca tidak semakin parah dan berimbas kepada kehidupan kita
nantinya.Banyak hal yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi dampak
tersebut, beberapa diantaranya penghematan dalam menggunakan listrik, pengguna
ankendaraan atau bahan bakar, penanaman pohon, serta daur ulang sampahnya.
Dengan dilakukannya beberapa hal tersebut, kita turut memberikan
perhatiandan tindakan demi kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita nantinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://andikamahriadi2013.wordpress.com/2013/10/29/dampak-efek-rumah-kaca-
terhadap-lingkungan-perekonomian/

http://blhlumajang.ppejawa.com/news61_dampak_dan_upaya_pencegahan_
%E2%80%9Cgreenhouse_effect__global_warming%E2%80%9D.html

http://yayanajuz.blogspot.com/2012/04/ efek-rumah-kaca-pada-lingkungan.html

http://zonabawah.blogspot.com/2011/07/pengertian-efek-rumah-kaca.html

10

Anda mungkin juga menyukai